NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Tamat
Popularitas:171.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

"Aaaah...!" Pria itu menjerit karena terjatuh.

Lestari langsung merebut tas yang ada di tangan pria itu. Namun pria itu memegang nya dengan begitu erat.

Hingga tarik menarik pun terjadi di antara keduanya. Karena pria itu tidak ingin melepaskan tas nya. Lestari pun menginjak tangan pria itu.

"Aaaah, sakit-sakit," jeritnya lagi.

Akhirnya tas itu pun terlepas. Dua orang satpam pun datang dan langsung meringkus pria itu.

"Terima kasih Mbak," ucap salah satu satpam.

"Sama-sama Mas," balas Lestari.

Satpam itu pun membawa pria itu untuk di amankan. Lestari menghampiri wanita tadi dan menyerahkan tas tersebut.

"Hatur nuhun Neng geulis," ucap wanita itu.

"Sami-sami Bu, lain kali hati-hati ya Bu," ucap Lestari sambil tersenyum.

Wanita itu hendak memberikan sejumlah uang kepada Lestari, namun Lestari menolak. Karena dia menolong dengan ikhlas.

Lalu Lestari pun masuk ke dalam supermarket untuk berbelanja. Dan kebetulan kejadian tadi di lihat oleh Saskia yang juga berbelanja di sini.

"Ada apa Ma?" tanya Seruni. Seruni tidak melihat kejadian tadi, karena dia baru keluar dari supermarket itu.

"Tadi ada copet, tapi sudah di amankan oleh satpam. Semua itu berkat gadis itu," jawab Saskia.

"Gadis yang mana?" tanya Seruni.

"Yang baru masuk, yang baju hijau muda," jawab Saskia.

Seruni mengatakan tidak melihatnya, karena dia tidak terlalu memperhatikan orang. Saskia pun menceritakan kejadiannya. Yang paling disayangkan oleh Saskia adalah, satpam terlalu cepat datang.

Jika pencopet itu di hajar dulu oleh Lestari, mungkin akan menjadi tontonan yang menarik bagi Saskia. Tapi Saskia cukup kagum dengan keberanian gadis itu.

"Yuk pulang," ajak Saskia.

Saskia membayar orang untuk membawa barang-barang mereka ke mobil. Jadi tidak terlalu merepotkan bagi Saskia.

Dan orang itu menunggu di mobil sampai mendapatkan bayaran barulah mereka pergi.

Sementara Lestari berbelanja keperluan rumah dan bahan-bahan untuk jualannya nanti.

Dia baru ingin memulai, setidaknya uang yang dia dapatkan tidak habis sia-sia. Laris atau tidak nya nanti, rezeki sudah ada yang atur. Begitulah pemikiran Lestari.

Setidaknya dia sudah berusaha, dia yakin jalan hidupnya sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa.

Setelah selesai berbelanja, Lestari pun kembali ke kontrakannya. Baru saja tiba di rumah kontrakan, Lestari melihat ibu-ibu sedang berkumpul.

"Ada apa ibu-ibu kumpul di sini?" tanya Lestari sambil menurunkan barang belanjaannya.

"Kamu tidak tidak lihat, Bu Rita kita membeli tas seharga ratusan juta," jawab Sumi yang berdekatan dengan kontrakan Lestari.

Lestari yang penasaran pun ingin melihat seperti apa tas yang harganya segitu. Tapi sebelum itu dia menyimpan barang belanjaannya terlebih dahulu.

"Itukan ...." Perkataan Lestari terhenti saat melihat tas yang di jual nya kemarin.

"Ini tas buatan luar negeri loh, hanya ada satu. Dan harganya pun 250 juta," ucap Rita memamerkan tas yang baru saja di beli nya.

Lestari menutup mulutnya sedikit kaget mendengarnya. Baru kemarin dia menjual tas itu, sekarang sudah ada yang beli. Bahkan harganya sampai segitu.

Lestari pun berpikir. "Pantas saja Koh Ah Hong langsung membayar nya 150 juta. Ternyata harganya lebih dari itu," batin Lestari.

Lestari tersenyum lalu pergi dari situ. Dia sudah tidak penasaran lagi, karena dia yang menjual tas itu kepada Koh Ah Hong.

Sekali lihat saja Lestari tahu jika tas itu adalah tas yang dia jual kemarin. Rita masih memamerkan tas mahalnya. Hingga membuat para ibu-ibu kagum sekaligus iri. Karena suami-suami mereka tidak sekaya suaminya Rita.

...****************...

Agung dan Jeremy mendatangi perusahaan milik Jovan. Mereka ingin meminta maaf dan meminta Rafan untuk tidak memutuskan hubungan kerjasama mereka.

"Tuan, pak Agung dan Jeremy datang ingin menemui Anda," kata Ridho.

"Suruh mereka masuk," pinta Rafan.

Agung dan Jeremy pun masuk, Rafan pun berpindah tempat ke sofa dan meminta mereka untuk duduk.

Rafan memerintahkan Ridho untuk menyuruh OB menyiapkan minuman untuk mereka. Biar bagaimanapun, mereka adalah tamu.

Rafan bukan orang yang kejam, tapi dia cukup tegas dalam menyikapi sesuatu. Terutama masalah pekerjaan dan pada karyawan dan karyawati di perusahaan ini.

"Selamat sore Tuan Rafan," sapa Agung. Sementara Jeremy tidak menyapa, mungkin ia malu karena sudah menghina Rafan yang ternyata lebih kaya dari dirinya.

