NovelToon NovelToon
DEWA PENGHANCUR

DEWA PENGHANCUR

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mr. Lim's

Xiao Chen, seorang pendekar muda yang sejak kecil dihina karena lahir dari seorang ibu yang menikah secara tertutup dengan anggota Klan yang berseberangan.

Sebagai seorang anak laki-laki ia diperlakukan seperti anak perempuan di rumah keluarga besarnya di Klan Xiao. Ia mengikuti marga ibunya dan menjadi anak yang menyendiri sejak kecil.
Hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan, ruang penyimpanan rahasia keluarga Xiao terbuka saat ia sedang bertugas membersihkannya. Sebuah kekuatan ajaib memasuki tubuhnya, kekuatan gelap yang haus akan darah dan juga pertempuran.
Keadaan ini mengubah kepribadian Xiao Chen, membawanya ke petualangan bertemu dengan ayah kandungnya. Di saat itulah keajaiban lain terjadi, energi hitam di tubuh Xiao Chen menghilang dan menjadikan ia memiliki kesadaran untuk bertanggungjawab atas perbuatan masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam

"Segera ikuti Xiao Chen..! Jika ada kesempatan maka bunuh dia" bisik Xiao Feng kepada anak buahnya, ia merasa curiga dengan kemampuan Xiao Chen.

Jika saja peserta pertandingan kali ini tahu keadaan Xiao Feng yang sebenarnya, maka mereka akan dengan mudah mengalahkannya. Xiao Feng secara tidak langsung menderita luka dalam, ia tidak bisa mengeluarkan Qi nya hingga beberapa waktu ke depan. Benturan pukulannya dengan tubuh Xiao Chen tadi meninggalkan efek yang luar biasa di tubuh Xiao Feng.

"Baik Tuan muda" jawab pemuda tersebut dengan suara pelan.

"Tunggu sebentar!" ucap Xiao Feng.

Lalu ia membisikkan rencana untuk menjebak Xiao Chen dan menyingkirkan orang itu tanpa harus mengeluarkan usaha yang besar. Xiao Feng sendiri tidak memiliki keyakinan jika harus berhadapan langsung dengan Xiao Chen, oleh karena itu ia perlu memikirkan untuk menyingkirkan Xiao Chen dengan cara yang licik.

Pemuda tersebut mengangguk setelah mendengarkan perkataan dari Xiao Feng, ia tidak ragu untuk menjalankan rencana jahat tersebut karena akan didukung oleh tuan mudanya.

Xiao Bau segera pergi, ia meninggalkan lapangan beladiri dan segera mencari Xiao Chen yang sedang beraktivitas membersihkan ruang perpustakaan. Namun mengetahui jika Xiao Chen berada di dalam perpustakaan, ia menunda rencananya dan menunggu saat yang tepat untuk menjalankan aksinya kemudian.

Berdasarkan arahan dari Xiao Feng, ia akan menjalani rencananya saat Xiao Chen sedang berada di gedung inventaris barang. Tempat tersebut merupakan lokasi yang sangat cocok untuk menjebak Xiao Chen, di tempat tersebut juga ada mekanisme yang dapat membunuh Xiao Chen dengan mudah.

Xiao Chen yang berada di lantai dua perpustakaan, kini terlihat sedang duduk kelelahan di salah satu sudut ruangan. Hal ini tidak lepas dari pantauan tuan penjaga, ia juga selalu berhati-hati untuk memastikan gerakan Xiao Chen. Kendati demikian ia hanya mengetahui jika Xiao Chen sedang merasakan rasa nyeri pada lukanya, pemandangan ini sudah biasa bagi tuan penjaga karena ia tahu jika Xiao Chen adalah orang yang selalu menjadi pelampiasan pemuda lainnya.

Pergerakan tuan penjaga dipahami dengan baik oleh Xiao Chen selama ini, jadi di saat orang lain mengira ia sedang kelelahan sebenarnya ia sedang menghafal dan menyambungkan antar memori di dalam ingatannya.

Setelah hampir dua jam berada di dalam perpustakaan, Xiao Chen akhirnya melangkah ke arah bangunan tempat penyimpanan senjata dan barang-barang antik milik Klan Xiao. Namun hal yang tidak disadari oleh Xiao Chen adalah jika dirinya sedang diikuti oleh Xiao Bau, pemuda suruhan Xiao Feng untuk mencelakainya.

"Dasar bodoh, hari ini kamu akan mati" gumam Xiao Bau dengan seringai kejam.

Lalu ia mengendap-endap dengan hati-hati, meskipun ia didukung oleh tuan muda Xiao Feng ia tetap tidak boleh gegabah. Situasi bangunan yang sepi karena perhatian orang-orang terkonsentrasi di arena lapangan beladiri, membuat Xiao Bau dengan mudah menyusup. Setelah melihat Xiao Chen, ia melepaskan sebuah mekanisme yang menghubungkan sebuah ruangan rahasia Klan Xiao.

Sebelumnya Xiao Bau sudah mendapatkan petunjuk tentang keberadaan ruang rahasia tersebut, tuan muda Xiao Feng memberikan informasi yang detail untuk menjebak Xiao Chen agar mendapatkan hukuman serius karena telah memasuki ruang rahasia Klan Xiao.

"Klik"

Sebuah mekanisme bergerak, menggeser dinding dengan cepat dan membuat Xiao Chen tersentak kaget. Ia yang sedang membersihkan lemari senjata tiba-tiba melompat mundur dan terdorong jatuh ke lantai bawah tanah.

