NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi
Popularitas:586
Nilai: 5
Nama Author: FairyMoo_

Kisah ber-genre fantasi yang menceritakan seorang anak konglomerat di suatu negara yang terjebak hubungan dengan dosennya sendiri. Violia Lavina seorang mahasiswi yang agak "unik" yang entah bagaimana bisa terjebak dengan dosennya sendiri, Leviandre. Dalam hubungan sakral yakni pernikahan.
Katanya terkait bisnis, bisnis gelap? Unit Pertahanan negara? Politik? SECRETS, mari kita lihat rahasia apa saja yang akan terkuak.


Violia said:
Demen ya pak? Tapi maaf, bapak bukan tipe gw.

And Leviandre said:
Berandalan kayak kamu juga benar-benar bukan tipe saya.


Disclaimer, cerita ini adalah cerita pertama dari sayaa, oleh karena itu isi novel ini jauh dari kata sempurna. Serta cerita ini memiliki alur yang santai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FairyMoo_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Twenty Four

  "Vio! Violia Lavina!" saat ini jam menunjukkan pukul 11 siang, tapi istri bapak Leviandre itu tidak kunjung bangun dari ranjang.

  Levi mengguncang-guncang tubuh Vio, sebab ia telah bersabar dari tadi menunggu dan mencoba membangunkan Vio tetapi itu tak membuahkan hasil.

  "Udahlah njir! Dia ini mau remukin badan gw apa?!" batin Vio. Sebenarnya Vio sudah bangun sejak pagi. Bodohnya Vio, dia malu dengan Levi jadi ia pura-pura tidur hingga siang hari, yang niat awalnya hanya menunda sebentar.

  Badannya sudah sangat gerah di sana, bayangkan saja dari pagi hingga siang Vio hanya berbaring tanpa mandi.

  Levi yang telah bolak-balik ke kamar untuk memantau keadaan Vio akhirnya membangunkan Vio dengan cara yang em... sebut aja ala emak-emak. Levi mengambil air di nakas dan ia menampung air di tangannya lalu ia guyurkan ke wajah Vio.

  "Akhhh!" teriak Vio terkejut, ia tidak expect akan di guyur air oleh Levi. "Kiraan udah pindah alam." ujar Levi santai dengan menatap Vio datar. "Bangun, sekarang sudah siang kamu belum makan, belum mandi lagi." ujar Levi.

  "Dih? Biarin!" balas Vio kesal. "Mandi Vi, saya ga suka cewek yang malas mandi. Kalau mau buat saya suka, minimal mandi." ujar Levi pelan di dekat telinga Vio dengan senyum miringnya.

  Vio mulai memerah, ini yang ia hindari hingga rela tiduran hingga siang hari, dan sekarang malah sia-sia.

  Vio bangun dan berjalan menghentak-hentakkan kakinya ke kamar mandi dan sedikit membanting pintunya. Levi terkekeh geli melihat kelakuan Vio.

  Ia tahu Vio pura-pura tidur sejak tadi, sebab ia sempat mengecek cctv kamar dari luar untuk melihat apakah Vio sudah bangun, karena dia malas bolak balik kamar, dilihatnya Vio sudah bangun langsung saja ia menghampirinya. Namun sampainya di kamar, ia melihat Vio yang masih memejamkan mata. Levi berkali-kali mengulangi kejadian itu akhirnya ia sadar bahwa Vio berusaha menghindari dirinya.

  "Abis itu turun ya! Kita makan siang!" ujar Levi keras agar di dengar Vio, setelah itu ia langsung berlalu ke dapur untuk masak. Sedangkan di kamar mandi Vio menatap wajahnya yang merah padam mengingat kejadian tadi malam.

  "Apasih Vi! Kalo kelakuan lo gini malah malu-maluin!! Lagian semalam lo udah ngaku." ucap Vio pada pantulan dirinya di cermin. "Lo harus buat dia suka sama lo kek ucapan lo semalam!" ucapnya lalu menganguk yakin. Ia baru saja menegaskan tekatnya.

  Setelah mandi Vio bergegas turun menghampiri Levi di dapur. Terlihat Levi yang tengah sibuk di depan kompor dan serius mencicipi masakannya. Vio datang dan langsung memeluk Levi dari belakang. Sebenarnya ia malu melakukannya tapi ia tahan malu itu untuk mendapatkan hati Levi.

