NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:265k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Tuntut

Kembali ke kafe setelah matahari terbenam. Kedatangannya disambut sinis oleh para karyawan lainnya.

"Kenapa lu ngerusak nama baik kafe ini?" sergah supervisor kafe.

"Maaf."

Hanya sebuah kata yang terucap dari bibirnya. Pria itu memarahi Aqis bahkan membentak. Namun, Aqis tak menjawab sama sekali. Dia hanya menundukkan kepala.

Deheman seseorang membuat Omelan supervisor itu berhenti. Dia menunduk hormat kepada Rio yang ternyata sudah ada di sana.

"Pak, dia ini sudah keter--"

"Balqis, ke ruangan saya!"

Rio malah memotong ucapan supervisor itu. Dia seakan tak mendengarkan penjelasan dari bawahannya. Aqis pun mengikuti perintah manager kafe. Ketika Aqis sudah keluar dari dapur, para karyawan mulai berbisik-bisik.

"Yakin sih dipecat," ucap salah seorang karyawan.

"Pak Rio kan kejam banget. Dan gak ada ampun," tambah yang lain.

Aqis mengetuk pintu ruangan sebelum masuk. Terlihat Rio menatapnya dengan begitu tajam.

"Maaf," ucap Aqis.

Tak ada jawaban dari Rio. Suasana ruangan itupun mendadak mencekam. Aqis menghela napas kasar. Kemudian, dia mencopot Appron yang dia gunakan. Meletakkannya di atas meja kerja Rio.

"Gak usah sungkan kalau mau pecat Aqis."

Dia memberanikan diri untuk menatap Rio. Senyum penuh kepedihan pun dia berikan.

"Maaf, Aqis sudah membuat nama kafe ini jelek," sesalnya.

Tak ada jawaban apapun dari Rio. Aqis pun tahu diri. Akhirnya, dia pamit.

"Makasih sudah menerima Aqis di sini. Aqis permisi."

Aqis membalikkan tubuh. Dia mulai melangkahkan kaki keluar dari ruangan tersebut.

"Istirahatkan lah hati dan pikiran lu."

Langkah Aqis terhenti mendengar kalimat yang terucap dari bibir Rio.

"Setelah lelah itu sirna, kembalilah ke sini lagi. Gua gak memiliki hak untuk memecat lu."

Perlahan Aqis membalikkan tubuhnya. Rio pun menatapnya dengan tatapan lebih lembut beda dari biasanya.

"Pulanglah!" titah Rio dengan nada tak seperti biasanya.

"Iya. Makasih, Kak."

Jawaban Aqis mengiris hati Rio. Senyum yang Rio lihat pun begitu memilukan. Setelah Aqis keluar dari ruangan, Rio pun ikut keluar juga. Dia tidak ingin Aqis dihakimi oleh karyawan lainnya.

Benar dugaan Rio, baru saja Aqis masuk dapur, ocehan karyawan lainnya mampu dia dengar.

"Daripada mulut kalian berisik, lebih baik kerja yang bener!" bentak Rio dengan begitu keras.

Para karyawan pun terkejut dan berhambur ke pekerjaan mereka masing-masing. Aqis menoleh ke arah Rio sekilas. Sorot matanya seakan mengucapkan terima kasih.

.

Aqis meratapi nasibnya sambil berjalan kaki menuju kosan. Jaraknya tak jauh dari Barad kafe. Menyusuri jalan dengan hati yang begitu perih. Perginya dia tadi bukan tanpa alasan. Dia tidak ingin berlama-lama melihat pria yang sudah menorehkan luka. Sakitnya semakin tak terkira ketika melihat wajah mantannya.

Aqis menangis sendirian di bawah pohon rindang. Menumpahkan segala sedihnya seorang diri. Dia pun sudah memesan tiket kereta ke Jogja karena dia tahu dia pasti akan dipecat dari kafe sang paman. Apalagi, dia sudah membuat reputasi kafe sang paman buruk.

Namun, tak dia sangka ternyata dia tidak dipecat. Malah, dia disuruh untuk istirahat. Juga diminta kembali setelah keadaannya membaik. Aqis pun tersenyum ketika teringat kalimat lembut yang keluar dari mulut Rio.

Senyumnya tetiba luntur ketika dia dihadang oleh seorang pria dengan senyum smirk. Mata Aqis pun melebar.

"Aku tidak akan pernah melepaskan kamu setelah apa yang sudah kamu permalukan aku," tekannya dengan tatapan tajam.

Bukannya takut, Aqis malah meludahi wajah Agam. Sontak darah Agam pun mendidih.

"Wanita siya--"

Tangan yang hampir menampar Aqis menggantung begitu saja. Aqis mampu mencekal tangan Agam. Dia pun menatap Agam dengan penuh kemurkaan. Sedetik kemudian, dia memelintir tangan Agam hingga lelaki itu menjerit kesakitan.

"Ini tak lebih sakit dari luka yang kamu torehkan," tekan Aqis dengan mata penuh emosi.

Aqis berlalu meninggalkan Agam yang sudah terkulai. Dia sama sekali tak menoleh ke arah mantannya.. Meneruskan langkahnya dengan air mata yang menetes membasahi pipi. Rasa sakitnya masih ada. Lukanya masih menganga.

.

