GUYS jangan BOM LIKE ya🥹 nanti sistemnya ngira ada kecurangan
"Pria hanya jatuh cinta sekali, sisanya hanya melanjutkan hidup"
.
Lalu bagaimana dengan perempuan yang menyerahkan seluruh cintanya yang tulus kepada pria yang hanya menganggapnya sebagai patner?
.
.
Seorang pria yang begitu Mencintai tapi tidak berhasil mendapatkan wanita yang dia cintai, membuat Leo seakan hidup dalam sebuah kebohongan dia menikah dengan wanita yang tidak dia cintai
Sampai suatu hari di malam natal seorang pria memberikan sebuah jam padanya, sampai dia kembali ke masa lalu mendapatkan kesempatan untuk berjuang lebih keras mendapatkan wanita yang sangat dia cintai, Barbara.
Namun semakin dia berjuang dia mendapati istrinya di sampingnya, wanita yang sejak dulu tidak dia anggap malah membuat jantungnya berdebar
.
Namun satu hal yang Leonardo tidak sadari,jika cinta sejati hanya akan datang sekali dan dia... tidak menghargai keberadaan wanita itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 "Surat Pengunduran Diri"
Setelah pertengkaran hebat mereka di Hotel, beberapa hari berlalu seakan tidak terjadi apapun Caenny masih bekerja seperti biasa dan memasak untuk pria itu
Bahkan belakangan ini masakan Caenny jauh lebih enak dari pada sebelumnya
“Dia menambahkan apa sih di sini? Apa dia belajar memasak belakangan ini?”. Gumam Leonardo, dia menatap ke arah meja Caenny wanita itu tidak di sana. Apa aku perlu meminta maaf? Aku sudah keterlaluan dengannya
Berapa hari inipun Leonardo seakan merasa bersalah yang menggerogoti hatinya seharusnya dia bisa berbicara dengan wanita itu baik-baik dan tidak harus mempermalukan Caenny di depan umum seperti itu
Tapi bagaimana aku harus memberi tahunya, setelah aku memperlakukannya dengan buruk di depan umum dan meminta maaf secara semena-mena seperti ini. Leonardo menatap kotak makannya
Tersadar ketika kotak makannya sekarang sudah habis. Aku merasa kurang. Padahal porsi yang di berikan Caenny itu sudah banyak
Kriekk.
Pintu ruangan pria itu terbuka menunjukkan Caenny yang masuk ke dalam sana, wanita itu mendekat dengan sebuah dokumen di tangannya
“Apa ini?”.
“Staff baru yang akan membantu anda”.
Leo membaca surat panjang itu terdapat biodata seorang wanita muda disana yang akan menjadi tangan kanannya dia mengangguk karena semua latar belakang wanita itu baik
“Michelle…”. Gumam Leonardo menatap biodata di sana .“Dia Mahasiswa Fresh gradued?”
“yeah di mahasiswa baru lulus, tapi dia sudah memiliki pengalaman kerja bahkan sebelum kuliah karena sebelumnya dia adalah anak SMK dengan jurusan Manajemen dia akan sangat cocok untuk bekerja sebagai asisten”. jelas Caenny
Di dokumen itu juga terdapat beberapa lampiran yang membuktikan riwayat pekerjaan Michelle yang juga bekerja di perusahaan yang tidak kalah hebatnya dari perusahaan milik Leonardo, pria itu manggut-manggut setidaknya pekerjaan mereka akan lebih ringan
“Baiklah aku akan mewawancara nya besok, untuk keputusan terakhir”. Leo menatap wanita di hadapannya dengan dalam satu hal yang mengganjal di hatinya membuat pria itu ingin menyelesaikannya saat itu juga
“apa kau sibuk malam ini?. aku harus mengajak makan malam dan berbicara baik-baik, aku juga akan membawa Barbara
Caenny menatap pria itu lekat lalu kembali pada urusannya sebuah dokumen yang sudah dia persiapkan jauh-jauh hari
“Saya ada pekerjaan”. Aku harus menyusun barang-barang ku malam ini, sebelum pemilik baru menempati semuanya harus bersih
