NovelToon NovelToon
Bukan Istri Parasit

Bukan Istri Parasit

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan / Balas Dendam
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dhewy R

Delia wanita yatim piatu yang hidup sederhana, pendidikan nya yang hanya sampai SMP membuat dia sering di pandang sebelah mata oleh keluarga suami nya bahkan di jadikan seperti pembantu.

Amar lelaki yang sangat menyayangi ibu nya, hingga perlakuan ibu nya kepada delia pun dia tidak bisa membela istri nya. Hanya meminta delia untuk terus bersabar.

Delia wanita yang di anggap parasit oleh keluarga suami nya, sebenarnya dia punya penghasilan sendiri dari hasil jualan online yang dia dapat dari sahabat nya.

Simak perjalanan delia dalam novel berjudul " Bukan istri parasit ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesabaran ekstra

🌹🌹🌹🌹 HAPPY READING 🌹🌹🌹🌹

💞💞💞💞💞

Braakk...... !!!

Amar langsung menghentikan sarapan nya dan beralih menatap ibu dan kakak nya secara bergantian. Selera makan amar hilang seketika karena perlakuan kakak dan ibu nya yang membuat nya kesal, dengan seenaknya mereka datang dan menyuruh delia menyiapkan sarapan untuk mereka ber dua.

" Ibu kan sudah amar kasih uang, ibu kan bisa belanja dan masak sendiri di rumah. Mbak tini juga ada jadi biar dia yang masak jadi jika kalian mau makan tidak harus datang kesini bu " Ucap amar sambil melirik delia yang hanya diam saja.

" Mbak mu ini mana bisa dia masak, tiap hari tahu nya makan saja. Ibu mau makan di sini saja, yah walaupun masakan delia tidak enak tidak apa - apa lah daripada tidak ada yang di makan. Oh iya kok kamu sarapan bubur ayam? Memang istri mu tidak masak ?" Seru ibu siti sambil melihat mangkok bubur amar yang tinggal setengah.

Tini pun ikut memandang ke arah mangkok bubur amar, dan lalu melirik ke arah delia yang masih saja diam dan duduk santai sama sekali tidak bergerak untuk membuatkan dirinya sarapan.

" Eh delia.. kami ini disini tamu jadi kamu harus memuliakan tamu dan terlebih aku dan ibu ini keluarga suami mu. Sekarang cepat siapkan makanan untuk kami ber dua " Seru tini dengan suara tinggi nya.

Brakkk... amar marah dan menggebrak meja dengan sangat kuat.

" Mbak, delia ini istri ku bukan pembantu kalian !! Jadi tolong kalian hargai delia, jangan berbuat semau kalian seperti ini. " Bentak amar tidak terima delia di perlakukan seperti pembantu oleh ibu dan kakak nya.

" Kamu berani membentak kakak mu hanya demi wanita parasit itu mar? Ibu benar - benar kecewa sama kamy mar. Ibu ini yang melahirkan kamu mar, yang membesarkab kamu tapi kamu sekarang sudah berani melawan, jangan salahkan ibu jika surga ku tidak bisa kau dapatkan !!" Ancam ibu siti dengan suara yang mulai melemah.

Mulai dech akting sedih nya.

Kalau sang ibu sudah bicara seperti itu amar sudah tidak bisa berbuat apa - apa lagi. Bagi amar ibu akan tetap nomor satu dan sampai kapan pun dia akan terus menunjukkan bakti nya untuk sang ibu. Dia tidak mau membuat ibu nya bersedih bahkan menangis.

Tapi apa harus mengorban kan seorang istri ? Apalagi seorang istri di perlakukan tidak baik oleh keluarga suami nya? Sebagai suami harus bisa bersikap adil.

Amar memandang delia seakan meminta delia untuk mengikuti perintah ibu nya. Tanpa membantah delia langsung pergi ke dapur dan membuatkan sarapan untuk ibu mertua nya dan kakak ipar nya.

Setelah sepuluh menit dua mangkok mie rebus di campur telur sudah delia hidangkan di atas meja makan.

" Kok hanya mie rebus, pagi - pagi tidak bagus makan mie seperti ini." Ucap tini menolak sarapan yang di buatkan delia.

" Maaf, hanya ada ini karena aku belum belanja lagi itu pun telor aku beli di warung tadi pagi sambil beli bubur mas amar. Kalau tidak mau ya sudah biar nanti aku saja yang makan. " Ucap delia tetap mengumbar senyum ramah nya padahal di dalam hati nya ingin sekali dia marah dan menarik rambut kakak ipar nya ini.

" Sudah makan saja mbak, bu . Kalau mau makan nasi ya lama karena memang pagi ini delia tidak masak " ucap amar mencoba menengahi penolakan dari ibu dan kakak nya

" Terpaksa daripada lapar" ucap tini sambil mulai memakan mie rebus buatan delia.

" Kamu itu jadi istri jangan malas del, apalagi kamu belum punya anak jadi bangun pagi dan masak sarapan agar suami kamu tidak sarapan beli begini. Lagi pula amar juga sudah memberi mu uang banyak, gaji amar separuh lebih kamu kuasai. Aku yang ibu kandung nya hanya di beri seikhlas nya saja, hidup kamu itu enak sudah pengangguran makan minum terjamin mau apa - apa tinggal beli. Besok - besok jangan kamu habiskan uang anak saya, dasar parasit !!" Ucapan ibu siti sangat tidak enak di dengar walaupun itu sudah sering kali di dengar delia.

