Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Sepulang sekolah, Salma sibuk dengan sapu, pel dan alat alat kebersihan lainnya. Sesuai janjinya pada sang mama, Salma pulang tepat waktu dan mulai membantu mamanya mengemas rumah. Sedangkan mamanya sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk tamunya nanti.
Namun, saat Salma tengah sibuk menyapu, bel rumahnya berbunyi. Jadilah Salma meletakan sapunya untuk membukakan pintu.
"Nathan, ngapain loe kesini?"tanya Salma saat melihat Nathan di depan rumahnya.
"Bosen gue di rumah sendiri, makanya main"jawab Nathan seraya nyelonong masuk.
Salma mengikuti Nathan yang sudah masuk duluan. Begitulah Nathan, karena sudah sering main, jadi Nathan sudah biasa dengan rumah Salma. Bahkan orang tua Salma pun sudah menganggap Nathan seperti anak mereka sendiri.
Salma pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Sedangkan Nathan duduk di sofa seraya menyalakan televisi.
"Rajin bener loe"ucap Nathan.
"Gue kan emang rajin"sahut Salma membanggakan diri.
"Iya deh yang rajin"cibir Nathan.
Salma hanya menceburkan bibirnya saja dan kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa menghiraukan Nathan yang tengah asyik menonton tv.
"Huhh,, akhirnya selesai juga"ucap Salma saat pekerjaannya sudah selesai.
"Keluar yuk Sal"ajak Nathan.
"Kemana?"tanya Salma.
"Taman kota aja bentar"jawab Nathan.
Salma melihat jam yang menempel di dinding. Di sana jam menunjukan pukul 4 sore. Jika tamu sang mama datang jam 7 malam, berarti masih ada waktu. Pikir Salma.
"Boleh deh, tapi gue ijin mama dulu ya"ucap Salma yang di angguki oleh Nathan.
.
.
.
Di tempat lain, terlihat seorang pria tengah merebahkan tubuhnya di kasur empuk kesayangan semua orang. Termasuk author😁. Dia adalah Kenzie.
Kenzie terlihat bosan di dalam kamarnya. Biasanya jam jam segini pria itu masuk asyik nongkrong bersama teman temannya. Namun karena intrupsi sang mama yang mengharuskannya di rumah, jadilah pria itu hanya bisa berdiam diri di kamar.
"Ck, bosen banget gue"keluh Kenzie.
Kenzie melihat jam pada telepon pintarnya.
"Jam 4"ucapnya.
Karena masih sore, Kenzie berniat ijin pada sang mama untuk keluar sebentar.
"Ma"panggil Kenzie pada sang mama yang tengah sibuk dengan laptopnya.
"Ma, Ken keluar bentar ya"ijin Kenzie.
"Mau kemana? inget ya nanti jam 7 kita mau pergi lho"ucap mama Kenzie.
"Iya ma, Kenzie inget, inikan baru jam 4 ma, keluar bentar ke minimarket"sahut Kenzie.
"Hemm,, ya udah, pulangnya jangan kemalaman"pungkas mama Kenzie.
"Iya ma"jawab Kenzie seraya pergi meninggalkan sang mama.
Mendapat ijin dari sang mama, Kenzie segera melajukan motor kesayangannya keluar dari garasi. Menyusuri jalanan yang cukup ramai hingga berhentilah di sebuah minimarket. Namun kala Kenzie membuka helm miliknya, atensinya tertuju pada motor yang terparkir tak jauh dari sana.
"Kaya kenal tu motor"ucap Kenzie sedikit berfikir.
Kenzie mengedarkan pandangannya. Hingga sepasang manusia keluar dari minimarket dengan 1 kantong kresek di tangan mereka. Melihat kedua orang itu, Kenzie kembali memakai helm miliknya. Bahkan kaca helmnya pun di tutup.
Dari balik helm itu, Kenzie mengamati gerak gerik kedua manusia itu. Hingga saat mereka menjalankan motornya, Kenzie pun mengikutinya dari jarak aman.
Kenzie mengikuti motor itu, hingga 10 menitan barulah motor itu berhenti di sebuah parkiran di taman kota. Kenzie masih mengamati kedua orang itu dari atas motor miliknya. Saat keduanya sudah agak jauh, barulah Kenzie turun dari motor dan mengikutinya.
.
.
.
Nathan dan Salma kini sudah sampai di taman kota. Keduanya duduk disalah satu bangku taman yang tersedia seraya memakan beberapa cemilan yang mereka beli di minimarket tadi.
Sesekali mereka bercanda, bahkan tak segan untuk menautkan tangan satu sama lain. Mungkin orang yang tau menganggap keduanya adalah sepasang kekasih. Padahal kenyataannya mereka hanyalah sahabat.
"Oo iya, emang ntar malem kedatangan tamu siapa sih di rumah loe?"tanya Nathan penasaran.
"Nggak tau gue, mama cuma bilang bakal ada tamu temen mama gitu"jawab Salma seadanya.
"Padahal gue mau nginep rumah loe, sepi tau di rumah nggak ada orang"keluh Nathan.
"Ya udah nginep aja, mama pasti juga seneng loe nginep, udah lama juga kan loe nggak nginep"sahut Salma.
"Tapi kan gue nggak enak, masa di rumah loe ada tamu, gue nginep"ucap Nathan.
"Halah,, lagak loe sok sokan nggak enak, kaya sama siapa aja loe"cibir Salma.
"Sama pacar gue lahh"canda Nathan seraya mencubit pipi Salma gemas. Salma pun hanya mengaduh kesakitan sedangkan Nathan malah tertawa renyah.
Tanpa keduanya sadari, sedari tadi seseorang tengah menguping pembicaraan keduanya. Bahkan tangannya terkepal saat mendengar Nathan mengatan pacar pada Salma.
TBC
ngak bagussss