NovelToon NovelToon
Lonely Rich Widow

Lonely Rich Widow

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati / Mafia
Popularitas:121.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Pernikahan selama sepuluh tahun tidak bisa membuat dirinya mengandung walaupun dengan melakukan inseminasi buatan.


Karena keluarga suami yang menginginkan ahli waris akhirnya menyingkirkan dirinya dengan memberikannya sebuah perusahaan sebagai kompensasi perceraiannya dengan sang suami.



Bagaimana kelanjutan hidupnya setelah diceraikan oleh suaminya?


Apakah Nikita menemukan kembali cinta dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Chapter 7

Lamunan keduanya buyar seketika karena sedang berfantasi liar dalam pikiran mereka masing-masing.

"Nona Nikita, sebaiknya aku yang akan mengantarkanmu pulang ke hotel karena saat ini anda sedang hamil muda." Ucap Kenzo dengan gugup usai berkhayal tentang percintaan panasnya dengan Nikita.

"Tidak perlu tuan Lorenzo, saya bisa sendiri." Tolak Nikita yang masih jaim di depan Kenzo.

"Anda adalah tamu saya, jadi sudah kewajiban saya melindungi anda selama berada di negara saya." Kenzo berdalih untuk bisa lebih dekat dengan Nikita.

"Apakah aku tidak menyusahkan anda tuan Lorenzo?"

"Tentu saja tidak, aku malah merasa terhormat bisa menemani gadis secantik anda."

Nikita tersenyum...

"Andai saja kau adalah lelaki itu Lorenzo, lelaki yang telah bercinta denganku dan hanya meninggalkan namanya dan juga kenangannya di dalam rahimku saat ini, mungkin aku sangat bahagia. Tapi kamu bukan dia, apakah aku harus menghubunginya dan memberi tahu bahwa aku sedang hamil anaknya. Tapi apakah aku mencintainya?" Bagaimana dengan lelaki tampan ini?" Mengapa berada di sisinya aku sangat nyaman dan rasanya aku ingin dipeluk olehnya merasakan wangi parfum Kenzo. Mengapa mereka menggunakan parfum yang sama?" Sebenarnya, aku sedang menyukai Kenzo atau Lorenzo?" Nikita memijit pelipisnya dengan perlahan sambil sesekali meringis karena bingung.

"Nikita, andai saja kamu tahu bahwa saat ini aku ingin sekali buru-buru menikahimu, mungkin aku tidak akan membiarkan kamu kembali lagi ke Indonesia.

Tempatmu ada bersamaku sayang. Kamu tidak akan kekurangan apapun selama berada denganku. Nikita, aku sangat merindukanmu.

Aku benci dengan diriku saat ini karena aku tidak bisa mengungkapkan kebenaran bahwa akulah lelaki yang telah menghamilimu.

Apakah aku harus jujur saja saat ini sebelum semuanya terlambat?" Tuan Kenzo tiba- tiba jadi pendiam selama dalam perjalanan.

Nikita melirik ke arah Lorenzo. Ia menatap wajah tampan Lorenzo sesaat. Ada perasaan aneh yang menghinggapi hatinya saat ini.

Tapi, ia segera menepisnya karena takut dengan ancaman kebahagiaannya akan sirna jika terlalu banyak berharap pada lelaki tampan ini.

Saat Lorenzo melihat balik wajah Nikita, gadis ini buru-buru memandang ke luar jendela. Menikmati kota yang dijuluki kota romantis itu sendiri.

Nikita mengusap perutnya yang masih rata. Ia saat ini sangat takut menghadapi kehamilannya tanpa tahu siapa ayah bayinya.

"Nona Nikita?" Bagaimana perasaanmu setelah tahu kamu bisa hamil setelah sekian lama kamu sangat mengharapkan kehadiran seorang bayi dalam hidupmu."

"Tentu saja takjub tuan Lorenzo. Aku merasa bahwa aku bukan wanita yang mandul. Aku bisa hamil walaupun dengan cara yang salah.