Para karyawan terkejut ketika melihat seorang wanita cantik masuk ke Barad kafe dengan didampingi pria berjas hitam. Di belakangnya pun ada seorang pria dengan tangan diperban.

"Mana pelayan songong itu!"

Alya yang menggantikan Aqis hari ini sudah gemetar ketakutan. Dia hanya bisa menelan ludah ketika melihat wajah penuh amarah di hadapannya.

"Ma-af, dia sudah dipecat."

Asumsi para karyawan seperti itu. Apalagi semalam Aqis pulang lebih cepat setelah dipanggil manager.

"Di mana alamatnya?"

Alya menggeleng. Dia dan juga rekannya yang lain di mana tempat tinggal Aqis.

"Jangan sembunyikan dia!" bentaknya.

.

Rio yang akan berangkat menuju stasiun kereta menukikkan kedua alisnya ketika bawahannya menghubunginya.

"Pak, anak dari pemilik stasiun televisi yang kemarin mereview makanan ada di kafe. Dia ngamuk."

Rio menghela napas kasar. Dia menoleh ke arah Yonas, sang asisten pribadi.

"Atur jadwal ulang. Saya harus kembali ke kafe."

Yonas menggelengkan kepala. Setelah tiga tahun bersama Rio, baru kali ini sang bos seenaknya mengubah jadwal yang sudah dia susun rapi.

.

Murkanya seorang wanita terhenti ketika derap langkah kaki terdengar. Wajah datar nan garang terlihat begitu jelas.

"Jadi, Anda manager kafe ini?"

Rio tak menjawab. Dia menatap sinis Karina, pengantin viral akhir-akhir ini.

"Saya akan menuntut kafe ini juga pegawai Anda karena sudah melakukan hal buruk kepada suami saya. Saya juga sudah memiliki bukti visum untuk memberatkan pelayan Anda."

Rio tersenyum tipis. Lirikan matanya menyiratkan jika para karyawan harus pergi dari sana. Alhasil, di kafe itupun kini hanya tinggal Karina, Agam, pengacara, Rio dan Yonas.

"Silahkan tuntut."

Jawaban itu membuat Yonas terkejut. Dia menatap ke arah Rio yang terlihat begitu santai.

"Karyawan saya tidak akan melakukan hal bodoh jika tidak ada yang memancing. Salahkan suami Anda karena dia akar dari permasalahan itu," terangnya masih dengan nada santai.

"Masih mending wajah suami anda disiram es teh manis. Padahal, di sana ada kuah sup yang masih mengepul panas."

Mata Karina melebar mendengar kalimat dari Rio. Sungguh dia tidak menyangka jika manager kafe itu begitu berani terhadapnya.

"Saya tidak main-main dengan ucapan saya. Saya akan memviralkan--"

"Silahkan Anda memviralkan yang terjadi kemarin. Tapi, Anda harus bersiap karena akan ada video yang lebih viral dari perlakuan pelayan saya terhadap suami Anda."

Rio mengambil ponsel yang ada di dalam jas. Dia menunjukkan sesuatu kepada Karina.

"Sepasang pengantin baru diusir paksa dari resort mewah ketika berbulan madu dengan keadaan tak memakai baju."

Tubuh Karina dan Agam pun menegang. Begitu juga dengan pengacara mereka yang menatap Karina dan Agam penuh bingung.

"Saya tunggu tuntunan Anda," tantang Rio dengan senyum mengejek.

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya? Banyakin boleh?

1
Heni Linda Oriflame
jangan dulu tamat dong fie..lagi seru ini mah
Heni Linda Oriflame
positif hamil.ini mah duda karatan gercep jg cetak rio junior 😂
Heni Linda Oriflame
Luar biasa
Heni Linda Oriflame
semamgat fie...tetap setia kok di cerita aksa 💕
Heni Linda Oriflame
mampir lagi kesini...tetap semangat fie 🥰
Chusnul Smilly
aku mau nunggu cerita si abang er kak fie
Bagus Diah
keren kak
Yus Nita
klrga sibuk berebot warisan dan merendah kan yg level ny di bawah yg kYa
Yus Nita
seperti yg di bilang orang2
ucapan adalah Do'aa
semoga Do'a kis kis twrkabul 😊😊😊
Rahmawati Abdillah
langsung cuuus deh tungguin ya
Rahmawati Abdillah
kata menjemput kalian 1 persatu itu loh yang bikin jleb rasanya,ayah ipang sudah paling pertama di jemput ayah Aditama nah selanjutnya itu yang menjadi misteri
Rahmawati Abdillah
maaf thoor bukan nimbun ban saya,cuma saya habis liburan ke desa yang gak ada sinyalnya jadi paksa de tertimbun bannya,sekali lagi maaf yaa🙏🏻🙏🏻🙏🏻
tapi saya akan setia baca novelnya kok😘🤭😁
Rahmawati Abdillah
efek kemarin jalan ke.daerah gak ada sinyal baru bisa baca dech
Ita Asmoatmojo
keren ....aku suka banget..
maaf kalau aku tidak banyak memberikan kontribusi yang bagus buat kakak..tapi aku ga pernah menimbun bab
Diana Puji Astuti
kocak nih
Diana Puji Astuti
wkwkwk...
Ida Farida
baik kak
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Nur Asni Umar
bawang nya banyak banget kak fie,😭😭😭😭😭
Kie Riezky
bingung mau komen apa lagi, cerita nya emang keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!