NovelToon NovelToon
CEO Gondrong Itu, Suamiku.

CEO Gondrong Itu, Suamiku.

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: julies

CERITA INI MENGANDUNG 21++. DISARANKAN BIJAK MEMILIH BACAAN!
DISARANKAN JUGA UNTUK TIDAK AMBIL SERIUS CERITA INI. TUJUAN AUTHOR UNTUK MENGHIBUR NGANA SEMUANYA.

Miya Andara, seorang perempuan berkaca mata, berpenampilan sederhana yang bekerja di sebuah perusahaan property terbesar di Jakarta, tidak menyangka akan terjebak di dalam sebuah pernikahan dengan seorang lelaki yang ia temukan dalam kondisi mabuk pada suatu malam.

Bagas Gumilang, seorang CEO perusahaan property besar itu tidak bisa menolak permintaan ayah dan ibunya untuk menikahi Dara saat mereka kedapatan di dalam kamar yang sama.

Bagas yang sudah memiliki kekasih mau tidak mau harus menikahi Dara atas desakan kedua orangtuanya yang terlanjur salah paham.

Akankah keduanya bertahan dalam hubungan tanpa cinta yang akhirnya mengikat mereka dalam pernikahan dadakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Petualang Cinta

Meeting hari ini terlaksanakan dengan baik. Dara juga melakukan pekerjaannya sebagai sekretaris Bagas dengan baik pula. Keduanya segera kembali ke ruangan mereka.

Bagas menghempaskan tubuhnya di sofa. Matanya nampak terpejam. Dara sendiri lebih memilih untuk kembali menghadap laptop. Ia mulai sibuk dengan laporan juga email-email yang masuk.

Bagas membuka mata, menolehkan pandangan dan menemukan Dara yang sudah tenggelam dalam keasyikannya bersama laptop. Ia melihat wajah Dara yang sebenarnya lumayan cantik. Tapi gadis itu seolah sengaja menutupi semua kelebihan yang ia miliki.

Pandangan mata Bagas juga mulai turun ke arah sesuatu yang tertutup kemeja besar yang Dara kenakan. Menyadari ada yang memperhatikan, Dara segera mengangkat kepalanya. Tatapan mereka bertemu.

"Ngapain lihat-lihat." sewot Dara sambil menyandarkan punggungnya.

"Galak banget sih lo jadi cewek." desis Bagas kesal.

"Kalo gak galak, laki-laki suka seenaknya sama perempuan." balas Dara ketus.

"Yee, laki-laki juga milih juga kali. Kalo sama elo, gak ada nafsu yang ada malah males." timpal Bagas.

"Gak nafsu tapi kamu main cium orang sembarangan aja." ujar Dara lagi. Kali ini suaranya jadi sedikit bergetar. Dara memang tidak pernah mau berpacaran, ia memang menghindari dirinya dari Zina. Tapi kemarin, nampaknya ia sudah ternodai, meski hanya bibir saja.

"Jadi lo marah karena gue cium kemarin?" tanya Bagas sambil tertawa lepas.

"Aku gak kayak sekretaris kamu yang lain, yang bisa seenaknya aja kamu pake." sahut Dara sambil menatap Bagas tajam.

"Eh, lo tau gak ada banyak perempuan yang mau gue tidurin tanpa gue paksa sekalipun." Bagas masih tidak mau kalah.

"Mereka aja yang bodoh. Laki-laki kayak kamu itu banyak banget di pasar loak." ujar Dara pedas.

Bagas bangkit dari duduknya. Ia mendekati meja Dara, lalu ditatapnya gadis itu tajam. Pandangannya berubah dingin.

"Sempurna banget hidup lo, bisa ngomong begitu sama gue." bentak Bagas, seketika wajah konyolnya berubah menjadi menyeramkan. Nampaknya ia tersinggung dengan kalimat Dara barusan.

"Aku gak sempurna, tapi seenggaknya aku gak bisa kamu samain kayak perempuan yang selama ini mau kamu permainkan. Hanya perempuan bodoh yang mau melakukan itu, juga hanya lelaki tidak berkelas yang bisa berbuat seperti itu." sahut Dara semakin pedas.