Aku gagal menjaga kehormatan diriku ketika usia pernikahanku berakhir. Semua orang akan menghina anak ini yang akan lahir tanpa ayah." Bulir bening itu menetes begitu saja dari mata indah Nikita.

"Anda memandang hidup ini terlalu idealis nona Nikita, yang seharusnya terlihat simpel. Bukankah aku sudah menyanggupi untuk menjadi ayah dari anakmu saat ini bukan?" Tanya Kenzo yang lagi-lagi memaksa Nikita mau menerima pinangannya.

"Maafkan saya Tuan Lorenzo, aku tidak bisa menerima begitu saja niat baik anda. Aku memiliki nomor kontak lelaki yang telah menghamili diriku. Aku harus menanyakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya padaku.

Dengan begitu, aku akan tahu kejelasan status anakku saat ini. Dia itu pengecut sekali. Sampai saat ini dia menghilang begitu saja setelah malam itu." Nikita mulai geram dengan lelaki tampan yang bernama Kenzo itu.

"Apakah setelah anda memberi tahukan dirinya kalau Anda hamil anaknya, apakah anda akan memaafkannya dan bersedia menikah dengannya?" Tanya tuan Lorenzo ragu-ragu.

"Aku akan sangat senang sekali kalau lelaki itu sendiri yang datang padaku dan menanyakan kabarku. Aku akan menceritakan keadaanku saat ini padanya. Jika dia siap menikahiku, mungkin aku tidak akan keberatan walaupun pernikahan itu akan terasa tawar karena kehamilanku bukan karena murninya cinta kami.

"Apakah anda sangat penasaran padanya nona Nikita?" Apakah anda tidak mengenali wajah lelaki itu sama sekali?" Tanya tuan Lorenzo.

"Aku ingin sekali mengetahui siapa dirinya tuan, aku punya kontaknya. Sayangnya aku tidak ingat wajahnya karena malam itu aku sangat mabuk berat saat bercinta dengan dirinya.

Aku benar-benar wanita bodoh yang tidak bisa mengendalikan diriku saat itu. Akal sehatku telah diracuni oleh minuman memabukkan itu." Nikita kembali kesal mengenang kebodohannya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Apakah kamu ingin makan sesuatu?" Tadi kamu sudah memuntahkan isi perutmu, sebaiknya kita makan sesuatu yang mungkin kamu sangat sukai."

Mobil Kenzo bergerak perlahan agar Nikita bisa melihat suasana area restoran yang ingin disinggahinya.

"Aku ingin makan yang pedas tapi sejenis buah dengan saus kacang dengan cabe yang banyak tapi mana mungkin ada di sini." Keluh Nikita.

"Apakah yang kamu maksud itu adalah rujak nona Nikita?"

"Ko bisa-bisanya kamu tahu rujak, apakah kamu pernah makan rujak ketika berkunjung ke Indonesia?"

"Makan sih belum, hanya saja pernah lihat orang makan rujak dan saat itu temanku yang ada di sana memberi tahu manfaatnya rujak. Makanya aku ingat sampai sampai saat ini. Rujak biasa digemari wanita hamil.

Kalau kamu mau, kita ke mansion aku saja supaya chef aku bisa membuat rujak untukmu, sekalian aku mengundangmu makan siang di rumahku." Imbuh Kenzo setengah memaksa.

"Benarkah, Tuan akan menyiapkan rujak untukku?" Tanya Nikita seperti anak kecil yang akan mendapatkan hadiah besar.

Kenzo mengangguk lalu meminggirkan mobilnya sebentar untuk menghubungi orang rumah agar menyiapkan apa yang menjadi makanan kesukaan Nikita.

Sebenarnya, tanpa ada insiden ini, Kenzo sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk Nikita di mansionnya agar Nikita merasa berada di rumah sendiri. Sekarang di tambah lagi dia orang pertama yang mengetahui Nikita hamil anaknya sendiri, hal itu membuat Kenzo berani berkorban apapun kecuali belum berani mengatakan dia adalah ayah biologis yang dikandung Nikita karena malam itu Nikita sangat mabuk berat.

