NovelToon NovelToon
My Boss, Hot And Cool

My Boss, Hot And Cool

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:995.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: ummi asya

Warnin!!!
Akan jadi baper bacanya ya..😊😊
Ethan Albert Wijaya adalah laki-laki berwajah tampan dan dingin. Riana Dwi Puspita seorang sekretaris yang di pekerjakan jadi asisten pribadi Ehtan, anak bosnya Wijaya Kusuma.
Di samping untuk meneruskan perusahaannya, pak Wijaya juga menyelidiki pacar Ethan dan sahabatnya yang di duga punya hubungan khusus di belakang Ethan.
Mampukah Riana menaklukkan bosnya itu? Bagaimana bisa Riana menyebut Ethan adalah dispenser berjalan? Apakah mereka akan saling jatuh cinta?
Cuuus, kepoin ceritanya ya ....😉😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Mengantar Pulang

Riana menggerutu tidak jelas di dalam kamar Ethan. Dia menghentakkan kakinya beberapa kali karena kesal pada Ethan. Dia melihat setiap sudut kamar Ethan itu, tidak menemukan di mana lemari baju Ethan itu.

"Sialan banget sih, itu bos seenaknya saja memerintahku merapikan baju. Memindahkannya ke koper. Memang aku pembantu dia apa?!" ucap Riana kesal sekali.

Dia diam saja, duduk di tepi ranjang laki-laki tinggi dan bersikap seenaknya saja padanya. Dia pikir Ethan adalah laki-laki dingin yang tidak peduli dengan siapa pun. Tapi dia salah kira, lebih baik bekerja dengan laki-laki cuek dan acuh. Dan hanya mementingkan pekerjaannya saja.

Tapi nyatanya, dia justru yang banyak kerepotan dengan sang bosnya itu. Riana masih diam, dia pun akhirnya mencari di mana lemari baju Ethan. Berkeliling seluruh ruangan itu, dan akhirnya dia menemukan ruangan khusus tempat penyimpanan baju-baju.

"Besar sekali ruangan ini, duh anak orang kaya memang semuanya serba mewah." ucap Riana.

Dia memilih beberapa baju untuk di masukkan ke dalam koper. Beberapa celana dan juga jas, tak lupa dasi beberapa helai untuk di cocokkan dengan jas dan juga celananya.

"Banyak juga yang harus di bawa. Memangnya dia mau pindahan kemana sih?" ucap Riana melihat semua baju-baju Ethan.

"Aku pindahkan ke apartemen. Makanya bereskan semua baju-bajuku." kata Ethan berdiri di pintu sambil bersedekap menatap Riana yang kebingungan.

Riana menoleh ke arah sumber suara, dia berdecak kesal. Lalu dia membawa baju-baju itu ke dalam koper Ethan yang ada di atas ranjangnya. Setelah semuanya rapi, Riana menutupnya dan menatap bosnya itu.

"Sudah, sekarang saya mau pulang." kata Riana.

"Mama mengajakmu makan siang di rumah. Ayo keluar." kata Ethan dengan nada datar saja.

"Tadi saja sedikit memaksa, sekarang suaranya kalem." gumam Riana.

"Jangan bicara sendiri, nanti penghuni kamar ini jadi merasuki rohmu." kata Ethan menakuti Riana.

"Ish! Mana ada merasuki rohku, yang ada anda itu sejak tadi marah-marah tidak jelas." kata Riana.

Ethan diam saja, dia melangkah keluar dari kamarnya. Riana mengikuti dari belajang, tas selempangnya tak lupa selalu dia bawa terus. Sampai mereka berada di ruang makan, semua sudah tersaji dengan lengkap.

Banyak sekali menu kali ini, nyonya Hana memang mendadak masak banyak karena ada anaknya dan juga Riana ikut makan siang.

"Ayo Riana, ibu masak banyak. Sengaja kamu datang tadi menyuruh bi Sarni masak banyak agar kamu makan siang di sini. Dan Ethan juga datang, jadi sekalian saja kita makan siang bersama." kata nyonya Hana.

Riana hanya tersenyum saja, bukan sekali ini dia di ajak makan siang oleh nyonya Hana. Tapi juga beberapa kali ketika pak Wijaya mengajaknya pulang ke rumah untuk makan siang.

_

"Di mana rumahmu?" tanya Ethan saat mereka ada di mobil.

Ethan di suruh oleh papanya untuk mengantar Riana pulang ke rumahnya. Setelah makan siang itu, Riana di ajak berkebun di belakang rumah. Jadi dia pulang sore hari dan Ethan mengantarnya pulang.

Riana diam saja, dia tidak mendengarkan Ethan bertanya padanya.

"Riana."

"Oh ya pak? Kenapa?" tanya Riana.

"Ck, di tanya malah balik tanya." kata Ethan.

"Pa Ethan tanya apa? Maaf kalau saya tidak memperhatikan pertanyaan anda." kata Riana.

"Kamu di mana rumahnya?" tanya Ethan mengulang pertanyaannya.

"Di perumahan Indah pak." jawab Riana.

"Kamu mengambil perumahan kecil itu?" tanya Ethan.

"Ya, karena saya tinggal sendiri. Buat apa rumah besar, susah mengurusnya." jawab Riana.

"Ck, kan bisa cari pembantu. Dia yang akan mengurusnya dan membersihkan rumahmu. Buat apa gaji besar tapi hanya di nikmati sendiri saja." kata Ethan lagi.

"Saya tidak menikmati sendiri, uangku buat bayar cicilan rumah dan juga mengirim ibu di kampung. Memang susah ya bicara dengan orang sombong seperti anda itu." kata Riana kesal di katakan menikmati uangnya sendirian.

