NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 07

"baik tuan muda"

Haris mengikuti langkah kaki Bram di belakangnya,

"tunggu"

"kenapa anda mau mengganti kasur ku, memang ada masalah apa dengan kasur saya tuan muda"

Aberlie terkejut dengan perintah dari Bram

"Kasurmu terlalu kecil, badan ku sampai sakit semua tidur di kasur mu, jadi aku menggantinya karena aku akan sering sering datang dan menginap disini nantinya dan aku gak mau badan ku pada sakit nantinya sewaktu aku menginap disini"

"Ayo Haris aku sudah sangat terlambat"

"baik tuan muda"

Haris membukakan pintu mobil untuk Bram

Aberlie hanya bisa diam, dia tidak sempat protes karna Bram sudah pergi meninggalkannya,

setelah sarapan yang terlambat, aberlie langsung pergi ke cafenya

di tempat itu lah Aberlie bisa menjadi diri yang dia mau

di tempat itu pula dia merasa tenang pikiran dan jiwa

tanpa ada keributan keributan seperti dirumahnya yang sudah seperti neraka baginya

Aberlie selalu bersemangat sewaktu melayani para customernya

dia merasa lebih bahagia jika berkumpul bersama dengan beberapa karyawannya

"siang semua"

sapa Aberlie pada para karyawannya

"siang mba Aberlie"

serentak mereka menjawab, Aberlie sangat dekat pada para karyawannya

Aberlie tak pernah membeda bedakan karyawannya

bahakn Aberlie pun ikutan turun tangan untuk melayani customernya.

Di jam istirahat tiba tiba Aliva datang ke cafe,

dengan anggun dia berjalan menuju meja kasir di mana Aberlie tengah sibuk melayani pesanan customernya

"siang kakak ku"

Aliva dengan manja menghampiri Aberlie yang sedang sibuk

mau apa lagi dia kesini, tak ada hal baik kalo bertemu dengan dirinya, batin Aberlie

"ada apa kamu kesini, gak biasanya kamu datang kesini jika tak ada maunya"

Aberlie masih terus sibuk melayani customernya tanpa menoleh ke arah Aliva

"kakak, kenapa kamu berbicara seperti itu, aku kesini hanya ingin memberikan makanan kesukaan mu"

Aliva menunjukan bagpaper berisi wadah makanan

"Apa lagi yang ingin kau berikan padaku, atau kamu sedang menginginkan sesuatu dari ku"

selidik Aberlie dengan nada menyindir dan curiga

"kakak, aku kesini ingin meminta maaf pada mu tentang semalam karna aku sudah bicara yang tidak tidak di depan tuan muda, aku membuatkan mu dimsum ayam kesuakaan mu sebagai tanda permintaan maaf ku"

Aliva berakting dengan muka yang memelas agar di maafkan oleh Aberlie

"ayolah kak kita makan bersama, aku sudah bersusah payah membuatnya untuk mu, apa kamu tidak kasihan padaku kak, setidaknya makanlah sedikit untuk menghargai kerja keras ku"

dengan masih menggunakan nada manja Aliva merayu Aberlie agar mau memakan dimsum buatannya

"Baik lah baik lah ayo kita makan bersama dimsum yang kamu buat ini, kamu mau minum apa biar aku buatkan sekalian"

akhirnya Aberlie menyerah dan mengikuti sandiwara Aliva seperti biasanya

mari kita lihat sekarang apa yang kau berikan padaku setelah kemarin kau berika ku obat perangsang, gumam Aberlie dalam hati

"aku ingin boba salted caramel with ice cream vanila buatan mu kak, itu sangat enak sekali"

jawab Aliva masih dengan nada manjanya

"ini minuman mu"

tak berapa lama Aberlie datang dengan dua menu minuman yang berbeda di tangannya

boba salted caramel with ice cream vanila untuk Aliva (mmm ini kesukaan author banget 🤤)

dan jus alpukat kesukaan Aberlie tentunya

Aberlie duduk dan melihat dimsum yang ada di atas meja dengan penuh curiga,

perasaannya sudah tidak enak, dia tahu pasti Aliva sedang merencanakan sesuatu

apakah dia benar benar ingin meminta maaf pada ku atau dia ingin...., pikiran Aberlie melayang menerka nerka niat kedatangan Aliva

"kak kenapa kau tidak mencicipi dimsum buatan ku, apakah kau curiga aku memasukan racun pada dimsum yang ku buat ini?"

