Kejadian yang tidak terduga, seorang agen rahasia yang baru menyelesaikan misi nya.
Namun dia dijebak oleh rekannya sendiri yang memang ingin menyingkirkan dirinya. Sehingga dia harus tidur bersama seorang pria asing.
Olivia namanya, sebagai agen rahasia yang selalu sukses dalam menjalankan misinya. Namun hal itu menimbulkan kecemburuan pada rekannya sendiri.
Sehingga Olivia harus melahirkan tiga anak kembar yang super jenius. Dan mereka pun mengasingkan diri di sebuah desa. Delapan tahun kemudian, mereka kembali ke kota.
Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran baca yuk!
Cerita ini hanyalah fiksi semata. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Seluruh cerita di dalamnya hanya imajinasi penulisnya semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
"Pria itu, postur tubuhnya terlihat familiar. Tidak mungkin Mister Black, kan?" gumam Olivia.
Olivia yang hendak masuk ke dalam mobil pun tidak jadi. Olivia segera menghampiri pria yang di curigai nya sebagai Mister Black.
"Permisi. Bapak orang baru ya?" tanya Olivia.
Sebenarnya Olivia tidak terlalu mengenali petugas keamanan di sekolah ini. Tapi pria itu membuatnya merasa penasaran.
"Iya Nyonya, saya baru hari pertama bekerja di sini," jawab Mister Black berusaha mengubah suaranya.
Jika tidak, Mister Black takut kecurigaan Olivia semakin kuat kepadanya. Olivia tidak mengenali wajah Mister Black, namun postur tubuh dan suara bisa menimbulkan kecurigaan pada Olivia.
"Oh begitu, maaf ya Pak, karena sekarang banyak para penjahat yang menyamar," kata Olivia.
"Uhuk ... uhuk ... uhuk." Mister Black terbatuk-batuk. Olivia kemudian pamit untuk pulang.
"Huft." Mister Black menghela nafas. "Jangan sampai misi ku gagal gara-gara ketahuan oleh Olivia," gumam Mister Black.
Di dalam mobil, Olivia terus memperhatikan Mister Black. Tidak ada yang mencurigakan. Namun Olivia merasa tidak tenang.
Akhirnya Olivia memutuskan untuk pulang. Olivia percaya, ketiga anaknya bisa menjaga diri walaupun mereka masih anak-anak.
"Kamu kenapa Pram?" tanya rekan kerjanya.
"Ah tidak, aku tidak kenapa-napa," jawab Mister Black.
Pram Desmon adalah nama asli Mister Black. Namun jarang yang mengetahui nama itu, termasuk anak buahnya sendiri.
"Aku pikir kamu sakit. Kalau sakit berobat dulu. Di sekolah ini ada ruang kesehatan," kata rekan kerjanya.
"Ini hari pertama ku bekerja, aku harus memberikan kinerja yang baik. Aku tidak ingin dipecat nantinya," ujar Pram.
"Ya, kita ini orang susah. Apalagi sekarang sulit untuk mencari pekerjaan," kata rekannya.
Pram Desmon hanya mengangguk. Dia bekerja bukan karena uang. Tapi karena misinya untuk menculik salah satu anak dari Olivia.
Dengan begitu, Pram atau Mister Black bisa mengendalikan Olivia. Sebenarnya, Olivia juga belajar dari Mister Black.
Saat berusia 15 tahun, Olivia sudah keluar dari panti asuhan. Olivia luntang lantung di jalan.
Lalu Mister Black menolongnya. Dan mendidiknya menjadi seorang agen rahasia. Setelah Olivia menjadi agen rahasia, Olivia menyelamatkan Luna.
Lalu mereka pun menjadi sahabat. Karena Luna punya sifat iri, jadi dia berusaha dengan segala cara untuk menyingkirkan Olivia.
Hingga malam kejadian itu delapan tahun lalu. Luna pun berhasil menyingkirkan Olivia. Sementara Mister Black ingin menyingkirkan Olivia hanya karena permata yang senilai satu triliun.
Karena niatnya tidak baik, jadi Mister Black tidak dapat apa-apa. Karena Olivia tanpa sengaja mendengar rencana jahatnya.
"Hei. Kenapa melamun?" tanya rekannya. Mister Black sedikit kaget saat ditepuk pundaknya karena terlihat termenung.
"Ah tidak, aku hanya teringat orang tuaku di kampung," jawab Mister Black berbohong.
"Kerja yang benar, nanti kirim uang ke kampung. Di sini gajinya lumayan besar," kata rekannya itu.
Mister Black hanya tersenyum miring saja menanggapinya. Para pengawal yang memperhatikan Mister Black pun tidak curiga. Karena memang tidak ada yang mencurigakan darinya.
Beberapa jam kemudian, Mister Black masih bersikap biasa saja. Hingga para pengawal yang ditugaskan untuk mengawal triple A pun melonggarkan kewaspadaan nya.
Sementara pada murid-murid sudah keluar dari kelas masing-masing. Karena jam pulang sekolah sudah tiba.