Mobil kembali melaju dengan cepat. Tidak terasa keduanya sudah memasuki halaman mansion milik Kenzo yang menampilkan kemewahan seperti surga dunia.

Nikita terkagum-kagum dengan gaya bangunan mansion milik Kenzo dengan halaman yang cukup luas yang terdapat danau buatan yang menambah kesan keasrian taman indah itu.

"Aku kira suamiku dan keluarganya yang paling kaya ternyata ada lagi orang hebat yang berkali-kali lipat harta kekayaan hanya dengan rumahnya saja yang sudah memperlihatkan bagaimana kekayaan pria yang sedang bersamanya saat ini.

"Oh maaf Tuan Lorenzo, apakah istri anda mengetahui kedatangan aku ke mansion anda?"

Kenzo menarik bibirnya lalu menjawab pertanyaan penuh kekuatiran dari sang bidadari." Aku belum menikah sampai saat ini nona Nikita." Jawabnya tenang.

"Aneh, apa yang membuat anda tidak melengkapi kebahagiaan anda dengan seorang wanita dari semua harta yang anda punya tuan Lorenzo." Gumam Nikita polos.

"Jika anda siap menerima aku dalam hidup anda, mungkin aku akan melengkapi kebahagiaan itu nona Nikita." Ujar Kenzo dengan sedikit berharap Nikita menerimanya.

"Aku...?" Wanita malang sepertiku ini yang kamu inginkan?" Bukankah kamu tadi mendengar pengakuan dokter aku sedang hamil saat ini bukan?" Dan sialnya, aku tidak tahu siapa ayahnya yang...ah sudahlah." Nikita tidak ingin membuka aibnya di depan Lorenzo.

Ia menutupi wajahnya yang sudah memerah. Kenzo merasa serba salah.

"Nikita, aku lebih berani mendekati kamu saat kamu mabuk. Tapi keberanian aku lenyap seketika setelah berhadapan langsung denganmu yang saat ini sedang baik-baik saja. Apa yang harus aku lakukan untuk mengakui calon anakku di rahim kamu sayang?" Gumam Kenzo dengan menarik nafas panjang.

Kenzo turun dari mobilnya lalu membuka pintu mobil untuk wanitanya.

"Pelan-pelan nona!" Nikita di jaga dengan baik di setiap langkah kaki gadis itu memasuki istana megah itu.

"Selamat datang di istanamu sayang!" Kenzo membatin.

"Astaga!" Apakah dia memiliki mesin pencetak uang?" Apakah tidak ada wanita satu pun yang ia percayai untuk mendampinginya dan menjaga kekayaannya." Nikita menempati bokongnya di sofa empuk yang ada di ruang tengah. Televisi yang sebesar layar bioskop di nyalakan dan udara oksigen terbaik dihidupkan diruangan tersebut.

Bukan hanya itu, air putih yang diberikan kepada Nikita adalah sumber mata air terbaik di dunia setelah air zamzam.

Seorang pelayan memberikan sepiring rujak pada tuan Kenzo. Bau harum dari buah segar dan sambal kacang membuat pria tampan itu ikut tergiur ingin menikmatinya serta.

"Nona Nikita, ini rujaknya!"

Nikita tersenyum bahagia, ia tidak menyangka akan mendapatkan rujak di benua Eropa dan lebih gila lagi lelaki tampan ini tahu apa yang dia mau. Walaupun Nikita sendiri sering makan rujak karena makanan satu itu adalah hobinya. Itulah sebabnya mengapa Kenzo menyiapkan semuanya untuk wanitanya." Enak?" Apakah pedasnya cukup?" Tanya Kenzo sambil menelan liurnya.

"Makanlah bersamaku tuan!" Mungkin anakku akan senang kalau anda ikut makan dengan ibunya." Pinta Nikita.

"Terimakasih nona!" Anda ternyata sangat baik, selain cantik dan...?" Kenapa berhenti bicara dan apa..?" Katakan saja tuan Lorenzo.

"Sek*i, maaf nona!" Aku tidak bermaksud melecehkan kamu karena aku sedang mengagumi kamu.