Agung menyikut lengan Jeremy, Jeremy pun sontak menyapa Rafan seramah mungkin.

"Jangan terlalu formal kek, bicara biasa saja. Katakan apa tujuan kakek dan Jeremy datang kemari?"

Rafan memanggil Agung kakek, karena usianya hampir sebaya dengan Farhan dan Ridwan. Menurut Rafan panggilan itu sudah cukup hormat.

"Begini Nak, pertama-tama kakek ingin meminta maaf atas nama Jeremy. Karena ia tidak tahu kalau kamu adalah mitra bisnis kami. Dan soal kerjasama itu, mohon di pertimbangkan lagi," ucap Agung.

"Kakek tidak perlu meminta maaf, seharusnya Jeremy yang meminta maaf. Seandainya aku bukan mitra bisnis sekalipun, tidak sepantasnya memperlakukan orang lain seperti itu," ujar Rafan.

Jeremy terdiam, ia tertunduk malu. Dia sombong karena merasa dirinya lebih baik dari siapapun.

"Tapi aku ingin campur adukkan masalah pribadi dan masalah pekerjaan. Cuma aku ingin mengingatkan, jangan memandang orang orang lain karena merasa diri kita sempurna. Ingat! Di atas langit masih ada langit. Bisa saja orang kamu hina dan kamu rendahkan hidupnya lebih baik darimu," ucap Rafan.

Agung dan Jeremy terdiam, mereka tidak bisa membalas ucapan Rafan. Terutama Jeremy yang dengan terang-terangan merendahkan dan menghina Rafan.

"Oke, mengingat hubungan baik kakek dengan papa, masalah kerjasama ini bisa di lanjutkan. Tapi jika kedepannya kamu tidak merubah sikap dan perilaku, aku tidak akan segan-segan memutuskan kerjasama ini," kata Rafan.

"Terima kasih Nak, kamu memang persis seperti papamu," ucap Agung.

"Aku minta maaf, aku akan memutuskan Renata dan mengembalikan nya padamu," ucap Jeremy.

Rafan tertawa kecil. "Tidak perlu, aku bukan pabrik daur ulang yang akan menerima sampah seperti dia," ucap Rafan.

Walau pun Rafan mengucapkan nya dengan nada lembut, tapi ucapan itu cukup pedas di telinga.

Akhirnya kesepakatan pun terjalin, kedua belah pihak pun menandatangani kontrak kerjasama lanjutan untuk kedua perusahaan.

Rafan masih punya empati terhadap Agung, karena Agung orang baik. Dan ia akan memberikan kesempatan kepada Jeremy untuk kali ini.

Namun jika Jeremy tidak berubah, maka seperti yang di tegaskan oleh nya, Rafan tidak segan-segan memutuskan kerjasama mereka secara sepihak.

OB masuk dengan membawa minuman dan camilan untuk mereka. Rafan pun mempersilakan mereka untuk untuk minum sebelum mereka pulang.

Kebetulan minuman nya tidak terlalu panas, jadi dalam sekejap Agung dan Jeremy menghabiskan minumannya.

Kemudian keduanya pun pamit setelah berjabat tangan tanda kesepakatan. Jeremy masih ada rasa malu kepada Rafan, sehingga ia tidak berani menatap wajah Rafan.

1
reza indrayana
Jodoh nichh...🥰🥰🥰💙👍🏻💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Kena batunya si Jeremy...😍😍😍
reza indrayana
Menarik cerita nichh...🥰🥰👍🏻👍👍🏻💙💛💙😘😘😘
reza indrayana
MampiirRr....💙💛💙😘😘😘
Pa'tam: Terima kasih.
total 1 replies
Novi Zayyy
makasih cerita nya bagus banget 🥰🥰🥰
Pa'tam: Iya sama-sama. Terima kasih juga bintang 5 nya.
total 1 replies
Nadira Bugis
bagus ceritanya
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Hari Saktiawan
seru banget aku suka sekali dengan ceritanya lope lope sekebon bunga mawar 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Hari Saktiawan
keren 👍👍👍👍
Sabaku No Gaara
Mksh utk Cerita bagusnya PA'TAM

Bikin cerita dinasti Jovan & Seruni aja sprti cerita dinasti Henderson bro ...hee
SALAM
Sabaku No Gaara: Bantu ngide bro...
anak Rafan dan anak Farel masing² bertemu jodohnya
Pa'tam: Sama-sama. Insya Allah, belum punya ide nih.
total 2 replies
Astuti tutik2022
Balik lagi ke keluarga besar Henderson ya thoor..... masih menunggu lanjutan crita mereka.
Astuti tutik2022
Tamat sdah....terima kasih thoor Sdah menyajikan banyak kali bacaan yg begitu menarik. Semangat trus untuk selalu berkarya
Astuti tutik2022
Yeeeyyy sah jga akhirnyaaaaa
Sani Srimulyani
kalo bisa sih cerita tentang anaknya pangeran Carlos aja, pasti seru.
Yudi Dhuy Sheva Suheli
cerita keluarga Handerson lagi thor
Siti Kholifah
ng' masalah thor merembet ke mana2 tambah seru jd ng' bosan membacanya
Asiih Imuet
lanjut dong, mASA cuma segitu
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Mul Yani
bagus,ceritanya menarik
Putri Laely
cerita keluarga Henderson lgi Thor🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lanjut cerita tentang anak"nya pangeran Carlos di gabung sama anak"nya Arsy

pasti seru tu anak pangeran sama anak mafia menumbas musuh
L. A: iya thor setuju bangat👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!