I HATE MY BOSS!

How to deal with a temperament  boss!

One :  Clear away from the blasting area!

(Menyingkir dari area ledakan, don't show your face in front of the ticking boom.)

Kita bicara tentang ******* disini?

YES, dia akan memutus aliran gajimu dan menenjang pantatmu dari kursi nyaman yang kau duduki he. Terdengar sama  dengan terorist yang akan mengancam dompetmu bukan.

Boss yang punya uang dan menguasai manajemen perusahaan punya sisi sangat buruk daripada boss yang duduk disana  karena diangkat secara profesional. Dia punya kekuatan absolut buat melakukan apapun walaupun itu dipandang tidak benar.

Gue sekarang udah punya radar menilai cuaca alias suasana hati boss. Muka boss gue mudah dibaca. Dan entah kenapa,  Senin adalah hari yang rawan buat Bad Mood, mungkin karena kebawa Hectic Monday, atau mungkin karena bad weekends  yak.

Pokoknya di hari Senin you  harus waspada pada kondisi kesehatan mental boss You dan mengusahakan Anda tidak membawa beban masalah terlalu berat, jika berat pun you setidaknya harus menawarkan solusi bukan boss lu yang mikirin solusi buat lu. Nanti akan keluar kata.

"Terus ngapain saya ngegaji Anda jika masalah segini saja Anda tidak bisa selesaikan." That bad for your prospective revenue alias tanda minus di raport kenaikan gaji dan bonus Anda hihi....

" Selamat pagi pak." Seperti biasa gua berdiri ngucapin salam formal, jika boss masuk ke ruangannya yang harus ngelewatin meja gue.

Kali ini dia sama sekali ga ngeliat gue. Mukanya datar. Masuk ke ruangan dia dengan pintu maen dorong aja. Bad News! Dia lagi bad mood hari ini.

Manager Maintenance gue pak Bambang, langsung standby di meja gue liat boss dateng.

"Boss ada Ren, aku ada laporan."

"Ada pak, tapi kayanya lg moody pak." Pak Bambang sudah lama kerja disini. Bisa dibilang sudah dedengkot, dan lebih bijaksana untuk bicara."

"Ga apa-apa ini laporan bagus kok, cuma progress positif, gak bawa masalah. Kalo saya ga laporan ntar dia yang nanya lagi. Tenang aja Ren."

"Bentar ya pak, aku call."

"Pak, pak Bambang mau ketemu."

"Ya, suruh masuk." Gua nutup telepon.

"Bisa pak."

"Sip Ren."

Di meja gua bederet permintaan tandatangan giro keuangan dengan jumlah lumayan gede. Gua langsung nelepon Vera bagian keuangan.

"Ver, lagi angin jelek. Lu bisa nunda tandatangan ini daripada ntar ada masalah, lebih bagus besok. Cuaca lagi jelek sekarang... "

"Iyakah Ren, ya udah Ren, simpen di meja dulu ya. Besok ga pa-pa sih, itu buat persiapan masih bisa besok ga pa-pa." Vera assiten manager keuangan nurutin saran gue.

"Sip."

Gue mengeliminasi satu sumber masalah hari ini. Ngecek laporan lengkap laporan penjualan mingguan. Email yang harus gue kasih tau boss sebelum gua bales, kayanya gak ada yang berpotensi menimbulkan prahara di semua map ini.

SECOND : Tingkatkan kadar gula Boss Anda! Gula terbukti efektif menaikkan mood. Coba deh lu search artikel ilmiah kalo gak percaya.

"Ren, oke udah selesai." Pak Bambang keluar dari ruangan boss. Gua langsung ngetuk pintu dan bawa map gua ditangan. Tapi sebelumnya ....

"Pak mau pesen makanan dulu. Sudah sarapan atau butuh kopi?" Kadang dia nyuruh pesen makanan, tapi kali ini sangat perlu memastikan di makan dulu karena kalo gak moodynya tambah parah.

"Iya pesen makanan dulu, bakmie dan kopi yang biasa."

"Oke pak."

Gue segera intercom office boy.

"Pak Amat, langsung yaa pak ke kopi dan bakmie yang biasa. Saya telepon Bapak langsung jalan yaa...Kali ini urgent pak!"

"Siap non!" Gue langsung nelpon tukang mie ama tukang kopi minta buatin sementara pak Amat jalan. Dalam 10 menit max, makanan dan kopi udah harus ada di meja gue.

Pastikan boss Anda makan dulu. Sebelum Anda membuatnya bekerja hihi, kok kayak gua yang jadi boss ya... Iya soalnya abis dia makan gue bakal datang dengan jadwal meeting dia hari ini dan dokumen yang harus dia review.

Coba you aja, laper-laper disuruh mikir, makan orang bisa dehh, emosi kan....

Setelah Anda memastikan boss Anda level gula darahnya normal. Pastikan Anda menyelesaikan tugas Anda dengan baik dan memberikan kode merah ke semua manager dan staff inti.

