Kisah Asmara Di Sekolah

Sesampainya didepan etalase kantin merekapun mulai memesan makanannya.

" Ck... Lepasin dulu tangan Aku " kata Evan lalu Jovila pun menurutinya.

" Bu, Aku pesan soto ayam satu sama jus Jeruknya satu ya " kemudian Jovila pun berkata..

" Kalo Gue samain aja ya bu " yang diangguki oleh Bu Kantin lalu merekapun mencari tempat duduk.

Evan sedikit terkejut karena baru menyadari ada EL didalam kantin bersama temannya. Ketika Evan mengetahuinya, tatapan mereka tak sengaja bertabrakan namun tiba - tiba Jovila berkata..

" Duduk disana aja yuk " sambil menarik lengan Evan ke arah kursi yang berseberangan dengan EL.

Tak lama kemudian pesanan merekapun datang, namun dimeja mereka tak ada sambal yang tersedia sehingga Jovila berdiri untuk mengambilnya dari ibu Kantin. Tetapi ketika berbelok ke arah tempat duduknya dia tersandung kaki meja dan berkata...

" Eh.. Sorry ga sengaja " namun na'as sambalnya tertumpah dibaju seragam EL membuatnya emosi sehingga EL pun berdiri dari tempat duduknya.

Evan yang melihat kejadian itupun meninggalkan tempat duduknya namun sebelumnya dia berkata pada Jovila...

" Kamu udah keterlaluan Jo.. " namun Jovila beralasan..

" Gue kan udah bilang kalo gue ga sengaja ".

" Ini bukan pertama kalinya Aku liat kamu kayak Gini... sama EL " kata Evan membuat Jovila terdiam seribu bahasa dan menelan salivanya.

Evan lalu pergi menghampiri EL.

" Kamu ga apa - apa ?? " sambil mengambil tissue dan menarik tangan EL kemudian membuka jaketnya untuk diberikannya kepada EL.

" Kamu pake jaket Aku aja gih " sambil mengangguk EL menerimanya lalu pergi ditemani Icha ke toilet terdekat untuk mengganti bajunya.

Jovila yang melihat Hal itu menjadi panas kemudian berkata kepada Evan...

" Kamu ga perlu se-care itu Kali... sama dia ".

" Kalo ga suka, kamu boleh pergi dan jangan ganggu Aku maupun EL lagi " Kata Evan sambil berdiri menghadap Jovila yang kemudian memilih pergi dari kantin tanpa menyantap soto ayam pesanannya.

Ketika EL sudah kembali ke kantin lagi Evan menghampirinya dan berkata...

" Aku minta maaf atas kejadian tadi EL ".

" Ga ada yang perlu dimaafin kok, bukan Salah kakak kan ?? " kata EL sambil tersenyum dengan memakai jaket Levi's pemberian Evan.

" Tapi Aku harap kamu jangan menghindar lagi dari Aku " kata Evan.

" Ehm... Sepertinya Aku ganggu deh. Aku ke kelas duluan ya " kata Icha sambil berdehem yang dijawab anggukan oleh EL.

" Gue.... hanya ga ingin tersakiti. Itu aja " kata EL setelah Icha pergi dan mereka telah duduk berdua dikantin itu.

" Aku janji bakal jagain kamu dan ga akan membuat kamu tersakiti " kata Evan sambil tersenyum.

" Makasih " balas EL sambil menunduk malu.

Kemudian mereka berbincang sambil bercanda tawa bersama seraya menikmati makanan mereka dikantin. Tak lama kemudian bel tanda masuk kelas berbunyi dan Evan mengantar EL menuju ke kelasnya. Sesampainya didalam kelas..

" Chie.. chieee... Ada yang berbunga - bunga nih " kata Icha dari bangku tempat duduknya. Kemudian Asma berbalik...

" Gimana... Gimana... ?!? Ada yang udah jadian ya ??" tanyanya kepada Icha membuat EL tersenyum malu.

" Ah... Enggak kok, kita cuman makan dikantin bareng " kata EL.

" Iya ga apa - apa... Pelan - pelan aja, ntar lama - lama kan bisa ke KUA bareng.... ihirrr " kata Icha semakin membuat EL blushing.

