"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."
Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.
Akankah hidupnya bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP.7 Persahabatan
Malam itu Fero, Dion dan Santi pun memulai aksinya. Dan Fero memiliki akses untuk menuju ke area cctv kampus. Hal tersebut membuat Santi dan Dion terkejut, mereka saja sampai memohon-mohon tapi tak ada yg mendengarkan. Lalu bagaimana seniornya bisa masuk dengan mudah??
"Pak, kau tahu kan apa masalahku?? ini uang tutup mulut.. Jika ketahuan aku yg akan tanggungjawab." ucap Fero pada pengawas cctv tersebut.
"Kak, kau yakin ini aman?" tanya Dion.
"Aku yakin, kalian tenang saja." ucap Fero.
"Oke.. Santi kau jaga pintu depan.. nanti jika Pak Asep ketahuan kau kabari kami." ucap Dion.
"Baiklah, kuharap kalian bisa cepat mendapatkannya." ucap Santi yg khawatir.
Bagaimana tidak khawatir, karena jika ketahuan masalahnya akan jadi besar dan mereka juga akan ikut dihukum. Belum lagi senior mereka Fero adalah anak tingkat akhir yg harusnya tidak membuat masalah. Santi pun menjaga pintu dan melihat sekeliling dengan seksama, jantungnya pun berdetak kencang karena khawatir kalau-kalau ada satpam atau penjaga yg berkeliling. Atau lebih buruk lagi pihak dosen.
"Kita akan download rekaman pada tanggal ini." ucap Fero.
"Oke.. lanjutkan kak." ucap Dion.
Fero pun mendownload rekaman cctv tersebut. Karena tak mungkin mereka semalaman ada disana. Cukup lama prosesnya tapi akhirnya selesai dan berakhir dengan mudah.
Mereka pun langsung keluar dari ruangan cctv tersebut dan berterimakasih pada pak Asep yg bisa diajak bekerja sama.
Lalu Fero dan Dion pun bertugas untuk mengecek cctv tersebut untuk mengetahui siapa yg berusaha menjebak Lyra. Selama beberapa hari pun mereka melakukannya hingga Dion menemukan pelaku yg sebenarnya.
Saat itu, mereka bertiga janjian di sebuah cafe dekat kampus untuk membicarakan mengenai si pelaku. Dion pun geram mengetahui siapa pelaku sebenarnya.
"Akhirnya kalian datang juga." ucap Dion.
"Bagaimana Dion?? siapa pelakunya?" tanya Santi.
"Orang yg membenci Lyra." ucap Dion.
"Tapi siapa?" tanya Fero.
"Kalian lihat saja sendiri." ucap Dion memperlihatkan rekaman cctv tersebut.
Mereka berdua pun memperhatikannya dengan seksama dan melihat Candy beserta kedua temannya Fika dan Sisil sedang memasukkan benda-benda ke loker milik Lyra. Santi pun mengepal geram melihat tindakan Candy, apalagi Fero yg menjadi sangat kesal oleh tindakan Candy.
"Kak, kau tau kenapa Candy melakukan hal ini?" tanya Dion.
"Apa alasannya menurutmu?" balas Fero.
"Karena kau mendekati Lyra.. itulah alasannya karena selama ini dia hanya mampu mencibir dari belakang." ucap Dion.
"Ucapan Dion benar, tapi Dion semuanya bukan salah kak Fero sepenuhnya." ucap Santi.
"Iya memang benar, tapi nasib Lyra dipertaruhkan sekarang. Bagaimana bisa aku diam saja melihat temanku diperlakukan tidak adil? aku tahu bagaimana dia berjuang keras untuk masuk ke sini." ucap Dion.
"Aku yg akan menebusnya." ucap Fero.
"Baiklah, kau yg mengunggahnya." ucap Dion.
"Iya aku akan mengunggahnya sekarang, kirimkan filenya." ucap Fero.
Dion pun mengirim file tersebut dan Fero langsung mengunggahnya di forum kampus. Seketika seisi kampus gempar dan heboh atas video yg diupload di forum kampus. Forum yg bisa dilihat oleh semua mahasiswa. Kini semua orang tahu kalau Candy, Fika dan Sisil adalah penyebab Lyra sampai dihukum oleh pihak kampus.
Para dosen pun ikut dibuat panik, terutama Jeny. Pastinya ia tak ingin putrinya Candy mendapatkan masalah. Dan berusaha bagaimana caranya agar hukuman Candy ringan.
Didalam rapat pun, Jeny justru mencaritahu siapa yg mencuri rekaman cctv kampus. Dan hal itu menjadi perdebatan dimana sebagian dosen menjadi berada di pihak Lyra dan sebagiannya lagi mencaritahu siapa yg sudah mencuri rekaman tersebut. Karena hanya orang-orang tertentu yg bisa melihatnya.
"Semuanya sudah jelas, Lyra bukan pelakunya." ucap Pak Sandi.
"Ya benar, kita harus menghukum Candy, Fika dan juga Sisil atas kejahatan mereka." ucap dosen lain.
"Tidak.. Apa kalian tidak lihat bagaimana cctv kampus bisa dimasuki seenaknya bahkan diakses dan disebarkan." ucap Jeny.
"Bu Jeny benar, jika video itu tersebar maka akan mencoreng nama baik kampus." ucap dosen yg mendukung Jeny.
