NovelToon NovelToon
Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Manuver Cinta Elang Khatulistiwa

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Menyukai seseorang adalah hal yang pribadi. Zea yang berumur 18 jatuh cinta pada Saga, seorang tentara yang tampan.
Terlepas dari perbedaan usia di antara keduanya, Zea adalah gadis yang paling berani dalam mengejar cinta, dia berharap usahanya dibalas.
Namun urusan cinta bukanlah bisa diputuskan personal. Saat Zea menyadari dia tidak dapat meluluhkan hati Saga, dia sudah bersiap untuk mengakhiri perasaan yang tak terbalaskan ini, namun Saga baru menyadari dirinya sudah lama jatuh cinta pada Zea.

Apakah sekarang terlambat untuk mengatakan "iya" ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MANUVER CINTA~PART 7

Sepatunya ditinggalkan begitu saja di gawang pintu mirip nasib si dia kekasih yang tak dianggap.

Zea bergegas duduk di sofa tanpa permisi atau dipersilahkan oleh pemilik rumahnya.

"Kaki Ze bersih kok tante!" ia menunjukan kedua kaki yang masih terbalut kaos kaki selututnya, "baru cuci kaki di depan..."

Eyi tertawa tergelak, jika orang bilang gajah masuk botol itu keliatan banget boongnya, taun 202X yang keliatan boongnya tuh ya ucapan gadis ini. Saga merotasi bola matanya menatap Zea, dasar bocah gila!

"Keliatan banget boongnya. Mana ada cuci kaki pake kaos kaki kering gitu..." sinisnya, tak tau setan apa yang merasuki mulut Saga, ia gatal sekali ingin melempari Zea dengan kenyataan yang menampar gadis itu, jelas-jelas semuanya melihat gadis ini melepas sepatunya barusan. Bohong sih bohong, tapi bohongnya Zea itu nyolok mata!

Moment langka seorang Sagara mau-maunya julidin orang, tapi menurutnya bocah ini ya Allah! Greget sekali! Pengen ngunyah!

"Hay abang----Sa...gara..." mata Zea jatuh dan membaca name tag di dadha Saga yang masih memakai seragam kebesarannya, "seger ya namanya, seseger orangnya! Eaaa!" godanya tak malu-malu dan langsung mengundang tawa Eyi yang melengos ke dalam, "masuk lah, Cle di dalem lagi ganti baju," suruhnya.

"Engga tan, disini dulu lah siang-siang gini panas, pengen liat yang seger-seger!" akuinya tertawa menaik turunkan alisnya ke arah Saga, gila saja! Gadis ini tak ada takut-takutnya.

"Tau aja yang cakep lo! Abang gue jangan digombalin terus! Ngga takut ditembak lo?!" teriak Clemira melintas dari kamar ke arah dapur hendak ke kamar mandi. Pandangan Saga begitu sengak dan malas menatap gadis ini, ia segera beranjak ke arah ruang tengah.

"Mau dong ditembak!" jawab Zea manja memancing tawa Clemira.

"Eh, abang mau kemana?!" tanya Zea.

Namun Saga tak menjawabnya. Gadis itu tak sakit hati, baginya sikap dingin Saga justru semakin menggedor rasa tertantangnya untuk menaklukan gunung es itu. Zea lantas ikut beranjak dan mengekori ke ruang tengah, membuat Saga menoleh tajam, "kamu ikutin saya?" sengitnya.

"Ih abang geer, Ze mau ke kamar Cle...cieeee mau ya, diikutin?!" godanya mencolek-colek lengan Saga nekat, Saga mencebik kesal, bisa-bisanya gadis itu membuatnya salting begini karena digodain, "kamuu!" geramnya tertahan menunjuk Zea, namun Zea sama sekali tak gentar apalagi mengerjap bersembunyi di lipatan lengannya sendiri.

Sorot mata Saga sama sekali tak menurun atau melunak pada wajah menggemaskan Zea, bibir mungil nan tipis beradu dengan paras ayu dan hidung mancungnya, netra gadis ini bening dipadukan bulu mata lentik, bulu-bulu halus yang menghiasi dahi dan sekitaran jambang manisnya menyiratkan kecantikan yang hakiki.

Saga mendengus dan memutar lagi badannya lalu melangkah ke arah dapur menuju kamar mandi, ia sempat berpapasan dengan Clemira yang baru selesai.

Sementara Zea duduk di sofa tengah bersama tante Eirene yang datang dengan setumpuk berkas kantor kesatuan, "ngerjain apa tan?"

