Note novel ini akan mengkisahkan beberapa anak konglomerat dalam hal mencari cinta sejati
__
Berawal dari kisah Jesica seorang gadis kaya periang yang baik hati yang ingin membantu teman baiknya mengirimkan surat cinta kepada seorang pria
namun alih - alih memberikan surat cinta kepada orang yang tepat
Jesica malah memberikan surat cinta itu pada pria yang salah
Dan lebih parahnya lagi ia malah memberikan surat cinta tersebut kepada seorang pria yang terlkenal sebagai sosok iblis kampus yang bernama Kenan
Hingga pria itu menganggap jika Jesica tengah jatuh cinta dan hendak menembak dirinya
Disaat itulah semua kegilaan terjadi
Hidup Jesica yang bermula terasa tentram dan tenang kini seakan terasa sudah tak ada lagi di muka bumi ini
Karena nyatanya sang iblis selalu saja datang menghantui hari damai milik gadis tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan gila
" Kehidupanku berubah seperti menaikki rooller coaster ketika bertemu denganmu " Jesicca
" Tapi Kehidupanku berubah seperti naik biang lala dengan banyak taburan kembang api warna warni ketika bertemu denganmu , sangatlah indah " Kenan
*******
Gold Albertinus University
" Apa !! Kalian akan menikah minggu depan . Seriously " pekik Nadia sehingga Jesicca jadi langsung membekap mulut rombeng milik teman baiknya itu
" Sekalian saja kau pakai toa mengatakannya , biar semua orang tahu akan berita buruk tersebut " kesal Jesicca yang membuat Nadia jadi cengengesan mendengarnya
" Sory..sory..aku kelepasan , karena saking terkejutnya mendengar kabar baik sekaligus buruk darimu itu " balas Nadia dan membenarkan posisi duduknya kembali
Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam kelas
Mereka memang sengaja datang paling awal , karena Jesicca yang sudah tak tahan butuh teman curhat akan segala pelik permasalahan hidup dan batin yang saat ini sedang dialaminya dan tentu saja hal itu terjadi karena ulah pria sinting , gila , miring bernama Kenan Alvaro Renaldi
" Tak ada baik - baiknya , semua buruk jika menyangkut pria gila itu " Jesicca terlihat membenamkan seluruh wajahnya di atas meja dengan bertumpuan menggunakan kedua lengan tangannya
Setelah puas membenam , gadis itu malah terlihat membentur - benturkan kecil dahi miliknya di meja keras itu
Benar - benar sudah terlihat seperti gadis frustasi karena ditinggal menikah oleh sang kekasih dengan wanita lain
Padahal nyatanya tidak begitu
Ia malahan akan segera menikah dengan seorang pangeran meskipun bukan berkuda putih tapi berkuda hitam , karena sifat pria itu yang terdengar sangat minus luar biasa jika berhadapan dengan sosok manusia
" Tentu saja ada baiknya " celetuk Nadia yang membuat Jesicca jadi langsung mengangkat wajahnya dan menatap ke arah gadis tersebut
" Emang apa baiknya ? " tanya Jesicca penasaran , mungkin hal tersebut bisa membuatnya jadi sedikit semangat nanti
" Kau mau tahu " ucap Nadia kembali yang diangguki antusias oleh Jesicca
" Sini mendekat , aku bisikin "
Seperti keledai ompong , Jesicca pun menurut saja dan mengikuti perintah Nadia
Was..wess..was..wess...wass..wess
Sebuah suara bisikan dilontarkan oleh Nadia di sebelah telinga Jesicca yang membuat ekspresi gadis itu langsung berubah
Dari awalnya mengernyit , serius mendengarkan dan terakhir jadi terbelalak
Sehingga dengan spontan Jesicca terlihat menggeplak bahu Nadia dengan sangat kerasnya sehingga membuat gadis muda itu jadi memekik keras karena kesakitan
Pukulan Jesicca kali ini sungguh merupakan pukulan terkencang yang pernah Nadia rasakan dari tangan gadis itu
" Astaga !! Jesicca sakit .. " pekik Nadia mengusap - usap bahunya
" Biarin !! Habisnya otakmu itu loh , kurang disteril biar tak kotor " kesal Jesicca yang bukannya membuat Nadia jadi takut malah jadi cengengesan melihatnya
" tapi ucapanku benarkan , kalau kau menikah dengan Kenan . Anak - anak kalian pasti akan terlahir cantik dan tampan . Secara ibu dan ayahnya bibit unggul begini " seru Nadia membayangkan bagaimana wajah anak dari Jesicca dan juga Kenan nantinya setelah menikah , sehingga membuat Jesicca yang awalnya sudah merasa kesal kini malah jadi bergidik ngeri membayangkannya
Karena bayangan yang ada di dalam pikiran Jesicca saat ini bukanlah pada ketika anak mereka itu lahir , melainkan pada proses pembuatannya
