Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-07 [REVISI]
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur,dan lainnya....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Mobil mewah berhenti didepan sebuah Villa yang terletak di pinggiran pantai, tidak ada bangunan lain disana selain Villa mewah yang berlantai dua itu.
Langit jingga yang melintang dilangit menambah keindahan senja dihari ini.
"Tuan anda tidak akan masuk?"tanya Gion melirik Tuannya dari spion depan.
Arzeel tidak menjawab, pria itu hanya duduk diam dengan mata yang menatap bangunan indah didepannya.
ia tidak ingin masuk, karena didalam sana banyak kenangan dirinya bersama mendiang tunangan, bahkan jika pintu Villa itu terbuka maka pemandangan pertama kali yang akan terlihat adalah Foto pertunangan mereka yang tergantung di dinding ruang tamu.
Tidak, bukan hanya disana saja tapi hampir seisi Villa di penuhi foto moment moment mereka berdua selama lima tahun bersama.
Disana juga terdapat ruangan khusus untuk gadis itu melukis, semua yang bersangkutan tentang Ayra dan dirinya ada didalam sana.
White Rose adalah nama yang dipilih Ayra sendiri untuk Villa tersebut, karena Ayra menyukai mawar putih,Maka dari itu saat Daddynya mengancam akan menghancurkan Villa ini, Arzeel marah dan sedih, karena itulah sisa kenang kenangan yang ia punya.
Ia tak habis pikir dengan Daddy nya hanya untuk membuat dirinya menikah pria itu mangancamnya.
Kedua matanya terpejam, setetes bening kristal melewati pipi tegasnya, hingga tanpa sadar tertidur disana.
Mata pria itu perlahan terbuka saat merasakan jika mobilnya bergoyang, ternyata ia sedang dalam perjalanan pulang, Arzeel menatap luar jendela yang sudah malam.
...•••••...
Restourant Kejora
Beberapa menit yang lalu Armeel sudah tiba disana, malam ini gadis itu terlihat cantik.
Disana hanya ada dirinya seorang,karena ternyata tempat ini telah di booking hanya untuk pertemuan dirinya dengan pria yang akan menjadi suaminya nanti.
Sesekali ia menatap pintu masuk, mendadak rasa gugup menghampirinya tak kala melihat jam sudah pukul 8 lewat.
"Huuufffff tenangkan dirimu Meel, sebentar lagi dia akan datang!"gumamnya lirih seraya menarik nafas dalam dalam lalu dihenbuskan dengan perlahan, begitu terus selama tiga kali.
Sekali lagi Armeel menatap jam, sudah pukul 9 malam, ternyata ia sudah menunggu selama hampir dua jam,"Apa dia tidak akan datang?"tanyanya entah pada siapa.
Menghembuskan nafas,"Jika sebentar lagi juga tidak datang makan aku akan pulang!"
Ditopangnya dagu diatas meja dengan tangan kirinya,tangan lainnya meminkan ponsel miliknya hingga pada akhirnya Armeel memilih pergi dari restouran tersebut dengan perasaan kecewa dan sedih, jika memang tidak ingin bertemu kenapa harus membuatnya menunggu selama ini.
"Assalamu'alaikum, Bunda Meel pulang!"gadis itu masuk kedalam rumah, dan ternyata ia langsung disambut sang Bunda dan Ayah nya.
"Kalian belum tidur, udah jam 10 loh ini?"tanyanya melirik jam yang ada di dinding.
Bunda Diana tersenyum,"Gimana tadi pertemuannya?"tanya sang Bunda dengan antusias.
Armeel teridam, pertemuan apa? dia hanya sendiri disana,ingin mengatakan jika dia tidak bertemu dengan pria itu tapi melihat senyum kedua orang taunya yang penuh harap itu membuat Armeel mengurung niatanya,"Alhamdulillah lancar Bun!"jawabnya berbohong.
Lihatlah bagaimana senyum kedua orang tuanya terbit ketika mendengar jawabannya, mana tega ia berkata jika dirinya sama sekali tidak bertemu sengan pria itu.
"Apa kalian merasa cocok?"tanya sang Ayah, Armeel hanya bisa tersenyum canggung.
