Jiang Chen seorang gamer profesional yang terlahir kembali di Dunia Fantasi tempat yang dipenuhi dengan Monster dan Dungeon. Sejak tiga ratus tahun berakhirnya era kegelapan Manusia mulai terbangkitkan dengan Jiwa Bawaan.
Setiap seseorang yang menginjak umur delapan belas tahun mereka akan mengikuti upacara kebangkitan dan memperoleh Jiwa Bawaan mereka.
Jiang Chen yang selalu menjadi pusat perhatian karena peringkat pertama di Akademi jatuh begitu cepat. Jiang Chen mendapatkan Jiwa berupa akar tanaman berwarna emas dan Jiwa dengan tipe tumbuhan adalah jenis yang paling tidak berguna.
Namun dibalik semua hinaan yang dia terima Jiang Chen tidak menganggapnya sama sekali, dia membangkitkan Jiwa Alam yang sangat hebat dan Leluhur dari para Tamanan dengan potensi tak terbatas.
"Ketidaktahuan kalian adalah masalah yang serius.... aku akan berdiri menjadi yang terkuat dan membuat semua orang mengakui kehebatanku. Bahkan jika Era Kegelapan kembali aku akan menjadi pemimpin."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 - Menerima Guru
Zhong Xuan tersenyum dan berkata, "Kau sekarang adalah Murid ketiga dan aku harap kau juga tidak menempuh jalan kedua Seniormu terutama Murid kedua Bang Tian yang menjadi seorang pengkhianat Negara karena mencuri Buah Divine dan bergabung dengan Negara Singa. Sedangkan yang pertama Fang Jin menjadi Pemimpin tentara bayaran dan menjadi budak kekuasaan dan uang."
"Lalu apa yang Master harapkan dariku ?" Tanya Jiang Chen dengan penasaran.
"Aku hanya berharap kau menjunjung tinggi kebenaran." Jawab Zhong Xuan dengan jujur.
"Bagiku uang hanya sarana bagiku untuk terus bertambah lebih kuat, sedangkan kekuasaan aku tidak membutuhkannya karena itu sangat merepotkan. Apa yang benar aku harapkan adalah kekuatan saja, Master bisa memberikan latihan atau tugas sesulit apapun selama itu bisa membantu perkembanganku. Aku kehilangan Keluarga saat gelombang Monster dan hidup sampai sekarang berkat Soul Master, aku akan bertambah kuat sampai menjadi yang terkuat. Aku akan akan memberitahu mereka entah itu Iblis, Naga atau Monster bahkan Manusia sekalipun jika mereka berani main-main denganku maka kekuatanku yang nantinya akan berbicara." Jiang Chen berkata dengan sungguh-sungguh.
Zhong Xuan tersenyum dan benar saja dia tidak salah memilih Murid, perhatiannya tertuju kearah Lu Shuang dan Zhong Xuan lebih baik bertanya tentang hubungan.
"Apa hubunganmu dengan Pria ini ?" Tanya Zhong Xuan dengan penasaran.
"Kami masih pacaran." Jawab Lu Shuang dengan malu.
"Cukup bagus dalam memilih Gadis." Ucap Zhong Xuan sambil mengusap janggutnya.
"Master aku punya permintaan... Lu Shuang memiliki Jiwa Pedang Cahaya Suci dan kemampuan alaminya mungkin adalah musuh terbesar dari para Iblis. Sekarang dia sudah mencapai level 17 dan memenuhi syarat untuk masuk Universitas Martial Saint." Jiang Chen ingin merekomendasikannya langsung.
"Aku paham... Tapi jangan harap dia mendapatkan sebuah perlakuan khusus hal ini juga berlaku kepadamu. Bahkan jika kau adalah Muridku sendiri semuanya akan bergantung pada kekuatan kalian. Besok akan ada orang yang membawanya pergi ke Universitas tapi kau akan tetap tinggal disini karena aku punya pelatihan khusus." Zhong Xuan menyetujuinya.
"Baik." Jiang Chen dan Lu Shuang menyetujuinya.
Zhong Xuan memberikan sebuah Batu dan berkata, "Teteskan darahmu diatasnya !"
Jiang Chen melukai ujung jarinya dan meneteskan darah, batu itu menyala seperti darah dan tiba-tiba saja meledak. Zhong Xuan sangat terkejut tentang hal ini dan tidak pernah berpikir jika return stone meledak seperti ini.
"Master ?" Jiang Chen terlihat bingung.
"Kenapa item kelas atas seperti Return Stone tidak bisa digunakan kepadamu ? Apakah ada kondisi khusus yang dimiliki oleh Jiwamu ?" Tanya Zhong Xuan dengan penasaran.
