Kisah ini bercerita mengenai sepasang suami istri yang di satukan dalam pernikahan karena perjodohan semata, Dafa... tidak pernah menerima pernikahannya dengan zila, karena di hati Dafa ada anak perempuan lain yang bertakhta di sana, sedangkan zila sangat bahagia dengan perjodohan itu, karena zila sudah lama mencintai Dafa, sampai satu tahun pernikahan mereka dafa tidak berubah juga, sampai akhirnya zila mengandung, perlahan Dafa berubah dan mulai memerhatikan zila, tapi kehadiran masa lalu Dafa kembali mengguncang rumah tangga mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saran Adam
"Lo Kenapa daf, gw liatin dari tadi Lo murung aja"
"emm, ga papa "
"ga papa apanya, tuh berkas dari tadi Lo cuman bolak balikin gw nunggu dari tadi Daffa Saputraaa" kesal Adam
"hah"
"Lo kenapa ,ga papa kali cerita aja, siyapa tau gw bisa bantu"
"Dam, Kalo Siska minta cerai tanggapan Lo gimana"
"astagfirullah Daf, Lo ngomong apa sih"
Adam rekan kerja Daffa di rumah sakit yang juga sahabatnya dekat nya sampai tersedak minuman yang baru saja dia seruput masuk ke mulutnya mendengar ucapannya Daffa
"lah, Lo kan nyuruh gw cerita, ya gw cerita"
"lah , terus hubungan nya sama bini gw apa"
"ga ada hubungan nya , itu cuman perumpamaan"
"maksud Lo"
Adam paham maksut dari ucapan Daffa , Adam hanya ingin memastikan apa yang dia pikirkan salah
"hemm, Khaira minta pisah"
Daffa menyandarkan tubuhnya di punggung kursi,
Adam yang mendengar penuturan Daffa hanya bisa membolakan matanya, terkejut__ko istri sahabatnya itu minta di cerai.
setau Adam rumah tangga keduanya baik baik aja, malahan mereka sedang menunggu kehadiran Anggota keluarga baru
jangan Heran , Daffa menyebut zila sebagai Khaira, karena sebutan zila hanya untuk keluarga nya Saja atau orang terdekat, sedangkan teman atau orang lain zila lebih suka di panggil Khaira.
"ko bisa daf__setau gw hubungan kalian ga ada masalah"
"hubungan kami emang ga ada masalah, masalahnya nya di gw"
Adam mengerutkan keningnya, posisi Adam yang tadi tegap dengan tangan di atas meja kini berubah, tangan nya ia letakkan terlipat di atas dada.
"Lo tau kan dam, kami di jodohkan"
"iya gw tau, terus masalah nya apa"
"gw ga bisa menerima perjodohan ini, berbeda dengan nya, dosa ga sih gw ngomongin masalah keluarga gw ke orang lain
"Daf, Lo manusia biasa, Lo butuh seseorang sebagai tempat curhat, Lo butuh seseorang buat dengerin keluh kesah Lo, its ok , gapapa, toh gw juga ga bakalan keliling ngejual cerita Lo ke banyak telinga "
"Gw dari awal ga pernah menganggap Khaira ada di hidup gw, setiap hari gw bersikap kasar ke dia, gw selalu bersikap dingin ke dia, setia hari dia buatin makan buat gw tapi sekalipun ga pernah gw sentuh"
"astagfirullah Daf, Lo serius sama omongan lu"
Daffa berdecak kesal
"Lo gimana sih, tadi gw disuruh cerita, giliran gw cerita lo nya ga percaya"
"bukan gitu daf, tapi gw ga percaya sahabat gw bisa bersikap seperti itu"
"Bahkan gw selalu meninggikan suara gw di hadapannya dam"
"Daff, perasaan wanita itu mudah pecah daf, kaya gelas Kopi ,Lo banting aja niyh gelas kopi ke ubin , Lo ga akan bisa lagi minum kopi di gelas yang sama"
"Tapi gw ga pernah liat dia nangis dam, setiap kali gw bentak dia, dia lebih milih masuk ke kamar nya dan diam, tapi semenjak Khaira mengandung, Khaira yang biyasanya cuman diam__sekarang dia mulai melawan apa kata gw daf, kami jadi sering adu mulut, parahnya waktu gw nyusul dia ke Bandung, kami lagi lagi bertengkar, gw hampir kehilangan nyawa anak gw dam"
Adam kaget bukan main, Adam menutup mulutnya yang menganga dengan telapak tangan nya, emang lebay sih, tapi itu wajar__karena Adam tidak nyangka seorang Daffa tega menyakiti wanita yang jelas jelas istrinya sendiri, mereka berteman sejak kecil, Adam paham betul seperti apa sosok Daffa, Daffa yang sangat menjunjung tinggi wanita, Daffa yang sangat menyayangi ibunya , Daffa yang menjaga kehormatan wanita. tapi setelah mendengar cerita kebalikan dari Daffa , Adam tidak percaya.