“Oh ya saya juga ingin menyerahkan ini”. Caenny memberi selembar dokumen lagi ke hadapan Leonardo “Satu minggu lagi saya akan berangkat Ke Amerika”
“Apa maksud mu Caenny? Kau tidak pernah mengatakan ini sebelumnya”. Leonardo yang belum membaca dokumen itu, kini mulai memojokan wanita di hadapannya “apa karena masalah kita sebelumnya?”. Kau tidak bisa pergi begitu saja
“Tidak, tidak ada hubungannya dengan itu saya hanya ingin pergi untuk belajar”
“kau sudah pintar, apa yang masih kau kejar”. kenapa hati ku terasa sesak begini, dia bahkan belum pergi bagaimana jika dia benar-benar pergi
“Dua tahun lalu saya sudah menunda untuk melanjutkan jenjang S2 saya hanya karena Tuan Gilang, sekarang semuanya sudah berjalan lebih baik dan tidak perlu ada lagi yang saya khawatirkan”. Maafkan waku paman Gilang, tapi aku sudah melakukan semuanya seperti permintaan mu aku tidak bisa mengubah apapun, setidaknya Leo tidak akan menyesal dalam pernikahannya
“Aku tidak menyetujuinya, kau harus tetap bekerja di sini seperti yang sudah seharusnya”. Leonardo menggeser dokumen itu tanpa membacanya lebih lanjut seakan dokumen itu tidaklah penting untuknya
“saya akan tetap pergi meski anda tidak menyetujuinya, karena Tuan Gilang sudah menandatangani surat pengunduran diri saya… selain itu kekuasaan tertinggi perusahaan ini masih berada di tangan Tuan Besar sampai akhir hayat pria itu”
Caenny kembali ke tempat duduknya tanpa menghiraukan perkataan Leonardo, keputusan wanita itu sudah bulat
Leonardo akhirnya melirik surat itu dan jelas jika surat itu sudah di tanda tangani oleh Gilang jadi diapun tidak bisa mengubah keputusan apapun
Cih aku bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, ini terlalu menyedihkan. Leo mengehela nafasnya sebal, dia masih terbayang pernyataan Caenny di Hotel itu
Aku Memang Mencitai mu, tapi aku tidak akan melakukan hal sebusuk ini Leo aku hanya melindungi mu
Selama Caenny bekerja bersamanya dan selama pernikahan mereka di masa depan tidak ada satu kebohongan pun yang pernah di katakan oleh wanita itu dan sekarang dia menjadi ragu pada dirinya
Huft seharusnya aku tidak berpikiran seperti ini! Aku tidak bisa membiarkan hati ku ragu pada Barbara tidak bisa
Tapi Barbarapun tidak pernah menyatakan Cinta pada ku…
Sesekali Leonardo melirik pada Caenny yang masih fokus bekerja tidak ada yang berubah dari wanita itu selain sorot matanya yang semakin dingin
Meskipun dia harus pergi kenapa harus bersikap sedingin itu, setidaknya kami harus baikankan.
Apa yang harus ku lakukan untuk berbaikan dengannya? Aku tidak ingin didiamkan seperti ini, selain itu aku akan merasa bersalah
Dua hari lalu.
“Caenny”. Panggil Gilang yangs udah mendegar kabar buruk itu beberapa hari lalu “kau benar-benar akan pergi ternyata”
“keputusan saya sudah bulat tuan, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan saya lagi”.
“Duduklah di sini”. Gilang menepuk tempat duduk di sampingnya mempersihkan wanita itu untuk duduk di dekatnya mungkin untuk yang terakhir sebelum wanita itu pergi, Caenny terdiam tanpa bergerak wanita itu masih berdiri di depan sana “Ini mungkin akan menjadi yang terakhir Caenn, sebelum kau pergi… kau mungkin tidak akan menemui ku saat kau kembali”
“Apa yang anda katakan… saya akan tetap menemui anda”. Caenny membuang padangannya rasa kecewa dan kegagalan yang menyelimuti hati wanita itu membuat hatinya terasa sesak
“kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan nak…… kemarilah”.
Dengan terpaksa wanita itu duduk di samping Gilang menatap pria itu dengan tatapan sayu
“Aku mengerti jika kau merasa gagal, tapi tidak apa”. Tangan pria itu mengusap lembut wajah Caenny “kau sudah bekerja keras, aku berharap kau menjadi menantu ku tapi sekarang … sepertinya kau hanya akan menjadi putri ku”
“Tuan Gilang…”
“Panggil aku Ayah…”
“Ayah… hiks “. akhirnya Caenny menangis di pelukan peria itu, rasa sesak di dalam hatinya perlahan memudar seperti ingatan buruknya mengenai hotel luxury “tapi aku gagal, Tuan Leo tidak mendengarkan ku sedikitpun meski dia sudah melihat celahnya……”
“Belajarlah seperti mimpi mu sebelumnya Caenny, hiduplah seperti yang kau inginkan”.
Gilang memeluk pria itu seperti seorang Ayah yang merelakan kepergian putrinya
“semuanya sudah berjalan semestinya… aku tidak meragukan apapun lagi Caenny, pengalaman akan menjadi pelajaran berharga dari pada sebuah peringatan dan aku percaya Leonardo akan mendapatkanya”
pengalaman memang pelajaran berharga karena itulah dia bekerja mati-matian agar dia tidak mengulang hal yang sama di masa depan
belum lagi perlakuanmu tang memperlakukan anak-anakmu spt mesin robot pencetak uang utk memajukan perusahaan tanpa peduli dgn mrk & tanpa kasih sayang hanya krn mrk terlahir dari wanita yang tidak kamu cintai , yang bahkan sudah banyak membantumu agar sukses dgn perusahaanmu yang kau bangga2kan itu
wajar lha kalau Caenny memutuskan "tidak pamit"
justru kalau Caenny masih mau pamit itu yang aneh
"lanjut sekolah" nya cuma "statement"
Yang masa lalunya benar-benar berubah cuma dari sisi Leo, Caenny kesannya blo'on terus krn bolak balik terlalu peduli
ceritanya gak berkembang
belum lagi lihat Arata nya playboy, duhh
jadi bikin geli 🤢
kapan perginya nih?
gak usah siapin ini itu lha buat masa depan Leo, orang dia yang mau hancurin masa depannya sendiri jadi percuma kalau dipersiapkan dari awal sblm kepergian Caenny
tetep aja "Barbara" yang dia ingat
Arata juga gak muncul2 buat deketin Caenny
laki2 gak punya hati
duhh Caenny berhenti perhatikan Leo plis, biar mandiri tuh org apalg kalau udah kamu tinggal
Caenny jangan peduli sama Leo lagi , biarin aja si Leo lagian kan bebal pula biar dia sama Barbara
babang Arata mana nih thor ?
kapan dijodohin sama Caenny 😭
emang dia pikir Barbara mau sama dia kalau kere
Pliss thor buat Arata yang ngejer2 & tergila2 sama Caenny
biar Caenny bisa nikah & bahagia seumur hidupnya dgn pasangan yang benar2 cinta dia & calon anak2 yang akan keluar dari rahimnya & sangat dihargai suaminya ( kalau bisa babang Arata )
sama Caenny bisa selesaikan kuliah S2 nya hehe
biar Leonardo cepet nikah sama Barbara & hidup bersama wanita yang "dicinta matiin" nya tuh, biar dia tau kelakuan & sifat Barbara kalau sudah hidup berumah tangga & serumah bertahun2
biar si Leonardo rasain jadi gembel dikeruk semua hartanya sama Barbara
Caenny plis jodohin sama Arata secepatnya thor
harus tegas demi kebahagiaan calon anak2mu di masa depan
bahkan Caenny hrs batal kuliah ke luar negeri gara2 orang tua egois macam Gilang
gini lha Gilang egois, mikirin anak dajjal nya si Leonardo, tapi mengorbankan hidup Caenny
Caenny berhak utk bahagia
kasihan caenny dan anak" nantinya.
biarkan lah leo dapat pelajaran dari pilihannya sendiri thor