Lagi pula itu uangnya, hasil kerjanya. Bukan uang dari hasil korupsi. Ethan tersenyum tipis, dia terus melajukan mobilnya dengan santai. Kebetupan jalanan tidak padat, jadi dia bisa melajukannya bisa cepat atau pun melambat.

Lama keduanya diam, tenggelam pada pikiran masing-masing. Hingga suara ponsel Ethan berdering dengan kencang. Dia mengambil ponselnya dan menjawab teleponnya.

"Halo sayang, kamu baru meneleponku." kata Ethan pada seseorang yang meneleponnya.

Siapa lagi kalau bukan kekasihnya, Deby. Gadis berkewarga negaraan Inggris itu sudah satu tahun jadi kekasih Ethan. Mereka mengobrol dengan santai sekali, Ethan tidak mempedulikan Riana yang sejak tadi risih dengan percakapan mereka.

Sesekali Riana melirik bosnya, dan tanpa sengaja Ethan juga menoleh padanya. Riana membuang muka ke arah jendela, sedangkan Ethan masih terus bicara dan tertawa kecil dengan Deby.

"Kamu mau datang kemari?" tanya Ethan di telepon.

"Ya, dengan Jhonson. Tidak apa kan?" tanya Deby di seberang sana.

"Tentu saja sayang. Kapan kamu mau datang kemari? Nanti aku pesankan hotel untukmu dan juga Jhonson." kata Ethan lagi.

"Belum berunding dengan Jhonson. Mungkin dua minggu lagi." kata Deby.

"Hemm, ya nanti aku tunggu kamu." kata Ethan lagi.

Mereka masih menelepon, hingga Riana memberitahu kalau mereka sudah sampai di perumahan Riana.

"Stop pak Ethan. Sudah sampai." kata Riana.

"Eh, sudah sampai?" tanya Ethan memperhatikan perumahan kompleks Riana.

"Ya, anda sibuk menelepon jadi tidak tahu." kata Riana.

"Oke sayang, aku tutup dulu teleponnya. By." kata Ethan.

Klik!

Ethan memperhatikan perumahan yang berjejer itu. Dia melihat di mana rumah Riana.

"Yang mana rumahmu?" tanya Ethan.

"Itu, ada bangku kecil di depan rumah." kata Riana menunjuk rumah berwarna cat kuning pisang.

"Ooh, itu. Sudah bagus kelihatannya. Kamu sudah mengambil berapa tahun?" tanya Ethan.

"Dua tahun." jawab Riana.

Ethan keluar dari mobilnya dan menuju rumah bercat kuning pisang. Tampak rapi dan hijau karena Riana menempatkan beberapa pot bunga di depan rumah.

Riana pun ikut turun, memperhatikan apa yang di lihat Ethan di rumahnya.

"Ya sudah, aku sudah tahu rumahmu. Besok kamu jangan telat, dan oh ya. Mulai besok kamu harus datang ke apartemenku lebih dulu, siapkan baju yang ingin aku pakai untuk ke kantor." kata Ethan.

"Apa?!"

"Ya. Kamu tidak ingat kalau sekarang jadi asisten pribadiku. Asisten itu melakukan semua pekerjaan dan kebutuhanku harus kamu yang menyiapkan." kata Ethan.

"Tapi pak, sejak kapan saya jadi asisten pribadi anda?" tanya Riana.

"Ck, dari rumah papaku. Kamu sudah jadi asisten pribadiku, Riana. Seharusnya kamu ke apartemenku dulu saat ini, tapi aku berbaik hati mengantarmu pulang lebih dulu. Besok jangan sampai telat!" kata Ethan menekankan pada Riana.

Riana menggeretakka gigi-giginya karena benar-benar kesal sekali. Sedangkan Ethan melangkah masuk ke dalam mobilnya, menatap Riana yang sedang kesal padanya. Tanpa permisi lagi, Ethan pergi meninggalkan Riana yang masih kesal padanya.

"Aaaargh!"

_

_

********************

1
suryani duriah
Luar biasa
like
Biasa
like
Kecewa
Ibunda Nayla
dasarrr ethannn.. modus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ipunkjr4
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Anonymous
keren
Ahsin
dasar bego hantam SJ dukun cabul itu jgn triak2
Betty Rusnani Diat
Luar biasa
Titin Andien
belum tau aja nanti duluan jatuh cinta😂
Titin Andien
sepertinya seru lanjut deh
Rea Ana
b
£rvina
Luar biasa
MFay
jangan main api mentang" istrinya percaya, entar klo dh kejadian penyesalan g'berguna. hati" !!
Yunitri
Luar biasa
Aqella Lindi
dasar ular keket bntar lg psti merayap d pucuk wkwkwk
Aidah Djafar
ending mengharukan 🤔
makasih Thor 🙏
terus berkarya 👌
semangat 👌
Aidah Djafar
riweeeh 🤦
Aidah Djafar
5 hari pak Juli bilang urusan ke kota, mngkin jg dirinya ke desa nemuin ibu nya Sarmi 🤔 makanya ibu Sarmi bersikap datar sama Riana 🤔

tapi apakah Bu naimah tau ya klo suaminya menikah lagi🤔
Aidah Djafar
pake di umpetin sih kebenarannya🤔walau katanya nanti di beritahu ibunya 🤔 lgsg aja sih ngk usah ulur wktu saat tahu hasil DNA 🤔🤦
bisa salah paham ibumu Riana🤦
terima resiko 🤦😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!