NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL

BENIH TERTINGGAL

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Tamat
Popularitas:5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Al-Humaira

Elara tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah dirinya sadarkan diri. Tubuhnya yang terasa remuk dengan pakaian yang sudah berceceran di lantai.


"Apa yang terjadi padaku?"

Elara ingin sekali menyangkal apa yang terjadi pada dirinya, tapi keadaannya yang sudah menjelaskan semua apa yang tengah dia alami meskipun tidak tahu siapa yang tega melakukanya. Malam itu dunia Elara hancur saat kesuciannya di rampas oleh orang yang tidak dia tahu sama sekali.


Setelah lama dalama kesulitan bersama buah hatinya, tiba-tiba seseorang yang tidak dia kenal datang dan membuat kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putra mu yang bucin

Elara menatap bangunan rumah besar didepanya dengan tatapan takjub.

"Rumah siapa tu-ehh maksudnya," Elara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia tidak tahu harus memanggil pria di sampingnya ini dengan sebutan apa, apalagi kini statusnya sudah menjadi suami.

Suami?

Kok rasanya geli ternyata dirinya sudah menjadi seorang istri.

"Mau aku cium lagi," Bisik Noah sambil merangkul bahu Elara.

Elara langsung menggeleng keras, "Aku tidak tahu harus memanggil mu apa?"

Noah tampak berpikir, "Panggilan sayang, karena aku suami mu."

Elara menatap Noah dengan kening berkerut, "Seperti apa panggilan sayang?" tanya Elara polos.

Noah membuang napas kasar karena gemas dengan istri kecilnya ini. Selain tubuh nya yang kecil Elara juga baru berusia 20 tahun, sedangkan dirinya sudah hampir kepala tiga.

"Apa saja, yang penting kau nyaman."

Noah kembali mengajak Elara untuk masuk kedalam rumah utama, rumah kediaman orang tuanya.

Elara sejak tadi penasaran, rumah siapa yang ia masuki ini.

Sampainya di dalam, keadaan cukup sepi. Tapi saat melangkah lebih dalam suara orang berbincang terdengar dari arah belakang. Noah pun mengajak Elara untuk menuju ke belakang disana ada taman dan lapangan golf untuk Daddy Alber berolahraga.

"Daddy!"

Suara Noah membuat lima orang yang sedang bercengkrama di dekat kolam menatap kearahnya.

"Noah," Berlin yang lebih dulu bersuara, wanita itu memasang senyum manis namun sedetik kemudian senyum itu luntur berubah dengan senyum sinis setelah melihat Noah mengandeng wanita yang sama persis didalam foto saat itu.

"Noah, kau datang?" Dad Alber berdiri dari duduknya dan menyambut kedatangan Noah dengan ramah, "Kau bawa siapa? cantik sekali?" Tanya Dad Alber. Meskipun tahu, tapi dad Alber belum mengenal wanita yang Noah bawa.

"Dia Elara, istri ku."

"Apa!" Berlin begitu terkejut sampai suaranya membuat Noah dan Elara sedikit membuat telinga mereka pengang.

"Noah, apa kamu bercanda?" Wajah Berlin mendadak kaku dengan ekspresi jelek.

Sedangkan tiga orang tamu yang berada di sana cukup tercengang dengan ucapan Noah tadi.

Noah hanya melirik Berlin tanpa minat untuk menjawab, Noah memilih untuk mengenalkan Elara pada Dad Alber.

"Elara, ini Daddy ku. mertuamu kau bisa memanggilnya Daddy," Noah menatap Dad Alber, "Bukan begitu Daddy?" Lanjut Noah yang mendapat anggukan dari Dad Alber.

"Ya, Noah benar, panggil aku Daddy." Dad Alber menyambut Elara dengan ramah.

Meskipun begitu Elara masih merasakan gugup dan juga tidak percaya diri, mendadak di kenalkan kelurga Noah seperti ini.

"Honey," Berlin menatap suaminya dengan kepala menggeleng, tatapan Berlin terlihat keberatan.

"Elara, dia Berlin istriku." Dad Alber memperkenalkan Berlin sebagai istrinya, bukan sebagai ibu dari Noah karena memang begitu kenyataannya.

"El-" Tangan Elara menggantung di udara saat Berlin tiba-tiba memilih pergi tanpa menyambut salam dari Elara. Elara yang mendapat perlakuan seperti itu jelas merasa sakit.

