menikah dengan seorang berandalan, siapa takut...?, daripada menikah dengan tukang selingkuh sepertimu.
Maura seorang putri konglomerat yang menjadi pewaris tahta kerajaan bisnis di khianati oleh tunangannya beberapa hari sebelum mereka menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari Maura
Dave sampai ke lantai bawah , dan langsung berlari ke arah tempat parkir. Nafasnya tidak teratur, karena Dave berlari sangat cepat. Lalu Dave mengedarkan pandangannya ke seluruh area parkir dan pelataran apartemen tersebut, tetapi tidak ada tanda-tanda istrinya masih berada di sana.
" sial...., kenapa Aku sampai lupa kalau ada Maura" gumam Dave seorang diri.
kemudian dia merogoh saku celananya, guna menghubungi istrinya itu...
Tetapi dia lupa, kalau ponselnya masih berada di apartemen.
" huft.... Pakai lupa segala" ucap Dave .lalu dia kembali lagi untuk ke apartemen miliknya.
***
Ting tong....
Mike membunyikan apartemen milik Dave, Nabila yang tahu bahwa yang datang itu pasti suaminya, dia pun bergegas menuju pintu untuk membukanya.
Ceklek...
"hai... assalamualaikum Sayang..." ucap Mike dengan mesra, lalu meraih pinggang sang istri.
"waalaikumsalam mas...."jawabnya.
" cepat sekali datang nya,...?" Nabila heran dengan kedatangan suaminya yang sangat cepat.
" imut sekali sayangku memakai pakaian kebesaran seperti ini" Mike menusuk gemas pipi istrinya yang sedikit CABI itu.
"kebetulan, tadi mas sedang bertemu klien di restoran dekat sini, ini... mas juga membawa pesananmu" .
Nabila meraih paperbag yang suaminya itu bawa.
" aw...". sesaat kemudian, Nabila meringis karena merasakan tangannya sedikit nyeri.
Mike yang melihat istrinya meringis, lalu memperhatikan istrinya dari atas sampai bawah, sampai matanya terbelalak, melihat punggung tangan sang istri terlihat memerah.
"astaghfirullahaladzim..." Mike langsung mengambil paper bag yang ada di tangan sebelah kanan sang istri, lalu mengangkat sang istri membawanya ke sofa.
"Kamu kenapa sayang...?" tanya Mike cemas melihat tangan sang istri memerah.
"tidak apa-apa mas, hanya luka kecil, tadi aku ingin membuat kopi sambil menunggu istri Om Dave, tetapi malah tersiram air panas" ucap Nabila lembut, merasa bersalah karena melihat suaminya begitu sangat mencemaskan dirinya.
"lain kali lebih hati-hati lagi" Mike mengusap-usap punggung tangan sang istri lalu meniupnya.
"ini pasti sakit sekali...!"ucap sang suami dengan mata berkaca-kaca.
"ini sudah tidak sakit lagi mas, tadi Om sudah memberikan salep, hanya sedikit nyeri saja kalau menyentuh sesuatu" ucap Maura kasihan melihat suaminya yang masih mengkhawatirkannya.
"kalau begitu aku akan mengganti bajumu dulu, barulah kita ke rumah sakit"tanpa menunggu jawaban dari Nabila, Mike langsung membawa sang istri ke kamar tamu yang dulunya adalah tempat yang dipersiapkan untuk Nabila kalau dirinya akan menginap, tapi sampai saat ini Nabila belum pernah sekalipun menginap di apartemen milik Om yaitu.
"itu berlebihan mas, bentar lagi juga sembuh ini, karena lukanya tidak sampai melepuh"ucap Nabila di sela-sela gendongan sang suaminya.
Mike Hanya mengangguk.
Mike dengan telaten mengganti pakaian istrinya itu, tidak lupa memakaikan hijab juga cadarnya.
"terima kasih mas, Maafkan Aku karena aku sudah ceroboh." kata Nabila merasa bersalah.
"tidak apa-apa sayang, lain kali lebih hati-hati lagi" ucap Mike dengan lembut dan menenangkan istrinya itu.
mereka berniat untuk keluar dari apartemen Dave, tetapi di depan pintu mereka berpapasan.
"sudah mau pulang...?" tanya Dave pada pasangan suami istri yang sudah tidak baru lagi.
"tentu saja... apartemen mu tidak aman...?" jawab Mike acuh, dan menatap tajam Dave , sedangkan Nabila hanya memutar kedua bola matanya malas.
"baiklah... kalau begitu hati-hati di jalan, semoga cepat sembuh, " ucap Dave tanpa memperdulikan tatapan tajam dari suami keponakannya itu.
" hemmm" jawab Mike .lalu berjalan menuju lift yang tidak jauh dari dirinya berdiri.
Dave hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
lalu Dave masuk ke dalam apartemen untuk mengambil ponsel dan juga kunci motornya, untuk menyusul sang istri...
Beberapa kali Dave menghubungi Maura, tetapi nomornya tidak aktif.
"mungkin sudah pulang ke rumahnya..." gumam Dave yang saat ini berada di parkiran apartemen. Lalu melajukan motornya dengan kecepatan penuh , agar cepat sampai ke rumah istri nya.
