NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Iya lebih baik Mas yang jelas kan sama mereka. Jangan sampai mereka menuduh ku tanpa bukti. Kalau sampai terjadi lagi aku nggak akan segan melaporkan mereka ke pihak yang berwajib. " Kata Kanya lalu kembali ke kamar nya.

Tinggal lah Rihan, Sarah dan Bu Ratih di dapur.

"Rihan, kamu ini apa apaan sih kenapa malah membela wanita miskin dan membiarkan dia pergi begitu saja. Udah jelas jelas dia itu salah." Omel Bu Ratih.

"Bu, biar aku jelaskan. Kanya ke salon itu di ajak teman nya yang namanya Maria. Dan Maria yang membayar semua tagihannya. Dan soal barang belanjaan itu. Itu dibelikan orang yang pernah Kanya tolong. Ibu dan Sarah kemarin lihat kan Kanya tidak sendirian di mall. Jadi Ibu dan Sarah tolong jangan buat gaduh lagi. Apa ibu dan Sarah mau kita di usir dari sini. Kita sudah tidak punya rumah. Apa ibu mau tinggal di kolong jembatan? Nggak mau kan? Jadi kalau tidak mau tinggal di kolong jembatan. Jangan mancing amarah Kanya." Kata Rihan

"Ogah ,kami tinggal di kolong jembatan, lagian kan kamu akan menikah dengan Niela. Jadi untuk apa kamu takut di usir Kanya?" Tanya Bu Ratih.

"Ssssst, kecilin suara nya. Nanti jika Kanya dengar bagaimana, bisa gagal rencana kita." Kata Rihan dengan jari telunjuknya di bibir.

"Biar saja dia dengar, biar tahu rasa di tinggal suami." Kata Bu Ratih.

"Benar apa yang dikatakan Ibu Kak, untuk apa sih Kak Rihan pura pura baik sama dia, nggak ada untungnya juga malah yang ada semakin ngelunjak dia." Kata Sarah.

"Benar kata adikmu. Sudahlah sekarang ibu minta uang. Ibu mau beli sayur" kata Bu Ratih sambil menengadahkan tangan nya meminta uang pada Rihan

"Loh, bukannya kemarin Rihan baru memberikan uang pada Ibu? Lalu sekarang kemana Uangnya? Tanya Rihan

"Uang sejuta itu mana cukup, sekarang sembako sudah pada naik. Sudah cepat mana uangnya. Atau kamu nggak sarapan." Kata Bu Ratih.

"Iya , Iya.....ini...."Rihan mengeluarkan uang 50ribu dari dompetnya. Kalau Kanya yang minta saja nggak di kasih.

"Hah, cuma 50ribu , bisa dapat apa uang 50ribu Rihan?" Ucap Bu Ratih

"Dicukup cukupin Bu, beli seadanya saja. Biasanya Kanya 50ribu dapat untuk 2 hari, masa ibu nggak bisa." Kata Rihan.

"Beda lah, Kanya kalau masak kalau gak tahu ya tempe mana ada gizinya. Ibu itu pingin nya makan ayam atau daging. Tambahin lagi." Pinta Bu Ratih.

"Ini Rihan tambahin 50ribu, Seharusnya Ibu harus hemat, masa baru awal bulan uangnya sudah habis." Kata Rihan.

"Kamu tidak perlu ngajarin Ibu, Ibu lebih tahu dari kamu. Sana kamu mandi Ibu mau belanja."

padahal uang yang Rihan kasih kemarin sudah habis digunakan untuk arisan. kalau Kanya minta tambahan pasti se isi rumah langsung demo.

Bu Ratih berjalan ke depan rumah, disana sudah ada tukang sayur n ada ibu ibu yang membeli sayur. Bu Ratih pun menyapa mereka.

"Selamat pagi ibu ibu, " Kata Bu Ratih sambil memilah Milah sayur yang mau dibeli.

"Pagi juga Bu Ratih." Jawab mereka.

"Tumben Ibu yang belanja sayur lagi, Kanya lagi malas masak ya Bu? " Tanya Bu Mila.

