Bagaimana rasanya berada di situasi dimana seorang pria memposisikan dirinya di antara dua pilihan, di satu sisi ia tidak ingin di cap sebagai anak durhaka dan selalu berusaha berbakti ke pada sang ibu, namun di sisi lain ia juga harus bersikap adil dan berusaha melindungi hak dan martabat sang istri, namun ternyata semua tak semudah seperti yang ia bayangkan, sebab ternyata sang ibu tidak menyukai wanita yang ia dipersunting sebagai istrinya, konflik yang terus terjadi di antara sang ibu dan istri membuat sang pria dilema dan frustasi, apa yang akan dilakukan sang pria agar ibunya mau menerima dan menghargai wanita pilihannya, dan akankah sang istri bisa bersabar dan bertahan, yuk kita cari tau bersama🤭🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oktapia Jumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Udah sampe non," ucap sang supir dengan sopan.
Huh...oh ini pak," jawab Sari menjawab sebelum keluar dari mobil.
Di saat bersamaan dengan Sari yang baru aja turun dari mobil, secara kebetulan Seina juga baru sampai sehabis menjemput Riza pulang sekolah.
Bu...itu siapa ! Kok turunnya di depan rumah kita, " tanya Riza penasaran.
Seina yang melihat tersentak kaget, siapa yang tidak kaget ketika orang yang ada di depan adalah sosok yang paling di hindari oleh Seina selama ini, apalagi tanpa di ketahui orang lain, sebenarnya Seina sudah tau siapa Sari sejal lama, lebih tepatnya ketika sang Ibu mertua secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka pada dirinya bahkan secara lantang dan tanpa perasaan mengatakan bahwa sang Ibu mertua lebih suka dan rela kalau sang anak yang tidak lain suaminya menikah dengan Sari wanita yang di anggap sang ibu mertua lebih baik dan lebih pantas untuk anaknya.
Tanpa sepengetahuan siapapun termasuk sang suami, Seina mencari tau siapa sosok Sari sebenarnya, dan dari hasil yang ia dapatkan sungguh membuat Seina kehabisan kata-kata, bahkan Seina sampai berfikir apakah Ibu mertuanya yang terlalu polos mendekati bodoh atau emang Si Sari pinter bermain wajah, sampe orang-orang nggak tau gimana tabiat sebenarnya. Dan sejak semua kebenaran tentang Sari di dapatkan ,sejak itu juga Seina bersumpah nggak akan menyerah apalagi suka rela menyerahkan sang suami kepada wanita kayak Sari, dan soal Ibu mertua Seina selalu mencari cara agar sang mertua sadar dan terbuka mata juga pikirannya, kalau selama ini dirinya cuma di peralat dan dibodohi oleh Si Medusa.
Ya elah kenapa sampe ada Medusa di sini, pasti ini kerjaan Ibu, apa lagi kali ini rencana yang bakal mereka lakuin, Awas aja kalau sampe macem-macem sama suami dan anak aku, kalian bakal tau apa yang bisa aku lakuin," monolog Seina menatap tajam ke arah Sari.
Udahlah mungkin itu orang nyari alamat atau sales kali, mending sekarang kamu duluan masuk ke dalam biar Ibu yang tanya," jawab Seina dengan nada sinis.
Huh...," jawab Riza dilanjutkan dengan anggukan dan bergegas masuk ke dalam rumah.
Setelah Riza masuk kedalam rumah, Seina dengan langkah cepat mendekati Si Medusa.
Ada perlu apa ya anda ke mari," tanya Seina menatap lekat penampilan Sari dari atas ke bawah.
Sari yang kaget mendengar ucapan Seina sedikit tersentak namun kemudian berusaha menenangkan diri, sebelum menjawab pertanyaan Seina.
Huh.....maaf saya mau ketemu sama tante Ima, tadi tante Ima ngasih alamat ini buat aku datang, karena kata Tante dia kangen sama aku, jadi berhubung deket aku jadi datang ke sini, kenalin Aku Sari kamu...," jawab Sari setenang mungkin sembari menatap balik Seina.
Masa kamu nggak tau, pasti Bu Ima udah ngasih taukan, tapi nggak masalah aku bisa ngasih tau kamu lagi, kenalin Aku Seina istri Mas Putra dan menantu Bu Ima," jawab Seina dengan nada memprovokasi.
Ternyata berhasil wajah Sari yang sedari tadi berusaha terlihat tenang sekarang berubah menjadi raut wajah tak suka dan kesal, Seina yang melihat hanya tersenyum penuh arti.
Ooooo..iya aku tau kok, maaf ya tadi aku cuma agak ragu aja, soalnya wajah kamu di foto sama...yang asli agak beda," jawab Sari apa adanya.
dengan cepat Seina menjawab dengan percaya diri.
Oh aku tau pasti aku yang asli keliatan lebih cantik dan menarik kan, wajar aja sih wong yang ngasih foto ke kamu pasti nggak pandai ngambil gambar atau kamera yang dia gunakan jelek makanya hasilnya juga nggak memuaskan," balas Seina menjawab.
Huh...mau main-main sama aku ayo siapa takut, kalian belum tau siapa aku, jika kalian berani mengusik ketenangan hidup aku maka aku akan bersikap brutal, kita liat siapa yang bakal kalah, karena dalam hidup seorang Seina tak ada kata pantang menyerah sebelum tau hasil akhir, jadi mari kita bertarung," Seina bermonolog dalam hati.
Di dalam rumah kebetulan Ima baru saja keluar dari kamar, setelah ia selesai bersiap-siap untuk menyambut sang calon menantu idaman, Ima bergegas keluar untuk menyambut tamu istimewanya. Namun ketika ia berjalan menuju ruang tamu, Ima berpapasan dengan Riza cucunya.
Eh...kamu udah pulang ! Mana ibu kamu kok kamu sendirian," tanya Ima penasaran.
Oh...ibu di luar Nek, tadi kebetulan pas pulang di depan rumah ada perempuan berdiri depan pintu, pas Riza tanya sama Ibu, kata Ibu mungkin itu sales atau orang yang mau nanya alamat rumah, sudah ya nek Riza mau ke kamar dulu," jawab Riza sebelum meninggalkan sang nenek masuk ke dalam kamarnya.
Ima yang mendengar penuturan sang cucu sedikit mengerutkan alisnya, dan beberapa saat kemudian seakan tersadar Ima bergegas keluar, Ia yakin perempuan yang di katakan oleh Riza adalah Sari.
Di saat Ima baru aja sampai di depan pintu, Seina lebih dulu membuka pintu dan ketika dia tau sang Ibu mertua sudah berdiri di depan pintu, Seina langsung membuka suara terlebih dahulu.
Oh kebetulan ada Ibu, itu ada tamu Ibu di luar, Seina duluan," ucap seina meninggalkan Ima masuk kedalam rumah.
Wah...makin seru kan gimana gaes sama cerita aku, kalian masih penasaran nggak gimana kelanjutannya, tungguinnya🙏
