Seorang gadis bernama Aisyah Larasati menemukan pria dipinggir jalan, menolong dan merawatnya.Pria tersebut ternyata amnesia dan tidak dapat melihat.Karena dianggap akan mencemari kampung jika tinggal serumah dengan yang bukan muhrimnya ,warga memberi pilihan menikah dengan pria tersebut atau salah satu dari mereka keluar dari rumah itu.Aisyah memilih menikahi pria tersebut hingga akhirnya mereka saling mencintai.Namun perjalanan rumah tangga mereka tak semulus jalan tol.Banyak cobaan yang harus mereka lalui baik dari keluarga maupun orang ketiga.Dan juga identitas suaminya yang dirahasiakan dari publik untuk menjauhkan mereka dari orang yang jahat.Bagamana kelanjutan ceritanya? Siapakah sebenarnya pria itu?Apakah Aisyah akan bahagia dengan pria tersebut?Mari baca ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 Bertemu Sahabat
'Halo, siapa ini?"kembali suara dari seberang terdengar ketika handphone sudah beralih pada Keynan.
"Halo,Sat?"ucap Keynan membuat seseorang di seberang sana terdiam sesaat.
"Halo, Sat, Satria,"ucap Keynan ketika tak kunjung mendapat jawaban.
"Key... Keynan?Be... benarkah ini kamu?"ucap Satria tergagap, hampir tidak percaya dengan pendengarannya karena sudah sekitar 6 bulan ia mencari keberadaan Keynan tapi belum juga mendapatkan titik terang.
"Iya ,Sat, ini aku Keynan,"Keynan
"Key,dimana kamu sekarang?Kemana saja kamu selama ini? Kenapa kamu tiba-tiba menghilang? Tidak tahukah kamu aku sudah seperti orang gila mencari mu?Tega sekali kamu pergi tanpa memberi kabar padaku.apa kamu sengaja menyiksaku?Tahukah kamu......."ucapan Satria dipotong Keynan.
"Stop..!!Stop.!! Stop.!!kenapa pertanyaan mu sudah kayak kereta api batu bara lewat sih?"ucap Keynan
(kereta api batu bara panjangnya sampai 40 gerbong, kalau lewat lama pakai banget,bisa kelar makan nasi sebungkus nungguin keretanya lewat 😀😀😀)
"Ok.!!Ok.!!katakan dimana kamu sekarang!"Satria.
"Ok,aku akan kirim alamatnya,tapi pastikan tidak ada yang tau kalau kamu pergi menemui ku,"Keynan.
"Ok, kamu bisa mengandalkan ku,"Satria.
"Ya udah,ku tunggu secepatnya,"Keynan pun menyerahkan handphone pada Aisyah, yang segera disambut Aisyah kemudian mengakhiri panggilan tersebut.
"Aisyah tolong kamu kirim alamat rumah ini pada Satria ya,"Keynan.
"Iya mas, sekarang juga Aisyah kirim,"Aisyah.
"Tolong sekalian share lock ya?"Keynan
"Iya,mas,"Aisyah.
Beberapa saat kemudian.
"Sudah Aisyah kirim mas, Aisyah mandi dulu ya mas?"Aisyah.
"Iya,"jawab Keynan singkat.
___________________________
Kediaman Wishaka.
"Ting...tung...Ting.....tung..."
Terdengar suara bel dirumah megah peninggalan Wishaka.
"Ceklek,"terdengar suara pintu dibuka,dan muncullah seorang wanita yang berumur sekitar 50 tahun.
"Mari Tuan Tirta,silahkan masuk.Sudah ditunggu Tuan Danu di ruang tamu,"ucap Bik Minah.
"Terimakasih Bik Minah.,"Pak Tirta.
"Iya Tuan,silahkan,"Bik Minah.
"Mari Pak Tirta, silahkan duduk,"ucap Danu sopan ketika Pak Tirta sudah memasuki ruang tamu.
Pak Tirta pun duduk kemudian mengamati satu persatu orang yang berada di ruangan itu,hanya ada Danu,Reni dan Dio.Pak Tirta adalah pengacara keluarga Wishaka.
"Dimana Tuan muda Keynan?"Pak Tirta.
"Keynan sudah sekitar enam bulan tidak pulang ke rumah,kami tidak tahu dimana dia berada,"Danu.
"Baiklah, walaupun Tuan muda tidak ada, saya akan tetap membacakan surat wasiat nyonya Ayu.Seperti keinginan nyonya Ayu, surat wasiat akan saya bacakan hari ini yaitu hari ulang tahun Tuan muda Keynan yang ke 23 tahun,"Pak Tirta.
"Iya, silahkan dibacakan,Pak,"sahut Reni antusias, tidak sabar mendengar isi surat wasiat itu.
"Baiklah saya akan langsung menjelaskan isinya saja.Dalam surat wasiat nyonya Ayu ini mengatakan bahwa seluruh aset,harta benda nyonya Ayu akan menjadi milik Tuan muda Keynan,"
"Termasuk perusahaan Wishaka company.Sedangkan Tuan Danu akan mendapatkan saham Wishaka company sebesar 10 persen.Tapi..."pak Tirta menggantung kata-katanya sambil menghembuskan nafas berat.
"Tapi apa, Pak?''tanya Reni penasaran.
"Tapi,jika tuan muda Keynan meninggal,maka semua aset itu akan dilimpahkan kepada keturunannya,dan jika tuan muda Keynan meninggal dan belum memiliki keturunan maka seluruh aset nyonya Ayu akan dilimpahkan kepada negara,"Pak Tirta.