" Iya Bu, tau lah Kanya semakin hari semakin malas. Padahal aku sudah capek beberes rumah, eh kini aku yang harus masak untuk orang rumah. Kanya tinggal makan saja." Kata Bu Ratih dengan memasang mimik sedih.

"Masa sih Bu,,," Kata seibu yang lain.

"Aku yang serumah dengan nya jadi pasti nya aku yang lebih tau gimana sifat Kanya menantu ku itu. Kata Bu Ratih.

"Ooooo....." Jawab Ibu ibu yang ada di situ.

"Oh ya Bu, kemarin aku melihat ada perempuan yang datang bersama Bu Ratih. Memang perempuan itu siap Bu,? " Tanya Bu Nonik yang penasaran dengan Niela.

"Itu temannya Rihan. " Jawab Bu Ratih.

"Teman Rihan? Memang Kanya tidak marah, kalau Rihan membawa teman perempuan ke rumah nya. " Tanya Bu Mirna.

"Nggak lah Bu, Kanya ngga ada hak untuk marah. Lagian teman Rihan datang karena saya yang mengundang nya. " Kata Bu Ratih.

"Kenapa Ibu malah mengundang teman Rihan ke rumah Kanya,? Kan tidak baik Bu hadirkan perempuan lain di antara Rihan dan Kanya. Kalau hubungan mereka renggang karena perempuan itu bagaimana?" Kata Bu RT.

"Ya, biarkan saja Bu, hubungan Rihan dan Kanya memang sudah renggang kok." Kata Bu Ratih.

"Kok bisa renggang Bu, beberapa ninggu lalu saya lihat hubungan mereka baik baik saja . " Kat Bu Mila.

"Ya itu, karena Kanya yang nggak bisa menjadi istri yang baik." Kata Bu Ratih.

"Tapi ....." .

Belum sempat Bu Mila berbicara, Bu Ratih sudah memotong nya.

"Sudah sudah, nggak ada tapi tapian Bu. Kenyataan Kanya memang begitu. Itulah sebabnya saya mengundang teman nya Rihan yang juga merupakan mantan pacar Rihan untuk datang ke rumah, karena saya menginginkan cucu, jadi tidak ada yang salah kalau aku mencarikan perempuan lain untuk Rihan. Sudah ya ibu ibu saya pulang dulu." Kata Bu Ratih..

"Biarkan mereka mau bilang apa , lagian itu masalah rumah tangga kami kenapa mereka yang kepo. Aku sangat menginginkan cucu jadi nggak salah aku bawa perempuan lain .

Kanya juga tidak bisa diharapkan sama sekali. Dia sudah mulai berani melawan. Keluarga Kanya juga miskin, jauh berbeda dengan Niela yang berasal dari keluarga kaya . Bu Ratih mengoceh sendiri ketika arah pulang setelah belanja sayur.

Setelah kepergian Bu Ratih, Bu ibu yang berada di tukang sayur tengah membicarakan Bu Ratih.

"Bu Ratih kok begitu ya, Bukannya jadi penengah di antara Kanya dan Rihan ini malah mencarikan perempuan lain. Agak lain . Nggak habis pikir dengan cara pikir Bu Ratih." Kata Bu Murni.

"Iya, pantas saja kalau sikap Kanya berubah. Itu karena Bu Ratih selalu menuntut. Masalah anak kan bukan kuasa Kanya . Itu hanya masalah waktu. Mungkin Allah masih belum memberikan mereka anak" Kata Bu Mila.

"Kalau menurut saya ya belum tentu kalau Kanya yang mandul. Siapa tahu kalau Rihan yang mandul namun Bu Ratih tidak terima anaknya dibilang mandul." Kata Bu Nonik.

"Iya juga Bu, lagian nggak ada bukti medis yang mengatakan kalau Kanya mandul."Kata Bu Murni.

"Apa mungkin karena status sosial. Karena dilihat lihat perempuan yang dibawa Bu Ratih itu sangat modis cantik mungkin saja anak orang kaya" kata Bu Mila.

"Dulu sebelum menikah Kanya juga gadis yang cantik Bu, Kanya juga anak yang pekerja buktinya saja di usia yang masih muda sudah bisa membeli rumah. Tapi setelah menikah dengan Rihan penampilan Kanya malah kurang menarik. " Kata Bu Nonik.

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!