NovelToon NovelToon
TA'ARUF KELUAR JALUR

TA'ARUF KELUAR JALUR

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Beda Usia / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: cerryblosoom

Keputusan untuk melanjutkan pendidikan atau menikah, menjadi beban sejak aku menerima surat kelulusan SMA. Ditengah kegundahan hati, kepercayaan keluargaku, membawa penerimaan hatiku akan kehadiranmu yang asing.

Meski perkenalan kita hanya singkat, janji yang kamu ucapkan kala itu begitu manis.

"Gpp, aku tungguin kamu sampai lulus kuliah kok. Kita tunangan saja dulu. Nanti aku juga akan membantu biayanya."

"Tapiiii-"

"Udahlah, nduk percaya sama, Rian. Niat nya kan baik mau mengikat kamu. Dari pada kalian pacaran-pacaran yang gak bener, loh."

"Tapi bu, aku masih ingin kuliah."

"Iya kan bener kalian tunangan dulu, kamu lanjut tuh kuliahnya. Itu nak Rian juga mau bantu biayai, benar kan, nak."

"Iya bener, Bude."

Masih kuingat pancaran mata berapi-api tanpa keraguan yang menatapku. Mata itu pula yang membuat aku jatuh hati. Karena seolah hanya aku di matanya. Saat itu aku hanya bisa menggangguk pasrah.

"Baiklah."

Tanpa kutahu badai yang menerpa akan begitu dasyatnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cerryblosoom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 SEKUAH SEBLAK PENYELAMAT

Pada akhirnya, Sean tak menerima tawaran Ameera untuk masuk ke dalam rumah. Pria itu memilih untuk pamit langsung pulang. Karena memang niatnya hanya untuk mengantarkan titipan Cherry. Setelah memastikan barangnya sampai ke tangan Ameera. Maka hal-hal lainnya Sean sama sekali tak peduli.

Bukannya jahat, tapi Sean bukan tipe orang yang bertanya, "kamu butuh bantuan?"

Dia adalah orang yang akan membantu, jika dimintai tolong. Hanya saja karena sikapnya yang sedingin kutub utara. Jangankan meminta tolong. Untuk mendekat saja tak ada yang berani.

Jadi meski curiga dengan tingkah Adrian yang aneh, mengingat Adrian adalah tunangan Ameera. Dan karena Ameera tak berkata apa-apa. Sean tak repot-repot membuang waktunya, memikirkan masalah pasangan lain.

Kini akhirnya kembali tinggal Adrian dan Ameera berdua di rumah.

Di ruang tamu. Suasana hening menyelimuti seluruh ruangan. Tak ada pembicaraan yang terdengar. Ameera sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Adrian diam karena nuraninya merasa dia telah melakukan kesalahan.

...----------------...

...ROOM CHAT...

Cherry

[Assalamualaikum, Ra.]

[Sudah sampai kan.]

[Rumahmu sama tempt kerja Ratu kan beda arah. Jd ak minta tolong ke Sean yg searah ma km. Biar ak gak bolak-balik gt.]

[Udh dianterin kan?]

^^^Anda^^^

^^^[Waalaikumsalam😑.]^^^

^^^[Cher, sungguh kamu mengejutkanku.]^^^

Cherry

[Yaelah, gaperlu terharu. Ak kan memng baik.]

^^^Anda^^^

^^^[Bukan makanannya, ijem.]^^^

^^^[Sebelum nya terimakasih😘, tapiiiiiii.]^^^

^^^[KENAPA BISA SEAN YANG MENGANTAR.]^^^

^^^[SEAN LOH, SEAN INI YANG KITA BICARAKAN.]^^^

Cherry

[Capslock jebol, Ra😌.]

[Santai-santai, kek di pantai gitu.]

^^^Anda^^^

^^^[Gimana bisa santai. Bangun tdr dikasih kabar hot begini.]^^^

^^^[Bukan hot lagi sih ini.]^^^

^^^[Kebakaran woy🤪.]^^^

^^^[Ngaku gak🔪 ad hubungan apa kalian?]^^^

Cherry

[Temen kan🤔.]

^^^Anda^^^

^^^[Gausah sok polos yaa, buu.]^^^

^^^[Aku tau km ngerti maksud ku.]^^^

Cherry

[Wkwk,, jan galak2 ah.]

[Tp emng cuman temen, Ra. Kita ga ada hubungan apa2 kok.]

[Ak tnggal off dulu ya.]

^^^Anda^^^

^^^[Mau kabur nih🙄.]^^^

Cherry

[Astaga😄, nggak, Ra.]

[Inikan ak abis nganterin mknan ke Ratu.]

[Gaenak kalau ak lama di tempat kerjanya.]

[Kalau ak dah di rmh, kita lanjut bincang2 nya.]

^^^Anda^^^

^^^[Bener yaa, awas aja nggak.]^^^

^^^[kusamperin ke rumahmu.]^^^

Cherry

[Iya-iya. Kyk ak bakal kabur kemana aj😌.]

^^^Anda^^^

^^^[Yaa gk kabur kemana-kemana.Tp menghindar nya behh.]^^^

^^^[Kalau gak dipaksa, susah banget kebuka🤐.]^^^

^^^[Hati-hati di jalannya.]^^^

^^^[Jangan ngebut-ngebut.]^^^

Cherry

[Kirain bakal di suruh cepetan, wkwkwk.]

^^^Anda^^^

^^^[Ak gk segitunya ya.]^^^

^^^[Meski kepo tetep, keselamatan nmr 1.]^^^

^^^[Eh, ya. Ak mau kerumahmu nanti malem.]^^^

^^^[Mau nginep, mumpung ga ada orng di rmh.]^^^

^^^[Boleh kan? Sekalian kita lanjutin curcol nya.]^^^

^^^[Udh off, yaudah deh lanjut entar.]^^^

...----------------...

Setelah mengetik beberapa kata balasan terakhir di kontak bernama Cherry. Ameera kemudian menaruh ponselnya di meja. Mengalihkan atensi pada Adrian sepenuhnya.

"Maaf Mas, barusan ada chat dari temen Amy," kata Ameera. Dia bukannya sengaja mengabaikan tunangannya. Hanya saja perihal kedekatan Cherry dan Sean, sangat menggelitik jiwa kekepoan nya. "Yang ngasih makanan ini, tapi bukan yang di depan tadi. Cherry namanya, kalau yang tadi cuma dititipin."

Adrian menunjukkan ekspresi ketidak berdayaan dan penyesalan. Dia berbisik dengan suara rendah. "Gak apa apa,, aku malah berfikir kamu marah padaku."

"Ehh, marah.. kenapa aku harus marah?"

"Aku kan sudah masuk tanpa izin kamu," kata Adrian separuh mengaku.

"Ohh, ya gak apa-apa kan Mas Rian bukan orang lain," Ameera tersenyum manis. Senang rasanya jika pasangan tak saling keras kepala. "Makanya kupikir aku hanya bermimpi tadi. Rupanya memang ada Mas Rian. Maaf ya mas Rian pasti sudah berusaha membangunkan ku. Tapi akunya tidak bangun-bangun. Ngomong-ngomong Mas Rian gak bekerja ini?"

"Yah, itu aku ingin memberi kejutan," kata Adrian menggantung. Dia lega Ameera tak marah. Tapi Adrian selalu merasa ada yang terlewat. Entah dia harus senang atau sedih. Jika memang Ameera tak masalah dirinya masuk kamar. Apakah jika pria lain gadis itu juga tak aka masalah. Memikirkannya membuatnya cemberut.

Gadis itu tak memperhatikan keanehan Adrian. Menurutnya masalah Adrian masuk rumah adalah hal yang sepele. Mengingat keduanya kenalan dekat. Bahkan sudah menjadi tunangan.

Saat ini Ameera masih belum sadar. Adrian telah masuk ke dalam kamar nya.

"Kejutan apa?" tanya Ameera antusias.

"Kenapa,, kenapa Amy begitu biasa," gundah Adrian dalam hati.

"Aku naik jabatan," Meski tak segembira sebelum datang ke sini. Saat mengatakannya nadanya masing sangat bangga. "Karena itu aku ingin mengabari kamu langsung."

"Wahhh, benarkah. Selamat Mas Rian. Amy ikut seneng," seru Ameera ceria. Tangannya bertepuk-tepuk dengan kencang. Senyumnya pun makin lebar. Jelas mendengar kabar itu. Membuatnya ikut senang.

