NovelToon NovelToon
Mengapa Harus Sahabat Ku?

Mengapa Harus Sahabat Ku?

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: siluet

Karena rekayasa dari sang ibu membuat Rayan tega menghianati Istri tercinta nya, pernikahan kedua nya sudah berjalan tiga tahun namun keduanya tak kunjung di karuniai seorang anak, dokter berbohong dan mengatakan kalau Istri nya mandul.
Rayan tergoda dengan Erika yang merupakan sahabat istri nya sendiri, keduanya memiliki keinginan yang sama hingga keduanya tega bermain curang di belakang Agis.
Agis tidak menduga kalau Rayan tega selingkuh dengan sahabat nya sendiri, padahal Erika adalah orang yang Agis percaya dan sayangi?
"kenapa harus sahabat ku yang kamu jadi kan madu?"
sanggupkah Agis lepas dari Rayan yang bersikukuh untuk tetap menggenggam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil.

Rayan tertegun saat Erika memintanya untuk datang ke apartemen, Erika merasa lemas karena ia terus muntah, dan saat itu pula Agis meminta Rayan menjemput nya di kafe.

"Ayo bang datang lah aku punya sesuatu yang akan kamu bahagia!"

Pesan Erika membuat Rayan penasaran, kemudian Rayan mengirim pesan pada Agis dan mengatakan bahwa ia tidak bisa menjemput dengan alasan meeting mendadak.

*

*

Agis terpaku membaca pesan dari Rayan, dan saat hendak melakukan panggilan telepon suami nya itu malah tidak mengaktifkan ponsel nya.

"hum, kenapa tidak aktif ?"

gumam Agis menatap ponselnya.

"kenapa mbak ?"

Tanya Salma duduk di hadapan Agis hendak memberikan laporan hari ini.

"enggak apa apa Salma !"

Jawab Agis tersenyum getir, entah kenapa akhir akhir ini Rayan senang sekali mematikan ponsel nya. Rayan juga merahasiakan tagihan kartu kredit nya, sedangkan sebelumnya Rayan selalu memberikan semua laporan, tapi dua bulan terakhir ini tidak ada sama sekali laporan yang masuk ke email nya.

Selain itu Rayan selalu pulang malam dan beralasan sibuk karena pekerjaan yang menumpuk ! benarkah demikian ?

*

Rayan melangkah ke apartemen terllihat istri nya Itu tengah merebahkan tubuh nya di sofa dengan menggunakan lingerie seksi berwarna putih.

"sayang kamu sakit?"

Tanya Rayan menghampiri Erika yang langsung mengulas senyum.

"Lihat ini bang...!"

Rayan melebar kan netra nya melihat benda pipih yang di berikan oleh Erika.

sudah dua minggu ini Erika terlambat datang bulan dan dugaan nya benar kalau ia hamil.

"Alhamdulillah sayang, kamu hamil ?"

Erika mengangguk lalu terperangah saat Rayan langsung menangkap tubuh nya dan membawa nya berputar.

"Aku sangat bahagia mendapatkan kabar gembira ini, terima kasih sayang !"

hal sama juga Erika rasakan, Ia juga menantikan sebuah janin dalam rahimnya, Erika tersenyum bahagia kemudian memeluk leher Rayan dan menyadarkan tubuh nya pada dada bidang milik Rayan.

kebahagiaan seperti ini lah yang Rayan impikan, benar kata dokter bahwa dirinya tidak bermasalah dan kenyataan nya baru sebulan menyemai Erika langsung hamil.

"Aku benar benar bahagia!"

Ujar Rayan membawa Erika ke ranjang.

"Kita harus menjaga nya dengan baik, dan kita akan periksa besok ke dokter!"

Erika mengangguk lalu mengalungkan kedua tangannya pada leher Rayan, pria itu langsung naik dan mencumbu Erika penuh hasrat.

menyemai benih cinta yang sudah tertanam dalam rahimnya.

...****************...

