Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

1. Selamat!

Hubungan yang cukup lama sudah dijalani oleh Balqis Lalita dengan sang kekasih Agam Samudra. Malam ini, perempuan cantik itu sedang menunggu kekasihnya di sebuah restoran. Segelas choco ice sudah habis. Namun, lelaki yang dia tunggu tak kunjung datang.

Mencoba menghubungi kekasihnya lagi. Namun, jawaban dari operator lah yang dia dapatkan. Sepuluh menit yang lalu masih tersambung, tetapi tak dijawab. Aqis yang begitu tulus mencintai Agam selalu berpikiran positif terhadap kekasihnya itu.

Seorang karyawan restoran menghampirinya. Berbicara dengan penuh sopan.

"Maaf, Mbak. Resto kami sudah mau tutup."

Aqis menekan tombol power ponsel. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 wib. Dia pun tersenyum perih.

"Maaf ya, Mbak," ucap Aqis dengan tak enak hati.

Perempuan cantik itu menghela napas kasar. Dia mencoba menghubungi Agam kembali. Namun, nomornya masih tidak aktif. Bukan hanya kali ini Agam selalu ingkar janji.

Tibanya di rumah, sang kakak yang berbadan tinggi ternyata sudah menunggunya di depan teras.

"Kenapa muka lu? Dia gak datang lagi?"

Apang terlihat sudah muak dengan kekasih adik perempuan satu-satunya itu. Selalu saja membuat adiknya pulang dengan wajah penuh kecewa.

"Ada kerjaan dadakan."

Aqis terpaksa berdusta. Dia tidak ingin sang kekasih selalu dinilai buruk oleh kakak bahkan keluarganya.

"Lu percaya?" tanya Apang penuh selidik.

"Tentu," jawab Aqis dengan begitu tegas.

Demi menghindari pertanyaan yang lainnya, Aqis memilih untuk masuk kamar dengan alasan ingin istirahat. Ketiga kakaknya belum memberikan restu kepada Agam. Mereka juga selalu menilai buruk sosok Agam. Terkadang, Aqis kesal dengan sikap ketiga kakaknya. Namun, dia harus memaklumi. Dia adalah anak bungsu dan perempuan satu-satunya di keluarga. Wajar, jika dia diperlakukan seperti itu oleh kakak-kakaknya.

Di kamar, Aqis mencoba untuk menghubungi Agam. Dia tersenyum tipis ketika nomor ponsel Agam masih tidak aktif. Aqis melempar ponselnya ke atas tempat tidur. Masuk ke dalam kamar mandi untuk mendinginkan kepalanya.

Ketika pagi datang, panggilan dari Agam masuk ke ponsel Aqis. Namun, dia memilih untuk mengabaikannya. Rasa kesalnya masih ada. Dia pun mensenyaplan ponselnya dan bergegas ke bawah untuk sarapan.

"Semalam pulang jam berapa?" tanya sang Abang pertama dengan wajah datarnya.

"Jam setengah sebelas juga udah nyampe rumah," jawab Aqis dengan begitu santai. Padahal, hatinya berdegup ketakutan.

Ruang makan pun mendadak hening. Tak ada obrolan apapun, dan hanya suara dentingan sendok serta piring yang terdengar.

"Mas antar," ucap Dalla.

Orang pendiam dan tak banyak bicara jika sudah berkata pasti akan terasa mencekam. Itulah yang Aqis rasakan.

Tak ada obrolan apapun di mobil. Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing. Setibanya di Moeda Kafe milik sang ayah yang kini Aqis kelola, Dalla melontarkan sebuah kalimat yang membuat jantung Aqis berhenti berdetak untuk sepersekian detik.

"Sudahi hubungan kamu dengannya."

Aqis tersenyum perih, dan menatap sang kakak dengan begitu dalam. Matanya pun terlihat memerah.

"Kenapa sih Mas? Apa karena dia itu karyawan biasa di sebuah stasiun televisi?"

Aqis tak menyangka jika kalimat itu akan terlontar dari mulut kakaknya. Sungguh begitu kejam

"Aqis sayang dia, Mas!"

Aqis turun dari mobil dan membanting pintu mobil dengan teramat keras. Dalla pun menghela napas kasar. Seketika bibirnya terangkat sedikit ketika melihat sang adik dipeluk oleh seorang lelaki.

Setelah kejadian itu, hubungan Dalla dan Aqis pun merenggang. Hanya berbicara seperlunya.

