My Sexy Boss

Hari begitu cepat berganti dan tanpa di sadari oleh seorang gadis cantik ada seseorang yang sedang menunggu jawaban dari gadis cantik itu.

Dia adalah daniel, kini hari terakhir dinda untuk menjawab lamaran nya.

kini dia sedang duduk di kursi kebesaran nya dengan gelisah, hingga suara asisten nya menghentikan kegelisahan yang sedang dia pikirkan.

" Apa anda sakit pak ?" Tanya asisten nya yang sedari tadi memperhatikan tuan nya.

" Apa dinda tidak masuk kerja ka?" Bukan nya menjawab daniel malah membalik tanya kan pertanyaan kepada asisten nya.

" Masuk pak tapi dia akan datang agak siang, soal nya tadi kata nya ada kendalan sedikit" Ucap raka kepada daniel, Daniel pun hanya mengangguk kan kepala saja.

" Kau boleh keluar " Ucap daniel

" Kalau begitu saya permisi tuan " Pamit raka kepada daniel.

" Hmm "

Sedang kan di sebuah rumah, tepat nya di rumah dinda kini terjadi sedikit insiden. bibi nya dinda tadi akan pergi ke kamar mandi entah karna tidak hati hati atau sedang banyak pikiran hingga akhir nya diri nya terpeleset dan jatuh dalam kamar mandi.

" Bibi ayo kita pergi ke rumah sakit." Ucap dinda terus menerus memaksa bibi nya untuk pergi ke rumah sakit.

" Tidak perlu sayang, ini hanya keseleo sedikit saja kok" Ucap bibi nya menenangkan keponakan nya itu .

" Tapi ini parah bibi." Seperti nya dinda belum menyerah membujuk bibi nya untuk ke rumah sakit.

" Mending kamu siap siap sana, pasti daniel sedang menunggu mu sayang." Ucap bibi nya mengalih kan pembicaraan nya.

" Emang nya buat apa dia menunggu ku bi ?" Tanya nya, dinda seperti nya lupa kalau dia harus segera menjawab lamaran yang di berikan daniel.

" Apa kau tidak ingat sayang? kau harus segera menjawab lamaran nya daniel." Ujar bibi nya.

' Astaga kenapa aku tidak ingat itu ' Batin nya.

" Astaga bi aku hampir melupakan nya " Ucap dinda sambil menepuk kening nya sendiri .

" Ya sudah sana kau segera berangkat takut nya daniel nunggu kamu dari tadi." Ucap bibi nya.

" Iya bii " Ucap dinda.

Setelah itu dinda pun langsung bergegas untuk pergi ke kantor .

Sesampai di kantor daniel langsung menyuruh dinda untuk ke ruangan nya.

Tok...Tok..Tok..

" Masuk " Jawab daniel dari dalam ruangan.

Dinda pun langsung masuk ke dalam ruangan itu, terlihat daniel sedang menatap nya dengan intes, membuat dinda salah tingkah sendiri.

" Bapak memanggil saya?" Tanya dinda sambil menunjuk dirinya sendiri.

" Iya, silahkan duduk dulu " Mempersilah kan untuk duduk.

Setelah itu mereka pun duduk berdampingan dinda di sebelah kanan dan daniel di sebelah kiri nya.

" Kenapa kamu datang terlambat?" Bukan nya daniel lupa akan hari ini. tapi dia berusaha untuk mengulur waktu dengan dinda, jadi dia menanyakan dulu apa alasan dinda datang terlambat

" Tadi bibi jatuh dari kamar mandi pak" Ucap dinda dengan raut wajah sendu, Melihat wajah dinda yang tampak sendu daniel pun jadi tidak tega untuk memarahi nya.

Ya awal nya dia akan memarahi dinda, bukan tanpa alasan dia memarahi dinda tapi memang dinda melakukan kesalahan, karena datang ke kantor terlambat.

" Tapi sekarang tidak apa apa kan?" Tanya daniel dengan penasaran

" Sudah tidak apa apa pak" Jawab dinda.

" Sudah di bawa ke rumah sakit?" Tanya nya lagi.

" Bibi selalu nolak kalau saya ajak ke rumah sakit pak" Jawab dinda.

" Terus sekarang di rumah dengan siapa?" Tanya daniel.

" Sendiri pak" Ucap dinda.

Setelah itu hanya ada keheningan di antara mereka,

lalu daniel pun mencoba memulai lagi pembicaraan nya.

" Kamu sudah tau jawaban nya din?" Tanya daniel dengan tidak sabaran.

" Sudah pak" Ucap dinda sambil mengangguk kan kepala.

" Jadi ?" Ucap daniel dengan satu alisnya di angkat.

" Saya siap pak " Ucap dinda dengan mantap.

Karena dia sudah memikirkan matang matang, terlebih lagi dia terus menerus di desak oleh paman bibi nya untuk segera menikah.

" Bukan karna paksaan dari bibi dan paman kamu kan?" Bukannya daniel tidak percaya dengan jawaban dinda, tapi karna dia juga tau kalau dinda sudah di desak terus oleh paman dan bibi nya.

" Tidak pak ini murni keinginan saya pak" ucap dinda.

setelah mendengar ucapan dinda, sontak daniel langsung memeluk dinda. karena dia terlampau bahagia. berbeda dengan reaksi dinda, dia sungguh terkejut boss nya memeluk nya tiba tiba.

" Terima kasih din " Ucap daniel.

" Buat apa pak?" Tanya dinda keheranan.

" Buat Semua nya, karena kamu sudah menerima saya sebagai pasangan hidup saya." Ucap daniel dengan tulus.

" Ya udah pak lepas kan dulu saya pak saya sesak" Ucap dinda sambil menahan nafas.

" Ouh maaf, Saya tadi merasa sangat bahagia jadi reflek deh" Ucap daniel sambil melepas kan pelukan nya.

" Ya udah saya permisi dulu ya pak " Pamit dinda kepada daniel.

" Iya " Jawab daniel.

Dinda pun keluar dari ruangan daniel dan menuju ruangan milik nya dengan senyum mengembang di wajah cantik nya itu.

jangan lupa vote,hadiah,like dan komen!!