NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:26.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Bagaimana, Dok?" tanya Bu Ana merasa khawatir.

Dari ruangan yang berbeda muncul Bu Yasmin dan Pak Adi. Mereka menginterupsi agar ijab kabul segera dimulai. Penghulu sudah menunggu terlalu lama dan beliau masih mau mengisi acara di pernikahan lainnya.

"Sebaiknya kamu ijab dulu saja, Sen, tetap sah walaupun Rara di dalam, yang penting semua syaratnya sudah lengkap. Ada saksi, ada mahar, dan ada calon yang bersangkutan."

"Sebentar, Ma, nunggu pemeriksaan selesai. Seno tidak bisa menikah dengan perasaan begini," ujar pria itu mulai berpikiran negatif tentang calon istrinya.

Ini bukan kali pertama calon istrinya mual-mual seperti itu. Seminggu yang lalu saat tengah makan bersama juga Rara sempat mengeluh mual dan pusing. Saat hendak dibawa ke dokter, Rara menolaknya.

Seno masuk ke kamar mendekati ranjang. Terlihat Rara masih terbaring lemas dengan wajah pucat dan riasan yang sudah tidak beraturan.

"Bagaimana keadaan Rara, Dok?"

"Kondisinya ngedrop ya, mungkin karena kecapean. Untuk keluhan pusing dan mual bisa saja asam lambungnya naik, atau ada kemungkinan lainnya juga yang harus diperiksa lebih lanjut."

"Apa kemungkinan itu bisa saja hamil?" tanya Seno to the point.

Seketika Rara terkesiap mendapati pernyataan calon suaminya. Seno tidak peduli lagi jika pernikahannya batal, dari pada berlanjut dengan penuh kepalsuan dan pengkhianatan.

"Kamu ini ngomong apa, Sen? Kalian ‘kan baru mau menikah," ujar Bu Yasmin memperingatkan.

"Tapi Seno nemu ini di kamar ini, Bu. Kalau bukan punya Rara tentu saja punya perempuan lainnya!" ujar pria itu menatap dua perempuan dengan hubungan darah itu.

Kali ini Rara benar-benar syok berat mendengar pernyataan itu. Seno tidak bisa dibohongi, sungguh nasib baik saat ini berpihak padanya.

"Aku ingin dokter memeriksa Rara lebih lanjut," ujar Seno dingin. Hatinya diliputi kegalauan yang mulai bergemuruh hebat.

"Kamu itu ngomong apa, sih! Kita mau menikah nggak mungkin aku hamil," sanggah Rara cepat. Mencoba menguasai tubuhnya yang belum sehat benar.

"Buktikan saja, Ra, kalau memang pada kenyataannya itu benar, kamu tidak bisa menutupi itu dari kami, dan pernikahan ini tidak akan pernah terjadi."

Suasana menjadi semakin kacau. Tidak mungkin dibatalkan sementara tamu undangan sudah banyak yang hadir. Bahkan jika kedua mempelai itu keluar, sudah pasti akan segera berlangsung acara tersebut.

"Jawab Ra. Silakan periksa Dok!" titah Seno tak sabar. Kalau memang benda itu bukan punya Rara, seharusnya perempuan itu tidak harus mengulur waktu dan cepat melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Aku ingin membatalkan pernikahan ini, tak peduli dengan yang tengah berlangsung di luar," ucap pria itu sungguh-sungguh.

"Baiklah. Iya, aku akui itu milik aku. Tapi aku mohon, Sen, jangan batalkan pernikahan ini atau keluarga kita akan malu. Tolong jangan batalkan, setelah ini kamu boleh menceraikan aku," mohon Rara mulai menangis.

Sayangnya Seno tak mempan dengan senjata air mata calon istrinya. Dadanya semakin bergemuruh sesak, kecewa, dan benar-benar merasa sakit hati atas pengkhianatan ini.

Pernikahan dengan Rara jelas tidak mungkin. Seno tidak mungkin melanjutkan pernikahan itu saat calon istrinya bahkan tengah mengandung benih orang lain.

"Kenapa tidak Wening saja yang menggantikan kalau Rara hamil," usul Bu Yasmin penuh solusi.