"Lihatkan Mas, apa kataku, mereka pasti akan merasa cocok, kalau begitu sayang kamu langsung istirahat ya, Bunda mau menelpon tante Sindi untuk menetapkan tanggal pernikahan kalian, lebih cepat lebih baik!" setelah mengatakan itu Bunda Diana segera pergi dadi hadapan anak dan suaminya.
Ayah Gamma terkekeh melihat keantusiasan istrinya padahal yang menikah anaknya tapi yang kegirangan malah istrinya, pria itu menggeleng geleng kepala.
"Ayah, Meel kekamar dulu ya, Ayah dan Bunda jangan tidur larut malam, itu tidak bagus untuk kesehatan kalian"ujar Armeel.
Pria itu mengusap kepala putrinya dengan sayang,"Iya ibu Dokter!"jawabnya Armeel tersenyum.
Masuk kekamar, gadis itu menjatuhkan tubuhnya keatas kasur.
Matanya menatap lagit langit kamar,"Ya Allah maafkan Armeel karena telah berbohong sama Bunda dan Ayah, Meel terpaksa berbohong!" ucapnya merasa bersalah.
...•••••...
Pagi Hari
Menssion Al-Ashraf
Arzeel baru saja tiba di menssion keluarganya itu, semalam setelah kembali dari pantai ia langsung meminta Gion untuk mengantarnya keapartemen dan beristirahat disana hingga menjelang pagi.
Baru saja kakinya masuk kedalam menssion itu ia di kejutkan dengan Mommy yang tiba tiba saja memeluknya.
"Mom, ada apa ini pagi pagi?"tanyanya merasa bingung, namun tak urung membalas pelukan wanita itu dengan lembut.
"Tidak ada, hanya ingin saja, karena sebentar lagi putra Mommy yang tampan ini akan segera menikah jadi nanti yang akan lebih sering memelukmu menggantikan Mommy itu istrimu!" sahut wanita itu membuat Arzeel mematung ditempatnya.
Menikah?
Mommy Sindi melepas pelukannya dan menatap anaknya dengan senyum terpancar dari wajahnya,"Mommy senang karena kamu menyetujui pernikahan ini, jadi semalam Mommy sama tante Diana sudah sepakat menetapkan tanggal pernikahan kalian, dan itu tiga hari lagi dari sekarang!"
Saat ini Arzeel benar benar tertengun, apa maksud Mommy nya? Menikah? Kapan ia bilang menyetujui per-, tunggu dulu semalam?
Semalam?
'Sial!'
Ia baru inggat seharusnya semalam ia bertemu dengan gadis itu, tapi dirinya malah lupa,
padahal ia sudah menyusun rencana agar gadis itu meminta pembatalkan pernikahan konyol ini pada Daddy nya.
Ini semua gara gara Gion yang tidak mengingatkan dirinya,'Awas saja kamu Gion akan ku potong gajimu bulan ini!' geramnya membatin.
Sedangkan Gion yang sedang memilih daging di salah satu supermarket terbesar dijakarta tiba tiba saja bersin.
"Siapa yang sedang membicarakan ku?"ucapnya seraya mengusap hidungnya.
"Eh Mas buruan dong, saya juga mau beli daging ini!" Gion berbalik kala mendengar suara itu.
Ternyata seorang perempuan,"Ya sabar dong Mbak, saya juga sedang memilih!"jawab Gion tak mau kalah.
Gea,gadis itu memicingkan matanya kearah troly milik pria itu,"Apa Mas mau memborong semua daging yang ada di freezer itu?"tunjuknya pada troly Gion.
Gion kaget saat melihat banyak daging yang sudah ia masukkan kedalam troly, dengan cepat ia mengeluarkannya, haaiisss kenapa daging daging ini bisa pindah ketroly nya begitu banyak, bikin malu saja.
Setelah mengeluarkan semuanya dan menyisakan tiga bungkus danging Gion segera pergi dari sana tanpa menoleh pada gadis itu.
Gea menatap kemana perginya pria itu,"Dasar aneh!"
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
Ya Allah...Padahal udah secantik ini buat ketemu mas Arzeel ya mbak, tapi malah di anggurin berjam jam disana
Yang sabar ya mbak, Mas Arzeel emang lagi agak rada rada gimana gitu, semangat terus mbak Meel🥰
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan