NovelToon NovelToon
Sang Raja Asura

Sang Raja Asura

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anonim

Bercerita seorang yang dahulu di beri julukan sebagai Dewa Pengetahuan dimana di suatu saat dirinya dihianati oleh muridnya dan akhirnya harus berinkarnasi, ini merupakan cerita perjalanan Feng Nan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9:Menuju Kota Gu

Setelah memastikan Liu Shi dan Ming sudah cukup beristirahat serta mendapatkan makanan yang cukup, Feng Nan memutuskan bahwa mereka tidak bisa berlama-lama di tempat itu. Goa di tepi sungai memang cukup tersembunyi, tetapi jika keluarga Zhao benar-benar mengerahkan pasukan untuk mencari mereka, tempat itu bisa ditemukan kapan saja.

Meskipun Feng Nan tidak takut dengan keluarga Zhao, tapi dirinya untuk saat ini harus menghindari terlalu jauh masuk terlalu dalam masalah ini, karena dirinya tidak terlalu tahu mengenai dataran ini.

"Nona Liu, kita akan segera berangkat menuju Kota Gu," ujar Feng Nan sambil memasukkan beberapa barang ke dalam cincin ruangnya.

Liu Shi yang masih memasukan barangnya mengangguk, sedangkan Ming, gadis kecil itu, mengusap-usap matanya. "Kakak Liu, apakah di Kota Gu ada makanan yang enak?" tanyanya polos.

Liu Shi tersenyum kecil. "Tentu saja. Kota Gu adalah kota dagang, jadi pasti ada banyak makanan enak di sana."

Ming tampak senang mendengar hal itu. Meski perjalanan mereka penuh bahaya, gadis kecil itu masih bisa menikmati hal-hal sederhana seperti makanan. Liu Shi yang melihatnya hanya tersenyum kecil, merasa sedikit lega bahwa setidaknya adiknya masih memiliki semangat anak-anak.

Mereka bertiga kemudian mulai berjalan menyusuri hutan menuju Kota Gu. Jalanan berbatu dan sesekali tertutup dedaunan kering membuat langkah mereka sedikit melambat. Namun, Feng Nan tetap memperhatikan sekitar dengan waspada. Dia tahu mereka belum benar-benar aman.

Dirinya merasa aneh sejak permasalahan dengan tetua itu, dia sempat mendengar jika mereka membutuhkan sumber energi Yin dari tubuh Liu Shi, jika benar yang dia perkirakan kemungkinan gadis itu akan di korbankan.

Setelah berjalan sekitar setengah jam, Feng Nan akhirnya memutuskan untuk beristirahat di dekat sebuah sungai, dia memutuskan istirahat karena melihat keadaan Liu Ming yang sudah kelahan.

Feng Nan mulai berjalan dan menoleh ke arah Liu Shi. "Nona Liu, kau perlu mulai belajar mengendalikan energi Yin-mu."

Liu Shi tampak terkejut. "Sekarang?"

"Ya, tidak ada waktu yang lebih baik. Semakin cepat kau menguasainya, semakin besar peluangmu untuk bertahan jika bertemu bahaya." Feng Nan kemudian mengambil ranting dari tanah dan menggambarkan sesuatu di permukaan tanah. Itu adalah diagram sirkulasi energi dalam tubuh manusia.

"Dengar baik-baik, tubuh Dewi Bulan milikmu memiliki potensi besar, tetapi juga berbahaya jika kau tidak mengendalikannya dengan benar. Energi Yin yang berlebihan dapat membuat tubuhmu melemah seiring waktu. Karena itu, kau harus belajar mengatur aliran energi di tubuhmu."ucap Feng Nan panjang lebar menjelaskan kepada Liu Shi.

Liu Shi mengangguk dan duduk bersila di atas tanah, mencoba mengikuti arahan Feng Nan. Sementara itu, Liu Ming hanya duduk di sampingnya, memperhatikan dengan rasa ingin tahu.

"Mulai dengan menarik napas perlahan, lalu bayangkan energi Yin-mu mengalir seperti sungai di dalam tubuhmu."ucap Feng Nan.

Liu Shi mencoba mengikuti instruksi itu, tetapi tiba-tiba tubuhnya bergetar. Dia merasa seperti ada hawa dingin yang menusuk dari dalam tubuhnya sendiri. "Tuan muda Feng... ini terasa aneh..."ucap Liu Shi kawatir.

