NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#19 Pertengkaran hebat

"Fotonya memang asli. Aku akui itu. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah dia maksa aku untuk berada di posisi itu..."

"Dan kamu menikmatinya?" potong Oliver. Tangan Oliver sudah terangkat di udara. Matanya menatap tajam penuh amarah.

"Aku belum selesai ngomong! Bisa gak sih kamu dengerin aku dulu?" Tasya berani melawan karena ia meyakini bahwa dirinya sama sekali tidak bersalah.

"Fine." Oliver sedikit menurunkan tangannya yang tadi sudah hampir melayang ke arah wajah Tasya.

"Waktu itu aku nungguin kamu lama banget. Aku udah berusaha menghindar dan sama sekali gak merespon omongan dia. Aku gak peduli apapun yang dia bicarakan. Aku mau pergi tapi dia malah semakin berani sampai berakhir di posisi tadi." Tasya mencoba untuk menjelaskan sebisa mungkin agar suaminya tidak marah lagi.

Oliver masih memandang Tasya dengan tatapan penuh curiga. Dengan pikiran yang masih sangat kacau, ia menarik paksa tangan Tasya menuju kamar lalu menghempaskan nya saat memasuki kamar mandi.

Dinyalakan nya shower hingga mengguyur tubuh Tasya. Tanpa kelembutan sedikit pun ia menggosok bagian-bagian tubuh Tasya meskipun masih tertutup pakaian yang belum sempat Tasya lepaskan.

"Kamu apa-apaan sih?" Tasya bingung dengan sikap suaminya.

"Aku gak mau ada bekas tubuh pria lain di tubuh kamu. Kamu itu milikku Tasya!" teriaknya di depan wajah Tasya.

Tasya terkesiap dengan wajah pias menahan air yang terus mengguyur tubuhnya. Baru sekali ini ia melihat emosi tak tertahankan dari suaminya. Ke mana perginya suami yang selama ini begitu lembut padanya?

"Aku capek-capek kerja sampai lembur kamu malah mau ninggalin rumah dan kerja di luar. Bullshit Tasya! Itu cuma alasan kamu aja kan mau cari kesenangan di luar sana!" kemarahannya masih belum padam meskipun sudah membuat Tasya basah kuyup.

"Aku baru ninggalin sebentar kembali ke kamar hotel, tapi kamu sudah berani bermain-main dengan anak pemilik hotel. Apa kamu gak malu?!" masih terus dengan teriakan yang memekakkan telinga kini tangannya benar-benar mendarat di wajah Tasya.

Plakkk

"Argh... Kamu kenapa sih? Aku udah jelasin. Kamu masih gak percaya?"

"Aku gak peduli! Yang aku lihat kamu benar-benar sudah membiarkan laki-laki lain menyentuh tubuh kamu padahal status kamu jelas-jelas adalah istri aku." kini bukan telapak tangan lagi, tapi sudah kepalan tangan Oliver menghantam keras tubuh lemah Tasya.

Sikap arogan Oliver kini tampak di depan mata Tasya. Ia yang tidak mau mendengarkan apapun penjelasan dari Tasya, justru berani main tangan tanpa ampun pada istrinya.

"Cukup Oliver! Sakit banget." Tasya kini meringkuk menahan rasa sakit di hati dan tubuhnya yang dipukuli oleh suaminya.

Dinginnya air yang terus mengalir tidak terasa lagi bagi Tasya. Ia tidak peduli dengan semuanya. Yang ia rasakan saat ini hanya sakit di hati nya yang begitu dalam. Sebegitu tidak percaya nya suaminya pada dirinya.

Apapun yang Tasya ucapkan tidak mampu membuat Oliver mengerti bahwa ia pun saat ini hanya korban. Bukan pelaku perselingkuhan dengan kesengajaan. Sama sekali dia tidak berniat untuk menyelingkuhi suaminya.

Mendengar Isak tangis Tasya, Oliver pergi meninggalkan istrinya tersebut tetap terguyur air di dalam kamar mandi. Meskipun pakaian nya sendiri ikutan basah, ia tetap berlalu keluar rumah dan mengunci pintu dari luar.

Sepeninggal Oliver, Tasya baru berani mematikan nyala kran shower dan beranjak mengganti pakaiannya. Tanpa mengeringkan kepalanya lebih dulu, ia pergi tidur karena merasa sangat lelah dengan pertengkaran hebat mereka tadi.

Dering ponselnya tetap ia abaikan meskipun sudah berkali-kali memanggil sang pemilik. Tasya membutuhkan istirahat dalam ketenangan agar bisa kembali pulih. Sungguh ia memikirkan perubahan drastis suaminya saat ini.

Masih dengan isak tangis, ia meringkuk di atas tempat tidur hingga benar-benar terlelap saking lelahnya menangis tanpa henti. Rasa sakit akibat pukulan suaminya masih sangat terasa. Ditambah sakit hati akan sikap Oliver yang benar-benar tega menyakitinya secara jiwa dan raga.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!