Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.
Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ganti Rugi
Gabrielle tidak bosan-bosannya memandangi wajah imut Elea yang sedang terlelap dengan mulut yang sedikit terbuka. Sembilan belas tahun, ya sembilan belas tahun. Gabrielle seperti seorang pedofil karena menyukai gadis yang usianya terpaut cukup jauh dengannya. Elea baru saja genap berusia sembilan belas tahun dan dia termasuk dalam golongan daun muda. Daun muda yang masih sangat segar.
"Elea, kenapa kau bisa semenggemaskan ini? Kau tau tidak, wajahmu sekarang selalu mendominasi pikiranku. Dimanapun aku bernafas, hanya senyum polosmu yang selalu terbayang di mata. Aku tidak akan pernah mau melepaskanmu meskipun kau menolak!" ucap Gabrielle lirih.
Gabrielle berhasil membawa Elea pulang ke rumahnya dengan iming-iming akan memberikan banyak makanan gratis untuknya. Dan dia juga berhasil membuat Elea menginap di rumah ini sebagai ganti rugi atas makanan yang dia makan. Konyol memang, tapi Gabrielle benar-benar melakukannya.
"Aku sudah gila. Gila karena gadis kecil ini!" ucap Gabrielle sambil terkekeh pelan.
Flashback
"Wooaaahhhh... Apa benar ini rumahmu bos? Besar sekali!" ucap Elea kagum.
"Tentu saja ini rumahku Elea. Apa kau suka?" tanya Gabrielle sambil menggandeng tangan kurus Elea masuk ke dalam rumah.
Elea mengabaikan pertanyaan bosnya. Mulutnya tidak berhenti berdecak mengagumi kemewahan rumah ini. Elea berteriak heboh saat dia melihat kolam renang yang begitu luas. Tanpa merasa malu dia berlari kesana-kemari sambil terus melempar pertanyaan tidak penting pada si pemilik rumah.
"Astaga bos, ada kolam renang di rumah ini",.
Gabrielle tertawa mendengarnya.
"Ya Tuhan lihat bos, patung itu memuntahkan air dari dalam mulutnya. Woaahhhh, hebat!",.
"Bos cepat lihat, lemari ini bisa berputar!" teriak Elea heboh sambil mendorong lemari berulang-ulang.
Gabrielle berjalan menghampiri gadis kecilnya yang masih sibuk mengagumi interior di rumah ini. Dia kemudian menariknya untuk duduk di pinggir kolam renang.
"Kau suka tidak dengan rumah ini?" tanya Gabrielle lembut.
Elea segera menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Suka bos. Aku suka sekali",.
Gabrielle kemudian menepuk tangannya dua kali sambil menoleh kearah pelayan. Tak lama kemudian dari tengah kolam renang muncul air mancur yang melonjak tinggi keatas. Elea yang tidak pernah melihat hal menakjubkan seperti ini tanpa sadar membuka mulutnya dengan sangat lebar. Kelakuannya itu mengundang gelak tawa Gabrielle dan beberapa penjaga yang berada tidak jauh dari sana.
"Bos, kau bisa bermain sulap ya?" tanya Elea setelah tersadar dari kekagumannya.
Kening Gabrielle mengernyit bingung.
"Sulap bagaimana?",
"Itu tadi bos. Air itu muncul setelah bos menepuk tangan. Ayo cepat jujur, bos pasti bisa memainkan sulap kan?" ucap Elea sambil menaik-turunkan kedua alisnya.
Gabrielle menelan ludah. Dia sangat ingin memakan gadis kecil ini sekarang. Elea terlihat begitu imut saat sedang menggodanya seperti ini.
"Tidak Elea, aku tidak bisa!" jawab Gabrielle sambil menahan nafsunya yang mulai menggelegak.
"Tapi kalau kau mau aku bisa mengajarimu membuat air mancur seperti tadi. Bagaimana?".
Ada niat tersembunyi di balik pertanyaan Gabrielle barusan.
