NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:674.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 31

Seminggu semenjak Bu Fatma dan cucunya saling memaafkan. Akhirnya hari ini Bu Fatma di jemput sama Saka dengan mobil Iqbal. Karena tadi Sarah memberitahu juga akan ikut serta. Sedangkan Adit sudah balik ke tempat kostnya.

Di rumah hanya tinggal Vina seorang. Karena Iqbal hanya mempekerjakan 3 ART, yang datang pagi hari untuk bersih-bersih dan mencuci pakaian. Karena untuk urusan memasak Vina yang melakukannya sendiri.

Tak lama kemudian Saka sampai, dia membuka pintu mobil untum Bu Fatma. Setelahnya dia merangkul Bu Fatma untuk masuk ke dalam.

Didalam Vina sudah menunggu. Dia sudah menyiapkan beraneka ragam kudapan. Bu Fatma dan Sarah takjub melihat keindahan rumah Vina.

"Bu, apa kabar?" tanya Vina memeluk Bu Fatma.

"Sarah apa kabar?" tanyanya memeluk Sarah.

"Kami baik." sahut Bu Fatma.

"Silahkan duduk Bu, Sarah." ucap Vina lembut.

"Vina, mohon maaf ya Bu, Vina tidak pernah menjenguk Ibu." mohon Vina.

"Ibu sama Sarah yang minta maaf. Karena selama jadi mantu Ibu. Kamu Ibu perlakukan dengan tidak baik. Maafkan Ibu." Isak Bu Fatma.

"Iya Mbak, Sarah juga minta maaf. Karena selama ini Sarah tidak pernah menghormati Mbak." seru Sarah tulus. Vina tersenyum. Sebab ini pertama kalinya Sarah memanggilnya dengan sebutan Mbak.

"Andai bisa, Ibu ingin kamu tetap jadi mantu Ibu. Walaupun tidak ada anak perempuan. Kamu tetap sabar mengahadapi Ibu selama ini. Ibu minta maaf ya nak." harap Bu Fatma.

Akhirnya mereka saling memaafkan. Vina lega begitu juga dengan Bu Fatma dan Sarah.

🍁🍁🍁🍁🍁

Dua bulan berlalu sejak kematian Rangga suami dari Rasti. Iqbal masih belum memberi jawaban atas permintaan Pak Husin. Karena menurutnya permintaanya tidaklah penting. Jadi ia tidak akan menghubungi Pak Husin untuk memberi kejelasan.

"Apakah kamu sudah mendapat jawaban tentang permintaan Bapak.?"

"Bapak sudah memberi tahu pada Rasti. Dia bersedia jadi yang ke dua. Dia juga siap. Jika kamu lebih banyak menghabiskan waktu bersama istri barumu."

Karena tidak mendapatkan balasan dari Iqbal. Pak Husin menelpon Iqbal. Namun yang mengangkat adalah Vina. Pak Husin langsung mematikan handphone nya.

"Apa maksud Pak Husin? Terus kenapa Mas Iqbal tidak memberitahuku tentang ini. Biasanya dia sangat terbuka dalam masalah apapun." batin Vina.

"Mas, apa maksud dari WA Pak Husin? Bukankah Pak Husin Bapaknya Rasti." tanya Vina, setelah Iqbal keluar dari kamar mandi.

Mata Vina berkaca-kaca. Dia takut jika Iqbal kembali lagi pada Rasti. Sebab Rasti pernah memenuhi hatinya Iqbal.

Iqbal menghela napas, setelah membaca isi chat Pak Husin.

"Maaf, Mas tidak ingin kamu kepikiran. Makanya Mas tidak memberitahumu." ucap Iqbal memeluk Vina.

Akhirnya Iqbal menceritakan pada Vina kejadian saat di rumah Rasti, pada tempo hari.

"Kamu tenang saja. Mas berjanji akan setia. Mas tidak akan menikahinya." kata Iqbal. Memeluk Vina.