.

Aqis merengutkan dahi ketika sang kakak kedua mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Aqis tak banyak berkata karena sudah hampir delapan tahun dia tidak pernah menikmati waktu berdua dengan kakak keduanya itu.

Dahi Aqis mengkerut ketika mereka tiba di sebuah gedung yang tak asing. Di mana acara penting sering diadakan di sana.

"Kenapa Bang Iam ajak Aqis--"

"Bang!"

Suara yang Aqis kenali terdengar jua. Rasa bingung semakin menjalar. Di mana kakak ketiganya pun ada di tempat yang sama. Dua lelaki tinggi nan tampan itu tak banyak menjelaskan. Mereka membawa Balqis Lalita masuk ke dalam gedung tersebut.

"Emang siapa yang menikah?"

Balqis menatap Ahlam dan Apang bergantian. Namun, tak ada jawaban dari mereka. Hanya sebuah usapan lembut di ujung kepala yang Ahlam berikan.

Seketika tubuh Balqis menegang ketika mereka baru saja keluar dari lift. Foto prewedding yang sangat dia kenal. Dia mencoba untuk menolak percaya dengan tersenyum begitu tipis.

"Bukan, Qis. Bukan."

Tangan sang kakak ketiga menggenggamnya. Kemudian, mereka masuk ke dalam hall di mana acara itu tengah berlangsung. Tubuh Aqis seketika menegang melihat siapa yang ada di atas pelaminan.

"Selamat berbahagia untuk pengantin baru kita, Agam Samudra dan Karina Larasati Kusuma."

Air mata mulai menggenang. Kesakitan sudah mulai dapat dia rasakan. Sekarang, hatinya terluka begitu dalam.

"Aku ada tugas ke Bali untuk seminggu ke depan."

Kalimat itu yang kini berputar di kepala. Kemarin lusa Agam mengabari Aqis jika dia akan tugas, dan seharian kemarin Agam tak bisa dihubungi. Hari ini, ternyata dia sudah berbahagia dengan seorang perempuan yang tak Aqis kenal.

Apang dan Ahlam saling pandang melihat adiknya membeku sembari menahan air mata.

"Maaf, Qis," ucap Ahlam sembari mengusap lembut pundak sang adik. Dia sangat tidak tega melihat adiknya.

"Lihatlah! Bukankah lelaki itu yang lu bela mati-matian di depan kami?" sergah Apang sambil menahan emosi.

"Di mana letak kesetiannya, Qis? Cinta boleh, bego jangan?"

Sedang syok dan patah, Apang malah mengeluarkan sindiran yang begitu menusuk. Namun, Balqis tak menjawabnya karena pandangannya masih tertuju pada lelaki yang tertawa bahagia di atas luka yang dia terima.

"Bang, Kak," panggil Balqis dengan suara bergetar hebat.

"Aqis mau ucapin selamat."

Sontak kedua kakak Balqis pun terkejut. Mereka kompak menoleh ke arah Aqis yang sudah menatap kedua kakaknya dengan mata yang merah menahan tangis.

"Qis--"

"I'm okay, Bang."

Senyum penuh paksa dan luka terukir di sana. Anggukan kecil sebagai tanda setuju membuat Aqis membalikkan tubuh. Dan langkah kakinya mulai menuju pelaminan di mana lelaki yang dia cintai malah berkhianat dengan menikahi wanita lain.

"Bang," panggil Apang dengan penuh kecemasan. Matanya masih tertuju pada sang adik yang sudah berada di atas pelaminan.

"Biarkan dia meluapkan semuanya," jawab Ahlam dengan wajah penuh rasa iba.

Hati Aqis bukan main sakitnya. Kakinya pun terasa melayang. Tak terasa tinggal beberapa langkah lagi dia berhadapan dengan Agam.

Senyum bahagia Agam seketika pudar ketika dia melihat pacarnya ada di hadapannya dengan senyum penuh luka. Aqis mengulurkan tangannya ke arah Agam. Pengantin pria itu membeku dengan tangan yang sudah berjabatan dengan Aqis.

"Selamat atas pernikahannya, Gam."

...***To Be Continue***...

Test ombak yuk dengan komen.