"Hah!" Mata Wening membulat.

Bahkan seisi ruangan nampak syok dengan ide yang terlontar dari wanita paruh baya itu.

Gadis itu jelas menolak mentah-mentah. Bahkan umurnya saat ini belum genap delapan belas tahun, bagaimana bisa ia menikah saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.

"Saya setuju," sambung Pak Adi tak mau malu.

Sementara kedua orang tua Wening jelas galau. Kenapa harus putri kecilnya ikut terlibat. Ia bahkan masih terlalu kecil untuk berumah tangga.

"Pikirkan saja cepat, kalau dibatalkan keluarga kita akan malu, ditambah anakmu yang hamil di luar nikah harus jelas siapa yang menjadi ayah pada kehamilannya."

Sakit hati, kecewa, dan sedih menjadi satu pada ibu dua anak itu. Antara kasihan dengan Rara yang gagal menikah, dengan bingung harus mengiyakan usulan calon besannya itu.

"Maaf, Tante. Wening tidak bisa, umur kami terpaut jauh, dan Wening masih ingin sekolah, lagian tidak mungkin juga saya nikah dengan Kak Seno, lha wong dia cintanya sama Kak Rara."

"Kamu tidak punya hak untuk menolak, seharusnya membantu memikirkan solusinya. Ya dengan mau menjadi pengantin pengganti untuk kakakmu, atau pernikahan ini batal!"

Pak Tomo mendadak merasakan nyeri pada dadanya. Ia hampir tidak bisa berpikir jernih dengan keadaan yang ada.

Sementara Rara hanya pasrah dengan keputusan keluarga. Hatinya sakit, jelas ini juga salahnya. Demi menyelamatkan kehormatan keluarga, ia harus rela calon suaminya menikah dengan adiknya sendiri yang bahkan masih belasan.

1
Siti Sumarni
enak di om seno dong...😂
Siti Sumarni
tom and Jery ini mah..😂
Rismawati Damhoeri
Amad tuh nama orang yaa...?, kirain amat...
Siti Sumarni
benar apa yg dikatakan Wening om seno,om itu meresahkan bangsa dan negara..
Liliek Soetjipto
lucuuuui
sakura
....
Juan Sastra
jgn Dek lah seno kan udah baikan ,panggil sayang kek
fitriani
wening kyk aku waktu pertama x sayang2an habis lahiran deg2an... takut.... rasanya lebih takut drpd pas melepas perawan😂😂😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
kok mual ya baca seno ngomlng gitu..ggak ngena banget
Juan Sastra
mampus,,jgn nongol ning,,sampai seno bongkok..
Juan Sastra
aihh wahyu harusnya jgn kasih alamat dan kabar juga,,biakan saja itu sang bego gelisa dan menysali sikap labilnye
fitriani
astaga seno receh bgt gombalannya😂😂😂😂😂😂tapi tetap aja bikin wening salting🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
ggak ngerti ngerti seno,, tua tua labil,, pergilah wening dari pada menumpuk luka,,toh jika memang seno ingin bertahan maka dia akan berjuang memastikan hatinya,, ggak ragu dan dlm lebimbangan melulu,,dan masalah sentuh menyentuh wajarlah yg namanya nafsu dan hasrat lelaki..
Juan Sastra
bahasa mu ning
Juan Sastra
sering kejadian nyariin orang eehh malah yg di cari udah di rumah
fitriani
astaga ning jiwa misquin langsung meronta ronta denger total belanjaan kamu... yg 11 juta aja jiwa misquin aku meronta apalagi harga tasnya bandrolnya aja pakai dolar😁😁😁😁😁😁
fitriani
jgn mau seno pasti nanti gak dibalikin secara sekarang si maura sama afnan pgn bgt ambil baby emir
fitriani
dmn2 laki semuanya sama y senang bgt kl bininya yg duluan ngajakin ninaninu😂😂😂😂😂
fitriani
jadi rara sakit tapi jadi naura jauh lebih sakit
fitriani
hadeh si afnan pede bgt lgsg ngomong gitu.... sampai kiamat emir juga gak bakalan ada d tangan kamu😏😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!