NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode Menolak ciuman

Satu persatu tamu-tamu yang diundang Steffi sudah mulai memasuki Villa untuk mengikuti acara tersebut. Penampilan mereka memang sangat terbuka seperti apa yang di katakan Rora tadi di Bali sangat wajar memiliki penampilan seperti itu.

Di lokasi party semua orang-orang yang diundang Steffie dalam acara ulang tahunnya melompat-lompat dengan menari-nari yang mengikuti alunan musik DJ yang juga sengaja diundang untuk memeriahkan acara tersebut.

"Kita party!" teriak Steffie yang cheers bersama teman-temannya, Cindy dan tiara.

Walau party tetapi mereka cheers hanya sebatas jus. Karena memang tidak ada alkohol. Memang ada kesepakatan untuk tidak ada alkohol dalam party tersebut. Orang tua Steffie juga memberikan syarat tersebut.

Mereka begitu asyik di tempat tersebut yang bersenang-senang yang membuang masalah yang menumpuk di kepala merak.

Di sana juga ada Reval. Reval yang hanya duduk di salah satu bangku yang melihat teman-teman berpesta dan sementara dirinya tidak sama sekali yang hanya fokus pada ponselnya.

Tetapi di sana tidak kelihatan sama sekali Rora, Zeva, maupun Bryan dan bahkan tidak ada Zavier yang ditugaskan untuk mengawal dua sepupunya.

Zeva yang memilih di kamar dengan membaca buku. Namun tetap saja suara musik yang sangat kencang membuatnya tidak bisa konsentrasi dan Zeva yang langsung keluar kamar dan melihat Zavier yang berselonjoran di sofa dengan bermain game yang juga memakai earphone supaya tidak mengganggu konsentrasi dalam bermain game karena suara musik yang terlalu kencang.

"Kak Zavier!" lirih Zeva menghela nafas dan langsung menghampiri Zavier.

Zeva langsung melepaskan earth phone di telinga Zavier.

"Zeva kamu ini ganggu aja!" kesal Zavier yang matanya masih tetap pada ponselnya.

"Kak Zavier apa-apaan sih. Kenapa coba kakak ada di sini?" tanya Zeva.

"Pertanyaan kamu aneh. Jadi mau di mana lagi kalau bukan di sini. Di laut," sahut Zavier.

"Ya kakak sana lihat kak Rora, awasi dia dan teman-temannya, bukannya kakak itu di tugaskan untuk mengawasinya," ucap Zeva mengingatkan.

"Di awasi ngapain. Mereka itu hanya joget-joget saja dan tidak perlu diawasi dan lagian aku di sana yang adanya seperti orang gila yang tidak kenal dengan siapa-siapa. Jadi biarkan saja mereka berpesta dan aku juga dengan kesibukanku,"ucap Zavier.

"Ya tapi. Kalau kakak tidak ada di sana. Nanti kak Rora kenapa-kenapa bagaimana?" tanya Zeva khawatir.

"Dia sudah besar dan nggak akan keracunan makanan. Kamu jangan berpikiran aneh-aneh," jawab Zavier santai.

"Bukan masalah keracunan makanan," ucap Zeva kesal.

"Lalu masalah apa?" tanya Zavier.

"Ya yang lainnya. Kita tidak akan tahu apa yang terjadi nanti," ucap Zeva.

"Udahlah Zeva, lebih baik kamu itu sekarang ketempat partynya dan jangan di sini. Aku lagi main game. Lagian di sana juga kamu masih ada yang kenal. Kamu yang saja yang mengawasi Rora. Kalau ada hal yang serius baru panggil aku dan sekarang aku lagi main game. Jadi jangan di ganggu," ucap Zavier menegaskan.

"Tapi aku tidak suka acara seperti itu! Jadi aku juga tidak mau berada di sana," ucap Zeva dengan wajahnya yang gelisah.

"Ya sudah kita sama," sahut Zavier yang kembali melanjutkan bermain gamenya dan tidak peduli kepada Zeva yang sejak tadi mengganggunya.

"Aissss! percuma papa mau minta kakak untuk menjaga Zeva dan kak Rora. Tetapi kakak malah sibuk main game, sama aja. Mending nggak usah ikut," kesal Zeva yang meninggalkan Zavier dengan kekesalan yang Zavier terlalu cuek.

Zavier tidak peduli dan dia lebih memilih untuk bermain game. Lagi pula sebelumnya Zavier sudah memastikan dan mewanti-wanti pada Rora jangan aneh-aneh. Jadi bagi Zavier itu sudah cukup dan tidak perlu melakukan ini dan itu lagi.