"Yaa dam , gw sudah keterlaluan, gw jahat sebagai suami, gw gagal menjadi imam yang Baik untuk Khaira"
"Gw belum bisa memastikan gimana perasaan gw buat dia, tapi gw ga bisa jauh dari dia, dalam waktu sebulan gw berusaha ada buat dia gw mulai merasa terikat dengan nya , gw menyesal dam, kenapa ga dari dulu gw ngelawan ego gw, gw nyesel dam"
"gw harus apa sekarang, Khaira Bahkan ga mau liat muka gw lagi"
Adam tidak bisa membenarkan perlakuan Daffa ke zila yang sudah keterlaluan, tapi adam bisa melihat ketulusan Daffa , penyesalan Daffa yang begitu besar, Adam menepuk nepuk pundak Daffa memberikan ketenangan.
"Daf, gw tau Khaira perempuan yang paham agama, Khaira wanita sabar, gw yakin apa yang dia ucapkan mengenai perpisahan itu hanya hal spontan yang keluar saat Khaira marah daf"
Daffa yang tadi menekuk wajahnya di atas meja kini pandangan nya kembali menatap Adam
"Gini daf, gw mungkin ga bisa ngasih saran buat Lo, gw juga masih butuh bimbingan buat menjadi imam yang baik buat Siska, gw cuman mau bilang daf , bersikap lah dewasa, kalian berdua bukan anak anak lagi , kalian pasti sudah bisa membedakan mana yang Baik Mana yang buruk buat rumah tangga kalian, gw Kenal Lo dari kecil daf , gw tau Lo orang seperti apa, gw juga yakin Khaira berasal dari keluarga yang baik baik"
"mungkin Lo ga bisa menerima perjodohan ini daf, tapi apa Lo mau menyalahkan takdir__engga kan"
Daffa menggeleng, menyimak ucapan adam
"Mungkin apa yang Lo harapkan tidak terjadi daf, karena memang itu bukan yang terbaik buat Lo, dan Allah sudah memberikan sesuatu yang jauh lebih baik yang mungkin Lo ga suka, tapi percayalah Daf__Allah tidak akan salah menentukan takdir hambanya"
"Gw tau Lo mau berubah Lo menyesal, dan gw paham pasti Khaira sudah sangat terluka atas sikap Lo , gw yakin Khaira mau maafin Lo"
"terus gw harus apa dam agar Khaira mau maafkan gw
" ya Lo minta maaf, tunjukin ketulusan Lo buat dia, dan ingat Khaira itu sedang mengandung, hormon bisa mempengaruhi emosinya, gw harap Lo ga terpancing emosi saat dia marah , dan ingat wanita itu rapuh dia mudah pecah, sekali lo bentak percayalah daf wanita akan mengingat seumur hidupnya, di tambah kalo wanita itu tumbuh dengan kasih sayang penuh orang tuanya"
"gw bodoh gw lebih mentingin harga diri dari pada perasaan Khaira"
"ga papa , Lo tunggu kondisi Khaira membaik dulu, jangan sekarang , yang ada Lo diusir lagi, apalagi dia habis masuk rumah sakit karena pendarahan kan"
Daffa mengangguk
"tunggu kondisinya pulih, Dan temui dia saat dia siap bukan saat Lo mau"
"iya dam, kalaupun nantinya Khaira tetap ingin pisah gw juga ga akan maksa, mungkin Khaira nantinya bisa dapat suami yang lebih baik dari gw"
"gw percaya, kalian akan kembali, dan memulainya lagi"
"Aduuh daff, kopi gw jadi dingin niyh gara gara Lo"
"lah Siyapa suruh ga di minum,malah nyalahin gw"
"ah, tau ah gelap, gw mau sholat Zuhur dulu"
Adam melenggang meninggal kan Daffa
"ehh tunggu dam"
Alhamdulillah..
Maaf mbak author, sedikit masukan dalam penulisan :
Biasanya, bukan biyasanya
Siapa, bukan siyapa
Semangat dalam berkarya mbak author..
Dan terimakasih atas karyanya yang sangat menghibur..
🙏💖
Tetap semangat mbak...
Selamat buat karya-karyanya ya..
sebenarnya tuh aku masih bingung sama alur ceritanya..apa lagi sama masa lalu daffa