(Bersiaplah kalian.)
Begitulah pesan yang dikirim oleh Mister Black kepada anak buahnya yang lain. Anak buah Mister Black pun menunggu di tempat yang sudah mereka sepakati setelah mereka membaca pesan tersebut.
"Kalian mau pulang?" tanya Mister Black menyapa triple A.
"Iya Paman, itu mobil jemputan kami," jawab Arjun.
Mister Black menghampiri mereka. Triple A sedikit menjauh karena mereka juga harus waspada pada orang yang tidak dikenalnya.
Walaupun orang itu berpakaian seragam petugas keamanan. Namun mereka selalu mengingat pesan sang mama.
"Tunggu!" Mister Black menghentikan mereka yang hendak ke mobil.
Saat dekat, Mister Black menaburkan serbuk putih ke arah mereka. Arden dan Archer sempat menghindar. Namun Arjun terlambat menghindar dan menghirup serbuk putih itu.
Hingga Arjun pun terhuyung karena merasa pusing. Arden dan Archer pun segera menangkap tubuh Arjun.
"Siapa Paman sebenarnya?" tanya Arden.
"Kalian tidak perlu tahu siapa aku? Hahahaha!" Mister Black pun tertawa.
Para pengawal pun hendak menolong. Namun mereka dihadang oleh anak buah Mister Black.
"Paman sopir...!" Arden berteriak minta bantuan. Namun sopir juga dihadang oleh anak buah Mister Black.
Para pengawal dan sopir pun bertarung melawan anak buah Mister Black. Sedangkan Arden meminta Archer untuk menghubungi papanya.
"Archer, hubungi papa, kita perlu bantuan," bisik Arden.
Archer mengangguk, kemudian melepaskan Arjun yang sudah tidak sadarkan diri. Mister Black pun maju hendak menangkap Arden dan Arjun.
Tidak ada pilihan lain, Arden terpaksa melepaskan Arjun dan akan melawan Mister Black.
"Halo Pa, kami diserang!"
Mendengar kata diserang, Dewa segera menutup teleponnya. Lalu keluar dari ruangannya. Pekerjaannya pun dia tinggalkan begitu saja.
"Tuan!"
"Kalian berdua ikut aku ke sekolah."
Meskipun sedikit bingung, Jerry dan Josua tetap mengikuti Dewa. Dewa terlihat panik, bahkan saat tiba di lantai bawah pun Dewa berlari ke parkiran.
Dewa langsung menjalankan mobilnya tanpa menunggu Jerry dan Josua. Akhirnya mereka menyusul menggunakan mobil lain.
Sementara Arden sudah berkelahi dengan Mister Black. Archer juga tidak diam membantu Arden melawan Mister Black.
"Huh, ternyata mama kalian punya persiapan yang matang untuk kalian," kata Mister Black.
"Jadi Paman musuh yang dimaksud mama?" tanya Arden. Mister Black hanya tersenyum miring.
Para petugas keamanan yang bertugas di sekolah ini pun ikut membantu, namun mereka bukan tandingan Mister Black.
Arden dan Archer menyerang Mister Black secara bersamaan. Namun bagi Mister Black, mereka bukan apa-apa.
"Kalian hanya anak kecil. Kalian tidak sebanding denganku," kata Mister Black.
"Jangan sombong Paman. Orang sombong tidak akan berumur panjang," ucap Arden.
Keduanya kembali menyerang, namun tidak ada satupun yang dapat melukai Mister Black.
Kemudian Mister Black kembali mengeluarkan serbuk putih, lalu menaburkan nya ke arah mereka.
Arden dan Archer kembali menghindar. Saat mereka menghindar, Mister Black mengambil kesempatan untuk menangkap Arjun.
Kemudian Mister Black pun kabur dengan membawa Arjun. Archer hendak mengejar, namun dicegah oleh Arden.
"Jangan dikejar! Bisa saja ini adalah jebakan. Kita gunakan strategi lain untuk menolong Arjun," kata Arden.
Para pengawal dan sopir sudah tergeletak di tanah. Mereka kalah oleh anak buah Mister Black. Sementara Mister dan anak buahnya sudah kabur membawa Arjun.
Mobil Dewa dan mobil Jerry pun tiba di tempat itu. Kemudian mobil Olivia juga tiba di tempat itu.
Mereka mendapati para pengawal dan sopir sudah babak belur. Kemudian Dewa dan Olivia langsung menghampiri putranya.
"Kalian tidak apa-apa?" tanya Dewa dan Olivia secara bersamaan.
"Kami tidak apa-apa Ma, Pa. Tapi Arjun berhasil mereka tangkap," jawab Arden.
"Kita akan selamatkan Arjun," kata Dewa. Arden dan Archer mengangguk sebagai jawaban.
Sementara Jerry dan Josua mengurus sopir dan pengawal. Juga petugas keamanan yang terluka karena Mister Black.
lanjut thor semngat💪💪💪
lanjut thor semngat💪💪💪