"Biasalah tugas kesatuan," jawabnya menaruh sebundle map di meja. Rayyan baru saja keluar dari kamar, sepertinya ia baru selesai melaksanakan dzuhur, itu terlihat dari sarung yang dikenakan.

"Sehat Ze?"

"Hay om, alhamdulillah!" tangan Zea terulur dan meraih punggung tangan Rayyan menyalaminya takzim.

"Papi mu, mami, Zico?" cecarnya lagi, Rayyan tau siapa Zea, bagaimana latar belakangnya.

"Baik om, om apa kabar? Usia segini om masih keliatan gagah, ganteng...prajurit beda ya tante?!" kelakar Zea, Saga yang melinting lengan baju seragam dan celana masih dapat mendengar suara seruan yang mendominasi ruang tengah itu, ia merotasi bola matanya ketika akan bersuci.

"Bocah playgirl. Sana--sini tebar gombalan," dengusnya mengambil air wudhu.

"Iya dong!" jawab Eyi dan Rayyan bersamaan, "haruslah Ze, kalo ngga jaga kebugaran, musuh nembak auto masuk keranda mayit!" balas Rayyan berseloroh.

"Sana solat dulu," tepuk Eyi di pa ha Zea, diangguki Zea.

Rayyan memanjangkan kepala dari sana ke arah gawang pintu ruang tamu demi melihat ke arah luar, karena biasanya Zea akan membawa kendaraan atau supir dan pengawal.

"Kata Cle, kalian pake mobil kamu?" tanya Rayyan.

"Iya om. Pake si hobbit. Tuh di depan, ada pak Cokro sih di dalemnya," jawabnya santai.

Eyi dan Ray sampai terkejut mendengarnya, "pak Cokro? Loh! Kok, ngga disuruh masuk?"

"Udah tapi pak Cokronya masih mau jadi kuncen mobil," jawab Zea santai lebih memilih memelorotkan kaos kaki dan melepas tas miliknya, menaruh ponsel yang ada di saku bersiap ke kamar mandi.

"Yang bener aja kamu, kenapa ngga dipaksan masuk sih?! Kasian banget diem di mobil, dikira boneka dashboard!" Eyi dan Rayyan keluar dari rumah untuk meminta pak Cokro masuk.

Zea beranjak ke kamar mandi, entah kebetulan yang keberapa kalinya, ataukah ini jodoh! Ia kembali berpapasan dengan Saga yang baru saja keluar dengan wajah, tangan, kaki dan rambut yang terbasahi air, matanya semakin membeliak segar.

Lain halnya dengan Sagara, ia berdecak karena harus kembali bertemu tanpa jarak begini dengan Zea, "eh abang baru beres wudhu, tungguin Ze...bang. Imamin Zea dong, takut solat atau bacaannya ngga bener!" ia cengengesan.

"Kebangetan kalo seumur gini, kamu ngga bisa solat." Jawab Saga.

"Abang tau ngga, kalo kata orangtua dulu...ketemuan secara ngga disengaja lebih dari 3 kali itu namanya jodoh, berarti kita jodoh bang!" imbuhnya.

Saga menarik alisnya sebelah sengak, kesal karena gadis ini tak merasa takut, terancam, apalagi sakit hati, ia meniru cara Zea yang terbilang cukup agresif untuk membuatnya kesal dengan maksud hati membalas gadis ini.

Saga memajukan wajahnya ke depan muka Zea lalu menatapnya dengan seringaian.

"Kamu tau ngga kalo kita ketemu secara ngga sengaja lebih dari 3 kali itu, tandanya saya harus mandi kembang 7 rupa. Takut si al..." balasnya. Zea tertawa mendorong dan menekan dadha Sagara membuat lelaki ini mundur agar memberikan jarak.

"Iya si al. Si alnya karena abang bakalan jatuh cinta sama Zea..." Zea tak mau kalah, tersenyum lebar pada Saga dan berlalu meninggalkan Saga masuk ke kamar mandi.

"Semakin kamu menyingkirkanku, semakin aku mengambil tikungan bermanuver demi menggapai cintamu."

Zea menoleh ke belakang ke arah punggung tegap Sagara yang mulai hilang, untuk kemudian menghilang di pintu.

Zea menjatuhkan badannya di ranjang Cle, bersama si empunya yang bersila santai di sampingnya, bukan tugas sekolah yang tengah dikerjakan Clemira melainkan ia sedang menonton video klip k-pop favorit di laptop pribadinya seraya bergerak menggoyangkan setengah badan bagian atasnya meniru gaya para idola.