"Nyokap lo ngidam cabe satu gerobak? mulut lo pedes." Bagas menggerutu dan kembali ke kursi kerjanya.

Suasana hening kembali mengambil alih. Bagas mengeluarkan ponsel mahalnya, ia terlihat sedang asyik membalas chat seseorang. Saat ia sedang asyik berbalas pesan dengan Angel, dering ponsel Dara berbunyi. Awalnya Bagas tidak peduli dengan siapa yang menelepon tapi begitu Dara menyebut nama orang yang sangat ia kenal juga, ia jadi tertarik mendengar. Menguping tepatnya.

"Pak Bagas bekerja dengan sangat baik, Tuan." ujar Dara tanpa melihat ke arah Bagas.

"Baiklah, saya akan terus berusaha membantu Pak Bagas semampu saya, Tuan Ben. Iya Tuan, selamat siang kembali."

Dara meletakkan kembali ponselnya. Bagas berharap sekali akan ada pembicaraan mengenai telepon barusan. Tapi melihat Dara yang kembali asyik dengan pekerjaannya ia jadi mengatupkan bibir rapat-rapat.

Baru kali ini gue dikacangin perempuan. Bagas membatin kesal.

"Oh iya, Pak Bagas. Saya istirahat duluan ya, setelah ini kita ada pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan dari Kalibata, saya harap Bapak Bagas tetap berada di perusahaan karena kalau Bapak keluar lagi apalagi untuk waktu yang lama, saya terpaksa harus menelepon Tuan Benjamin untuk memintanya menelepon Anda langsung." Dara membungkuk hormat, kemudian meninggalkan ruangan dengan membawa tas bekal yang ia masak pagi tadi.

Bagas menatap kepergian Dara dengan mulut ternganga tak percaya. Ia memukul meja sekuat mungkin karena kesal setengah mati dengan gadis berkacamata itu.

"Gila itu perempuan, bisa-bisanya dia ngatur gue. Kalo bukan karena ancaman Papa, udah gue kasih pelajaran dia." maki Bagas.

Karena kesal tidak bisa keluar dari perusahaan, akhirnya Bagas keluar dari ruangan menuju kantin. Padahal ia sudah berjanji pada Angel yang sudah menunggunya di apartemen. Sekarang, Ia sangat lapar sekali. Selama memegang perusahaan, baru kali ini ia menjejakkan kaki ke kantin perusahaan itu. Desain kantin yang mirip restoran kelas atas itu seolah semakin menegaskan betapa besar dan jayanya perusahaan Gumilang group itu.

Semua orang yang melihat CEO menuju kantin kontan terbelalak. Bahkan sampai penjaga kantin juga sampai ternganga melihat kedatangan orang nomor satu di perusahaan itu.

"Tuan, mau makan apa?" tanya Ibu kantin gelagapan.

"Mie instan aja taruh cabenya sepuluh biji." titah Bagas lalu segera duduk di meja kosong yang masih ada. Sementara karyawan lain yang mendengar menu pesanan atasan mereka itu tampak menahan tawa. Mustahil rasanya seorang dengan kedudukan tinggi suka makan-makanan seperti itu. Tapi itulah kenyataannya, kecanduan Bagas pada mie instan memang bukan lagi sebuah hal yang mengejutkan.

Di depan mejanya sedikit jauh dari ia berada, Bagas melihat kerumunan para karyawan. Ia penasaran apa yang sedang dikerubuti pada staff itu. Pertanyaannya terjawab saat ia melihat Dara sedang berbagi dan menawari para staff lain makanan yang ia bawa.

Terlihat ia sudah mulai akrab dengan para staff lain. Entah mengapa, ada sesuatu yang berdesir kala Bagas menatap Dara yang sedang tertawa riang bersama karyawan lain. Tidak hanya staff perempuan, staff laki-laki pun ikut bergabung bersama sekretaris nya itu. Bahkan meja mereka kini sudah didempet menjadi panjang.

"Cepat juga akrabnya itu anak sama yang lain." Bagas tersenyum simpul.

"Tuan, ini makanannya. Ini beneran mau cabenya sepuluh, Tuan?" tanya Ibu kantin itu lagi.

"Iya." sahut Bagas singkat.