"Mas janji ya." gumam Vina.

"Besok kita akan bertemu Rasti juga Bapaknya, ya." ucap Iqbal. Mendapat anggukan dari Vina.

Keesokan harinya, setelah semalam, Iqbal membalas pesan Pak Husin, untuk menemuinya bersama dengan Rasti di kafe mmmm setelah dia pulang kerja. Kafe tersebut tidak jauh dari rumahnya. Jadi Vina akan menyusul ke sana tanpa di jemput Iqbal.

Di dalam kafe, Rasti sama Bapak juga Ibunya telah sampai. Mereka sangat yakin, jika Iqbal akan menerima permintaan mereka. Sebab Iqbal pernah berkata bahwa Iqbal menganggap Pak Husin orangtuanya. Jadi, apapun yang Bapak inginkan akan Iqbal usahakan.

Tetapi, Pak Husin dan istrinya, malah memanfaatkan kebaikan Iqbal. Dulu memang keluarga Rasti menyayangi Iqbal. Saat perceraian pun mereka menentang keputusan Rasti. Tapi setelah Rasti menikahi Rangga. Bapaknya seolah lupa akan kebaikan Iqbal. Karena saat bersama Iqbal uang bulanan yang di dapatnya jauh lebih sedikit dari pada uang bulanan pemberian Rangga. Berbeda dengan Ibu Rasti ia ia memang tulus menyayangi Iqbal. Makanya dia sangat senang saat suaminya menceritakan keinginannya untuk menikahkan Rasti dengan Iqbal.

Iqbal pun telah sampai di parkiran. Dia sedang menunggu kedatangan Vina. Tapi, setelah menghubungi Vina. Vina malah menyuruh agar Iqbal masuk duluan. Karena dia kejebak macet di jalanan.

"Maaf Pak, Bu. Saya terlambat. Bapak sama Ibu sudah lama sampai?" tanya Iqbal tanpa melihat ke arah Rasti.

"Tidak apa-apa Nak, kami maklum kok dengan pekerjaan kamu." sahut Pak Husin. Dia semakin yakin dengan keputusannya. Apalagi setelah mendengar jika sekarang Iqbal mempunyai kafe yang meraup keutungan yang meningkat setiap bulannya.

"Mas, aku sudah memesan jus wortel untuk Mas." ucap Rasti. Menyodorkan jus.

"Makasih." ucap Iqbal, tanpa mengambil jus yang disodorkan Rasti.

"Jadi bagaimana keputusanmu tentang permintaan Bapak? Bapak, sebagai orang tua dari kalian berdua. Berharap jika kalian bersatu. Kamulah satu-satunya orang yang Bapak percaya." tutur Pak Husin. Membuat Rasti tersenyum bahagia.

"Aku kesini menghormati Bapak dan Ibu. Kalian semua tau kalo aku sudah menikah " Jeda Iqbal. Mereka bertiga menganggukkan kepala.

"Asal kalian tau, aku sangat mencintai Vina, istriku. Jadi aku tidak akan menikahi Rasti." ucap Iqbal.

"Tapi poligami tidak salah Mas, aku janji akan menjaga hubungan kita dari Vina. Aku bahkan rela jika Mas banyak menghabiskan waktu bersama Vina." tutur Rasti.

"Itu sama saja aku dzalim terhadap kamu. Lagian apakah kamu mau selamanya pernikahan ini disembunyikan? Pasti tidak kan?" sindir Iqbal.

"Tapi aku ikhlas Mas. Asalkan kita bisa bersama." seru Rasti.

"Aku yang tidak Ikhlas." teriak Vina. Untung saja kafe tersebut tidak ramai pengunjung. Jadi orang-orang tidak terlalu menanggapi teriakan Vina.

"Sayang. Sini duduk dekat Mas." ajak Iqbal.

"Bagaimana aku bisa menikahi orang lain, jika istriku saja, secantik dan semanis ini." puji Iqbal. Membuat Rasti cemburu.