"Terimakasih tuan!" Tidak perlu sungkan dengan ucapan yang ada di hatimu. Aku terima ini sebagai sanjungan.

"Terimakasih nona Nikita, aku sangat takut kamu tersinggung, eh ternyata kamu sangat tersanjung dengan pujianku."

Baru saja keduanya menghabiskan rujak, tiba-tiba wangi soto Betawi tercium oleh Nikita yang hidungnya cukup peka selama hamil.

"Tuan, apakah anda sedang menjamu aku dengan makanan khas Indonesia?" Tanya Nikita tanpa rasa malu lagi karena liurnya kembali terbit mencium aroma masakan menggugah selera.

"Kamu bisa mencium baunya?" Padahal aku ingin memberikan kamu kejutan dan aku ternyata gagal." Bibir Kenzo mengerucut membuat Nikita gemas dengan lelaki yang baru ia jumpai ini.

"Andai saja kau itu Kenzo Tuan, mungkin aku akan senang sekali di manja seperti ini." Nikita terdiam sesaat.

"Nona Nikita!" Ayo kita menikmati makan siang khas Indonesia!" Kenzo memberikan tangannya kepada Nikita agar gadis ini menggenggam tangannya untuk menuju ke ruang makan.

"Permisi sebentar Tuan!" Aku ingin menghubungi seseorang, bolehkah?" Pinta Nikita tiba-tiba.

"Apakah anda butuh privasi?" Tanya Kenzo yang kelihatan cemburu.

"Aku ingin bicara dengan ayah dari bayiku." Imbuh Nikita.

"Apa...?" Kenzo menegang di tempatnya mendengar kata-kata Nikita.

1
kalea rizuky
sok jual mahal tp murahan gmna sih konsepnya di nikahin g mau tp di kelonin tanpa ikatan mau udah kek lacur aja loh
kalea rizuky
harusnya jujur woy jangan bertele tele
Anik
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Nurhayati
BeTuL aPa yg di biLang MeiLan....DaSar NiKiTa StuPid,Kykna msh ngaRepin ArYo yg LeMah,LembeK,diKeTeK Emak na😂😂😂😂
amalia gati subagio
jalang mode on merry sue or merry sue mode on jalang? whatever lah, then what nex
Rosdiana Diana: Woe monyet...! loe di mana-mana ko men karya orang sudah seperti loe paling benar sendiri ya. mulut loe #udah kayak comberan tahu nggak Lo!!!
total 1 replies
Mahda Kosongdelapan
pokok nya aku suka..😁tapi klo boleh minta lanjutan nya sikembar gitu🙏🙏🙏terima kasih
NNM
ayo Nikita kalahkah mantan mertuamu dan aryo
NNM
luar biasa
NNM
vote dan kopiku untuk mu yg the best
Ester Yaru
Nikita terlalu bodoh dan sikap egois yg tinggi
Maryana Fiqa
dasar Nikita keras kepala,,,klu hilang br nyahok Lo...
Maryana Fiqa
dasar Nikita pura pura malu pedahal mau😀
£¥£¥@nggi€
Biasa
Refnida Fitri: mbak mau tau kehidupan di pakistan mampir yuk DEMI SIBUAH HATI
Refnida Fitri: mbak mau tau kehidupan di pakistan mampir yuk DEMI SIBUAH HATI
total 2 replies
Ririn Nursisminingsih
nikita keegoisanmu dankesombongamu akan membuatmu menyesal
Ririn Nursisminingsih
kdang kok gregeten a sama nikita egois..
flower bean
thor cepat lanjut lagi donk, udah gk sabar pengen liat lanjutannya
Anonymous
ko tamat ka😭😭 nunggu anaknya dewasa👉👈
Irma Purwanti
Aku suka sama cara penulisannya kak author! Gampang dipahami buat para pembaca
booksandpeonies
Hai 刹 Aku datang lagi nih.. Dengan membawa semangat dan dukungan.. Ayo barengan berkarya dengan hati suka cita,dan jaga kesehatan selalu.
SoftMambo
sukses selalu authorr 、歴洟 aku selalu mendukung mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!