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Namun Rayan belum kembali dan Agis tak bisa menghubungi nya karena Rayan masih mematikan ponsel nya.

sedangkan mereka berdua sudah terlelap di bawah selimut tebal. Rayan memeluk erat tubuh Erika, perempuan yang kelak menjadi ibu dari anak nya.

"jangan pulang ya bang! aku mau kamu menginap untuk malam ini !"

"ya sayang, aku tidak akan pulang !"

Jawab Rayan melupakan Agis begitu saja

*

Waktu menunjukkan pukul setengah dua pagi, Agis belum bisa memejamkan mata nya karena cemas Rayan belum pulang, Sementara suaminya itu kini kembali menikmati lautan hasrat bersama sahabatnya sendiri, Pria itu terus memacu Erika tanpa henti, mendengar kan lenguhan nikmat dari Erika yang terus meminta Rayan menekan nya terus menerus.

Hasrat itu terus membuncah mengingat janin yang dikandungan nya, perlahan tapi pasti pria itu membuat Erika candu dengan permainan cinta nya yang begitu memperdaya.

Hingga tak kenal lelah kedua nya terus memacu hasrat hingga mencapai kepuasan.

***

Agis melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian menunaikan shalat tahajud, tidak ada hal yang bisa menenangkan selain mengadu pada sang maha pemilik kehidupan, entah apa yang terjadi karena relung hati nya tiba tiba meronta perih.

"ya Allah sang pemilik kehidupan, Aku pasrahkan segala rasa pada MU, Engkau lebih mengetahui segala nya di banding aku. tunjukkan pada ku tentang hal tersembunyi yang tidak aku ketahui !"

Setelah selesai berdoa Agis merebahkan tubuh nya yang lelah, memejamkan mata nya yang mulai mengantuk.

*

Hingga pagi hari Rayan masih di apartemen Erika, Ia juga belum menyalakan ponsel nya.

Seakan tak peduli dengan Agis yang mengkhawatirkan nya di rumah.

"sayang kita akan pergi ke Brunei Darussalam, Abang ada urusan bisnis sekalian kita pergi jalan-jalan !"

ujar Rayan mengelus perut Erika yang masih rata, memegang pinggul nya lalu menciumnya. Saat ini keduanya tengah sarapan Namun seperti nya hasrat itu kembali menggebu.

"Aku benar benar tidak menyangka kamu langsung hamil sayang !"

Ujar Rayan senyum lalu tangan nya masuk ke dalam kaos Erika yang tipis, meraba perut nya hingga membuat Erika menggigit bibir nya.

Rayan menatap Erika yang terlihat seksi, gegas Rayan beranjak dan mengangkat tubuh Erika hingga duduk di meja makan kemudian meraup bibir nya penuh gairah.

Erika tak pernah menolak sentuhan Rayan yang begitu memabukkan, biarlah hari ini Rayan menjadi milik nya. Erika tak ingin Rayan pulang lalu kedua nya berlanjut bercinta di atas meja makan itu.

Pagi itu Rayan kembali memacu Erika yang selalu pasrah namun meminta lama, di ruangan itu yang terdengar hanya suara derit meja karena pergerakan Rayan yang memegang pinggang Erika yang ramping, di tambah ******* dan lenguhan Erika yang membuat Rayan bersemangat.

makanan tersingkirkan dan Rayan lebih memilih menyingkap rok mini milik Erika kemudian memacu nya berulang hingga mencapai puncak *******.

keduanya terengah-engah saat rasa itu telah berujung, Erika memeluk tubuh Rayan yang masih menggunakan kaos berwarna putih nya.

"kamu tuh hebat bang, bukan cuma langsung membuat aku hamil, tapi kamu benar benar luar biasa di ranjang !"

Keinginan memiliki itu semakin kuat, namun Erika cukup sadar bahwa Agis masih bernaung dalam hati Rayan.

"kau membuat ku candu!"

jawab Rayan lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"kita mandi bersama !"

Ajak Erika dan di anggukan oleh Rayan, pria Itu langsung mengangkat tubuh Erika dan membawanya ke but up.

