NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21 - LunArbi

Happy Reading..

..

...

Setelah melihat adiknya pergi bersama pria yang bukan Arbian. Keanu langsung turun kebawah untuk menemui kedua orang tuanya.

" Bunda , ayah " panggilnya mencari keberadaan orang tuanya.

Setelah mencari ke berbagai penjuru akhirnya dia menemukan kedua orang tuanya di halaman belakang tengah menikmati teh hangat bersama.

" Bunda" panggil nya lagi .

Panggilan itu berhasil mengalihkan perhatian kedua orang tuanya untuk melihat kearahnya.

" iya bang , Bunda di halaman belakang."

Keanu langsung berjalan mendekat , ikut duduk di kursi yang kosong.

" abang mau teh juga ? Nanti bunda bikinin" tawar Almira.

Keanu menggeleng seraya tersenyum , " enggak bunda , makasih ya ."

" ada apa ?" Kini Chandra yang bertanya.

" adek kemana ?" Tanya nya basa basi.

" adek kan tadi pergi kencan , bang" jawab bunda.

" kencan ? Sama siapa ?" Keanu masih berpura pura.

" siapa lagi ? Bian dong , kan pacarnya dia Bian" Chandra hanya ikut mengangguk.

Keanu mendesah kasar , tubuhnya ia sandarkan pada sandaran kursi membuat kedua orang tuanya mengernyit heran.

" Bunda , adek itu ga pergi sama Bian tapi sama cowok lain."

Almira dan Chandra saling pandang.

" ih kamu bang , jangan gitu adek kamu itu gak gampang deket sama cowok. Pacarnya ya cuma Bian , temen cowok dia ya cuma Dika." Almira terkekeh.

" ck , terserah kalo bunda ga percaya tapi Kean Liat sendiri dari atas balkon dia dijemput sama cowok tinggi mukanya imut imut, beda banget sama muka Bian yang garang"

Ucapan Keanu membuat kedua orang tuanya tersentak kaget ,

" maksud kamu apa ? Kamu nuduh adek kamu sendiri selingkuh?" Ucap Chandra.

" kean ga nuduh , kean justru mau tanya ke Bunda sama ayah apa pernah denger adek cerita masalah cowok yang baru dia kenal akhir akhir ini ?" Kedua orang tuanya kompak menggeleng.

" apa Bunda tau bagaimana hubungan Adek sama Bian ? Apa sedang ada masalah saat ini?"

Almira lagi lagi menggeleng, " enggak , setau bunda mereka baik baik saja."

" tapi Kean rasa , ada yang aneh sama mereka Bun"

" aneh gimana ?"

" kean juga ga tau bun , Adek gak pernah mau jujur kalo Kean tanyain. Kean cuma takut kalo adek malah ngelakuin hal yang nantinya ngerugiin diri sendiri"

" yaudah , kamu jangan terlalu overthinking . Mending kamu cari calon istri , umur kamu udah matang lo buat menikah. Bunda sama ayah juga udah ga sabar buat nimang cucu, iya gak yah ?" Ujar Bunda , meminta dukungan Ayah.

" bener itu Kean " tambah Chandra.

Keanu memutar bola matanya jengah, lagi lagi membahas calon istri. Dia bukannnya gak mau nikah , tapi belum saat nya saja. Nanti juga menikah.

" dahlah males kalo udah bahas gitu gituan ." Kesal Keanu, iya langsung beranjak meninggalkan kedua orang tuanya yang memanggil namanya.

*

*

*

Di tempat lain..

Dua pasang muda mudi kini tengah duduk di sebuah restoran sea food dekat pantai. Mereka adalah Luna-Dean dan juga Arbian-Sisil.

Setelah rengekan Sisil yang meminta bergabung akhirnya mau tidak mau Luna menyetujuinya saja. Apalagi wanita itu sudah terlihat berkaca kaca saat Dean hendak menolak.

Saat ini keempatnya menjadi pusat perhatian para pengunjung , banyak yang merasa iri dengan kedua pasangan itu. Bisik bisik mulai terdengar dari para pengunjung lainnya. Salah satunya pada meja yang berisi para ciwi ciwi.

" wah gila , itu mereka double date? Mereka bener bener penuh visual gak sih. Ga bakal saling insecure sih ini mah."

" Tapi , lihat cewe yang pake dres warna peace (Luna). Mukanya itu maruk banget semuanya dia ambil . Sampe gue bingung mau bilang dia cantik , manis atau imut ? Sumpah yah , kasih gua dikit nama tuh muka."