"Tidak usah di pikirkan, dia hanya pelengkap saja di rumah ini," Bisik Noah di telinga Elara, dan dengan sengaja Noah membenamkan kecupan di pelipis Elara berniat untuk membuat wanitanya tenang. Tapi perlakuan Noah justru menjadi tontonan yang melihatnya.

"Noah, jadi kau sudah menikah?"

Noah mengalihkan pandangan saat mendengar suara lain, sejak tadi Noah tidak peduli dengan sekitar yang ternyata ada orang lain.

"Ya, apa kau tadi tidak dengar aku bicara." Jawab Noah dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Wanita yang bertanya hanya bisa tersenyum masam.

"Alber, aku pikir Noah belum menikah maka dari itu Berlin berniat menjodohkan putriku," ucap pria yang berdiri di dekat Alber.

Noah mendesis mendengar ucapan pria itu, "Pak tua, sebaiknya anda pulang saja, karena di rumah kami bukan untuk ajang mencari jodoh."

Dad Alber hanya geleng kepala, sedangkan tiga orang lainnya tercengang.

*

*

"Dasar anak sialan, kenapa di bawa pulang wanita miskin itu, pasti tujuannya adalah menguasai harta Noah, wanita itu pasti menjebak Noah agar mau menikahinya." Berlin mondar mandir didalam kamar.

Otaknya berpikir keras bagaimana bisa Noah menikahi wanita yang tidak jelas asal usulnya itu, sebagai kelurga yang memiliki kekuasaan, Berlin tidak akan menerima orang dari luar yang tidak jelas asal usulnya, apalagi wanita yang menikah dengan Noah. Mereka pasti hanya menginginkan kemewahan yang dimiliki keluarga Jhonson.

"Tidak, ini tidak boleh terjadi. Noah harus menikah dengan wanita yang tidak gila kekayaan," gumam Berlin panik sendiri.

"Kenapa kau menikahinya tanpa adanya pesta?" Tanya Dad Alber saat hanya ada mereka bertiga.

"Kau mau pesta?" Noah malah bertanya pada Elara yang tentu saja memiliki ekpresi terkejut dan bingung.

"Kau membuatnya takut son," Dad Alber terkekeh membuat Noah menghela napas.

Melihat gadis pilihan putranya mengingatkan dad Alber pada mendiang istrinya tak lain ibunya Noah. Wanita itu juga tidak jauh beda seperti Elara, cantik, manis dan polos. Dad Alber jatuh cinta pada ibunya Noah saat mereka pertama kali bertemu.

"Daddy kau harus memberikan hadiah besar untuk cucu mu." Noah tersenyum lebar saat mengingat baby Noel.

Elara yang mendengar itu malah semakin gugup dan takut, apa tanggapan orang tua suaminya jika ternyata dirinya sudah melahirkan anak Noah.

"Dasar bajingan tengik!" Pekik Dad Alber kesal bercampur gemas dengan putranya ini.

"Elara, jika dia menyakiti mu lagi, katakan pada Daddy. Daddy yang akan memberinya hukuman langsung."

Elara yang mendengar ucapan tulus dad Alber justru terharu, ia pikir Dad Alber akan marah mendengar dirinya sudah memiliki bayi, tapi ternyata justru sebaliknya.

"Daddy, sudah cukup kau menutup akses saat aku mencarinya, kau begitu tega dengan cucumu yang memilki gizi buruk saat dalam kandungan, itu karena mu yang tidak membiarkan aku menemukannya lebih cepat." Keluh Noah dengan nada kesal pada Daddy-nya.

Sedangkan Elara tertegun mendengar ucapan Noah, hamil dan memilki gizi buruk adalah hal yang mampu membuat dada tiba-tiba sesak, Elara mengingat bagaimana kesusahan yang ia alami selama tinggal bersama Delana. Makan seadanya dan tidak pernah merasa kenyang, tidak pernah merasakan makanan enak dan mahal.

"Lihat kau membuatnya sedih, suami macam apa kau!" Dad Alber melontarkan ucapan yang membuat Noah langsung kelabakan.

"Sayang, kenapa kau menangis? aku tidak bermaksud menyinggung mu. Sayang maafkan aku." Noah menangkup wajah Elara yang basah oleh air mata, tatapan bersalah Noah semakin besar saat Elara malah semakin terisak.