"Memangnya bisa bos?" tanya Elea ragu.
Gabrielle mengangguk. Dia kemudian menepuk pahanya meminta Elea agar duduk diatas pangkuannya.
"Kemari. Aku akan mengajarimu sekarang!",.
Tanpa menyadari niat yang sebenarnya, Elea segera berpindah duduk diatas pangkuan bosnya. Dia sedikit bingung saat dia merasa seperti sedang menduduki sebatang kayu yang sangat keras.
"Bos, apa kau meletakkan kayu di bawah bokongku?" tanya Elea polos.
Mata Gabrielle terpejam. Juniornya di anggap sebatang kayu oleh Elea. Apakah Gabrielle boleh menangis sekarang?.
"Sudah diam jangan banyak bicara. Sekarang pejamkan matamu sebentar!" ucap Gabrielle berusaha mengelak dari pertanyaan Elea.
Elea mengangguk. Dia segera memejamkan mata seperti yang di perintahkan oleh bosnya.
Wajah Gabrielle memerah dan nafasnya mulai tak beraturan saat Elea sedikit bergerak diatas pangkuannya. Dia memejamkan mata sambil menahan desahannya yang hampir keluar akibat gesekan panas yang tidak sengaja terjadi pada juniornya. Tak ingin gairahnya di sadari oleh Elea, Gabrielle segera menoleh kearah Nun yang berada di belakang mereka. Dia lalu menganggukkan kepala.
"Sekarang buka matamu dan tepuk tanganmu dua kali!" perintah Gabrielle sambil membuang nafas berat.
Elea mengangguk. Dia segera membuka matanya kemudian menepuk tangan sesuai arahan bosnya.
Prokk,prokk
"Wooooaaaahhhhhh..... Ini hebat!" teriak Elea kencang kemudian bertepuk tangan dengan riuh.
"Bos lihat itu. Airnya keluar. Waaahhh, kau benar-benar luar biasa bos. Kau sangat hebat!" puji Elea sambil terus menatap takjub kearah air mancur yang berhasil dia buat.
Gabrielle dengan sayang mengusap puncak kepala Elea. Gadis kecilnya ini terlalu polos. Dia sangat mudah di bohongi karena sebenarnya Nun-lah yang telah menekan tombol agar air mancur ini muncul. Dia mana mungkin bisa melakukan hal nyeleneh seperti itu. Come on baby girl, ini bukan negeri dongeng dengan banyak penyihir di dalamnya.
Nun dan para pelayan yang melihat tingkah lucu calon nyonya mereka hanya tertawa gemas. Mereka tidak menyangka kalau Tuan Muda mereka akan membawa gadis sepolos ini masuk ke kediamannya.
"Bos,bos, apa kau tidak berniat membuka lowongan sewa kamar di rumah ini? Aku lihat kamar disini sangat banyak, sayang sekali kalau tidak di manfaatkan. Nanti bangunannya bisa rusak di makan rayap lho!" ucap Elea setelah kelelahan berteriak.
Gabrielle tercengang mendengar ide mengerikan yang keluar dari mulut Elea. Yang benar saja. Kalau gadis kecilnya yang ingin tinggal di rumah ini baru dia izinkan. Tapi jika orang lain, jangan harap.
"Kenapa kau bisa terfikir memintaku untuk menyewakan kamar di rumah ini hemmm?" tanya Gabrielle gemas.
"Karena mubadzir kalau kamarnya di biarkan kosong bos" jawab Elea jujur.
"Bagaimana kalau kau saja yang tinggal bersamaku disini?" tanya Gabrielle membuka tawaran.
'Jawab iya Elea. Malam ini juga aku akan langsung menyiapkan kamar terbaik untuk kita berdua',.
Elea menggeleng.
"Uangku tidak akan cukup untuk membayar sewa kamarnya bos. Kau kan tau gaji seorang pelayan itu tidak besar. Aku bisa mati kelaparan kalau tinggal di rumahmu",.