"Apa?Maksud tuan?'tanya Reni syok.
"Saya ulangi ,jika tuan muda Keynan meninggal dan tidak memiliki keturunan maka semua aset nyonya Ayu akan dilimpahkan kepada negara, dengan kata lain Pak Danu pun tidak akan mendapatkan sepeserpun dari harta nyonya Ayu,"
"Dan kata Tuan Danu sudah sekitar enam bulan ini Tuan muda tidak ada kabar.Jika dalam jangka waktu satu tahun Tuan muda tidak ada kabar juga,maka seluruh aset akan diambil alih oleh negara.Saya rasa tidak ada lagi yang perlu saja sampaikan,saya permisi,"Pak Tirta kemudian langsung meninggalkan ruangan itu.Dia merasa kecewa karena tidak ada Keynan di sana.
"Itu...itu.. nggak masuk akal.Itu nggak bener kan ,pa?"ucap Reni masih syok setelah pak Tirta pergi.
"Itu benar,ma.Dan itu berarti jika Keynan meninggal kita akan jatuh miskin,"Danu
"Mampus gue! Kemarin sudah nyuruh orang buat bunuh Keynan,"batin Dio frustasi, kemudian langsung beranjak pergi ke kamarnya.
Sedangkan Danu dan Reni tak kalah frustasi memikirkan nasib mereka selanjutnya.
Tak lama setelah Danu masuk kekamar,Reni langsung menyusul Dio ke kamarnya.
"Dio, apa Keynan benar-benar sudah mati?"tanya Reni setelah nyelonong masuk ke kamar Dio.
"Dio nggak tau ma,Dio sudah menghubungi orang-orang suruhan Dio tapi nggak bisa ,sampai sekarang mereka nggak ada kabar, ma,"Dio.
"Dio, sekarang kita harus mencari Keynan, berdoa saja anak buah mu tidak berhasil membunuh Keynan, karena jika Keynan mati kita akan jadi gembel,"kata Reni sangat frustasi.
***
Didepan sebuah rumah sederhana, sebuah mobil Jeep berhenti.Nampak pemuda tampan berkacamata hitam didalamnya.
"Apa benar ini rumahnya?"gumam pemuda tampan itu yang tak lain adalah Satria."Ah aku telpon saja dech,"Satria.
Satria pun segera menghubungi nomor yang dipakai Keynan untuk menelponnya kemarin.
Terdengar bunyi. "Tut....Tut...Tut......"kemudian terdengar suara seorang wanita dari seberang.
"Halo, Assalamualaikum,"ucap wanita tersebut.
Satria mengernyitkan dahinya kemudian menjauhkan handphone dari telinganya untuk melihat apa benar nomer yang dia hubungi,dan dia merasa dia sudah benar.
"Halo...halo..halo?'terdengar lagi suara perempuan itu.
"Eh iya,halo,bisa bicara dengan Keynan,"ucap Satria kemudian.
"Iya, sebentar,"ucap wanita itu lagi.
"Mas, ini ada teman mas nelpon,"ucap wanita yang tidak lain adalah Aisyah.Sedangkan Keynan baru saja keluar dari kamar mandi.
"Teman? Satria?"tanya Keynan
"Iya dari teman mas, yang bernama Satria,"ucap Aisyah.
Tanpa mereka sadari percakapan mereka didengar oleh Satria yang kemudian mengernyitkan keningnya.Pasalnya, Satria tidak pernah sekalipun melihat Keynan dekat dengan seorang wanita,tapi ini,handphone nya malah dipegang seorang wanita.
Dan yang lebih mencengangkan, kata-kata Keynan terdengar lembut ketika berbicara dengan wanita itu.Tak pernah dia mendengar Keynan berbicara selembut itu selain pada ibunya.
"Ini Mas,"ucap Aisyah seraya meletakkan handphone tersebut ditelinga Keynan, kemudian dipegang oleh Keynan.
"Halo, sat,"Keynan.
"Halo,Key.Aku sudah berada di depan rumah yang alamatnya kamu kasih kemarin.Keluarlah biar aku tahu ,aku sudah datang ke tempat yang benar atau tidak,"Satria.
"Oke,"jawab Keynan kemudian mulai berjalan keluar rumah, diikuti Aisyah yang kemudian menuntun Keynan.
Diluar rumah di dalam sebuah mobil, Satria segera keluar dari mobilnya ketika melihat Keynan keluar dari dalam rumah yang ada didepannya.Dia kembali mengernyitkan keningnya ketika seorang wanita memakai gamis longgar lengkap dengan cadarnya keluar bersama Keynan.
"Key,"panggil Satria langsung menghambur mendekati Keynan kemudian memeluknya dengan erat.
"Hei,lepaskan.Apa kamu mau meremukkan tulang ku,"ucap Keynan karena terlalu erat Satria memeluknya.
Kemudian Satria pun melepaskan pelukannya.Sambil memegang kedua bahu Keynan lalu berkata,"Key,aku senang sekali kamu baik-baik saja,"Satria.
"Ya sudah,ayo bicara di dalam saja,"ucap Keynan.
Keynan pun berbalik, kemudian berjalan di bantu Aisyah.Satria yang melihat itu mengernyitkan keningnya kembali, kenapa dari tadi Keynan selalu dituntun wanita itu dan tak menatapnya ketika bicara dengannya,kemudian Satria pun terlonjak ketika menyadari sesuatu.
"Key !! Kenapa,kenapa matamu?"Satria.
To be continued
buat author semangat nulis nya
bahasanya pun puitis tp tidak terlalu berat
semangat terus ya Thor...
abis lah kamu aldo