NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Bunuh Wanita Itu!

Akhirnya Saddam dan Alina sudah saling terbuka bercerita tentang semuanya, keduanya saling memberitahu rahasia masing-masing dan berjanji akan saling membantu.

Produk kerjasama antara Adrian dan pihak Saddam pun goal dan sukses dipasaran, Saddam pun membatalkan rencana nya untuk menarik investasi. Alina berjanji, ada masanya untuk orang-orang yang jahat pada mereka akan mendapatkan balasan.

Malam itu untuk merayakan kesuksesan kerjasama dua perusahaan, Papa Alina mengundang Saddam makan malam di rumahnya.

.

.

Di rumahnya sendiri Saddam sudah bersiap, dia bahkan membawa Emma bersamanya karena adik angkat nya itu merajuk ingin ikut.

"Kak, aku cantik nggak?"

Emma memakai gaun malam model Backless, dia ingin tampil percaya diri dan memukau. Cutting backless pada silk dress memberikan kesan modern dan seductive yang akan membuat Emma menjadi pusat perhatian.

"Hm," Saddam hanya menatap sekilas penampilan Emma yang baginya terkesan biasa saja. "Ayo pergi!"

.

.

Di rumah Tuan Agra, Nyonya Elsa menyambut Saddam sebagai tamu istimewa. Pasalnya, dia mengetahui jika Saddam adalah putra sekaligus pewaris dari seorang pengusaha berasal dari Belanda yang juga mempunyai perusahaan di Indonesia. Pelakoorrr itu berniat menjodohkan Saddam dengan Calista, wanita itu tidak tahu saja jika Saddam adalah anaknya dan saudara satu Ibu dengan Calista.

"Tuan Saddam, terimakasih sudah bekerjasama dengan perusahaan kami." Ujar Tuan Agra.

"Lebih baik Anda berterimakasih pada Alina dan Adrian, mereka adalah teman saya. Jika saya tidak mengenal Alina, mungkin saja saya tidak akan mempercayakan investasi yang begitu besar di perusahaan Anda."

"Ya, ya... putri dan menantuku memang hebat. Terima kasih ya sayang..." Tuan Agra menepuk punggung tangan Alina memperlihatkan begitu dia sangat menyayangi Putri sulung nya itu.

Semua orang menyembunyikan senyum sinis mereka, karena mereka tahu Tuan Agra hanya berpura-pura tidak sepenuhnya menyayangi Alina.

Alina memainkan perannya sebagai putri yang baik, dia membalas tepukan ayahnya. "Sama-sama, Papa. Terimakasih juga sudah percaya sama Alina dan Mas Adrian. Keuntungan pun sudah melebihi sepuluh persen, sesuai kesepakatan kita. Jadi, apa Papa puas dengan kinerja kami?"

Sebelah tangan Alina menggenggam tangan Adrian, laki-laki itu balas menggenggam tangan istrinya.

"Tentu saja, Nak. Papa sungguh bangga pada kalian berdua, keuntungan dapat menembus 30 persen dalam tiga bulan saja. Papa bahkan sudah membayangkan jika kinerja kalian berdua terus meningkat... Papa yakin perusahaan Papa akan setara dengan perusahaan teratas dalam bisnis."

Nyonya Elsa menahan rasa muak nya mendengar sandiwara suaminya dan Alina. Apalagi orang yang dia suruh untuk menyakiti Alina belum berhasil, dengan alasan Adrian selalu berada di samping Alina. Nyonya Elsa masih punya rasa takut untuk membunuh Alina secara langsung, dia tidak ingin suatu hari kejahatan nya terbuka dan dirinya malah dipenjara. Wanita serakah itu sudah memperhitungkan segalanya, agar sukses tanpa dia celaka.

"Nak Saddam ini anak sulung?" tanya Nyonya Elsa mengalihkan perhatian semua orang.

"Ya, Tante. Emma adalah adik satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara..." jawab Saddam tanpa membuka identitas nya sebagai anak angkat. Di awal perkenalan, Nyonya Elsa menyuruh Saddam memanggil Tante padanya agar lebih akrab.

"Apa... Nak Saddam sudah menikah?"

"Belum, saya belum mendapatkan jodoh saya."

"Padahal Nak Saddam ganteng, loh. Masa nggak ada yang mendekati kamu."

"Wanita... tentu saja selalu ada yang mendekati saya, tapi saya tidak ingin bermain-main dalam berhubungan. Jika ada yang sudah klop, saya akan langsung melamar wanita itu."

"Wah! Kalau begitu cocok dong dengan putri Tante, Calista. Bagaimana kalau kamu pendekatan dengan anak Tante..."

"Uhukkk!!" Alina dan Saddam sama-sama tersedak, masa Saddam dijodohkan dengan adiknya sendiri.

Kini semua orang mengalihkan tatapan mata nya pada Saddam, menunggu jawaban lelaki itu.

"Maaf, Tante. Saya menginginkan perempuan mandiri dan sudah dewasa, mungkin contohnya Alina."

"Candamu nggak lucu, Dam! Alina sudah menjadi milikku..." tegur Adrian, namun setelahnya Adrian tersenyum menandakan dia bercanda juga.

Saddam terkekeh, akhirnya obrolan tentang perjodohan menguar begitu saja. Semua orang kembali membahas pekerjaan dan kerjasama lainnya di masa depan.

Lain lagi dengan Emma, gadis itu menatap benci pada Calista dan Alina.

.

.

Setelah makan malam itu, Emma semakin hari semakin menempel pada Saddam. Gadis itu bahkan selalu ikut ke perusahaan dengan dalih ingin belajar tentang perusahaan karena sebentar lagi setelah dia lulus kuliah dia juga akan menjadi salah satu pemilik perusahaan milik Ayahnya.