Jesicca tampak meraih sebuah buku yang tengah tergeletak di atas meja miliknya dan memukul - mukul kecil kepalanya agar bisa lebih waras lagi dalam berpikir " Astaga Jesicca , buanglah pikiran kotormu itu jauh - jauh "
" Hey..sadar Jesicca , hentikan...siapa tahu Kenan memang jodoh terbaik yang dikirimkan oleh dewa cinta kepadamu " ujar Nadia yang membuat Jesicca makin merana di buatnya
Ucapan dari temannya itu memang tak ada yang menghibur bagi Jesicca
Rasanya Jesicca ingin sekali melakban bibir cerewet milik Nadia tersebut agar tak bersuara lagi
******
Sementara di ruangan lain
" Apa kau benar - benar ingin menikahi Jesicca ? " tanya Alfa menatap tak percaya terhadap adik kandungnya tersebut
Kemarin ia tak sengaja mendengar pembicaran Kenan dengan ayah kandung mereka - Erzan Renaldi
" Hmm...apa ada yang salah ? " Kenan tampak menggubris pertanyaan kakaknya itu dengan sangat santai
" Apa kau benar - benar telah melupakannya ? " sebuah ucapan dari Alfa membuat pergerakan Kenan terhenti
" Apa maksudmu ? " mata Kenan menajam melihat ke arah Alfa berada
" Aurora , kau tahu dia akan kembali hari ini " jawab Alfa tegas membalas tatapan Kenan tak kalah tajam
" Aku sudah tak memiliki hubungan apapun dengannya " Kenan tampak menutup buku yang dipegangnya lalu bangkit dari kursi yang sedari tadi ia duduki
Topik pembicaraan kali ini dengan Alfa sepertinya sangatlah mengganggu pikiran Kenan
" Kau mungkin sudah tak memiliki hubungan apapun dengannya , tapi bagaimana dengan perasaan ? " ucap Alfa kembali yang membuat Kenan jadi terdiam tak bergeming
Namun di detik kemudian , pria itu terlihat mulai melangkah kembali dan meninggalkan ruangan itu tanpa mau menjawab apapun ucapan dari Alfa
*****
Di benua lain , Kanada
" Apa kau yakin akan kembali ? " tanya seorang wanita yang masih terlihat sangatlah cantik meski sudah dimakan usia
" Ya...aku yakin . Tenanglah mom , semuanya telah berlalu . Aku ingin memulainya dari awal , bukankah kami merupakan teman sejak dari kecil . Aku yakin bisa mengatasi perselisihan yang sebab terjadi diantara kami " jawab seorang gadis muda yang terlihat sangat cantik
Bahkan kecantikan dari gadis itu bisa menghipnotis mata bagi siapa pun yang melihatnya
Benar - benar kecantikan alami yang sangat lembut dan menyejukkan hati
Bisa dibilang kecantikan gadis itu merupakan ratunya dari para peri
" Aurora...."
" Ya...."
" Mama serahkan semua keputusan padamu "
Gadis muda itu terlihat tersenyum lalu memeluk Gerilda - ibu kandungnya
" Terimakasih ma....Mama memang merupakan malaikat pendengar terbaik bagiku "
" Kenan aku datang " batin Aurora berucap sambil menatap ke arah luar kaca besar yang menampilkan suasana malam kota modern tersebut
*****
" Dia kenapa sih dari tadi diam saja , aku kan jadi pegal duduk seperti patung kayak ini "
Jesicca tampak mendumel
Lagi - lagi Kenan membawanya pulang
Dan kali ini bukan ke apartemen ataupun rumahnya
Melainkan ke sebuah Villa yang Jesicca tak tahu milik siapa dan letaknya di mana
Fix dia diculik kembali oleh pria sinting yang akan menyandang gelar sebagai suaminya beberapa hari lagi
" Berhentilah bergerak , kau jadi membangunkan milikku yang sedang tertidur di bawah sana "
Deg
Jantung Jesicca terpacu cepat
Seketika tubuh dari gadis itu tampak membeku di tempat , ketika mendengar ucapan pertama yang didengar oleh Kenan
Jesicca merupakan seorang gadis dewasa , tentu saja ia tahu apa yang dimaksud oleh Kenan ' dengan membangunkan milikku yang sedang tertidur di bawah sana '
Karena Jesicca yang memang saat ini sedang duduk diatas pangkuan Kenan , dan merasakan benda milik Kenan yang mulai terasa mengeras di bawah sana
Sehingga membuat Jesicca jadi langsung terlihat mengaktifkan sinyal waspada tubuh miliknya
" Tapi bisakah kau turunkan aku saja , aku merasa tak nyaman duduk seperti ini Ken..." cicit Jesicca berusaha bersuara selembut mungkin agar Kenan mau menuruti keinginannya
Namun sayang bukannya membiarkan Jesicca turun , pria itu malah memeluk tubuh Jesicca erat dan membenamkan wajah tampan miliknya di ceruk leher mulus Jesicca
"Biarkan seperti ini Jesicca , aku benar - benar butuh sandaran saat ini " ucap Kenan yang membuat Jesicca jadi terenyuh mendengarnya
Mendengar ucapan Kenan , Jesicca pun tak mau berontak lagi
Dengan lembut gadis itu terlihat menepuk pelan punggung Kenan dengan sesekali mengelus lembut rambut hitam milik pria tersebut
Sebenarnya ada apa dengannya ? Apa dia memiliki sebuah masalah hidup yang berat...
*****