"Nak, jika kamu mengizinkan suamimu untuk menikah lagi. Kamu akan mendapatkan balasan surga." ucap Ibu Rasti pada Vina.

"Kenapa tidak Ibu saja yang memberi izin untuk suaminya Nikah lagi. Lagian aku juga yakin, jika Ibu merestui Bapak pasti mau nikah lagi." balas Vina telak.

"Kamu! Kenapa kurang ajar sama orangtuaku?" geram Rasti.

"Sama seperti orangtuamu, yang kurang ajar melamar suami orang." cibir Vina.

"Sudah-sudah. Jadi, keputusannya. Aku menolak permintaan Bapak. Aku tidak ingin menyakiti orang yang aku cinta." ucap Iqbal, menatap Vina.

"Jadi kamu lebih memilih menyakiti kami orangtuamu? Mulai sekarang jangan pernah anggap kami sebagai orangtuamu lagi." ucap Pak Husin.

"Pantesan kamu tidak punya orang tua. Mungkin mereka tidak mau menerima anak, yang akan menyakiti hatinya." ucap Ibu Rasti.

Kemudian mereka bertiga berlalu tanpa membayar tagihan. Setelah membayar tagihan, Vina dan Iqbal memtuskan untuk dinner . Malam ini, mereka berencana untuk tidur di hotel. Iqbal sudah memberitahu kepada Saka jika mereka tidak pulang.

1
Siti S
Luar biasa
Suriyani Laba
kok mau ya di bikin kaya babu 🤦
Suriyani Laba
ngapain juga masih bertahan🤦
Gktau
Luar biasa
Happy Family
biadabnya
Happy Family
melamar ke org tuanya...
Happy Family
entahlah keluarga apa itu ..... Nauzubillah
Happy Family
aku tak suka lelaki anggap perempuan tak pernah salah.... lelaki jenis ini menganjing, dan tak mahu mengakui pernah berbuat salah dan tak pernah tahu memang sudah berbuat salah
Happy Family
sudah terbiasa membual.... penipu besar .... seperti kaum Yahud
Happy Family
Laaaa cara Nandin aku gak sokong ... hahahaha ... lain Nandin buat Anuwar masuk penjara...
Happy Family
cr penyakit
Happy Family
bapak durjana
Happy Family
balas je ... aku sokong ....
Happy Family
iblis jantan.... bukan mau insaf..... rasa nk bg penerajng je...
Happy Family
kan kan celaka punya perangai ...
Happy Family
nk ngintai bekas bini...nk mencari celah
Happy Family
kan kan kan.... dia tak berubah ... masih tamak ... masih tak nk usaha sendiri... sakit hati aku
Happy Family
tapi sekeliling kamu Vin... perhatikan dgn lebih saksama.... Anak² yg ada mak bapak , banyak yg gak benar tingkahnya... Nandin,Resti,Anuwar .. bagaimana hidup mereka? Apa yg mereka perbuat ... Hikmahnya kamu dibuang ADA . Walau perit, ia berhujung kebahagiaan.. lihat mereka yg ada mak bapaknya? Mak bapak yg egois... mak bapak kamu Vin, mereka tahu, mereka gak becus jd org tua,maka kamu di titipkan ke panti(asbab lain juga ada kemungkinannya)... Tidak semua anak² yg membesar dgn mak bapaknya berujung kebahagiaan... dan tidak semua anak² yang dibuang menderita di penghujung hidupnya. Kebahagiaan itu kita yg memilihnya. Bahagialah Vin... Kamu harus bangga, Kamu adalah seorang ibu ,dan anak² mu masih memiliki ibunya dan bapaknya( walau tiri ) ...
Muliana: Bapak tiri pun, berasa kandung. Baiknya, minta ampun /Heart/
total 1 replies
Happy Family
kn dh tua ... mestilah dh nikah ... bukan anak kelmarin sore.... aduhaiiii hahahahahaha
Happy Family
gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!