tanya Aliva yang mengubah ekspresinya menjadi sedih

"tenang kakak dimsum ini bebas racun, aku akan membuktikannya padamu, aku akan memakan ya untuk mu kak, aaammmm..... ini enak sekali kakak"

Aliva mencoba meyakinkan Aberlie dengan memakan dimsum itu

"baiklah aku percaya padamu, aku akan memakan dimsum nya"

Aberlie mulai memakan dimsumnya

bagus kakak makanlah dimsum udang ini dan sebentar lagi kau akan merasakan gatal dan panas seperti terbakar di seluruh tubuh mu, seringai Aliva licik

"oh yah kak aku harus pergi ke suatu tempat, aku juga sudah kenyang, kau lanjutlah makan dimsumnya aku pergi dulu kak, makasih atas minumannya kak, bye kak,"

setelah memastikan Aberlie memakannya Aliva segera pergi meninggalkan Aberlie

dia tak mau sewaktu Aberlie alerginya kambuh dia berada disitu,

dia tak mau disalahkan oleh siapa pun lebih baik dia pergi.

Setelah Aliva pergi Aberlie langsung menutup wadah dimsum itu dan membawanya kembali kemeja kasir

Aberlie tak ingin memakannya terlalu banyak karna dia takut ada sesuatu pada dimsumnya

jaga jaga kalau terjadi sesuatu dimsum itu bisa jadi bukti kalau memang dimsum itu bermasalah

tapi jika tidak terjadi apapun itu artinya Aliva benar benar berniat untuk meminta maaf dengan tulus.

Tak berapa lama Aberlie merasa mual, pusing, sesak pada dadanya, gatal dan panas pada kulitnya,

oh tuhan apa yang terjadi padaku, ini seperti alergi ku sedang kambuh, tapi aku tak habis makan seafood, batin Aberlie bingung

oh astaga, dimsum yah dimsum itu apa itu terbuat dari udang atau semacam hewan laut lainnya, tapi Aliva bilang, bodohnya aku, ternyata ini rencana dia, Aberlie terus menggaruk kulitnya hingga lecet

Bruuk....

Aberlie jatuh pingsan karena pusing di kepala dan sesak di dadanya

ia di bawa ke rumah sakit oleh salah satu karyawannya

tak berapa lama setelah mendapat pertolongan medis Aberlie membuka matanya perlahan

Aberlie memegang kepalanya yang masih sedikit pusing, dia juga merasakan gatal pada wajahnya

"Aberlie, kamu sudah sadar"

Richard menghampiri Aberlie yang sudah sadar

"aku kenapa, dan kenapa ayah ada disini?"

tanya Aberlie yang merasa heran tak menyangka ayahnya jadi perhatian seperti ini padanya

biasanya kalau Aberlie sakit ayahnya tak pernah perduli apalagi khawatir

"alergimu kambuh, apa yang habis kau makan Aberlie, kenapa alergimu bisa kambuh seperti ini?"

tanya Richard pada Aberlie

"mmm..... "

Aberlie tampak sedang berfikir dan ia baru inget kalau dia merasakan gejala alerginya kambuh setelah memakan dimsum yang di berikan Aliva

"aku tidak makan apa apa ayah, aku hanya akan dimsum buatan Aliva, tadi sewaktu makan siang Aliva datang mengantar dimsum ke cafe"

jelas Aberlie, dia sengaja memberi tahu ayahnya kalau alerginya kambuh karena memakan dimsum buatan Aliva

Richard terkejut dengan pernyataan Aberlie

dia tidak menyangka kalau Aliva tega melakukan ini pada kakaknya sendiri

yang dia tau selama ini hubungan ke dua anaknya baik baik saja,

"apakah kamu yakin alergi mu kambuh setelah makan dimsum yang di berikan Aliva pada mu"

tanya Richard memastikan

"iya ayah, tak berapa lama aku selesai makan dimsum yang Aliva berikan alergi ku kambuh"

Aberlie meyakinkan ayahnya, namun Aberlie tidak memberitahukan pada Richard bahwa dimsum yang Aliva bawa masih tersisa di cafenya

karna Aberlie ingin memastikan sendiri bahwa benar dimsum itu bermasalah.

1
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
Samsia Chia Bahir
Bagusx memang visual naruto thoorrr 😅😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!