**

Agis duduk di kursi kafe dan keadaan siang itu lumayan ramai karena sudah masuk jam makan siang, dan suaminya sampai saat ini tidak ada kabar sama sekali.

Agis tertegun saat seseorang menyodorkan sebuah buket bunga mawar dan cokelat favorit nya.

Rayan mengulas senyum lalu duduk di samping Agis yang tidak bergeming.

"maaf ya sayang, kemarin Abang pergi keluar kota.!"

Rayan terpaksa berbohong, Ia pulang setelah beristirahat dengan Erika sejenak, aktivitas pagi itu cukup melelahkan dan bersyukur Erika mau di tinggal pulang.

"Keluar kota ?"

Agis tertegun saat Rayan mengecup kepala nya.

"Ya, sayang lihat ini.!"

Rayan menunjukan lokasi tempat wisata baru yang tengah ia bangun bersama team nya.

"Abang lupa bawa charger, kamu tahu kan Kalau Abang enggak bisa pakai charger yang lain!"

Agis tak menjawab, tapi apa di sana tidak ada telpon kantor? Rayan kan bisa meminjam nya sebentar untuk sekedar menghubungi nya.

"Kita pergi makan siang di luar?"

Ajak Rayan pada Agis lalu beranjak dari duduknya bersama Rayan.

Untuk pertama kalinya Agis merasa kan sesuatu yang aneh dari suaminya, tapi Agis tidak tahu apa.

Kedua nya pergi ke restoran yang berada di pinggiran kota yang cukup jauh, tapi tempat itu adalah tempat favorit mereka berdua.

Rayan memesan banyak makanan untuk mereka berdua dan Agis hanya diam memindai wajah Rayan tampak senang.

"sayang weekend ini kita pergi ke Brunei, Abang ada urusan pekerjaan sekalian liburan saja!"

Rayan dan Erika sepakat mengajak Agis pergi, Rayan tidak ingin Agis curiga dan berpikiran macam-macam dan Rayan ingin tetap menjaga rahasia Itu dengan baik meskipun sekarang ia selalu pulang malam.

"Kita pergi berdua bang?"

"enggak,Andi dan Erika juga ikut !"

Agis mengangguk memperhatikan Rayan makan dengan lahap, suaminya itu tengah bahagia karena Erika hamil dan sebentar lagi ia akan merasakan menjadi seorang ayah. Semoga kelak Agis mau memahami hal itu, jika saat nya ia tidak bisa lagi merahasiakan hubungan itu.

"Ayo sayang makan, Abang pesan semua makanan kesukaan kamu loh!"

Agis mengangguk lalu mulai melahap makanan nya.

bersambung....

terima kasih yang sudah mampir 😍😍😍😍

1
Siti Suryaminah
Kecewa
ryuka
waahhh susah klo lawan nya mertua toxic
Mihra Fitri
👍👍
Dewi Dama
sedih.....
Suparmin N
Luar biasa
Endang Supriati
ingat alnarhum suami, sy sakit parah almarhum suami tiap malam tahajud sambil menangis memohon kesembuhan istrinya. Alhamdullilah doanya terkabul. saya sembuh sehat hingga sekarang tp malam suami yg berpulang ke sang khalik.
Yanti Parera
puji syukur🤲
Yanti Parera
semangaat
Yanti Parera
alhamdulilah agis sadar🤲
Yanti Parera
agis hrs sembuh tor aq ga rela kalau agis lumpuh
Yanti Parera
dasar mertua ga ahlak😠
Elok Pratiwi
lagian pemeran utama nya karakter nya sangat tidak menarik lemah hsnya menangis doang ... cerita yg buruk
Elok Pratiwi
lama lama membosankan kebanyakan drama yg cuma gitu gitu aja ... tidak nenarik
Lismawati Salam
Luar biasa
Evy
papanya si kembar mungkin...
Akun Tiga
ah lemah cuma bisa nangis
Muji Erawati
Luar biasa
Junita Ramadhani
Lumayan
Junita Ramadhani
Biasa
P. Ary
thoorrrr.....klo cuma nikah siri mah kata talak ajah cukup keleuuuuusssss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!