Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
"Maksudmu apa Mas ?kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi,kenapa kamu berbicara seperti itu?Perusahaan itu milikmu,aku tak berhak mendapatkan apapun darimu,berhenti menyebut-nyebut namaku apapun yang tak ada hubungannya denganku!!",teriak Nesya saat Raka mengangkat telponnya.
"Tolong bantu aku Nesya...,aku tak mau Perusahaan yang Ayahku rintis dengan susah payah jatuh begitu saja karena kelakuanku,ini hanya strategi dari aku agar Perusahaan tetap bertahan,jika kondisinya sudah stabil lagi,Perusahaan akan aku ambil alih lagi,tolong bantu Aku Nesya,aku juga memikirkan ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya pada Perusahaaan,aku benar-benar tak ingin Perusahaan ini bangkrut".
Nesya dapat mengerti bagaimana perasaan Raka jika itu mengenai para karyawannya.
Karena sebagai manager yang dipercayakan oleh Bagas,Nesya dapat mengerti suka dukanya sebagai Pemilik Perusahaan dengan banyak karyawan yang menggantungkan hidupnya.
"Yasudah,tapi hanya formalitas saja ya,karena aku sama sekali tak berniat untuk ikut campur apapun yang terjadi pada Perusahaanmu,aku juga tak ingin melangkahkan kakinya kesana ",ucap Nesya mematikan sambungan telponnya.
Ponselnya juga semakin banyak saja yang menghubungi karena perkataan Raka yang mendadak dikonferensi pers tanpa berdiskusi dulu.
"Aaarrrghhh....,kenapa sih hidupku jadi seperti ini,kirain setelah memutuskan berpisah,aku bisa lepas dari kehidupan Raka,nyatanya lelaki itu tak ingin membuat hidupku tenang ",gumam Nesya kesal dengan tingkah Raka yang seenaknya sendiri.
Nesya melemparkan ponselnya,Ia tak ingin diganggu karena berita yang sedang beredar,namun Nesya harus melupakan keinginannya untuk menikmati hari liburnya dengan bersantai ,karena Bagas menghubunginya melalui ponsel Lita yang terus berdering.
"Angkat aja Lita,bilang aja aku lagi tidur",perintah Nesya yang justru membuat Lita berkata jujur bahwa Nesya sedang mengomel.
"Lita......,bener-bener kamu ya!aku kan bilang mau tidur,malah diangkat telponnya dari Pak Bagas",omel Lita yang membuat Bagas tersenyum dibalik ponselnya.
"Neysa...,jangan mengomel terus nanti cepet tua,lagipula aku menelponmu karena aku hanya ingin menanyakan,apakah kamu akan mengambil Perusahaan milik Raka dan keluar dari Perusahaanku?aku mohon jangan lakukan itu Nesya....,aku mau kamu tetap menjadi karyawanku,kamu orang yang dapat aku percaya untuk memegang kantor cabang,jadi tolong tolak saja pemberian mantan suamimu itu".
"Hmmmmm,itu hanya strategi yang Raka lakukan Pak,dia hanya tak ingin Perusahaannya semakin bangkrut,makanya dia berkata seperti itu,dia hanya ingin melindungi Perusahaanya dan tak ingin para distributor dan konsumen meninggalkan Produknya ".
Bagas merasa lega mengetahui semuanya,Bahkan Bagas tersenyum lebar dibalik ponselnya karena Nesya akan tetap menjadi karyawannya.
****
"Apa-apaan ini,kenapa justru perempuan itu yang diberi Perusahaan,sedangkan aku dibuang begitu saja",guman Nanda marah melihat konferensi pers yang dilakukan oleh Raka.
Ada amarah yang merasuki tubuh Nanda karena perlakuan yang berbeda dilakukan oleh Raka.
Dengan sifatnya yang tak ingin melihat Nesya bahagia,Nanda kembali memikirkan ide untuk membuat Raka kembali kepadanya.
Sebuah ide licik dia pikirkan,Ia sangat berharap ide itu dapat membuat hidupnya kembali berada disisi Raka yang bergelimang harta.
"Mas Raka,mari bertemu,ada sesuatu yang sangat penting yang mau aku sampaikan",bunyi pesan Nanda yang dikirimkan kepada Raka.
Raka langsung membalas pesan yang Nanda kirimkan,karena Raka berharap bahwa ada kabar tentang mantan pacar dari Nanda yang masih berada diluar negri.
"Ada apa ngajak ketemu?memang ada hal penting apa yang harus kita bicarakan",tanya Raka langsung pada tujuannya saat bertemu dengan Nanda disebuah Mall.
"Mantan pacarku mengancamku lagi Mas,dia meminta uang kepadaku,tapi Mas tau sendiri kalau aku udah nggak punya uang,gimana ini Mas?kalau dia menyebarkan video kita lagi",cerita Nanda dengan sedih.
"Brengsek!beraninya dia seperti itu,Berapa yang dia butuhkan?",tanya Raka kesal.
"Dia minta 1 Milyar Mas,dia minta dikirim hari ini,apa Mas bisa mengirimnya sekarang kenomer rekeningku?",ucap Nanda dibuat semenyedihkan mungkin.
Perasaan dan pikiran yang sedang kalut,membuat Raka tak bisa berpikir lebih dalam bahwa sesuatu sedang terjadi dan dia menjadi obyeknya.
Raka mengeluarkan selembar cek berisi 1 milyar kepada Nanda tanpa berpikir panjang,Nanda pun tersenyum senang didalam hatinya karena kembali berhasil memperdayai Raka yang bodoh.
"Terimakasih ya Mas,nanti aku sampaikan sama mantanku untuk berhenti menggangguku,tapi aku juga nggak janji ya Mas,karena dia masih diluar negri,ini aja dia menghubungiku cuma mau minta uang ".
Setelah itu Raka berpisah dengan Nanda,Nanda langsung mencium cek 1 Milyar ditangannya.
"Raka...,Raka....,dasar bodoh!takkan aku biarkan kamu lepas dari genggamanku Mas,kamu akan selalu jadi tambang emas untukku",gumam Nanda dengan senyuman yang sulit diartikan.
Nanda pun segera pergi dari Mall tersebut dengan rasa bahagia,beda dengan Raka yang kebingungan akan kemana.
Raka membawa mobilnya bertemu Radit yang terlihat sangat kelelahan dirumahnya.
"Darimana kamu?liat hasil kelakuanmu yang tidak berdiskusi dulu denganku,Perusahaan jadi kacau,para direksi menanyakan kebenarannya,bahkan para distributor juga merasa bingung dengan berubahnya kepemilikan secara tiba-tiba,bisa nggak sih Raka!jangan bikin kerjaanku tambah berantakan dan pusing,kamu selalu saja seenaknya sendiri tapi setelah itu melemparkan semuanya ke aku,kalau begini terus aku capek Raka!!silahkan cari orang yang bisa kamu perlakukan seenaknya,karena aku udah muak dengan kelakuanmu".
Radit pergi meninggalkan Raka yang terdiam.