Ada game yang membuatnya jauh lebih santai dari pada mengawasi 2 bocah yang usianya hanya beda sedikit dengannya tidak perlu di khawatirnya.

******

Rora yang memang belum ikut dalam acara party. Yang ternyata Rora bersama Bryan yang duduk di pinggir pantai dengan kepala Rora yang bersandar di bahu Bryan.

"Selama ulang tahun Rora!" ucap Bryan.

"Belum juga jam 12 malam," sahut Rora.

"Tapi aku ingin mengucapkan yang pertamakali untuk kamu," ucap Bryan.

"Makasih Bryan. Kamu sudah menjadi pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Ini ulang tahun yang sangat berkesan untukku. Karena aku bisa merayakannya bersama kamu," ucap Rora yang memang terlihat sangat bahagia. Namanya juga bucin.

"Sama-sama. Aku juga sangat bahagia bisa merayakan ulang tahun kekasihku di tempat seperti ini," sahut Bryan yang membuat Rora tersenyum.

"Aku nggak menyangka. Jika kita berdua seperti ini, di tempat ini dan merayakan ulang tahun ku bersama kamu. Malam ini pasti sangat berkesan bagiku," ucap Rora yang bermanja pada Bryan.

"Ya kamu benar. Kita memang pacaran. Tetapi kita tidak pernah jalan berdua, makan berdua dan pernah sih. Tetapi hanya di sekolah dan kalau di luar pasti harus sembunyi-sembunyi," ucap Bryan. Wajah Aurora mengkerut dan melihat kearah kekasihnya itu.

"Kamu mengeluh dan tidak suka pacaran dengan ku?" tanya Rora yang takut kekasihnya marah.

"Tidak. Siapa yang mengeluh. Hubungan seperti itu justru sangat menantang," ucap Bryan yang memegang ke-2 pipi Rora.

"Rora aku sangat bahagia berpacaran dengan kamu. Aku orang yang sangat beruntung. Karena apa, kamu tahu apa?" Rora mengangkat kedua bahunya.

"Karena aku pacaran dengan wanita yang paling pintar di sekolah. Wanita paling cantik dan sangat berbeda dengan wanita yang lain," ucap Bryan dengan tersenyum yang membuat Rora melayang-layang yang mendapatkan pujian dari kekasihnya.

"Aku sangat mencintai kamu Rora," ucap Bryan.

"Aku juga mencintai kamu," jawab Rora.

Bryan mendapatkan jawaban cinta dari Rora membuatnya tersenyum. Mata Bryan turun pada bibir merah Rora. dengan perlahan Bryan mendekatkan wajahnya yang ingin mencium bibir Rora. Saat Bibir itu ingin menempel Rora menghindar dengan mengalihkan wajahnya kesamping.

"Bryan aku sudah bilang sebelum kita pacaran. Aku tidak mau melakukan ini," ucap Rora dengan gugup yang menghindari tatapannya dari Bryan.

Wajah Bryan terlihat kecewa mendapat penolakan dari kekasihnya. Namun Bryan terlihat tampak santai dan langsung tersenyum dan memegang dagu ora yang kembali mensejajarkan wajah keduanya.

"Dan ini yang aku suka dari kamu. Punya komitmen dan seperti apa yang aku katakan sebelumnya. Jika kamu berbeda dari wanita yang lain," ucap Bryan.

"Kamu memang sangat berbeda Rora. Terimakasih kasih mau menjadi kekasihku dan menjaga diri kamu," lanjut Bryan yang sepertinya tidak kecewa, ketika ciumannya di tolak.

"Kamu tidak marah?" tanya Rora.

"Kenapa harus marah, aku mempunyai seorang pacar yang sangat cantik bernama Aurora yang bisa menjaga dirinya dengan baik dan tidak pernah mengubah komitmennya," ucap Bryan yang membuat Aurora tersenyum.

"Makasih Bryan kamu baik sekali yang mengerti aku," ucap Rora.

"Sama-sama," jawab Bryan.

"Ya sudah sekarang sebaiknya kita kembali ke vila yang lain sudah mulai party. Kita harus bergabung di sana," ucap Bryan.

"Iya ayo!" sahut Rora.

Bryan berdiri terlebih dahulu dan mengeluarkan tangannya yang ditangkap langsung oleh Rora dan membawa orang-orang berdiri. Keduanya saling melihat dengan tangan Bryan berada di pinggang Rora dan keduanya berjalan menuju Vila.

Bersambung

1
Alis Yudha
Luar biasa
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!