Gua nyalain WA dengan semua assiten manager. Cuaca mendung bawa payung... Kode khusus untuk tidak membawa masalah berat hari ini.

Ada yang ngeyel?

Biarkan dia kena masalah sekali-kali. Biar nyobain sekalian kena semprot.

"Ren, saya mau ngomong ama boss, masalah pajak."

"Pak  Yossi udah terima notice hari ini pak..." Gue dengan baik hati ngingetin lagi. Ini manager pajak baru, sebelumnya kerja di perusahaan konsultant gede.

Rata-rata boss gak suka berhadapan dengan pajak, pajak artinya mengeluarkan uang. Pajak adalah masalah bagi sebagian orang. Apalagi nama-nama di level yang tercatat di berita negara adalah orang yang diawasi pajaknya.

So, susahnya bekerja di bagian pajak internal perusahaan adalah orang membutuhkan saran profesional Anda, tapi alergi terhadap Anda. Karena berhadapan dengan lu adalah berarti masalah. You know what I mean right.

Kebanyakan manager pajak/ kepala divisi perpajakan  gak berhadapan langsung ama boss, tapi direktur keuangan. Tapi yah setiap perusahaan beda-beda kondisinya. Tapi saya belum pernah denger direktur bagian pajak.

Berbeda misal You berada di bagian Marketing, Anda dianggap hoki apalagi penjualan Anda bagus. Wah you dikeep terus ama boss karena you bawa uang ke dia. Ngerti yaaa, jadi coba yang belum kerja atau masih di entry level tentukan pilihan kariernya.

Yaa tapi keuntungannya orang pajak bisa  nyari  pribadi lain buat ngambil sampingan hehehe... lahan basahnya banyak.

"Gak bisa ditunda Pak. Lagi gak bagus cuacanya..."

"Ga bisa Ren, ini harus diminta keputusannya lebih cepat lebih baik, ga pa pa lah bukan uang gede kok .." Gede gak gede, namanya keluar duit. Tiap liat muka lu bikin orang keluar duit pokoknya. Ya sudah ... tanggung sendiri akibatnya.

"Ya udah Pak. Saya udah ingetin lhoo..." satu kali peringatan lagi.

"Iya iya." Ngeyel ya, udah dibilangin gak didenger. Gua mencet intercom ke meja boss.

"Pak, Pak Yossi mau ketemu."

"Yossi? Kenapa lagi?" Dari nadanya aja udah ga enak. Hehh, udah gua ingetin padahal. "Suruh masuk."

And then... Badai dateng deh. Di meja gue kedengeran kalo boss marah-marah gede. Karena intonasi dia yang sepenuh hati kalo ngomelin orang.

"Segini aja kamu gak bisa handle. Ini post pengeluaran yang kamu bisa antisipasi, jangan tiap kali kamu minta persetujuan terus buat pengeluaran seperti ini. Ini teledor! Saya gak mau tahu bereskan ini! Jangan setiap kesalahan harus bikin saya mesti naikkan pengeluaran pajak."

Gue udeh wanti-wanti. Rasain lu! Minta duit pas orang lagi naek darah.

And then pak Yossi keluar dengan muka pasrah. Dasar anak baru! Gak sih manager baru makanya belum pengalaman ama boss hihi, biarin kena ntar kapok ga berani lagi.

"Udah pak, nanti kalo lagi gak badmood. Coba maju lagi dengan jumlah lebih kecil..." Pak Yossi cuma ngangguk.

Intinya kalo lagi enak semua enak, cara penyampaian dengan boss kalo minta duit kalo dia lagi lempeng lebih gampang dan masalah lebih cepet kelar. Karena dia liat masalah gak dengan emosi, even misal Pak Yossi benar dana itu gak besar, dan harusnya tidak menimbulkan masalah, kalo udah lagi spaneng ya lu dijadikan pelampiasan hari itu.

Boom udah meledak, kita perlu cool down.

Gak ada masalah dalam dua jam kedepan. Gua clearin masalah dulu. Jangan ada yang cari perkara.

Ada meeting jam tiga sore dengan salah satu klien perusahaan. Jam dua gua ngadep.

"Pak, saya sudah selesaikan semua dokumen perjanjian seperti yang Bapak minta. Perlu ada sesuatu yang direview lagi pak. Sudah saya cek semua dan sudah paraf Divisi Marketing. Mereka sudah dalam perjalanan, tadi assitennya sudah menelepon." Seperti biasa masuk duit memperbaiki mood.

"Ya sudah, bilang nanti  Pak Kevin (kep.divisi  marketing) ikut meeting sama Yohan yang gol-kan projectnya."

"Siap pak." Gua udah mau keluar.

"Ren,  bilang Yossi. Dana yang dia minta saya acc, suruh bagian keuangan siapin dokumen." And sometimes  ketika dia udah cool down dia sadar sendiri dia udah ngomel-ngomel  gak jelas.

Buat loe yang punya boss se-moody boss gue, pinter-pinter liat situasi cuaca. Jangan keluar rumah jika lagi badai. Kalo gak mau kesamber petir

🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