Gabrielle sedikit kecewa karena Elea menolak tawarannya. Gadis ini benar-benar tidak peka. Dia itu mengajaknya tinggal disini, bukan memintanya untuk menyewa kamar.
"Kau ingin makan sesuatu tidak?" tanya Gabrielle yang baru teringat kalau dia menjanjikan makanan pada Elea sebelum datang kemari.
Elea mengangguk.
"Mie goreng",.
"Tidak dengan mie goreng ",.
"Ayolah bos, aku sangat penasaran seperti apa rasa mie goreng itu. Sebenarnya aku sanggup untuk membelinya, tapi aku tidak punya tempat untuk memasaknya. Bos..Ayolah. Aku janji akan memberikan ganti rugi padamu nanti. Ya!" rengek Elea sambil mengedip-ngedipkan matanya.
Gabrielle menyeringai. Datang juga kesempatan ini padanya.
"Tidur disini maka kau akan mendapatkan mie goreng itu!",.
"Baik",.
Gabrielle terhenyak.
"Kau yakin mau menginap disini?" tanya Gabrielle ragu.
Menakjubkan sekali gadis kecilnya ini. Dia mengiyakan dengan cepat tanpa berfikir kalau dia barusaja setuju untuk masuk ke kandang macan hanya karena satu makanan yang bernama mie goreng. Memangnya seenak apa rasa makanan itu?.
"Iya bos. Kan tadi bos yang minta" jawab Elea heran.
"Baiklah. Kau yang menginginkannya",.
Gabrielle segera menurunkan Elea dari pangkuannya kemudian pergi menghampiri Nun.
"Apa ada makanan yang bernama mie goreng di rumah ini?" tanya Gabrielle sambil melirik kearah Elea yang sedang bermain air.
Nun mengangguk.
"Buatkan yang paling spesial untuk calon nyonya kalian. Aku ingin dia tertidur karena kekenyangan!",.
"Baik Tuan Muda. Sesuai keinginanmu!" jawab Nun kemudian bergegas pergi ke dapur bersama para pelayan.
Sambil menunggu makanannya datang, Gabrielle mengajak Elea untuk berjalan-jalan kearah taman. Dia terus saja di buat terpesona oleh kepolosan Elea yang tidak malu untuk mengakui kekagumannya terhadap rumah ini. Gabrielle baru mengajak Elea kembali ke pinggir kolam renang setelah Nun mengatakan kalau makanannya sudah siap. Dengan tatapan mendamba Gabrielle menemani Elea menyantap mie goreng yang dia inginkan. Sampai dimana akhirnya Elea tertidur dalam pelukannya karena kekenyangan setelah menghabiskan semua makanan yang ada.
Flashback now
"Elea, aku tidak akan pernah membiarkanmu keluar dari rumah ini. Karena mulai malam ini kau resmi menjadi Nyonya Ma, calon istri dari Gabrielle Shaquille Ma!" ucap Gabrielle sambil mengusap bibir Elea.
Elea menggeliatkan tubuh saat bibirnya di sentuh. Tanpa sadar dia menaikkan kaki kirinya ke bagian bawah perut bosnya yang kini sudah terdiam kaku dengan wajah memerah.
"Jangan siksa aku seperti ini Elea. Kau sudah memasuki kawasan paling terlarang!" geram Gabrielle sambil mengeratkan rahangnya menahan gelenyar nafsu.
Tak tahan terus menahan rasa sakit pada juniornya, akhirnya Gabrielle memutuskan untuk masuk ke kamar mandi. Dia harus kembali berjuang untuk menaklukan kemarahan juniornya yang sedang mengamuk minta di puaskan.
"Bersabarlah. Sebentar lagi kau akan segera menemukan sarangmu. Aku juga sama tersiksanya sepertimu. Tolong beri aku sedikit waktu lagi, oke?",.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
🌻VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA GENGSSS..
LIKE,COMMENT DAN RATE BINTANG LIMA
🌻IG: nini_rifani
🌻FB: Nini Lup'ss
🌻WA: 0857-5844-6308