Clemira bergumam bersenandung sementara Zea hanya menatap langit-langit kamar Clemira yang ditempeli stiker glow in the dark berbentuk jangkar, bulan, bintang laut, ikan, Zea tersenyum miring.

Di luar sana pak Cokro asik ngemil kreker dan kopi yang disuguhkan tuan rumah, sementara Sagara sedang berbicara serius dengan om Rayyan dan tante Eyi.

"Cle, bang Saga udah punya pacar?" tanya Zea, pertanyaan itu sukses bikin Clemira menoleh horor, "bad question, sistah!" gelengnya.

"Kenapa?"

"Abang Saga itu kaya anti sama cewek, cewek dia tuh kalo ngga pesawat tempur, ya senapan laras panjang....psyutttth dorrr! Dangerous man!" ucapnya berbisik menakuti.

Zea merotasi bola matanya, "serius Cle."

Clemira menyunggingkan senyumannya dengan fokus yang masih pada laptop, "kenapa emangnya nanya-nanya?"

"Kayanya gue suka beneran sama abang lo," akui Zea, membuat Clemira tak bisa untuk tak terkejut dan membeliakan matanya, "jangan deh kayanya."

"Kenapa? Gue cewek baik-baik Cle," Zea bangkit dan duduk, merasa jika ucapan temannya itu cukup menyinggung hati.

"Gue tau. Cuma---" Clemira menggaruk kepalanya yang mendadak gatal tak karuan, kalo bisa akan ia garuk dengan garpu rumput.

"Abang Saga tuh, dingin banget...kayanya susah deh buat sentuh hatinya, gue ngga mau lo sampe sakit hati, bukannya gue mau bikin nyali lo ciut sistah, tapi kalo urusan begini, gue ngga mau ikutan...lo temen gue, dan bang Saga, abang gue...lo ngerti kan Ze? Kalo urusan hati, gue ngga ikut campur," jelasnya acuh tak acuh.

"Sedingin itu, ya?" tanya Zea diangguki Clemira.

Zea kembali menjatuhkan badannya ke belakang, lalu menatap ke langit-langit kamar Clemira.

"Kalo gue tetep mau kejar, gimana?" tanya Zea.

"Yaaa, daripada bikin penasaran. Coba aja, tapi disini gue ngga mau ada di pihak manapun loh!" gidik Cle, "kenapa ngga cari cowok lain aja sih, prajurit tuh sering di php'in tau! Sering ditinggal-tinggal," balas Clemira.

Zea menggidikan bahunya, "ngga tau. Gue suka aja sama abang lo, udah berapa kali kebawa mimpi terus!" jawabnya terkekeh.

"Ck. Itu mah lo nya aja yang kalo mau tidur ngga baca do'a dulu!" decak Clemira.

Obrolan itu berhenti ketika Zea memantapkan hatinya mengejar Sagara. Seiring dengan selesainya obrolan Sagara di ruang tengah bersama Rayyan dan Eyi yang berpamitan untuk bertugas keluar kota.

.

.

.

.

.

.

1
Mamake Nayla
ketemu anak faranisa nih...cus lanjutttt....
Kiki Nurjanah
Luar biasa
Agustina Kusuma Dewi
no dont u do that
Agustina Kusuma Dewi
kuapokkk
Agustina Kusuma Dewi
aszzzyyeekkkk..masukkk dan
Agustina Kusuma Dewi
kalimat syair chantik ketika berhubungan halal.. maszzukkk
Agustina Kusuma Dewi
mamae
Agustina Kusuma Dewi
awawwww..matoa..mau
Agustina Kusuma Dewi
kuah ikan kuning suka, tp papeda sampe skrg perkawinan kami 21th, hehhehe..ga bgtu.tp kl colo cola sambal mah ayuk
Agustina Kusuma Dewi
awww..seng ada lawan lay..
p.su..juga org timur sono lay.. ga item bgt juga.. ambon manise batu ampat kita puny pung rumah
Agustina Kusuma Dewi
ihhh. sayangnya ga ada visual cha tiknya
Agustina Kusuma Dewi
bisa, kasih aje alasan kado meried entar sam komandan
8G-Carrisa Talitha Sinaga
ka g ada lanjutanny nih,,sampai baby lahir giti,,😉
Ani
😂😂😂😂😂😂senjata makan tuan niat hati pengen ngerjain malah dikerjain
Mmh Alfatih
berasa nonton film barat deh tegang banget
Christine Liq
Luar biasa
Bilqis Nabilla
ceritanya bagus sekali
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Fidelia Jika
sangat baik dan menarik untuk di baca, boleh jadi drama filem pendek
Fidelia Jika
tunggu karya kamu lagi Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!