Dengan tangan menangkup di depan dada, dia kembali berkata. "Amy doain kerjaannya Mas Rian lancar-lancar terus. Juga semoga Mas Rian makin sukses kedepannya. Terusss,, melaju seperti rokettt, Aamiin."

Mungkin karena terinfeksi dengan semangat yang Ameera keluarkan.

Adrian tak lagi memikirkan masalah sikap Ameera.

"Aamiin," sahut Adrian ikut menangkupkan tangan. "Makasih, doanya sayang."

"Hihihi, sama-sama. Sebagai perayaan kita makan ini. Kebetulan Cherry belikan makanan favorit ku. Mas Rian harus coba, deh."

"Oh ya, apa tuh?" tanya Adrian penasaran.

Ameera bergerak membuka, bingkisan makanan yang diberikan oleh Sean. Satu persatu dia mulai mengeluarkan isi di dalamnya.

"Taraa,, seblak mang ucup. Ini satu-satunya seblak terbaik disini. Amy sudah coba di tempat lainnya. Gak ada yang bisa nandingin."

"Masa iya segitunya."

"Ihh, Mas Rian belum coba. Dijamin, sekali coba langsung ketagihan. Bentar, Amyy ambilin sendok nya dulu." Ameera bangkit, dengan setengah berlari dia pergi mengambil sendok di dapur.

Adrian yang melihatnya terkekeh kecil. Hanya seporsi seblak biasa. Tapi menurut Ameera adalah makanan yang luar biasa.

Melirik ke arah sebungkus seblak di meja, kuah merahnya yang pekat, hampir tak memperlihatkan isinya. Adrian tak bisa menahan untuk tidak khawatir.

"Apakah perutku akan baik-baik saja?" tanyanya dalam hati.

Tak lama Ameera kembali. Dengan membawa dua sendok ditangannya.

Tangan Ameera terukur menyerahkan salah satunya. "Ini, sendok buat Mas Rian. Karena cuma satu, kita makan berdua yaa. Gak Apa-apa kan. Hehe, biar romantis gitu."

"Iyaa," Adrian dibuat kembali tersenyum Selalu saja Ameera berhasil membuatnya bahagia, dengan tindakan sederhananya itu.

Dalam hal cinta siapa yang tak menginginkan timbal balik yang sama. Ungkapan memilih antara dicintai atau mencintai. Hanya akan menguntungkan salah satu pihak saja.

"Tapi mana mangkuknya?" tanya Adrian heran.

Ameera tersenyum misterius. Dengan hati-hati, gadis itu mulai membuka bungkus seblak. Tanpa adanya mangkuk atau wadah lain. Dia memanfaatkan Styrofoam yang ada sebagai pengganti. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyampirkan ujung kanan dan kiri bagian atas plastik. Pada kotak Styrofoam yang setengah terbuka. Hasilnya makanan berkuah bisa dinikmati tanpa ada mangkok.

"Nah, jadi deh. Ga perlu repot-repot buat mangkuk kotor. Ini juga solusi kalau ga ada mangkuk," Ameera memperlihatkan triknya dengan sangat puas.

Sangat kekanakan, tapi malah itu yang semakin membuat Adrian jatuh cinta. Segala kegundahan yang sebelumnya mengisi hati pun sudah terlupakan tanpa jejak.

1
cerry
Yang penting up/Shhh/
cerry
Tanpa sadar seminggu gak up/Grievance//Hammer//Smug/
cerry: Hehehe/Blush/
Ig : moon.moon9921: emang kok, othornya sungguh annu /Grievance/
total 2 replies
cerry
Detail yg hampir terlupa/Toasted/. Adrian sdh pernah melihat Amy tanpa kerudung/Facepalm//Pray/
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf
tolong /Facepalm/... minum air putih dulu
🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌❤️⃟Wᵃf: lagi cari hiburan /Facepalm/
cerry: Han kok ad disini 👀👀
total 2 replies
NurAzizah504
Hai, Kak. Ceritanya keren. Mau saling dukung ga, Kak?
cerry: Semangat berkaryanya/Determined/
NurAzizah504: Oalah, baiklah, Kak /Joyful//Good/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!