NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

"Aku mau ke kamar mandi, Mas," ucap Afra.

"Yaudah, kalau gitu sekalian ke masjid aja, kamu ke kamar mandi dan Mas sholat terus kita cari makan bareng nanti," ucap Faiz.

"Iya, Mas," jawab Afra.

Selesai dari kamar mandi, Afra pun menunggu Faiz di luar masjid lebih tepatnya di taman yang ada tepat di depan masjid. Dan tak lama setelah itu, Faiz pun selesai sholat lalu menghampiri Afra, "Ayo," ajak Faiz.

Mereka berdua berjalan ke kantin rest area dan memutuskan untuk memakan ayam goreng, "Mau nambah lagi?" tanya Faiz.

"Udah Mas, ini udah banyak," ucap Afra.

"Gapapa, kamu makan yang banyak," ucap Faiz dan diangguki Afra.

Setelah perut terisi, Faiz dan Afra kembali ke mobil mereka. Namun, kali ini Afra yang duduk di kursi depan disamping kemudian karena Faiz yang menggantikan Bang Ilham. Sedangkan, Abi Fauzan berada di kursi tengah bersama Umi Marwa dan Icha lalu Kak Hira dan Bang Ilham di kursi belakang bersama Kenan.

"Masih kurang 3 jam lagi, kamu tidur aja. Nanti kalau udah sampai aku bangunin," ucap Faiz.

"Iya, Mas," jawab Afra.

Afra tidak bisa tidur karena sejak tadi ia sudah tidur. Afra pun menatap ke luar jendela yang menampilkan pemandangan sawah yang siap panen dan sesekali area tambak pun terlihat. Meskipun ia melihat ke luar jendela, namun telinganya setia mendengarkan pembicaraan Faiz dan Abi Fauzan, entahlah apa yang mereka bicarakan karena Afra pun tidak mengerti, namun melihat keduanya mengobrol begitu menenangkan.

'Maklum Abi dan Mas Faiz seorang penceramah sehingga suara Abi dan Mas Faiz sangat nyaman untuk di dengar,'

Karena terlalu nyaman, akhirnya kantuk pun datang dan Afra mulai terlelap di samping Faiz. Tanpa terasa perjalanan panjang mereka pun selesai, dimana mobil yang Faiz kendarai sampai di pondok pesantren milik Abi Fauzan.

Pondok pesantren tersebut bernama pondok pesantren Fathurrahman, pondok pesantren tersebut berada di kaki gunung sehingga udara masih begitu sejuk, meskipun berada di pelosok, namun untuk fasilitas yang disediakan tidak perlu diragukan lagi bahkan hampir setara dengan pondok pesantren internasional yang ada di kota.

Saat memasuki pondok pesantren maka akan disambut beberapa bangunan, bangunan pertama yaitu kantor kepengurusan dan bangunan dibelakangnya yaitu asrama putri lalu dilanjutkan lagi dengan sekolah putri, dimana masing-masing bangunan berbentuk L menghadap kanan lalu sebelah kiri menjadi jalan untuk penghubung bagian belakang pondok dengan gerbang. Sedangkan untuk asrama dan sekolah putra, berada di sebelah kiri, bangunannya dipisahkan oleh kantin sekolah sehingga tidak langsung berdempetan.

Begitu masuk lebih dalam, maka akan menemukan masjid yang berdiri megah disana. Masjid tersebut berada di depan kediaman Abi Fauzan, di area paling belakang terdapat lapangan indoor dan outdoor.

Faiz menghentikan mobilnya tepat di depan kediamannya, lalu ia menggendong Afra keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Tentu saja apa yang dilakukan Faiz membuat beberapa santri putra dan santri putri yang ada di masjid terkejut, pasalnya mereka tidak mengenal Afra dan yang lebih mengejutkannya dimana Faiz dengan santainya bersentuhan dengan lawan jenis.

Faiz tidak mempedulikan tatapan mereka, ia terus berjalan dan masuk ke dalam rumah lalu menuju kamarnya dan membaringkan tubuh Afra di kasurnya. Setelah itu, Faiz memutuskan untuk keluar kamar dan menuju ruang tamu, dimana Abi Fauzan yang duduk santai disana.

"Abi gak istirahat di kamar?" tanya Faiz.

"Abi belum capek, istri kamu bagaimana?" tanya Abi Fauzan.

"Alhamdulillah, istri Faiz masih tidur, Bi. Gak tega Faiz banguninnya," ucap Faiz.

"Sepertinya para santri tadi banyak yang lihat kamu gending istri kamu," ucap Abi Fauzan fan tertawa ketika mengingat bagaimana ekspresi terkejut mereka.

"Biarkanlah, Bi. Faiz juga tidak mempermasalahkannya, insyaallah besok Faiz bakal mengenalkan Afra dengan lingkungan pondok ini secara perlahan-lahan biar Afra gak kaget dan gak bingung," ucap Faiz.

"Nanti minta bantuan Mbak-mbak aja kalau kamu sibuk," ucap Abi Fauzan.

"Insyaallah Faiz ada waktu Bi," ucap Faiz.

"Sepertinya kamu sangat mencintai Afra," ucap Abi Fauzan.

Faiz pun tersenyum mendengarnya, "Apa begitu terlihat, Bi?" tanya Faiz yang mampu membuat Abi Fauzan tertawa.