"Apa ini karena Candy adalah putrimu?" tanya Sandi.
"Bukan begitu, ini demi nama baik kampus ini." ucap Jeni mengelak.
"Bu Jeny harap anda tidak terlalu memihak putri anda yg benar-benar bersalah." ucap dosen lain mengingatkan.
Hingga terjadi perdebatan hebat dan sampai diadakan rapat dengan para petinggi mengenai hal tersebut. Belum lagi Fero, Dion dan Santi meminta bantuan teman-teman kampus untuk membuat petisi agar Lyra mendapatkan keadilan. Sebagian besar mahasiswa pun menyetujuinya dan menandatangani petisi tersebut. Kampus pun kini makin heboh dengan berita tersebut.
Sementara Candy, Fika dan Sisil mereka diskors sama seperti Lyra menunggu hasil dari rapat para dewan. Fero pun sudah menduga akan terjadi hal seperti ini.
"Kak idemu luar biasa." ucap Santi.
"Tapi bagaimana cara kita mempertanggungjawabkan atas insiden pencurian rekaman cctv.?" tanya Dion.
"Aku yg akan mengurusnya." ucap Fero.
"Tapi wajah kami juga pasti muncul di cctv." ucap Dion.
"Pokoknya aku yg akan mengurusnya, kalian lebih baik kabari Lyra agar ia bisa semangat lagi." ucap Fero.
"Baiklah." ucap Dion dan Santi.
Beberapa hari kemudian Lyra pun diperbolehkan masuk ke kampus karena dinyatakan tidak bersalah. Sementara Candy, Fika dan Sisil dihukum skors selama 1 bulan.
Lyra pun berterimakasih pada Dion dan Santi. Begitu juga pada Fero yg sudah banyak membantunya.
"Terimakasih Dion.. Santi.." ucap Lyra memeluk kedua teman dekatnya.
"Sama-sama.. kita adalah sahabat yg harus saling menolong." ucap Santi.
"Dan kau juga harus berterimakasih pada kak Fero.." ucap Dion.
"Terimakasih kak.. suatu hari nanti aku pasti akan membalasnya." ucap Lyra.
"Ya.. jika kau ingin membalasnya datanglah ke pesta ulangtahunku." ucap Fero.
"Kapan acaranya?" tanya Lyra.
"Malam minggu besok jam 8 malam." ucap Fero.
"Aku tak yakin karena ada jam malam di yayasan." ucap Lyra.
"Datanglah walau hanya sebentar." ucap Fero.
"Kami akan membantumu meminta ijin." ucap Santi.
"Ya.. aku akan menjemputmu." ucap Dion.
"Baiklah, akan ku usahakan." ucap Lyra.
Akhirnya kehidupan kampus Lyra pun kembali seperti semula. Sekarang Fero juga sesekali bergabung dengan Lyra dan teman-temannya. Tanpa sadar semuanya menjadi dekat dengan Fero.
☘☘☘
Akhirnya Lyra pun diijinkan oleh Jasmine untuk menghadiri pesta ulangtahun Fero bersama kedua sahabatnya. Jasmine juga sudah mengenal Dion dan Santi karena saat Lyra di skors mereka sering datang dan menghibur Lyra bahkan memberi kabar baik bagi Lyra.
Malam itu, Dion membawa mobilnya dan menjemput Santi dan Lyra. Kemudian mereka menuju ke rumah Fero dimana pesta diadakan. Lyra pun didandani cantik oleh Jasmine hingga kedua sahabatnya memujinya.
"Kau sangat cantik jika memakai make up." ucap Santi.
"Ya Santi benar.. sesekali berdandanlah agar mereka yg mengejekmu malu." ucap Dion.
"Terimakasih teman-teman." ucap Lyra.
Setelah tiba di rumah Fero, nampak kediamannya begitu besar dan mewah. Juga beberapa tamu undangan datang dan rumahnya pun mulai ramai. Mereka bertiga pun hadir dengan membawakan hadiah untuk Fero. Lalu mereka menemui Fero dan mengucapkan selamat.
Fero pun senang melihat kehadiran mereka bertiga terutama Lyra. Gadis itu berdandan cantik tak seperti biasanya. Hal tersebut membuat Fero semakin menyukainya. Lyra dan Fero pun berbincang sejenak bersama teman-teman mereka.
Tapi di sudut pesta, nampak Candy kesal karena malu untuk bergabung dengan yg lainnya. Ia pun jadi berpikir siapa yg membantu Lyra selamat dari hukuman dan berganti dengan dirinya yg justru dihukum bersama Fika dan Sisil.
"Can sudahlah.." ucap Fika.
"Aku tak terima.. harusnya aku yg bersama kak Fero malam ini." ucap Candy.
"Kita sudah tertangkap basah. Jadi menyerah saja." ucap Sisil.
"Tidak akan, aku akan mencaritahu siapa yg menyebar rekaman cctv tersebut. Kalian bantulah aku." ucap Candy.
Akhirnya kedua temannya pun setuju untuk membantunya. Dan kali ini Candy tak ingin gagal lagi dalam menyingkirkan Lyra.
bagus loh ceritanya
udah jd pasangan yg serasi
buat tante mu menyadari kesalahannya
sampai tega meracuni kakek robent