"Ya tuhan," Dad Alber hanya tepuk jidat, baru kali ini melihat Noah yang begitu peduli pada wanita, bahkan Noah sampai meminta maaf berulang kaki, dad Alber malah mengingat momen dirinya dulu dengan mendiang sang istri.

"Mam, lihatlah putramu yang bucin." Gumam dad Alber sambil menatap langit.

1
Sena Ayumi
truss sopo sing kate ngentekne duitmu nek hmat pangkal kaya, slogan itu hnya untuk ekonomi rendah😅😅😅😅
Ayachi
aku ngerti bagaimana perasaan elara, hidupku ga semenyedihkan elara, tapi aku paham bagaimana hidup tanpa perhatian sosok laki² dari kecil, mau dari keluarga ataupun orang sekitar, jadi membuat seseorang takut berharap lebih jika menemukan hal yg membahagiakan sekali. Sedangkan untuk ekonomi keluargaku juga hanya berkecukupan, aku paham bnget rasa takut berharap karena takut dikecewakan, jadi asal kebahagiaan kecil atau perhatian kecil sudah di dapatkan rasanya sudah cukup. Aku takut egois dan berakhir kehilangan segalanya
Nisa Nisa
Ela gk hilang-hilang bodohnya.. Noah tdk mengusirnya dia yg memilih pergi.. iya kalau bisa jaga diri. kalau author gk menempatkan Noah tiba-tiba datang lg apa Ela akan hamil lg dgn lelaki gk dikenal?? Memang usia Ela baru 20 tp setidaknya dia gk mengulang kebodohan yg sama
Nisa Nisa
Aneh.. Delana pergi dibiarkan.. lalu memilih pergi jg meninggalkan putranya. Yakin putranya baik-baik saja dilingkungan yg katamu menolakmu? kalau mereka menolakmu tentu mereka jg menolak anakmu
Nisa Nisa
bahkan setelah hadilbtes DNA menunjukkan bayi itu darah dagingnya si brensek Noah ini msh menggunakan bayinya utk mengancam Elara
Nisa Nisa
orang spt Noah ini yg membuat orang2 sekitarnya menjadi penghianat krn merasa tdk dihargai
Nisa Nisa
benar-benar manusia laknat yg seenaknya memperlakukan orang lain hanya krn merasa orang tsb tdk mampu melawannya, meski orang itu sdh begitu setia dan banyak membantunya
Nisa Nisa
kalau bukan memperkosa lalu apa namanya menggaji perempuan dibawah pengaruh obat bahkan sampai berkali-kali? Dasar pemerkosa gk punya hati nurani
Nisa Nisa
ciri khas org2 kaya yg merasa semua bisa dibereskan dgn uangnya, mereka jenis ini tak pernah mau mengakui kesalahan
Nisa Nisa
bagus Delana
Nisa Nisa
nah kamu mewarisi sifat Bajingannya dad Alber tp tdk mewarisi kepiawaian nya dlm hal memecahkan masalah, kamu itu produk gagal Noah 🤣🤣
Nisa Nisa
ceritanya kok lompat lompat, bgm hasil pencarian Noah ke penginapan gk ada kejelasan. malah lanjut ke rumah daddy nya.
Nisa Nisa
setelah bikin pusing anak buah baru ingat clue nya dasar manusia budak nafsu
Nisa Nisa
kalaupun asal kabur dan tdk tahu arah tujuan saat dikejar, tp saat selesai memperkosa Elara kan pulang sendiri, jadi setidaknya tahulah disekitar mana tempatnya sehingga bisa pulang. Noah bukan jin kan yg sekecil mata langsung tiba di rumah
Nisa Nisa
msh bingung bgm ceritanya Elara bisa bangun di daerah pantai bersama Delana padahal pingsan di kota London? gk jelas sebelumnya dimana sih tp tempat si Noah disebut di London
Nisa Nisa
darimana Delana tahu kehamilan yg baru satu bulan?
Nisa Nisa
sia sia memukul Gizel kalau akhirnya pingsan dijalan ya ditemukan lg entah oleh Gizel atau lelaki brensek lain. 😰😰
Nisa Nisa
cape.. hanya bisa nangis. sdh teledor gk kunci pintu kamar kost, gk mikir asal ikut aja sama lelaki gk jelas
Nisa Nisa
kayaknya yg jebak Elara kemarin kate dan lelaki yg mau bayar ya Gizel ini
Nisa Nisa
buah keteledoran, tidur di kos pintu gk dikunci sama aja mengundang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!