hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.
"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.
"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.
Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.
Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
"Kenapa bod*hnya Aku sampai lupa segala nikmat nya ini, hanya karena cinta," biacara pada diri sendiri.
Lanjut ke dalam kamarnya, tak lupa langsung berganti pakaian yang cocok untuk ke pantai. Simple hanya dress selutut warna putih dengan corak bunga matahari.
"Cocok, yuk lah semuanya bisa lebih baik " ajaknya pada diri sendiri.
Dengan langkah santai dan bibir tersenyum tipis selalu menghiasinya. Terus berjalan di pinggiran pantai sekali kali air ombak sisa sampai di darat menyentuh kaki putihnya itu. Setalah beberapa langkah yang panjang akhirnya Vira duduk diantara batu yang cukup tinggi.
"Indahnya pesona laut, deburan ombak saling menerjang silih berganti, kicauan burung di atasnya. Damai sekali hati ini." Pujian Vira atas keindahan yang tercipta oleh Sang Kuasa.
Entah sudah berapa lama Vira hanya berdiam diri disana, tentunya sangat menikmati. Pada dasarnya Vira suka akan kesunyian dan ketenangan.
Tak terasa panas matahari sudah naik di puncaknya. Terik dan sangat panas tak begitu bagi Vira, masih dengan kenyamanannya disana. Waktu terus berlalu hingga sore hari barulah Vira pergi dari sana. Hanya sekedar melihat jajanan di pinggir pantai, es kelapa mudah asli dari buahnya langsung. "Nikmat." Vira sambil mengusap sisa minuman di bibirnya. "Harus balik ke kamar nih, udah lengket rasanya badan" Vira mencium badannya sendiri.
Sudah kembali ke kamarnya langsung masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan badan yang sudah lengket seharian di pantai yang menurut Vira itu menyenangkan.
"Seger," Vira dengan helaan nafasnya, tubuhnya sudah wangi.
"Saatnya menyenangkan cacing yang sudah teriak minta diisi," Vira mengusap perutnya itu . "Setelah kenyang baru akan Aku pikirkan kelanjutan hidupku." Penuh semangat Vira sambil berjalan ke tempat restoran hotel. Ya pada dasarnya Vira tidak memilih makan dan lidahnya cukup suka cita rasa yang di berikan oleh Hotel ini.
"Mau pesan apa, Mba?" Tanya pelayan itu.
"Yang biasa ku pesen ya, nasi ditambah udang saus lada hitam, cumi asam manis" Vira menyebutkan menu yang diingikannya itu.
"Ok, Mba. Di tunggu pesanannya ya, Mba" pelayan itu langsung pergi untuk memberikan pesanan dari pelanggannya itu ke koki.
Cukup waktu Vira menunggunya, tak lama pesanannya sudah tersaji di meja Vira,
"Nikkmat mana lagi yang kau dustakan," gumam Vira lanjut menyantap hidangannya sampai habis tak tersisa.
Setalah itu langsung Vira menuju kamarnya kembali.
Ceklek
Pintu sudah di buka.
Membuka laptop dibatas kasur dengan kaca mata terlihat fokus dan seksi tentunya jika ada yang melihat, sayangnya hanya seorang diri Vira disana.
"Ok. Aku sudah terkirim semua lamaranku, semoga saja tidak menunggu lama." Berharap Vira mendapatkan pekerjaan lagi. Tentunya du tempat yang berbeda dengan dulu karena tak ingin melihat Zian disana.
"Lelahnya, saatnya istirahat."
"Semoga ada kabar baik segera," harapan Vira.
Malam yang semakin larut rembulan yang sangat indah menampilkan rupa eloknya sempurna seakan memberikan ketenangan. Kini telah berganti dengan sang raja siang hadir matahari dengan pesonanya untuk memberikan semangat untuk segera beraktifitas.
"Pagi "Sapa pada diri sendiri. Dengan semangat baru Vira terus memberikan semangat positif.
Tak perlu lama, untuk membersihkan diri. Dan hari ini dia memutuskan akan mencari kontrakan untuknya. Setelah sarapan Vira langsung mencari kontrakan yang sederhana tapi nyaman untuknya.
"Bu permisi. Apakah Ibu pemilik kontrakan ini?" tanya Vira kepada seorang Ibu yang sedang memotong daun pohonnya itu.
"Iya, Neng. Neng mau ngontrak?" tanya kembali si Ibu ke Vira.
****************
Selamat membaca dan berbahagialah selalu.
Jangan lupa bantu like dan koment ya semuanya.
Terima kasih.
lompat" gitu😁
banyak yg tiba2
kurang nyambung aku
hebat Aldi BS nahan
disiksa diobati disiksa lg...
hadehhhhh...
siksaan dr aldi penyebab zian bunuh diri,,disini andil aldi sbg penyebab kematian zian,,kalo dr cerita yg othor bikin,,cindy jg menjd penyebab zian jd pria ga bener,,cindy menemui pria lain tanpa seijin suami,,salah'a zian karena cemburu membalas dgn hal" yg kurang pantas..