"Woossh"

Xiao Chen segera melompat, namun tembok penghalang sudah kembali tertutup dengan rapat.

"Sial.. Bagaimana hal ini bisa terjadi?" gumam Xiao Chen panik.

Namun belum hilang kepanikannya, puluhan panah melesat ke arahnya karena secara tidak sengaja Xiao Chen telah melanggar formasi yang melindungi tempat tersebut. Dengan sigap Xiao Chen menghindari serbuan anak panah yang terpasang sebagai pelindung, dengan gesit ia melompat dan menangkap beberapa anak panah.

Detik berikutnya beberapa tombak terbang menghujam ke arah Xiao Chen, kekuatannya dapat membunuh seorang pendekar tingkat emas dengan mudah. Xiao Chen tergores sedikit dan menimbulkan luka di lengannya, sepintar-pintarnya Xiao Chen ia masih minim dengan pertarungan apalagi dengan serangan rahasia seperti ini.

"Tempat apa ini?" tanya Xiao Chen penasaran, selama ia membersihkan bangunan ini baru sekarang ia mendapati ruangan asing.

Sambil menahan luka, Xiao Chen berusaha mencari jalan keluar untuk meninggalkan tempat ini. Ia khawatir jika ketahuan maka rahasianya bisa terbongkar dan keselamatan dirinya akan terancam.

Setelah melihat dan meraba sekelilingnya ia tidak menemukan tombol atau mekanisme lainnya, perasaan Xiao Chen semakin tidak menentu dan rasa paniknya semakin besar. Pada saat kepanikannya ini, ia tidak sengaja menyentuh sebuah giok antik berwarna kehitaman.

Xiao Chen merasa tertarik dan menyentuhnya secara seksama, secara tidak sadar darah di lengannya akibat luka terkena tombak menetes pada giok tersebut. Tiba-tiba sebuah kekuatan spiritual seperti meresap ke dalam tubuhnya, masuk hingga ke dalam lautan kesadarannya.

Xiao Chen segera masuk dalam kondisi tidak sadarkan diri, setelah menyerap energi aneh dari dalam giok ia jatuh pingsan.

Di dalam lautan kesadarannya..

"Tempat apa lagi ini?" tanya Xiao Chen dengan kebingungan.

"Hai bocah...!" sapa seseorang dalam bentuk astral, terlihat transparan.

"Darahmu begitu murni, seharusnya kau adalah pemilik Tulang Naga" ucap jiwa itu lagi.

Xiao Chen terdiam, ia terlihat serius dan mencoba mencermati kejadian yang saat ini sedang berlangsung.

"Tulang Naga? Saya tidak mengerti" sahut Xiao Chen dengan sedikit ketakutan.

"Hahahaha.... Hahaha aku beruntung memiliki pewaris yang begitu kuat" ucap jiwa itu lagi.

"Maaf jika saya lancang, siapakah tuan? Apakah tuan ini yang disebut dewa ataukah hantu?" tanya Xiao Chen penasaran.

"Aku hanya jiwa yang kesepian, selama ribuan tahun terkunci dalam giok ini. Asalku memang tidak dari dunia ini, setelah jiwaku hancur maka sepenuhnya aku akan kembali ke alam asalku" jawab jiwa astral tersebut.

"Sepertinya kau juga masih murni, seharusnya dengan kemampuanmu saat ini yang sudah mampu memiliki alam kesadaran, kau pernah mempelajari teknik Tubuh Naga Hitam" ujar jiwa yang berbentuk transparan itu melanjutkan.

Xiao Chen terdiam, ia masih bingung namun ia mulai menghubungkan segala memorinya tentang teknik tubuh Naga Hitam yang barusan disebutkan.

"Jika saya tidak keliru itu merupakan teknik budidaya kultivasi yang saya jalankan saat ini, sebuah teknik yang saya dapatkan dari catatan usang di perpustakaan beberapa tahun yang lalu" ucap Xiao Chen dengan jujur.

Teknik Tubuh Naga Hitam merupakan catatan yang mulanya tidak lengkap, bahkan tuan penjaga perpustakaan hendak memusnahkan catatan usang tersebut yang sudah lapuk di makan usia. Beruntung Xiao Chen membacanya sebelum catatan tersebut dimusnahkan, lalu Xiao Chen menemukan petunjuk yang sama pada dua kitab yang berbeda di dalam perpustakaan.

1
yasri tajo gilopanciang
Lanjutkan kreasi mu thor
Inara Cantik
keerreeeennnn... imajinasi yg bagus...
Agus
mantap
Agus
bucin
sugeng sulistiyono
Luar biasa
Ramli Ali
nggak disukai udah bawaan lahir.. 😀
ozom rizaw
Luar biasa
Agus
sampai tamat ya thor
Rusdi Udi
Luar biasa
Inara Cantik
bagus
Har Yanto
kebaxkn omong kosong
Har Yanto
crita,,bertele tele,,kebaxkn omong kosongx
supaino 20
Luar biasa
Inara Cantik
kerennnn
cepz
belum ada alkimianya
mom rafka
ceritanya bagus dan menarik, tapi endingnya masih belum tuntas, ditunggu nih season 2 nya
Adam
ceritanya mantap Thor.
Adam
ceritanya mantap thor
baim aja
thank u Thor 👍
baim aja
wow
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!