Ibu kantin mengangguk paham lalu meninggalkan Bagas yang mulai asyik menyantap Mie instannya. Nampak keringat membanjiri pelipis lelaki gondrong itu.

Para karyawan yang melihat Bagas makan dengan santai walau sudah kepedasan itu nampak terpesona. Kenapa mie instan bisa membuat atasan mereka menjadi sangat mengagumkan? batin mereka semua.

Bagas melihat tidak ada air minum di mejanya. Ia lupa memesan minuman tadi. Saat ini ia sudah merasa sangat kepedasan, hingga mau beranjak saja susah. Saat akan beranjak, seseorang menghentikan gerakannya, sebuah air mineral tersodor di depannya.

"Makanya, siapin dulu air minum baru makan." Dara meletakkan air mineral itu karena Bagas tidak kunjung mengambilnya.

Bagas meminum air mineral itu sampai habis. Terlihat sekali ia kepedasan dan butuh banyak air. Diam-diam ia sangat berterima kasih pada Dara, tapi ia enggan mengucapkannya langsung. Gengsi Bro!

Masuk ke dalam ruangan, Bagas dibuat terpanah saat melihat Dara dengan rambut terurai yang membelakanginya. Tampak gadis itu sedang membenahi penampilan.

Saat Dara kembali menguncir rambut dan mengangkat tangan, terlihat sesuatu menonjol dari kemejanya. Bagas langsung panas dingin melihat benda menggemaskan itu dari samping. Ia memijit pelipis, lebih baik masuk ke kamar mandi secepatnya.

Jiwa petualang cinta Bagas terasa meronta-ronta saat ia masuk ke kamar mandi dan terkenang gunung kembar sekretarisnya barusan.

"Mampus, Dewa bokep bakal nendang gue kalo lihat gue maen sabun begini!" Bagas mengerang sambil menghidupkan keran air.

1
Nur Aeni Mustopa
😁😁😁🤣
Sunarmi Narmi
Istri CEO BOSBesar Baju mirip tirai /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Tobyatt punya piaraan KEPO repot jg..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunarmi Narmi
Hidup dibikin Ruwet ya ini...komunikasi dn kejujuran hrs jdi sarat nikah...mereka sama" gedein EGO..dah tau Susu nya Gede Ego jg digedein..yo Beratt yo Besty...HIDUP SDH RUMIT JANGAN DIBIKIN RUWET /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Jangan berkhayal...ini sdh bikin otakku mrledak Thor..bayangin lgi Pus Up Tmpat tidur Jebolll /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Sunarmi Narmi
Anjirrrrr Main tuh ama sabun.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
manggamuda
akhirnyaaaa nemu ni novel dlu tuh pernah baca tp kehapus di perpustakaan aku nya, eh ketemu dehh udh dari lama pengen baca ulang. Nyari nyari tapi lupa judul alhasil scroll sampe bawah bgt inii setengah jam lebih baru ketemu ini ini novel.

Mana yg aku inget cuman nama peran laki lakinya aja pokoknya namanya Bagas, trus istrinya sekretaris dia.

Yahh pokoknyaa senenggg bgtttt akhirnya ketemu sama novel ini, udah pengen baca ulang dari tahun kemarin tapi ga ketemu mulu.
Rahmah
🤣🤣🤣
Rahmah
😂😂😂
Rahmah
dasar bagas gelo di otaknya cuma ada 😄
Rahmah
di tunggu kebucinan bagas thor
Rahmah
yakin di bsgas jd playboy insaf setelsh nikah sama dara
Rahmah
playboy ketemu macan betina 🤣
Rahmah
bagus dara kamu harus lbh galak dari bos kamu yg playboy itu jgn mau di tindas
Mus Rifah
bisa jamuran bagasnya nanti kalo gak dikasih jatah
budak jambi
lumph seumur hidup jd sampah dunia aja tu ratih wanita licik
budak jambi
wanita sok korban jd senjata untk dapeti apa yg dia mau tu ratih.licik
Nuryati Yati
Bagas mantu idaman👍
Nuryati Yati
🤣🤣🤣🤣
Nuryati Yati
ceritamu bikin sakit perut thor😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!