Terpopuler

Comments

Nurhartiningsih

Nurhartiningsih

huh perihhhh

2024-07-05

0

MPit Mpit MPit

MPit Mpit MPit

mampir akuh thorr..bolehhh dooonk...😄

2024-07-02

0

Heni Linda Oriflame

Heni Linda Oriflame

mampir lagi kesini...tetap semangat fie 🥰

2024-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Selamat!
2 2. Berengsek
3 3. Move On
4 4. Pernikahan Terviral
5 5. Manager Kafe
6 6. Reviewer Makanan
7 7. Tuntut
8 8. Foto Profil
9 9. Overthinking
10 10. Cemburu Berteknik
11 11. Spesial Di Keluarga
12 12. Keluarga Hangat
13 13. Tinggal Serumah
14 14. Buaya Bunglon
15 15. Rasa Yang Berubah
16 16. Tak Ada Perlawanan
17 17. Taring Singa Betina
18 18. Realistis, tapi Ugal-ugalan
19 19. Tidak Suka
20 20. Mulai Terbiasa
21 21. Gentle dan Tak Main-Main
22 22. Luka Cakar
23 23. Licik
24 24. Effort
25 25. Kepanasan
26 26. Kegamangan
27 27. Tergores dan Menganga
28 28. Genius
29 29. Kecurigaan
30 30. Celaka
31 31. Dalang dan Kuda Hitam
32 32. Rencana Misteri
33 33. Tak Bisa Disembunyikan
34 34. Penawar Lelah
35 35. Cara Yang Berbeda
36 36. Membeku
37 37. Belum Bisa Menerima
38 38. Drama Konyol
39 39. Pantau dan Habisi
40 40. Tak Bisa Ditunda
41 41. Lamaran Penuh Ancaman
42 42. Kecanduan Kokopan
43 43. Takut Akan Ancaman
44 44. Agak Laen
45 45. Senjata Yang Sudah Siap Dipakai
46 Say Thank You
47 46. Pengantin Baru
48 47. Usil
49 48. Kesederhanaan
50 49. Hadiah
51 50. Tangis Bahagia
52 51. Sushi
53 52. Keanehan
54 53. Antara Percaya Dan Tidak
55 54. Ibu Hamil
56 55. Genting
57 56. Singa Garang Yang Ketakutan
58 57. Momen Langka
59 58. Tangisan Bahagia
60 59. Ucapan Yang Dijabah
61 60. Honeymoon Yang Tertunda
62 Special Bonus
63 Special Chapter
64 New Story
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Selamat!
2
2. Berengsek
3
3. Move On
4
4. Pernikahan Terviral
5
5. Manager Kafe
6
6. Reviewer Makanan
7
7. Tuntut
8
8. Foto Profil
9
9. Overthinking
10
10. Cemburu Berteknik
11
11. Spesial Di Keluarga
12
12. Keluarga Hangat
13
13. Tinggal Serumah
14
14. Buaya Bunglon
15
15. Rasa Yang Berubah
16
16. Tak Ada Perlawanan
17
17. Taring Singa Betina
18
18. Realistis, tapi Ugal-ugalan
19
19. Tidak Suka
20
20. Mulai Terbiasa
21
21. Gentle dan Tak Main-Main
22
22. Luka Cakar
23
23. Licik
24
24. Effort
25
25. Kepanasan
26
26. Kegamangan
27
27. Tergores dan Menganga
28
28. Genius
29
29. Kecurigaan
30
30. Celaka
31
31. Dalang dan Kuda Hitam
32
32. Rencana Misteri
33
33. Tak Bisa Disembunyikan
34
34. Penawar Lelah
35
35. Cara Yang Berbeda
36
36. Membeku
37
37. Belum Bisa Menerima
38
38. Drama Konyol
39
39. Pantau dan Habisi
40
40. Tak Bisa Ditunda
41
41. Lamaran Penuh Ancaman
42
42. Kecanduan Kokopan
43
43. Takut Akan Ancaman
44
44. Agak Laen
45
45. Senjata Yang Sudah Siap Dipakai
46
Say Thank You
47
46. Pengantin Baru
48
47. Usil
49
48. Kesederhanaan
50
49. Hadiah
51
50. Tangis Bahagia
52
51. Sushi
53
52. Keanehan
54
53. Antara Percaya Dan Tidak
55
54. Ibu Hamil
56
55. Genting
57
56. Singa Garang Yang Ketakutan
58
57. Momen Langka
59
58. Tangisan Bahagia
60
59. Ucapan Yang Dijabah
61
60. Honeymoon Yang Tertunda
62
Special Bonus
63
Special Chapter
64
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!