" Udah.. Jangan berisik... Entar lagi gurunya dateng Tau " kata EL membuat Asma dan Icha saling kode dan tersenyum bersamaan.

Lalu tak lama datanglah guru sejarah dan para murid terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar didalam kelas hingga bel pulangpun berbunyi.

Sesampainya Asma dirumah

" Kok ada Mobil dihalaman sih, apa ada Tamu ya ?" pikir Asma kemudian melangkah masuk ke dalam rumahnya. Terlihat seorang pria berusia sekitar Tiga puluhan sedang duduk bersama ibu tirinya.

" Asma... Kenalin ini om Gilang. Salim gih " perintah ibu tirinya yang langsung diturutinya.

" Ganti baju kamu trus buatin minum yah " lanjutnya membuat Asma bergegas mengganti pakaiannya dan menuju dapur. Setibanya diruang Tamu, Asma sedikit terkejut melihat tangan pria itu berada diatas paha ibu tirinya yang langsung ditepis ibunya setelah melihat kedatangan Asma.

Asma pun langsung menyuguhkan minuman dan kue untuk tamunya itu namun Asma merasa risih dengan tatapan lapar dari pria itu sehingga dia bergegas masuk menuju kamarnya.

Dari cara bercanda tawa ibu tirinya dengan Pria itu juga, terlihat bahwa mereka sepertinya sudah lama saling mengenal. Sehingga berbagai pertanyaan muncul dibenak Asma ketika berada didalam kamarnya.

Tok..tok..tok...

" Asma, Om Gilang mau pulang tuh !! " teriak ibunya membuat Asma ragu namun terpaksa dia keluar dari kamarnya kemudian mengantar Pria itu ke depan Rumah lalu menyalaminya.

" Om pulang dulu ya " kata Pria itu sedangkan ibunya dibelakang hanya tersenyum dan mengangguk namun tangan pria itu belum melepas genggamannya pada Asma sehingga Asma menarik tangannya dengan kuat. Pria itu hanya tersenyum miring lalu tak lama diapun pergi mengendarai Mobil sedannya yang berwarna putih.

Ketika Asma berbalik, ibunya Masih melambaikan tangannya sambil tersenyum pada pria bernama Gilang itu. Asma hanya bergidik ngeri sambil meninggalkan ibunya yang menurutnya aneh itu. Namun ketika akan melangkah ibunya berkata...

" Heh... Mau kemana kamu ?? "

" Mandiin sana... bapakmu yang tua bangka itu " kata Ibunya sambil mengangkat kedua bahunya lalu meninggalkan Asma begitu saja.

Malamnya dirumah AL

Terdengar suara deru Mobil masuk ke dalam garasi Rumah AL lalu tak lama kemudian...

Ceklek

" Surprise " kata Saga.

" Bunda pulang..." kata Ara ketika EL dan AL asyik menonton TV diruang tengah, membuat mereka berdiri sambil menyalami kedua orang tuanya yang datang sambil cipika cipiki.

" Kok ga bilang - bilang sih biar kita jemput dibandara " kata EL.

" Kalo bilang - bilang.. Ya enggak Surprise dong namanya " kata Ara.

" Nih oleh - oleh buat kalian " kata Saga sambil memberikan Dua buah bungkusan kepada AL dan EL.

" Wah... Sepatu kesukaan Aku " teriak EL kegirangan.

" Papa paling The Best deh " kata EL sambil mencium pipi Papanya.

" Makasih ya Pa... Bund " kata AL sambil tersenyum tulus yang dibalas anggukan oleh mereka.

" Ya udah Papa sama bunda istirahat dulu ya " kata Saga sambil menarik tangan istrinya menuju kamar mereka dilantai atas.

" Ingat loh Pa, istirahat... "

" Bukan bikin dedek buat kita... hihihi " kata AL yang langsung dibalas dengan tatapan tajam Dari bundanya.

" Bercanda... Bercanda... "

" Buat kesebelasan juga ga apa - apa " lanjut AL yang langsung dilempari buku majalah yang berada dimeja sudut dekat tangga.

" Haha... Kurang tebel tuh majalahnya " kata EL yang terkekeh melihat AL terkena lemparan Dari Bundanya.

" Rasain lo.. Hihihi " kata EL melihat AL meringis sambil mengelus pahanya efek lemparan jitu dari bundanya.