Bukan Istri Parasit
🌹🌹🌹🌹 HAPPY READING 🌹🌹🌹🌹
💞💞💞💞💞
" Delia ....... " Teriak ibu Siti ,ibu mertua delia di pagi hari. Saat ini delia sedang tidak enak badan, jadi dia belum bangun untuk menyiapkan sarapan untuk suami nya.
Mendengar teriakan ibu mertua nya delia pun segera bangun dengan badan yang lemas langsung menghampiri ibu mertua nya.
" Jam segini baru bangun!! Apa kamu kira ini itu hotel sehingga kamu bisa bangun seenak jidat kamu. Apa kamu tidak lihat meja makan masih kosong dan suami mu mau berangkat kerja ! " Ucap ibu mertua delia sambil berteriak.
Kejadian seperti ini sudah sering delia alami bahkan hampir setiap hari. Delia sebenarnya tinggal mengontrak berdua dengan suami nya, namun ibu mertua nya sering datang ke kontrakan delia dan marah - marah tidak jelas. Ibu siti tinggal dengan anak perempuan nya Tini dan Joko suami tini, dan Harun adik suani delia. Rumah kontrakan delia hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah ibu mertua nya.
Setiap datang ada saja barang yang di ambil, kadang bahan makanan, atau masakan yang sudah jadi bahkan seperti shampo dan sabun pun sering di ambil. Ibu mertua nya memang dari dulu tidak menyukai delia, karena delia hanya wanita miskin dan tamatan SMP.
Sebenarnya delia masih punya adik ipar laki - laki yang saat ini sudah bekerja di dealer mobil terbesar di kota ini. Dengan gaji yang cukup besar bila di bandingkan gaji suami delia. Namun sang adik tidak pernah mau tahu dengan keuangan di rumah ibu nya, dia beralasan uang nya di tabung untuk modal menikah.
" Maaf ya bu pagi ini delia tidak masak , karena badan delia tidak enak bu . Ibu bisa sarapan di rumah ibu minta mbak Tini untuk masak atau ibu beli saja sarapan nya" Ucap delia lembut sambil memegang kepala nya yang sakit.
" Kamu sudah berani membantah saya Delia !!" Seru ibu Siti dengan lantang.
" Delia tidak bermaksud membantah ibu tapi delia memang sedang tidak enak badan bu " Ucap delia mencoba menjelaskan.
Namun ibu siti tidak perduli dia tetap meminta delia untuk membuatkan sarapan untuk nya dan anak nya di rumah.
" Ini ada apa bu ? Kok ibu marah - marah suara nya kedengaran sampai luar, malu bu di dengar orang " Ucap Amar suami delia yang baru saja datang membawa sebungkus bubur ayam, amar hanya membeli sebungkus saja karena delia tidak mau.
" Ajari istri kamu sopan santun dulu mar, ibu menyuruh nya membuat sarapan tapi dia malah membantah. Menantu macam apa itu, dasar parasit bisa nya cums bermalas - malasan dan menghabiskan gaji anak ku saja, kenapa dulu amar menikahi wanita seperti mu. " Ucap ibu siti dengan ketus.
" Bu hari ini delia tidak enak badan, amar yang nyuruh delia istirahat. Ini amar sarapan aja beli bu, bukan nya amar mau membela delia bu, ibu kan dirumah ada mbak tini jadi kenapa tidak minta mbak tini untuk memasak jadi kalian tidak harus mengandalkan delia terus. Tiap bulan ibu juga sudah amar kasih uang bulanan ." Seru amar berbicara dengan lembut agar sang ibu tidak tersinggung.
Tapi begitulah ibu siti semua ucapan nya tidak bisa di bantah, bahkan biarpun dia salah dia tidak mau mengakui kesalahan nya. Dia beranggapan semua yang dia ucapkan itu benar semua.
" Kamu juga sudah berani membantah ibu mar !! Disini ibu punya menantu jadi apa guna nya menantu kalau di rumah kami harus memasak juga. " Ucap ibu siti.
" Delia cepat buatkan sarapan, sebentar lagi Faisal mau berangkat kerja, tini dan joko juga pasti sudah lapar " Perintah ibu siti seenak nya.
Amar akan membantah perintah ibu nya namun delia melarang nya, delia memegang tangan amar sambil menggelengkan kepala nya, delia tidak mau ibu mertua nya semakin marah.
" Baiklah delia buatkan sarapan dulu ya bu, ibu tunggu saja di depan " Ucap delia akhirnya menuruti perintah ibu mertua nya.