  Levi yang tiba-tiba dipeluk mematung terkejut.

"Masak apa pak?" tanya Vio lembut. Levi memutar sedikit lehernya dan melihat Vio yang tengah tersenyum lucu menatapnya. Levi terkekeh sebentar lalu kembali pada masakannya. "Hm, dicuekin gw." kesal Vio pelan, ekspresi wajahnya sangat lucu sekarang.

  "Udah deh Vi, jan aneh-aneh. Sana, duduk di situ." ucap Levi seraya menunjuk kursi bar dapur dengan wajahnya. Vio melepaskan pelukannya dan berjalan malas ke sana. Ia duduk tenang dengan tatapannya yang fokus pada Levi.

  Levi yang menyadari dirinya terus diperhatikan melihat kearah Vio lalu berdiri menghadapnya. Vio tersenyum melihat Levi yang telah berdiri di depannya. "Kamu kenapa sih?" tanya Levi tak biasa melihat kelakuan Vio yang seperti ini.

  "Kan udah dibilang. Vio bakalan buat bapak suka sama Vio." ucapnya sambil tersenyum penuh. Levi menatap Vio tak percaya. "Vio?" ucap Levi mengulang kata-kata Vio yang memanggil dirinya sendiri dengan nama.

  "Hm!" balas Vio seraya mengangguk cepat. Levi tertawa kecil melihat Vio yang tiba-tiba berubah dalam waktu semalam. Ia kembali memfokuskan dirinya pada masakannya.

  "Bapak lagi masak apa sih?" tanya Vio. "Masak kari." balas Levi seadanya. "Hm kari, enak ga?" ujar Vio lagi.

  "Entah, belum mateng ini Vi." balasnya enteng. "Nanti kalo udah mateng, enak?" tanya Vio lagi. "Maybe." jawab Levi mulai sibuk memotong sayur.

  "Yakin?" ucap Vio lagi dengan pandangan yang tidak beralih dari Levi. "Hm." Levi hanya berdehem untuk membalas Vio. "Beneran?" ucap Vio lagi. Levi berbalik menatap Vio lelah, orang yang di tatap tersenyum dengan polosnya.

  "Vi, ayolah. Jangan gitu, kamu kenapa si?" lelah Levi dengan Vio versi baru. "Abisnya, bapak ga ajak Vio ngomong." balasnya dengan wajah cemberut.

  "Biasa juga gitu, kamu gamasalah tuh." balas Levi. "Beda dong, sekarang kan Vio suka bapak, biasa enggak." balas Vio santai dengan mengangkat kedua bahunya. Levi memilih pasrah dengan gadis di depannya itu.

  Vio memilih diam dari pada membuat laki-laki di depannya risih. Ia memilih memainkan ponselnya sambil menunggu Levi. Beberapa saat kemudian Levi telah selesai dengan acara memasaknya.

  Vio turun dari kursi meja bar dan pindah ke meja makan. Levi mulia menyajikan makanan untuk Vio dan mereka mulai makan bersama.

  "Mmm! Enak! " puji Vio dengan senyuman manisnya. Ia mulai fokus pada makanannya. "Pelan-pelan Vi, makanan kamu gabakal lari." tegur Levi yang hanya dibalas anggukan kecil dari Vio.

  "Nanti sore kepantai yuk!" ujar Vio tiba-tiba. "Pantai?" tanya Levi.

  "Iya, masa kita udah disini malah di villa mulu." ucap Vio tak mau rugi. "Yaudah." setuju Levi.

  Mereka melanjutkan makan dengan tenang. Setelah makan Vio mengumpulkan piring dan ia langsung mencucinya.

  Sedangkan Levi pergi ke ruang santai dan menonton tv disana. Setelah selesai dengan kerjaannya Vio mengambil beberapa buah buahan dan mengambil pisau lalu ia pergi menghampiri Levi.

  Vio duduk disamping Levi sambil memangku piring buah nya. Vio mulai mengupas kulit apel dan memotong motongnya, ia menusuk satu potongan apel dengan pisaunya lalu dimasukkan kemulutnya. "Vio!" Vio terperanjat kaget mendengar Levi yang memanggilnya keras.