"Sangat, sejak di dalam mobil tadi Abi melihat bagaimana kamu menunjukkan rasa cinta kamu," ucap Abi Fauzan.

"Alhamdulillah, Bi. Faiz sedang belajar menjadi suami yang bisa membahagiakan istri Faiz, Faiz belum berpengalaman dalam urusan ini, Bi. Faiz masih kaku, semoga saja Afra nyaman dengan sikap yang Faiz berikan," ucap Faiz.

"Insyaallah, Abi senang melihat hubungan kamu dan Afra. Semoga Allah memberikan ridho dalam rumahtangga kalian berdua," ucap Abi Fauzan.

"Amin," jawab Faiz.

Tak lama setelah itu, terdengar suara adzan berkumandang. Faiz segera bangkit, "Kamu mau sholat di kamar atau di masjid?" tanya Abi Fauzan.

"Di masjid Bi," ucap Faiz.

"Yasudah," ucap Abi Fauzan.

Faiz pun pergi ke kamar dan bersiap-siap untuk pergi ke masjid, namun ketika ia masuk ke dalam kamar ternyata Afra masih terlelap. "Capek banget ya pasti," gumam Faiz.

Faiz pun keluar dari kamar lalu pergi ke masjid, selama berjalan menuju masjid banyak para santri putra yang menyapanya dan banyak pula yang bertanya mengenai perempuan yang tadi Faiz gending yaitu Afra.

"Sudah-sudah tanyanya, ayo sholat," ucap Faiz.

"Gus, silahkan jadi imam," ucap Pak Hadi.

Faiz pun langsung menjadi imam sholat, bacaan ayat-ayat suci alquran terdengar begitu lantang nan indah membuat siapa saja yang mendengarnya merasa tenang.

Setelah itu, sholat pun selesai. Namun, Faiz tidak langsung pergi, ia mengobrol dengan Pak Hadi terlebih dahulu hingga malam.

.

Disisi lain, Afra yang merasa gerah pun akhirnya bangun lalu melihat sekitarnya, tempat asing yang tidak familiar bagi Afra membuat kepalanya sakit apalagi ditambah ia baru saja bangun.

"Ini dimana?" gumam Afra lalu berdiri dan keluar dari kamar, namun baru saja Afra akan membuka pintu ternyata pintu sudah terbuka dan menampilkan Faiz yang terkejut melihat Afra.

"Kamu mau kemana?" tanya Faiz.

"Mau kekuar mas, aku pikir aku dimana tadi kok gak ada siapa-siapa," ucap Afra.

"Kamu aman, ini kamarku. Kita sudah sampai rumah," ucap Faiz.

"Kenapa Mas gak bangunin aku? aku jadi gak enak ngerepotin Mas Faiz," ucap Afra.

"Kamu gak merepotkan sama sekali, kamu mandi dulu. Tadi aku udah taruh pakaian kamu di lemari, tapi kayaknya kamu harus beli baju lagi, kamu tadi bawa cuma 6 baju," ucap Faiz.

"Itu udah cukup Mas, aku biasanya juga cuma pakai baju itu-itu aja, kalau soal baju aku itu orang yang suka cuci kering pakai biar hemat," ucap Afra.

"Besok kita beli," ucap Faiz yang tidak mau dibantah lagi.

.

.

.

Bersambung.....

1
Herman Lim
bgs senang nya py KK ipar yg BS bela kita
Naufal Affiq
lanjut thor
muna aprilia
bagus
Naufal Affiq
makanya mulut itu di jada,dan jangan suka membanding bandingkan orang siapa yang lebih pantas untuk gus faiz
muna aprilia
lanjut kak suka dengan ketegasan keluarga nya faiz
Nurminah
suka novel nya tidak ribet dan berbelit-belit
rhani bhelLo💕
tegas bgd Ning Hira
mantaaaabh
lanjut ka elaaaa 👍🏻🌹🌹
semangaaaaaaats 💪🏻💪🏻🌹🌹
rhani bhelLo💕
kn kn kn ketahuan tindak tegas Abi Fauzan, kasih sanksi
dasar cocote Ra pada ada akhlaknya
lanjut ka elaaaaa 👍🏻🌹🌹🌹
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
sabar faiz,datangin istrimu ke kamar temui dia,buat dia tidak terlalu memikirkan apa omongan orang
Naufal Affiq
jangan baper arfa,faiz itu gak mandang status keluarga mu gimana,jadi faiz itu memang suka sama kamuarfa
muna aprilia
lanjut
Mira Hastati
bagus
elaretaa: Terimakasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Naufal Affiq
senang banget lihat perhatian gus faiz,jadi buat semua santri jadi iri melihatnya
Naufal Affiq
Romantis banget gus faiz,sampai aku bacanya senyum-senyum sendiri
Herman Lim
kyk Masi byk lagi cew yg modus masuk pesantren 🤣🤣
Herman Lim
ahh sweet bgt sih mereka
Naufal Affiq
gak jelas kamu tika,gus fais itu gak suka sama kamu,jadi jangan mimpi ya
rhani bhelLo💕
waaaah dasar perempuan sundel, belaga kaya yg punya Faiz Bae
senewen q jadinya
lanjut ka elaaaaaaa
semangaaaaaats 💪🏻💪🏻
Naufal Affiq
kak bisa pesan satu seperti gus fais,karena dikampung ku gak ada yang seperi itu,
Herman Lim
wahhh baru juga jadi istri 1 hari dah bucin bgt Faiz....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!