Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Malam harinya Namjoon dan Ryn Moa tiba di rumah Namjoon, ibunya menyambut Ryn Moa dengan hangat. "Selamat datang, Ryn! Kami senang bertemu denganmu."
Malam itu, sambil menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh ibunya Namjoon. mereka berbagi cerita dan tertawa bersama, Ryn Moa terkesan dengan kehangatan keluarga Namjoon.
Namjoon memandang Ryn Moa dengan lembut. "Aku senang kamu bisa bergabung dengan kami."
Ryn Moa merasakan sebuah getaran hati yang tak terbantahkan. Saat dimasa depan, dirinya hanya bisa mengagumi pria ini cuma dari layar kaca. Ia juga teringat, betapa dia begitu menggilai pria ini dalam hati. Tapi kini, saat terlempar kemasa lalu, dirinya malah terdampar tepat di Seoul,Korea Selatan dengan kemampuan berbahasa korea yang entah dirinya sendiripun tidak bisa memahami dari mana datangnya kemampuan ini. dan sekarang, dirinya juga sedang menikmati makan malam bersama Namjoon dan keluarganya.
Saat ketika Ryn Moa dan keluarga Nam-joon sedang menikmati makan malam, tiba-tiba Yoongi datang berkunjung. Mereka lalu mengajaknya untuk ikut bergabung dalam acara tersebut.
"Namjoona, sebenarnya aku kemari ingin mendiskusikan sesuatu". Ucap Yoongi setelah selesai menikmati makan malamnya.
"Apa itu, Hyung?"
Yoongi mengambil gitar yang dibawanya. "Tentang lagu yang baru kita tulis, mungkin bisa kita coba ajukan pada produser"
Yoongi memainkan gitar dan menyanyikan lagu yang belum pernah terdengar sebelumnya oleh yang lain, namun sudah kesekian kalinya didengarkan oleh Ryn Moa saat dimasa depan. Semuanya terpesona mendengar lagu yang baru saja dinyanyikan oleh Yoongi dan Namjoon, kecuali Ryn Moa. Namun ia berusaha, tersenyum agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Bagaimana kalau kita usulkan lagu ini dengan judul 'No More Dream' pada manajemen, member yang lain juga sudah menyetujuinya. Bagaimana menurutmu ?" Ucap Yoongi seraya bertanya pada Namjoon, Namun kemudian matanya beralih melirik pada Ryn Moa dengan sebuah senyuman yang mengandung misteri.
"Sepertinya judul itu memang sangat cocok untuk lagu yang sedang kita tulis ini". Namjoon setuju. "Dari mana kau mendapatkan ide untuk judul ini hyung ?
Yoongi hanya tersenyum sambil menatap mata Namjoon, tapi kemudian dia memberikan kode lirikan ke arah Ryn Moa pada Namjoon disaat tidak ada yang memperhatikan mereka. Namjoon menoleh mengikuti kode lirikan dari Yoongi, dia hanya tersenyum saat mendapati wanita itu kini menoleh kearahnya.
Setelah makan malam yang hangat di rumah Namjoon, Ryn Moa merasa nyaman bersama Namjoon dan keluarganya serta Yoongi. Saat mereka menawarkan untuk mengantarnya ke penginapan, Ryn Moa meminta dengan senyum manis agar mereka mengantarnya kembali ketaman.
Namjoon dan Yoongi saling menatap "kenapa ?" Tanya mereka berdua hampir bersamaan
"Tolong antarkan aku ke taman tempat kita bertemu sebelumnya. sebenarnya Aku... kehilangan semua uangku dan tidak punya biaya lagi untuk membayar penginapan". Ryn Moa berbohong, dia tidak tau harus berkata apa lagi selain kalimat tersebut. kini rasa penasaran dari yoongi sedikit terjawab, mengapa wanita ini selalu memandang mereka saat pertama bertemu tadi. Mungkin saja sebenarnya ia ingin meminta pertolongan namun tidak berani mengatakanya.
"Kita bisa membantumu," kata Nam-joon.
"Namjoon benar ! kami akan membantumu" lanjut Yoongi.
Di taman yang sepi ini, Ryn Moa merasa hatinya berdebar. Ia harus menjaga rahasia identitasnya.
"Aku sangat berterima kasih kalian berdua sudah mau menolongku" kata Ryn Moa, menatap Namjoon dan Yoongi dengan mata bersinar secara bergantian.
Namjoon tersenyum hangat. "Ryn, kami akan membantumu untuk mencarikan tempat tinggal sementara.."
Yoongi mengangguk setuju. "Ya, malam ini kau tidur dipenginapan dulu, biar aku dan Namjoon yang membayarnya."
"Terima kasih, Namjoon ! Yoongi! Kalian sangat baik." Ryn moa merasa terharu atas tawaran kebaikan mereka.