***
drtttt drtttt drtttt...
Ponsel Maura bergetar, setelah melihat siapa yang menelpon, maura langsung mengangkatnya dengan tangan kiri, karena tangan sebelah kanannya sedang memegang setir.
"hallo ..."jawab Maura setelah mengangkat teleponnya.
" hiks hiks hiks, Maura... bisakah kau ke sini, aku sangat membutuhkan bantuanmu..."ucap rita di seberang sana..
"ada apa Rit...?, Kenapa kamu menangis...?"tanya maura karena merasa kasihan dengan temannya itu yang sudah beberapa hari tidak pernah berkomunikasi.
"pokoknya kamu harus ke sini, aku sangat membutuhkanmu saat ini, hiks hiks hiks."
jawab Rita yang masih pura-pura menangis.
"baiklah... Sekarang kamu di mana...?"tanya Maura lembut penuh perhatian.
"Aku sedang berada di cafe tempat biasa, seorang diri, karena aku pun menghubungi cendi, tetapi belum ada jawaban" kata Rita sesenggukan.
"baiklah, kamu tenang dulu di sana... Aku akan segera menyusul" jawab Maura mematikan sambungan teleponnya. lalu memutar balik mobilnya, karena maura tidak jadi pulang... dia akan menemui temannya itu yang sepertinya sangat membutuhkan dirinya.
***
"hahaha..." gimana rit.?
tanya Cindi penasaran karena melihat temannya itu tertawa,
"tenang... Dia sedang menuju ke sini, cepat kamu cari tempat lain karena aku bilang kepadanya kalau kamu sulit untuk dihubungi"jawab rita tersenyum-senang.
"jangan lupa hubungi dia, untuk segera menunggu di hotel tempat biasa kita check in" kata Rita tersenyum penuh makna.
" siap.... sekali-kali lah kita kerjain dia, toh ini juga tidak mencelakai dirinya, hanya sedikit membuat dia bersenang-senang," ucap Rita dengan senyum senang, karena memang kelakuan seperti itu sudah biasa dia lakukan, begitupun juga dengan Cindi, hanya maura saja yang masih tetap terjaga sampai saat ini
Cindi berlalu dari tempat duduk Rita, kemudian berjalan ke arah dapur, untuk menemui seorang pelayan.
Tidak berapa lama, datang lah Maura dengan wajah penuh ke khawatiran.
" Rita...." ucap Maura setelah melihat temannya ini sedang menangis seorang diri.
Grepppp, Maura langsung memeluk temannya itu.
" apa yang terjadi kepada mu, Kenapa bisa seperti ini?" tanya Maura penasaran karena melihat temannya ini berantakan dengan rambut yang acak-acakan.
" Aldo telah berselingkuh di belakangku hiks hiks hiks." ucap Rita dengan sesenggukan.
"udah biarin aja, mending lepasin saja laki-laki brengsek seperti itu, laki-laki semuanya sama, tidak cukup hanya dengan satu wanita" kata maura berapi-api.
Rita menghentikan tangisannya, dan menatap maura dengan bingung, Kenapa dirinya berekspresi berlebihan seperti itu.
"maksudmu...?" tanya rita penasaran dengan reaksi temannya itu.
"kamu tahu rit, Tomi juka berselingkuh dariku, dan lebih parahnya lagi dia berselingkuh dengan adikku sendiri"Kata maura sedih kalau mengingat hal itu.
"apa...?" kenapa kamu tidak pernah bilang padaku maura...?" tanya Rita Yang Tak habis pikir dengan temannya itu.
Tak lama kemudian minuman yang biasa mereka pesan telah datang.
" silakan diminum nona" ucap sang pelayan dengan ramah.
Maura tanpa sadar meminumnya tanpa tahu isi dari minuman tersebut, yang ia tahu, jus strawberry adalah minuman kesukaannya.
Maura memberikan jus alpukat kepada teman nya ini.
" kamu minum dulu, agar lebih lega"ucap Maura memberikan gelas yang berisi jus alpukat tersebut kepada Rita.
"terima kasih Maura..." ucap Rita, lalu meminum jus alpukat itu hingga tandas.
"berarti hari ini kita sama-sama patah hati dong,"ucap Rita tertawa.
"kenapa kamu malah tertawa...?"tanya Maura bingung.
"lucu saja... kita sebagai seorang wanita yang berusaha untuk setia, malah -para lelaki memilih untuk berselingkuh" ucap Rita, karena memang dirinya juga pura-pura sedih, padahal... kekasihnya juga bukan cuman aldo seorang.
tidak lama kemudian, Maura memegangi kepalanya yang terasa pusing, juga suhu tubuhnya yang mulai meningkat.
siap tuh tikus 2 d depak dr kantor Maura yg belain s yoga
tp kok merasa kurang ya Thor .😂🙏🥰
karena pasti nina akan sering datang alasan jenguk mamanya..... harus belikan rumah baru untuk mama serly buat tinggal sama nina
lanjut kak
memaafkan dan merawat tantenya yg sdh berencana jahat padanya
kasihan nina yg sedang tertekan di rumah mertuanya
gimana nasib anak gadis yg disembunyikan oleh yoga, dave tolong selamatkan dooong
lanjut kaj