"Kebanyakan sebuah item yang mempengaruhi jiwa tidak akan bisa bersatu dengan Master, Item yang benar-benar berguna hanya berupa peningkatan dasar dan sisanya aku tidak bisa sama sekali." Jawab Jiang Chen dengan jujur.
Zhong Xuan berpikir jika ini adalah kekurangan terbesar, tidak dapat menggunakan perlengkapan hebat sama saja memotong akar. Kemampuan Jiang Chen yang dapat membentuk Monster mungkin sangat hebat namun sehebat apapun seseorang pasti punya kelemahan.
Return Stone adalah item kebangkitan kembali dan bisa dikatakan itu adalah satu nyawa tambahan. Jika Jiang Chen mati dalam pertarungan didalam Dungeon maka dia bisa kebangkitan lagi dengan return stone, tapi secara tidak langsung Jiang Chen sudah kehilangan keuntungan itu sekarang.
"Master tidak perlu mencemaskan hal ini karena aku tidak akan mati dengan mudah." Jiang Chen sebenarnya sedikit menyayangkan hal ini namun tidak ada yang bisa dia perbuat.
"Baiklah kalau begitu aku akan memberikan tugas khusus, secara resmi kau adalah Muridku dan kau bisa masuk keluar dengan bebas di Universitas Martial Saint. Aku ingin kau pergi ke Dungeon Elemental dan Dungeon Sub Dragon, tidak peduli berapa banyak usaha yang kau butuhkan kau harus kembali membawa Jantung Spesies Naga dan Kristal Elemental yang merupakan hadiah utama."
Zhong Xuan melanjutkan dan memberikan sebuah catatan, "Capailah level 25 dan pastikan untuk berhati-hati, lokasinya berada di Medan Perang dan jangan meremehkan siapapun termasuk Manusia sekalipun. Lencana Pembunuhan Monster yang Militer punya jangan sampai diabaikan, semakin tinggi pangkat Militer milikmu maka semakin banyak Dungeon yang dapat kau akses nantinya."
"Murid ini akan melakukan misinya dengan baik." Jiang Chen memberi hormat dan Zhong Xuan mengangguk.
Setelah berbicara beberapa waktu akhirnya Zhong Xuan pergi meninggalkan mereka, setelah misinya berhasil diselesaikan maka Jiang Chen harus pergi melapor ke Universitas Martial Saint.
Lu Shuang juga merasa sangat hebat dan misi yang diberikan Zhong Xuan memang cukup berat, mungkin ini adalah ujian bagi Jiang Chen untuk menunjukan kepantasannya sebagai Murid Panglima Tertinggi.
"Karena besok ada orang yang akan menjemputmu maka selanjutnya kita akan bertemu di Universitas Martial Saint. Jangan pernah berpikir untuk malas-malasan disana nanti paham ?" Jiang Chen mengusap wajah Lu Shuang.
"Kau juga kembalilah dengan cepat dan pastikan untuk selalu waspada, disana pasti akan sangat berbahaya dan jangan terlalu memaksakan dirimu sendiri." Lu Shuang memeluk Jiang Chen dengan erat.
Sebelum mereka berpisah untuk sementara waktu Jiang Chen menghabiskan harinya untuk membuat Lu Shuang senang. Jiang Chen tidak tahu berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk menyelesaikan tugas ini namun setidaknya Zhong Xuan memberikan tugas yang masih berada di levelnya.
Menurut catatan Dungeon Elemental dan Dungeon Sub Dragon berada di level 30, karena apa yang dia incar adalah sesuatu yang berharga maka Jiang Chen mungkin harus memilih tingkat kesulitan Neraka. Persiapan untuk penaklukan harus matang dan Jiang Chen harus siap dengan solo Raid.
Untuk masuk kedalam Medan Perang Abys dikali pertamanya sangat mendebarkan, Jiang Chen sedikit penasaran dengan pertarungannya melawan para Naga dan Iblis. Sekarang karena dia menjadi Murid Zhong Xuan maka tidak perlu merendahkan diri.
Mereka berdua memutuskan untuk kembali ke Hotel sore harinya dan Jiang Chen melakukan lebih banyak hal nakal. Lu Shuang juga menerima semua apa yang dilakukan Jiang Chen dan mereka menjadi lebih bergairah dari pada sebelumnya.
Esok paginya sebuah Kapal yang dikirim dari Universitas Martial Saint datang, mereka menjemput beberapa Murid baru dari area lapisan keenam dan Lu Shuang juga bergabung didalamnya. Jiang Chen juga menerima tanda pengenal sebagai Murid dan tidak perlu melakukan ujian karena hak khusus.
Jiang Chen juga berpamitan kepada Kepala Akademi Hong dan setelah itu dia pergi seorang diri. Lokasinya cukup jauh dan butuh setidaknya tiga sampai empat hari mencapai Medan Perang dengan Elang Kayu.