Feng Nan mengangguk. "Wajar. Ini pertama kalinya kau benar-benar merasakan energi Yin-mu. Jangan lawan rasa dingin itu, tetapi pelajari bagaimana mengarahkannya."

Liu Shi mencoba lagi, dan perlahan-lahan, dia mulai merasa lebih nyaman. Energi Yin yang sebelumnya terasa liar dan tak terkendali mulai bisa ia atur dengan lebih baik.

"Bagus. Lakukan ini setiap hari, dan tubuhmu akan mulai beradaptasi, dan pelajari kita yang aku berikan didalam sana ada berbagai teknik dan cara berkultivasi energi Yin." Feng Nan berkata dengan nada puas.

Liu Shi mengangguk dengan wajah lebih percaya diri. Dia menyadari bahwa tubuhnya memang istimewa, dan dengan bimbingan Feng Nan, mungkin dia benar-benar bisa menjadi lebih kuat dan keinginanya saat ini hanya satu yaitu membalas dendam kepada keluarga Zhao atas perlakuan mereka kepada keluarganya.

Setelah berjalan selama hampir satu jam, akhirnya mereka melihat tembok tinggi Kota Gu dari kejauhan. Kota itu lebih besar daripada yang dibayangkan Feng Nan meskipun kota ini tidak bisa di bandingan dengan istananya dahulu, dengan bangunan-bangunan besar dan ramai oleh pedagang serta para kultivator dari berbagai daerah.

"Akhirnya kita sampai..." gumam Liu Shi lega.

Namun, Feng Nan tetap memasang ekspresi tenang. Dia tahu bahwa meskipun Kota Gu lebih aman daripada desa tempat mereka tinggal sebelumnya, bukan berarti mereka benar-benar terbebas dari ancaman.

Saat mereka mendekati gerbang kota, seorang penjaga berseragam besi menatap mereka curiga. "Dari mana kalian berasal?" tanyanya dengan suara dalam.

Feng Nan maju selangkah dan menjawab dengan tenang. "Kami datang dari desa terpencil di selatan, ingin mencari tempat yang lebih aman untuk tinggal."

Penjaga itu hanya mengangkat dua jarinya, "Masing-masing 2 perak, " ucap singkat penjaga itu.

"Baiklah ini... " ucap Feng Nan akan mengambil uang dari sakunya sebelum akhirnya di hentikan Liu Shi.

"Apa kau masih ingin meminta uang dari kami? " ucap Liu Shi menyodorkan tepat di depan penjaga itu sebuah plakat yang terdapat simbol awan dan bambu disana.

Penjaga tertegun saat melihat plakat itu, "Maaf nona tidak mengenali murid sekte teratai bambu, nona dan tuan bisa masuklah."

Setelah melewati gerbang, Liu Ming langsung terpesona dengan pemandangan di dalam Kota Gu. Pedagang menjajakan dagangan mereka dengan suara keras, aroma makanan memenuhi udara, dan para kultivator berlalu-lalang dengan jubah berwarna-warni, menunjukkan afiliasi mereka dengan sekte-sekte berbeda.

"Tempat ini jauh lebih besar dari yang aku bayangkan..pasti di sini banyak makanan enak." gumam Liu Ming tersenyum ceria.

Feng Nan tersenyum kecil. "Kita harus segera mencari cabang Sekte Teratai Bambu. Jika gurumu masih di sana, itu bisa menjadi tempat yang aman untuk sementara waktu."

Mereka bertiga kemudian mulai berjalan menuju pusat kota, Liu Shi dengan cepat menjadi pemandu mereka. Namun, di balik keramaian kota, beberapa pasang mata memperhatikan mereka dari kejauhan.

Seseorang berbisik pada rekannya. "Itu dia... gadis dari keluarga Liu."

Rekannya mengangguk. "Laporkan pada tuan muda Zhao. Jika kita menangkapnya, kita akan diberi hadiah besar."

Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, Feng Nan dan Liu Shi terus melangkah menuju cabang Sekte Teratai Bambu, tak menyadari bahwa Kota Gu ternyata tidak seaman yang mereka kira...

1
Saipul Bachri
lanjutkan terus Thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lonceng Besar
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lelang
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Abi
up
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraa 🐎🐎🐎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!