Namjoon dan yoongi membawa Ryn moa kesebuah penginapan. Meski cukup murah, yang penting Ryn Moa tidak tidur diluar dan kedinginan karena cuaca yang dingin. Tak lupa, Yoongi dan Namjoon menyerahkan beberapa lembar uang kertas pada Ryn Moa. Meski terhitung sedikit, namun bisa membuatnya tidak kelaparan dan kehausan untuk esok hari. Maklum, karena saat ini Namjoon dan Yoongi masih berstatus orang biasa dan belum terkenal.
Yoongi melepaskan mantelnya dan memasangkannya pada Ryn Moa. "Pakailah dulu ! saat salju turun, cuacanya akan menjadi semakin dingin. Ingat besok kami akan mengunjungimu lagi. jadi, jangan pergi kemana-mana !" ucapnya sebelum mereka pamit pulang.
Ryn Moa hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kebaikan dua pria ini. Ryn Moa menatap punggung Namjoon dan Yoongi yang sudah pergi menjauh. ia juga tidak tau harus pergi kemana, jika ia memutuskan untuk pergi dari penginapan itu sekarang. Ia hanya bingung, mencari cara untuk bisa kembali kemasa depan. Ryn Moa mengambil buku catatan yang ada didalam tasnya, dan mulai menuliskan perjalanannya yang dia alami dalam menembus dimensi Ruang dan Waktu.
12 Januari 2013,
Hari ini, entah bagaimana caranya ? tiba-tiba saja aku mendapati diriku terlempar ke masa lalu. Dst........
.............................
Namjoon dan Yoongi pulang ke asrama bighit entertainment hanya berjalan kaki, karena penginapan yang mereka carikan untuk Ryn Moa tidak terlalu jauh dari asrama mereka. Ditengah perjalanan, mereka berdiskusi tentang Ryn Moa
"Hyung ! apa yang membuatmu terinspirasi dari Ryn Moa untuk judul lagu 'No More Dream' ?" Namjoon merasa penasaran
Yoongi tersenyum misterius lalu berkata "saat dia mengatakan bahwa dirinya tidak punya impian yang jelas, disaat bersamaan dia juga mengakui jika dia tidak bisa menerka tentang masa depannya. Namun kemudian dia berkata, jika untuk saat ini dia ingin bersamamu, No more dream". Yoongi terdiam sesaat lalu melanjutkan ucapannya. "Aku seakan melihat sesuatu dimatanya, tentang semangat dan kesedihan, tentang tak ada lagi mimpi. Apakah mimpi itu sirna atau kah sudah terwujud ?".
Nam-joon mengangguk. "Sebenarnya.. Aku juga menangkap esensi itu darinya"
Mereka berhenti di persimpangan jalan, menatap ke langit malam yang terhampar luas dengan dihiasi taburan bintang yang berkilau bak permata.
Yoongi bertanya, "Apakah kau sudah jatuh cinta padanya?"
Namjoon tersenyum tipis. "Aku belum tahu! aku ini jelek, aku tidak yakin kalau dia menyukaiku. Mungkin dia menyukaimu hyung, tapi aku ingin mengenalnya lebih dalam."
"Bagaimana kalau dia benar-benar menyukaimu ?". Yoongi menatap Namjoon dengan rasa penasaran. "apa yang sebenarnya kamu rasakan terhadap Ryn Moa? Kau bahkan mengajaknya makan malam bersama keluargamu ?"
Namjoon tersenyum halus, mencoba memahami perasaannya sendiri. "Aku hanya merasa tertarik padanya, Hyung. Ia berbeda dari gadis-gadis lain yang pernah kukenal."
Yoongi mendesak. "Tertarik? Atau mungkin cinta pada pandangan pertama?"
Namjoon terdiam, ia tetap memandang ke langit malam. "Mungkin...Aku tidak tahu, tapi ada sesuatu yang spesial tentangnya. Mungkin caranya berbicara, senyumnya, atau mata bulatnya yang besar. aku belum tahu, Tapi aku ingin mengenalnya lebih dekat."
Yoongi mengangguk mendengar penjelasan namjoon, mereka berdua kembali melangkah melanjutkan perjalanan.
"Bagaimana kalau Ryn Moa benar-benar menyukaimu dan memang ingin menjadi istrimu ?". Yoongi tesenyum sinis menggodanya.
"Jangan menggodaku hyung". Namjoon tersipu malu.
"Tapi aku sudah sering melihat caranya menatapmu. Pandangannya penuh harapan dan cinta". Yoongi menunjukan gummy smile nya pada Namjoon.
Namjoon terdiam, memikirkan kemungkinan yang dikatakan oleh Yoongi. "Aku tidak tahu, tapi sejujurnya aku seperti merasakan sesuatu yang spesial dengan Ryn."
Yoongi mengangguk. "Mungkin ini yang dinamakan takdir cinta, kesempatanmu menemukan cinta sejati".