"Kak, hari ini aku ikut lagi ya ke perusahaan."

"Sebaiknya kamu jalan-jalan aja, bukankah kamu datang untuk liburan. Kenapa harus selalu ikut ke perusahaan?"

"Aku nggak mau kakak di jodoh-jodohkan dengan anak dari Tante itu, aku nggak suka! Sebagai adik mu, aku berhak memberi penolakan!"

"Kamu sudah dengar sendiri, kakak udah menolaknya langsung."

"Aku nggak perduli! Aku juga nggak suka kakak sering ketemu sama Alina!"

"Dia adalah teman sekaligus relasi bisnis kakak, nggak pantas kamu bicara tidak sopan dengan memanggil hanya namanya saja. Panggil dia Mbak atau kak Alina!" Saddam kesal, lantas dia menegur gadis itu.

"Kakak selalu saja belain wanita itu! Apa kak Saddam ada perasaan sama dia?! Iya!"

"Emma!!! Astaghfirullah!" Saddam mengusap wajahnya kasar, "Sudahlah! Jangan ganggu kakak hari ini, kamu pergilah shoping atau jalan-jalan kemana saja. Hari ini... kakak ada meeting penting dengan relasi bisnis kakak dari Jepang." Saddam pun pergi dengan hati kesal, semakin hari dia merasa kesusahan hanya untuk sekedar bernafas jika terus ditempeli oleh Emma.

Sepeninggal Saddam, Emma menelepon seseorang.

"Halo! Ya, lakukan hari ini! Bunuh wanita itu!!!"

Emma mematikan sambungan, senyum mengerikan terbit di bibirnya.

.

.

Di tempat berbeda, Calista sedang menemui Sherin.

"Apa kabar kamu?" tanya Sherin basa basi.

"Buruk! Ada yang nyebarin foto-foto ku, sepertinya itu ulah Adrian."

"Masa?" dengan wajah wajah tanpa dosa Sherin menatap wajah kesal Calista, karena dia lah pelakunya.

"Ya, aku yakin! Oh iya... aku sudah memberitahu Mama tentang perjanjian Papa dengan Alina, Mamaku akan membalas Adrian dan Alina sekaligus. Hari ini Mama memerintahkan seseorang untuk menyakiti Alina... mumpung Adrian pergi ke luar kota untuk menemui klien perusahaan. Alina sedang sendiri, Mama akan membunuh bayi dalam kandungan Alina... hahaha!"

Deg

Ada perasaan cemas dalam hati Sherin, dia memang bukan wanita baik dan sama buruknya dengan Calista. Bahkan pernah menginginkan kematian Alina, namun kini... entah kenapa hati nurani gadis itu terusik. Bukan hanya nyawa Alina yang terancam, tetapi juga anak tak berdosa dalam kandungan Alina.

Sherin terus mengorek informasi dari mulut Calista, setelah Calista berpamitan pergi Sherin pun gegas menelepon Alina namun sayangnya nomer Alina tidak aktif.

Sial! Aku harus segera menemui Alina! Dia dan anaknya berada dalam bahaya...!

1
Siti Masitah
preetlah...kalo cinta tdak akn menyakiti...
Erni Kusumawati
sakit hatiku kk Author.. ikutan sesak dadanya😭😭😭😭
Erni Kusumawati
please Alina jgn jd wanita bodoh.. be strong Alina.. nulis tp sambil mewek😭😭😭😭😭.. hua kk author jahat bikin aku nangis😭😭😭😭
Erni Kusumawati
diluar nurul mmg pola pikir papanya Alina... Gila sih tukar keluarga demi uang.. sama saja dengan pesugihan yg harus menumbalkan anak utk kekayaan.. miris
Ketawang
Bagus ceritanya,.tp trkesan buru" di buat END...
Semangat berkarya thoorr💪🏻💪🏻💪🏻
Ketawang
Kasian sherin....
blum halal udah di unboxing dluan
Ketawang
kena prank...trnyata hanya mimpiiiiii😅
Ketawang
kok gini thooorrrr😭😭😭😭
Rere™Black Rose🖤: maaf prank kakak aduh kok bikin orang nangis 🙌🤭
total 1 replies
Ketawang
Org yg prnah jahat kalo dah tobat baiknya tak terkira...
Sherin kamu amaziiiiing
Ketawang
Alina qm jgn mnciptakan bomerang untuk dirimu sendiri....
Pupuklah cintamu lagi ke Adrian jgn mlah memikirkan Sadam di saat Adrian brjuang mmprthankan rmhtga kalian...
Ketawang
kok nyesek ea😭😭😭😭
Ketawang
Baru baca,spertinya menarik...
lanjuuuuttttt
Yunia Afida
Alhamdulillah hapy endingnya, yang jahat dapat karmanya, semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
sherin hamil iki
Yunia Afida
Akhirnya baikan iki
Yunia Afida
kebohongan mu itu lo, setiap ada masalah harus jujur,
Yunia Afida
penjahat nya belum ketangkep semuaya
Yunia Afida
semangat terus kak💪💪💪💪💪
TATI PUTRISOLO
akhirnya hapoy ending.. hidup kita hrs seimbang kebaikan dan keburukan akan sll dapat balasan jd hrs py hati yg baik terhadap sesama mnusia atau alam ...bersyukur lah agar sll bahagia.. sukses ya thor
Rere™Black Rose🖤: makasih kakak 😍
total 1 replies
Zenun
yuhuuuu happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!