Delia mulai memasak dengan cepat rasa sakit kepala dia tahan agar masakan nya cepat selesai dan segera bisa istirahat kembali.
" Maaf kan mas ya dek, kamu sudah di perlakukan seenak nya sama ibu. " Ucap sesal amar meminta maaf kepada istrinya.
" Sudah mas gak apa - apa, sekarang mas cepat sarapan, itu bubur ayam nya pasti sudah dingin lalu segera berangkat kerja nanti terlambat loh sudah jam setengah tujuh itu " Ucap delia sambil menunjuk jam dinding.
Amar memakan bubur ayam yang tadi sudah dia beli, selesai sarapan amar langsung berangkat kerja. Sebelum nya sudah berpamitan kepada delia dan ibu nya yang sedang menunggu delia memasak sarapan.
Setelah tiga puluh menit masakan delia pun sudah selesai, delia hanya memasak nasi goreng beruntung nasi kemarin sore masih ada. Jadi delia hanya menggoreng nasi dan kerupuk saja, stok bahan makanan juga sudah habis.
" Cuma nasi goreng sama kerupuk ?" Tanya ibu siti saat melihat makanan yang di hidangkan di meja makan.
" Iya bu cuma ada nasi sama kerupuk saja, itu pun cuma sepiring ini saja. Stock bahan makanan di rumah sudah habis bu. Mas amar juga belum gajihan " Ucap delia pasrah.
" Apa ?? Ini baru pertengahan bulan delia kenapa uang dan stock makanan sudah habis? Kamu kemanakan uang gaji anak ku itu, dasar boros pantas saja uang anak ku cepat habis dasar menantu parasit. Terus ini bagaimana sarapan untuk kakak dan adik ipar mu ?" Ucap ibu siti.
" Cuma ada nasi sepiring saja bu, terserah ibu mau ibu makan atau ibu bawa pulang. Kalau mau di bawa pulang jangan lupa piring nya di bawa kesini lagi " Ucap delia yang paham dengan kelakuan ibu mertua nya.
Setiap membawa makanan dengan menggunakan wadah perkakas milik delia, ibu siti jarang mau memulangkan jika delia tidak mengambil nya sendiri. Beruntung perkakas delia semua di beri nama dengan alat permanen.
" Terserah saya dong lagi pula perkakas ini kamu beli menggunakan uang anak ku. Kalau kamu mau ya ambil saja di rumah, lagi pula kamu ini kan cuma pengangguran yang bisa nya cuma menghabiskan uang anak ku saja. " Ucap ibu siti selalu menghina delia.
" Iya bu nanti aku cari kerja biar bisa menghasilkan uang sendiri " Ucap delia.
" Bagus lah jadi uang anak ku tidak habis karena kamu, jadi istri itu jangan boros harus bisa hemat supaya biar cepat punya rumah tidak mengontrak terus. Lagi pula pekerjaan apa yang bisa kamu kerjakan, kamu kan cuma tamatan SMP, mungkin ya pekerjaan rendahan seperti pembantu." Seru ibu siti lalu pergi meninggalkan delia.
Delia hanya memandang kepergian ibu mertuanya dengan kesal, tiada hari tanpa hinaan dari ibu mertua nya. Selalu memandang rendah delia, seoarang wanita yang hanya tamatan SMP.
* Ya Allah pertebal lagi kesabaran ku untuk menghadapi keluarga suami ku.* Gumam delia dari dalam hati nya.
Setelah ibu siti pulang delia menutup pintu lalu masuk kembali ke kamar nya untuk betistirahat, karena badan delia memang masih terasa lemas dan kepala nya pusing. Kedatangan ibu mertua membuat kepala nya tambah pusing, teriakan dan hinaan ibu siti sudah menjadi makanan sehari - hari bagi delia. Setiap tingkah laku dan perbuatan delia selalu salah dimata ibu mertua nya, namun delia tetap saja bersabar dan berharap suatu saat nanti ibu mertua nya bisa berubah.
******
💞💞💞💞💞💞
Alhamdulillah Author kembali menulis cerita kembali, semoga para pembaca menyukai novel Author. ❤❤
Silahkan jika berkenan tinggalkan Like, komen, vote, favorite dan berikan hadiah nya. Jangan lupa Rate bintang 5 nya ❤❤
TERIMAKASIH 🙏❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Wanita Aries
Kl di dunia nyata ada bgtu,, aku pulangkan aja tu lakinya ke rmh ibunya
2024-07-18
0
babygirl♡
...
2024-05-15
0
jhon teyeng
sptnya butuh jasa paket buat kirim mertua ke hutan amazon, dosa juga tp apa boleh buat
2023-12-05
0