NovelToon NovelToon
Mencintai Calon Kakak Ipar

Mencintai Calon Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Cinta harus menghadapi bosnya yang super galak dan otoriter. Fakta lain adalah bosnya orang yang menyebabkannya hamil.
Dia terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa bosnya adalah tunangan kakaknya sendiri. Dia tidak bisa menghancurkan kebahagiaan kakaknya. Namun, kehamilannya tidak bisa ditutupi selamanya. Keputusan apa yang harus dia ambil nantinya? Berkata jujur atau pergi jauh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamaran Cristian

Malam ini hujan sangat lebat tapi tidak mengurungkan niat Cristian untuk melamar Bella. Dia datang bersama dua orang tuanya untuk membicarakan masalah serius ini.

Semua orang-orang yang berada di dalam ruang tamu tertawa terbahak-bahak. Sedangkan dua anak mereka hanya terdiam. Menunduk dan tersenyum.

"Andai aku tahu kalau orang yang mau dilamarnya adalah anakmu sudah dari dulu aku datang kemari," ucap Erick Slim menepuk bahu Cristian.

"Aku pun tidak tahu siapa calon anakku. Mereka sungguh pandai menyembunyikan ini dari kita,"

Jawab Setiawan Bratawijaya, ayah dari Bella.

"Aku juga tidak menyangka jika calon menantuku ini adalah president direktur salah satu perusahaan otomotif terbesar di negara ini,'' tambah Riska bahagia. Sedangkan yang sedang dibicarakan hanya curi-curi pandang saja.

"Kau pintar dalam memilih calon menantu untuk ibumu, Cristian. Selain cantik, dia juga pintar dan anggun sesuai dengan kriteria calon menantuku," kata Aura, ibu dari Cristian.

Wajah Bella tersipu malu mendengar pujian dari calon ibu mertuanya.

"Apakah kalian hanya punya anak satu?" tanya Erick sembari menyandarkan satu tangan di sofa. Setiawan mematik cerutu di depannya. Pemberian dari calon besan.

"Ada satu lagi, anak bungsuku," kata Setiawan lalu menghisap cerutu itu dalam-dalam.

"Mungkin dia lembur lagi, Yah. Dia berkata jika bosnya itu suka memberi pekerjaan sulit untuknya," jawab Bella.

Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan rumah. Seorang wanita nampak turun dari motor dengan keadaan basah kuyup.

"Kau mandilah dengan air hangat lalu minum segelas susu jahe," kata Ardi memberi nasehat.

Cinta menganggukkan kepalanya, lalu masuk ke dalam rumah. Dia tidak teringat jika kakaknya, Bella akan dilamar kekasihnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat semua orang yang berada di ruang tamu menatapnya dari bawah ke atas. Dia baru teringat momen penting dalam hidup kakaknya itu.

"Itu putri bungsuku, dia memang pekerja keras. Jam segini baru pulang dari kantornya," kata Setiawan pada para tamunya.

Dengan canggung Cinta menyapa tamu kakaknya.

"Malam om, tante ... ." Perkataannya terhenti tatkala melihat Cristian sedang menatapnya tajam. Dia menelan air liurnya dalam-dalam. Terkejut dan panik.

"Maaf saya mau membersihkan tubuh terlebih dahulu," kata Cinta yang buru-buru membalikkan tubuhnya dan tanpa sadar menabrak pelayan yang membawa nampan minuman.

Prang!

Cinta menutup matanya miris akan nasibnya yang sangat sial hari ini.

Riska telah berdiri di sebelahnya.

"Kau memang selalu tidak berguna, segera pergi dari sini dan ikut makan bersama kami," gumamnya lirih yang dapat di dengar oleh Cinta saja.

Wanita itu lalu menepuk bahu Cinta berkali-kali.

"Sayang ... kau masuk ke kamarmu, mandi lalu ganti bajumu, setelah itu ikut bergabung bersama kami," ucap lembut Riska melihat ke arah besannya.

"Baik, ibu," jawab Cinta segera pergi dari ruangan itu. Dia tidak sadar terkena pecahan beling di kakinya. Darah itu sedikit membercak di lantai berwarna merah. Samar namun mata Cristian yang jeli mampu melihatnya.

Setengah jam kemudian Cinta bergabung di meja makan. Meja makan itu panjang dengan deret-deret kursi yang berjejer rapi. Sebagian sudah diduduki orang yang berada di ruangan itu.

Setiawan berada di kursi paling ujung. Di samping kanannya Riska lalu Bella. Sedangkan di deret satunya ada Erick. Aura, serta Cristian.

Cinta datang sedikit terlambat. Dia tersenyum cerah memasuki ruangan itu. Langkahnya terlihat anggun, walau setengah mati dia berjalan menahan sakit di kakinya agar tidak terlihat siapapun.

Cinta memakai dress berwarna putih selutut dengan model kerutan di lengannya. Dan kerah model sabrina di bagian depannya. Rambutnya yang hitam di gerai sehingga menutupi sebagian wajahnya. Dia tidak ingin jika ada yang melihat bekas lukanya karena bertengkar dengan sekretaris Cristian tadi.

Luka itu sudah ditutupi dengan concelar namun jika ada menelitinya maka masih bisa terlihat jelas.

Cinta duduk di hadapan Cristian karena hanya kursi itu yang tersedia untuknya. Sebenarnya dia enggan tetapi dia tidak ingin membuat masalah lagi. Cukup semua masalah yang datang di hari ini dia tidak ingin menambahnya lagi.