" iya , yang dres putih ( Sisil) juga cantik sih tapi kenapa kelihatannya kek PPB ya"

" PPB ?"

" polos polos bangsat elah ga paham paham. Kalian tau? Gue sempet ketemu mereka pas di pantai , tuh cewek iuuhh banget menurut gue padahal ya kelihatannya yang baju peace lebih muda tapi kelakuannya ga kayak dia tuh yang pake dres putih."

Sedangkan keempat orang yang menjadi bahan omongan masih fokus dengan kegiatan mereka.

Seperti saat ini , para lelaki terlihat seperti tengah berlomba untuk memberikan perhatian pada gadis mereka masing masing.

" Sil , kamu suka udang kan ? Nih udah aku kupasin." Ucap Arbian. Yang membuat Sisil tersenyum manis menatapnya.

Suka apaan njir , gue ga doyan udang. Kesal Sisil.

" makasih ya sayang."

Degh !!

Kata 'sayang' yang muncul dari bibir Sisil yang ditujukan untuk Arbian jelas membuat sebongkah daging bernama hati milik Luna terasa diremas.

Gadis itu merunduk menatap hidangannya , ia menggigit bibirnya menahan untuk tak menangis pahadal netranya sudah memanas.

Perasaan gadis itu begitu terluka , mendengar lelaki yang dulu sangat ia cintai bahkan sampai detik ini pun masih sama begitu memiliki perlakuan hangat pada gadis yang duduk didepannya berbeda sekali saat bersama dengan dia dulu.

" Luna.." panggil Dean lembut.

" iya kak "

" ini , kamu mau coba kepiting kakak gak ? Enak banget loh ini." Tawar Dean seraya menyodorkan tangannya di depan bibir Luna.

Luna tersenyum seraya mengangguk walau netranya jelas memerah karena menahan tangis.

"Mau" jawabnya seraya membuka mulutnya menerima suapan Dean.

" gimana, enak kan ?" Luna mengangguk dengan mulut penuh makanan.

Mereka tidal sadar jika di depan mereka , Arbian menatap tajam keduanya dadanya bergemuruh merasa panas terbakar melihat keromantisan antara mantan dan sahabatnya itu.

Cih ,, apa apaan pake acara suap suapan segala . Sok romantis banget . Julid Arbian dalam hati.

Arbian langsung menenggak air dingin hingga tandas guna meredahkan panas di hatinya.

Takk !!

Bunyi peraduan antara meja dan gelas yang di letakan secara kasar oleh Arbian membuat tiga manusia disana tersentak kaget.

" kamu kenapa sayang ?" Tanya Sisil perhatian. Arbian hanya menggeleng dengan senyum tipis.

Sisil mengangguk pelan lalu matanya menatap kearah Dean dan juga Luna.

" kalian pacaran?"

Degh !!

Entah jantung siapa yang berdetak tepat saat Sisil melayangkan pertanyaan itu. Apalagi sekarang pertanyaan itu tidak ada yang menggubris baik Dean atau pun Luna padahal sejak tadi Arbian tengah menunggu jawaban dari mereka.

Bersamaan dengan itu Luna beranjak dari duduknya setelah mengusap bibirnya depan tisu. " maaf , Luna harus ketoilet dulu." Dean hanya mengangguk sebagai jawaban. Lalu membiarkan Luna pergi ke toilet.

" Dean , jawab dong. Kalian pacaran?" Ucap Sisil mengulang pertanyaan.

" urusan nya sama lo apa " ketus Dean.

Membuat Sisil memberenggut kesal, sedangkan Arbian pemuda itu jelas tak merasa puas dengan jawaban yang berikan oleh sahabatnya itu.

" Sorry, gue harus angkat telepon dulu." Ucap Arbian seraya menunjukkan ponselnya.

Setelah kepergian Arbian , Sisil menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi iya menatap kesal pada Dean.

" lo kenapa sih Dean? Kenapa lo kelihatan ga suka banget sama gue "

" pake nanya" ketus Dean.

" salah gue apa sih sama lo ?"

" ga nyadar diri lo." Sungut Dean kesal .

Sebenarnya Dean enggan ditinggal berduaan bersama perempuan satu ini. Namun , mau bagaimana lagi dia tidak mungkin menahan Arbian yang hendak mengangkat telepon.

" Lo masih marah sama kejadian beberapa tahun yang lalu?"

Dean enggan menjawab ia kembali memasukkan makanannya pada mulutnya hingga penuh. Ia bahkan ga sudi mendengar suara wanita itu.

...****************...

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!