Dewasa ❤️
Dari awal pertemuan mereka hanyalah kesengajaan,tapi kejadian naas itu makin membuka obsesi laki-laki itu juga makin menjadi .Bahkan identitas pria itu adalah Dosennya sendiri hingga semua berlanjut dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka hingga keputusan mereka menikah disepakati oleh kedua orang tua mereka hingga awal perjalanan mereka selalu ada masalah yang selalu menghiasi kehidupan mereka.
seberapa kuat hati wanita itu untuk pria itu yang nantinya menjadi suaminya kelak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
waktunya pulang
" Iya ." jawab singkat Natasya yang nampak terlihat malas.
"Apa boleh aku tanya sesuatu?" tanya Natasya pada suaminya.
Mendengar pertanyaan itu, Mario langsung membalas dengan anggukkan."Memang ada apa?" tanya Mario pada istrinya.
"Mau sampai kapan kita akan menginap disini?" tanya Natasya yang ternyata bertanya tentang hal itu.
"Sampai seminggu." jawab Mario dengan santai.
"Apa,sampai seminggu!" teriak Natasya yang benar-benar kaget .
"Iya sayang,apalagi kita kesini dalam rangka bulan madu." jawab Mario sembari mengelus tangan Natasya.
" Lalu bagaimana dengan kuliahku?"
" Kamu tenang saja sayang,masalah kampus sudah aku urus.Sekarang kita fokus ke acara kita ini." ucap Mario yang menerangkan dengan lembut pada istrinya.
"Fokus apaan?" tanya balik Natasya pada suaminya.
" Ya fokus seperti biasanya, nanti kamu tahu sendiri apa maksudnya."
" Mulai lagi ,sifat mesumnya kumat lagi." batin Natasya yang sudah hafal sifat suaminya itu,dan apa yang dimaksudkan oleh suaminya pun ia paham.
" Dasar mesum." ucap Natasya yang kesal dengan tingkah suaminya yang semakin berani menunjukkan sifat mesumnya terhadap dirinya.
Mario hanya membalas dengan nada sedikit tertawa , bisa-bisanya istrinya begitu membencinya .Dan bagi Mario terdengar seperti suara lelucon.
" Kamu tenang saja sayang,aku pun mesum begini hanya didepan kamu,bukan untuk orang lain." jawab Mario dengan santai apa lagi apa yang dia bicarakan apa adanya.
Mendengar jawaban itu Natasya hanya menggelengkan kepala,dia sudah habis kesabaran setelah menghadapi suaminya.
Setelah selesai makan malam, akhirnya mereka kembali ke penginapan.Seperti biasanya mereka duduk santai menikmati film sembari makan popcorn yang Natasya sudah siapkan.
Sedangkan Mario duduk disampingnya Natasya sembari memeluk pinggang Natasya.
" Bisa tidak lepaskan." ucap Natasya yang merasa risih dengan tangan suaminya yang terus memegang pinggangnya .
" Kenapa sayang." jawab Mario yang langsung mengecup dahi istrinya.
" Kebiasaan tangan ini." ucap Natasya yang merasa geli dengan cara suaminya menyentuh tubuhnya.
"Tanganku tidak salah sayang,tapi kamu yang keterlaluan." jawab Mario pada istrinya.
" Memang aku salah apa sampai kamu bilang aku yang keterlaluan?" tanya Natasya yang nampak kebingungan mendengar jawaban dari suaminya.
"Kamu terlalu cantik dan membuat aku nyaman." jawab Mario dengan senyuman.
" Terlalu gombal kamu."
" Aku serius sayang." jawab Mario yang makin mempererat pelukannya.
" Lalu dimana sikapmu yang dingin dan galakmu itu,malah sekarang kamu seperti hello Kitty." dengan beraninya dia menjawab dan mendapatkan cubitan dari suaminya.
" Mulai lagi kamu." jawab Mario yang malah memeluk istrinya.
"Alasan saja kamu."
"Bukan alasan sayang, hanya sekedar profesional saja sayang.Kamu tahu sendiri kan, jika posisiku di kampus sebagai dosen masih wajar aku bersikap seperti itu." jawab Mario yang menerangkan.
" Iya pak Mario." jawab Natasya dengan nada mengejek.
" Kamu itu ya." Mario memeluk istrinya sembari membuat Natasya tertawa karena Mario menggelitik pinggangnya.
"Cukup,geli tahu." jawab Natasya yang merasa geli karena ulah dari suaminya.
Akhirnya mereka istirahat bersama dengan posisi saling berpelukan,Mario diam-diam memperhatikan wajah istrinya saat tidur terlelap didekat suaminya.
Mario sesekali tersenyum melihat istrinya tertidur pulas dengan posisi tangan Mario di pinggang Natasya.Mario menatap wajah Natasya dari dekat hingga Mario hanya bisa membalasnya dengan senyuman.
"Mungkin sedari awal aku dingin dan sedikit keras denganmu,tapi semua berubah setelah aku mengenalmu dan mempercayai lagi jika cinta tulus itu masih ada padaku.Kamu datang merubah segalanya." ucap Mario yang tidur disamping istrinya.
Mario makin mempererat pelukannya,dengan memberikan kecupan di dahi istrinya.
" Selamat malam sayang." ucap Mario yang akhirnya tidur bersama istrinya.
Pagi hari
Seperti biasanya Mereka berdua duduk santai didekat kolam renang sembari menikmati sarapan pagi mereka berdua.
" Sayang."
" Apa?" tanya balik Natasya pada suaminya balik.
"Setelah selesai sarapan pagi,ayo kita berenang pagi." ajak Mario pada istrinya.
"Hari ini?"
" Iya sayang,ayo kita berenang." ajak Mario yang menarik tangan Natasya yang pada akhirnya mereka berenang bersama .
Selama mereka berenang terlihat mereka berdua begitu asyik dengan obrolan mereka.
" Kalau bisa jangan sampai orang lain tahu tentang kebenaran jika kita sudah menikah." ucap Natasya yang tak ingin orang lain tahu tentang kebenaran itu.
" Kamu malu jika orang lain tahu tentang hubungan kita?" pertanyaan itu langsung ditujukan pada Natasya.
"Aku belum siap saja,apalagi posisi kita antara dosen dengan mahasiswa.Takutnya nanti jadi bahan gosip." jawab Natasya yang belum siap.
"Baiklah kalau itu pilihanmu,akan aku ikuti mau kamu." jawab Mario yang awalnya tidak ingin ada rahasia.
Tapi jika itu sudah permintaan istrinya,dia tak bisa menolaknya daripada nantinya dia akan ribut dengan istrinya yang ujung-ujungnya dia tak mendapatkan jatah lagi dari istrinya.
Seminggu kemudian
Natasya mulai sibuk mengemasi beberapa barang miliknya ke dalam koper,disampingnya ia dibantu suaminya yang juga ikut membereskan beberapa barang milik mereka.
" Sudah siap semua?" tanya Mario pada istrinya.
" Semua sudah,yang di tas abu-abu juga sudah." jawab Natasya yang sudah merapikan semuanya dan kini tinggal mereka untuk segera berangkat untuk pulang.
Posisi mereka sudah keluar dari penginapan,dan saatnya mereka pergi ke bandara menuju lokasi mereka yang akan mereka tuju.
Natasya Begitu antusiasnya untuk pulang hari ini,setelah selama seminggu dia pergi meninggalkan keluarganya.