  "Pak, Vio ga budek ya!" ujarnya kesal. Levi merebut pisau di tangan Vio dan menjauhkannya. "Makan pake tangan Vi, ngapain pake pisau? Bahaya." ucapnya seraya menatap serius gadda itu. Vio yang melihat itu sedikit tersenyum. "Aelah pisau doang! Lucu deh." batin Vio.

  "Iya-iya, ini." ucap Vio sambil mengarahkan satu potong apel kearah mulut Levi. Levi menatap Vio, mencari tahu maksud Vio. "Ayo, aaa~" ucap Vio memperagakan membuka mulutnya.

  Levi memakan buah yang Vio sodorkan tadi kemudian ia membuang muka kearah lain, Levi sedang menahan tawanya. Levi tak menyangka gadis yang ia kenal bandel itu bisa bersikap lucu seperti itu.

"Pak, kemarin bapak nonton sambil senyum-senyum kenapa? Bapak senyum-senyum gitu, gimana Vio ga mikir aneh-aneh coba?" tanya Vio mengingat Levi yang terlihat menikmati film yang kemarin mereka tonton bersama.

  "Pemeran yang jadi asisten itu teman saya." ungkap Levi.

"Hah?! Dapet dimana temen kek gitu?" tanya Vio, dirinya heran kok bisa manusia seperti Levi ini punya teman yang cukup unik.

"Saya senyum-senyum mengingat dia yang sering cerita perasaannya pas syuting itu, dia sebenernya takut sama lawan mainnya pas awal-awal. Dan saya juga teringat bagaimana behind the scenes film itu. Dibalik layar sebenernya syutingnya itu lucu banget beda banget ama hasilnya." cerita Levi sambil menatap Vio.

  "Jadi temen bapak abnormal?" tanya Vio lagi. "Heh! Ya enggak lah. Semua aja Vi, orang kamu katain ga normal." balas Levi kembali menatap layar di depannya. Vio hanya terkekeh sendiri.

"Dia mau ngambil film itu sebab bayarannya tinggi banget katanya, sesuai sih." sambung Levi. "Syukur deh normal, sia-sia wajahnya kalo ga normal." ujar Vio seraya mengangguk kecil.

  "Emang kenapa wajahnya?" heran Levi. " Masaganteng-ganteng gitu ga normal? Rugi dong!" balas Vio. Levi menatap Vio datar,

"Namanya Nevan." pancing Levi yang kembali menatap Vio. "Wih! Namanya juga ganteng!" balas Vio menoleh kearah Levi yang menatapnya datar.

  Vio tak ambil pusing dengan tatapan Levi, ia kembali menyondorkan buah pada Levi dan diterima oleh Levi. mereka berdua menikmati really show yang mereka tonton.

"Pak, liat deh host nya. Cantik ya? " tanya Vio.

"Cantik." jawab Levi sambil menganguk. "Kok cantik?!" ujar Vio beralih duduk menghadap Levi.

"Yakan kamu tanya dia cantik ga, bener dong saya jawab." balas Levi menatap Vio. "Bapak suka yang kek gitu? Yang pake dress lucu rambutnya ada mutiara-mutiaranya? Suka yang feminim kek dia?" tanya Vio beruntun.

  Levi yang mengetahui maksud Vio itu berniat menjahilinya. "Hm? Iya." balas Levi dengan ekspresi seriusnya. Vio kembali memasang wajah cemberutnya. Levi tak tahan melihat ekspresi Vio itu, ia mengalihkan pandangannya dan mencoba menahan rasa gemasnya.

Ia baru tahu ternyata gadis itu bisa sangat ekspresif.

...^^^»»---->To Be Continued<----««^^^...

...Haii! yang betah ya baca kisah dua sejoli inii. ...

...Beberapa bab lagi aja kok! Dikiitt lagi. ...

...Oke bye byee~ see you in next part👋🏻...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Ryo_Zanuel???
semangat yaw dari gw, jangan putus asa dan teruslah mengupgrade ceritanya, gw yakin lo bisa 💪
FairyMoo_: omg Thanks😫🙏🏻
total 1 replies
FairyMoo_
Tinggalkan komentar kalian disini ya~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!