"Putrimu sangat cantik-cantik sayang sekali kau tidak pernah membawa putri bungsumu ke pesta Setiawan," lontar Erick melihat ke arah Cinta. Cinta lalu tersenyum ramah pada calon mertua kakaknya.

"Dia tidak suka jika ku ajak ke acara pesta. Lagi pula dari dulu dia suka beraktifitas di luar. Dia adalah seorang penari dan terbiasa mengikuti even dan lomba di luar kota. Kalaupun libur dia pasti akan berada di rumah. Menikmati masa liburnya," jawab Setiawan.

"Wah! Selain pekerja keras kau juga seorang penari. Kalau boleh tahu kau penari apa?" tanya Aura.

"Aku seorang penari daerah, tante. Tepatnya tari jaipong," jawab Cinta.

"Tante juga belajar tari jaipong dulu, sebelum mengikuti ajang kontes kecantikan," ungkap Aura.

"Oh, ya? Aku ingat kau dulu mengikuti ajang itu dan menjadi runner-up nya. Kau hebat, Jeng, aku sendiri selalu tidak masuk kualifikasi untuk kontes itu," ungkap Riska.

"Padahal Jeng Riska itu cantik lho!" puji Aura.

"Jeng Aura bisa saja."

"Eh, buktinya kecantikan Jeng Riska menurun pada putri-putrinya," imbuh Aura.

Riska tersenyum, melihat ke arah Bella lalu mengelus rambutnya lembut. Cinta hanya diam saja dan cuek. Perlakuan seperti itu biasa ibunya perlihatkan kepada semua orang.

Cinta mengunyah sepotong daging, dan itu terasa sakit karena rahangnya tadi sempat mendapat pukulan dari sekretaris Cristian. Dia menyentuh rahang dan menekannya pelan. Hal itu tidak luput dari pengamatan Cristian.

"Kau terlihat tidak berselera, Nak," tanya Aura pada Cinta.

"Aku hanya sedang sedikit sakit gigi, mungkin karena kedinginan akibat kehujanan tadi membuat gigiku terasa linu, aku menderita gigi sensitif," kata Cinta berbohong, menutupi hal sebenarnya.

Cristian menatapnya penuh arti. Dia lebih banyak terdiam setelah Cinta datang. Hanya mengamatinya saja. Dia tidak pernah mengira jika Cinta adalah adik dari Bella. Padahal ayahnya mempunyai sebuah perusahaan tapi mengapa dia memilih untuk bekerja menjadi pegawai bawahan saja?

Semakin ke sini dia semakin tertarik meneliti kehidupan Cinta lebih dalam lagi.

Cinta yang merasa selalu diperhatikan oleh Cristian menatapnya balik hingga pandangan mereka bertemu untuk sesaat. Namun, dia buru-buru memalingkan wajahnya ke arah lain. Sedangkan Riska sempat melihat pandangan mata keduanya yang terlihat sudah saling mengenal sebelumnya.

Bella menawari lauk pauk kepada Cristian, namun lelaki itu menolaknya dengan lembut.

Cinta melihat ke arah lain dengan memainkan sendok di mulutnya. "Sok lembut padahal di kantor dia seperti anjing galak yang suka menggonggong," batin Cinta.

Cristian menatapnya. Melihat hal itu Bella melihat ke arah Cinta lalu menyentuh pahanya. Dan berbisik, " Yang sopan."

Cinta lalu bersikap anggun kembali dan menatap Cristian dengan sebal dan tidak suka. Dia tidak rela kakaknya yang lembut menikahi pria mesum dan arrogant seperti dia. Sedangkan Cristian hanya tersenyum penuh hantu di mulutnya melihat kelakukan Cinta.

"Putri bungsumu bekerja di mana, Setiawan?" tanya Erick tiba-tiba membuat Cinta dan Cristian yang sedang makan tersedak bersama-sama. Membuat terkejut semua orang.

***

Budayakan memberi jejak dengan memberi like karena itu akan membuat tersenyum author.

Memberikan komen karena membuat author semangat

dan memberikan VOTE karena itu adalah bentuk dukungan terbesar kalian untuk karyaku ini.

1
Putri Mblaq
Luar biasa
Etik Yuliana
cristian kl gentle...datangi bapsknya Cinta...katakan semuanya...
Titin Sri
maklum z lh. penulis salh ketik nama
Krisna Dayu
kirain nama cowok ...jebul e cewek
Mirfa Linda
dara Ama Ale aja Thor kasian Sheila klo ditinggal Kris.
Elfi Rosanti
kek film india
Herlina Rismayanti
sangat menarik bagus sekali
Fitri Yenti
Baru kali ini baca novel, dalam 1 novel langsung menceritakan beberapa tokoh..jd kelihatan nyambung..seru..hebat author...
Auliyaa Auliyaa
suka dengan ceritanya
Olvine Manganggung
lama² kok aku kesal ya sama cinta kenapa nggak berterus terang aja😔
Rika Fitria
nyesek
Rita Bj
Kecewa
Suryanie Bunda'a Bilal
bener bener bagus cerita nya
Sutar Imam Sujarwo
asyiiik dah mulai nih .
ibarat lagu "tanda tandanya" jatuh cinta
Wilia Ningsih
menarik
Sutar Imam Sujarwo
wah mulai bucin nih sich bos
Sutar Imam Sujarwo
kiler Bosque tak tahunya bucin nanti
Chacha Hazel
Terlalu kebanyakan konflik
Audrey Chanel
ya bisa aja ibuku merebut suamiku
Audrey Chanel
makanya jangan bikin ulah dicium diem aja 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!