Tidak ada pembelaan dari delia maupun dari amar, amar memilih segera berangkat kerja karena dia malas berada di situasi yang sulit seperti tadi.

Setelah amar pergi ibu siti dan tini pun selesai sarapan nya, mereka langsung pergi dan tidak mau membereskan peralatan makan nya.

" Datang ke kontrakan menantu tapi jam segini menantu belum bangun nyiapin sarapan, masak iya sarapan untuk suami kok ya harus ibu nya juga yang nyiapin. " Seru ibu siti berbicara cukup keras di teras depan kontrakan delia.

Ibu siti sengaja berbicara seperti itu untuk mengundang empati dan pujian dari warga sekitar dan hal ini pun sudah sering ibu siti dan tini lakukan dan yang pasti setelah amar berangkat kerja.

" Ah masak mbak delia belum bangun bu ? Tadi pagi loh kami ketemu di gang depan, kata nya mbak delia mau beli bubur ayam untuk sarapan. " Ucap mpok onah tetangga samping kiri kontrakan.

" Emhh... oh itu dia beli buat dirinya sendiri dan setelah itu dia tidur lagi. Tidak memperdulikan suami nya yang mau kerja, makanya kenapa setiap pagi saya sering kesini ya karena membantu amar menyiapkan sarapan " ucap ibu siti mencoba memfitnah anak menantu nya sendiri.

Di dalam delia hanya bisa mengusap dada nya untuk lebih bersabar lagi. Menghadapi keluarga suami nya memang butuh kesabaran yang ekstra, tapi jika nama nya sudah di jelek-jelekan di hadapan orang lain apalagi para tetangga seperti ini delia sudah tidak bisa tinggal diam, delia harus meluruskan nya agar dia tidak di anggap menantu tidak tahu diri oleh para tetangga nya.

" Bu, delia tadi kan sudah bilang delia hari ini memang tidak memasak karena delia buru - buru mau cari pekerjaan. Biasa nya tiap pagi ibu datang kesini juga delia sudah masak, ibu juga sarapan disini. Bukan hanya sarapan bahkan makan siang pun ibu bawa dari sini bu, sekali ini saja bu delia tidak masak" Seru delia dengan wajah ramah nya sambil melirik ibu mertua nya, muka ibu siti terlihat cemberut karena jawaban delia membuat nya malu.

" Oh berarti tiap pagi kalau bu siti datang ke rumah mbak delia itu mintak sarapan ya ? bahkan aku sering lihat ibu dan tini tiap datang ke rumah mbak delia pulang nya ada saja yang di bawa" Seru mpok onah membungkam mulut bu siti.

Wajah bu siti dan tini memerah menahan kesal dan malu, namun tini tidak terima di katakan sering makan di rumah delia, karena bagi tini itu sudah jadi hak nya makan dan membawa bahan makanan dari rumah kontrakan delia, tini beralasan uang yang di pakai belanja uang amar jadi keluarga amar bebas mau ngapain di rumah amar.

" Jangan sok tahu dong mpok, lagi pula kalau pun kami makan disini itu terserah kami. Amar adik ku , anak ibu ku jadi wajar dong kalau berbagi nafkah sama keluarga nya, lagi pula uang yang di pakai belanja juga uang amar. " Seru tini mencoba membela diri.

" Yang di ucapkan tini benar, lagi pula uang gaji amar kan sudah amar berikan sepenuh nya sama delia. Gaji amar itu besar loh bu ibu hampir 10 juta , jadi kalau kami makan disini uang amar tidak bakal habis" Ucap ibu siti semakin menyombongkan diri nya.

Delia ingin tertawa mendengar ucapan ibu mertua nya, namun delia hanya tertawa dalam hati saja. Tidak mau menyinggung ibu mertua nya agar masalah tidak semakin melebar.

* Mas amar hanya memberiku uang 1,5 juta sebulan bu, dan setiap hari kalian makan juga disini bahkan bahan makanan di rumah ku juga sering kalian bawa. Kalau uang 1,5 juta itu cuma untuk makan ku dan mas amar sudah lebih dari cukup bu. * Ucap delia hanya bisa berkata dalam hati nya.

💞💞💞💞💞

********

Maaf ya kak baru bisa uploud, jangan lupa tetap berikan dukungan untuk karya Author ini ya kak 🙏❤

TERIMAKASIH 🙏❤

1
Atmita Gajiwi
/Smile//Smirk//Kiss//Rose//Heart//Good/
babygirl♡
keluarga nya bikin emosi...
babygirl♡
...
Ratna Dewi
Luar biasa
jhon teyeng
ya dulu kl hamil kasihan baby nya, terlalu byk yg campur gen nya
jhon teyeng
baru rencana tp namanya ngidam ya sulit direm
jhon teyeng
payh deh nt ini
jhon teyeng
mmg bgtu ya kl wanita hamil
jhon teyeng
ngeri juga sih kl sdh bgni
jhon teyeng
hikmah tapi sangat menyakitkan tapi ya bgtulah kehidupan
jhon teyeng
orang gila kok dilawan
jhon teyeng
luar biasa ibaratnya kembali ke titik awal
jhon teyeng
cuma joko yg tdk
jhon teyeng
sejauh jauhnya burung terbang akhirnya kembali juga
jhon teyeng
yah kehidupan sedetik kedepan pun kita tak tau
jhon teyeng
cb dia bisa berdamai dg tabiatnya
jhon teyeng
setuju juga sombong banget sih
jhon teyeng
🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jhon teyeng
minjem apa ngrampok
jhon teyeng
efek kebanyakan mengkonsumsi yg serba celup
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!