NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Desa

Mengejar Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:971
Nilai: 5
Nama Author: Ril

Raka terlahir dari keluarga kaya raya.

Raka hidup bergelimang harta, dengan semua kekayaan yang ia miliki, raka menjadi semau mau nya, berfoya foya bahkan pergaulan nya sangat bebas.

Al hasil kedua orang tua nya tidak tahan terhadap diri nya kemudian mengirim raka ke kampung halaman sang nenek.

Di sanalah cerita di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

Raka sudah bangun.

Seperti biasa yang ia lakukan adalah meneguk satu gelas air putih dengan menghisap satu batang rokok.

Namun sayang nya. Rokok raka hanya tersisa tinggal 3 batang saja.

“Rokok tinggal tiga batang, mana di sini tidak ada warung, Hhh Kampung ini sama persis seperti kampung penyihir,” Ucap raka.

Raka menghembuskan nafas nya dengan cukup dalam kemudian berjalan keluar dari dalam kamar nya.

Saat menuruni anak tangga, Di bawah sana nenek bae tengah berbicara dengan seorang gadis.

Gadis tersebut cukup cantik. Tatapan nya cukup tajam ke arah raka.

“Raka kamu sudah bangun. Sini duduk, lihat raka Kita kedatangan tamu,” Ucap nenek bae

Raka kembali menghembuskan nafas nya.

“Raka kenalin ini dania, Ayok kalian kenalan dulu,” Ucap nenek bae

Dania mengembangkan senyuman nya lalu menyodorkan tangan nya ke arah raka.

Raka melirik tangan yang hendak berkenalan dengan nya.

“Gue raka,” Ucap raka singkat padat dan jelas

“Dania,” Sahut dania

Setelah berkenalan sebentar.

Raka kemudian izin keluar dengan nenek nya untuk mencari rokok di warung² terdekat.

“Raka kamu mau kemana?, Kamu sini dulu,” Ucap nenek bae

“Raka mau nyari rokok nek, Rokok raka habis, oh iya itu nek satu lagi, raka butuh ponsel,” Sahut raka

“Iya raka nanti kamu pergi beli sendiri, pilih ponsel mana yang kamu mau, kamu di sini saja, biar nanti nenek suruh bobi belikan kamu rokok,” sahut nenek bae

“Hhh nenek ini, aku butuh rokok sekarang bukan nanti, Biarlah aku yang pergi sebentar, Lagian aku juga ingin melihat kampung ini, Siapa tau aku bisa betah tinggal di sini,” Sahut raka

“Kamu masih sakit raka, Mana bisa kamu bawa motor sendiri,” sahut nenek bae

“Bisa, Aman kok nek, asal aku jangan ke kebun, males, Di Kebun panas,” Sahut raka.

Raka kemudian keluar dari dalam rumah. Tatapan dania sangat tajam melihat ke arah raka yang sudah keluar.

“Keren banget anjir, motor siapa ini?,” Ucap raka melihat salah satu motor Rx king.

Tiga orang langsung menoleh ke arah raka.

“Itu motor saya bro,” Sahut salah satu bapak² yang seumuran dengan ayah nya raka

“Wih keren banget om, Mau di jual gak?,” Sahut raka

“Itu tidak du jual bro, Itu motor legendaris, Tapi kalo kamu mau mencoba nya, silahkan saja,” Sahut pak nahar

“Seriusan boleh?,” Sahut raka

“Boleh, Ini kontak nya bro,” Sahut pak nahar.

Raka mengambil kunci motor kemudian langsung menyalakan motor rx king tersebut.

Suara rx king itu sangat menggelegar terdengar di telinga.

Raka terlihat sangat menikmati sembari memiring miringkan motor dengan gas yang terus di tarik dan mengeluarkan suara khas dari motor rx-king.

Sampai pada akhir nya nenek bae pun keluar dari dalam rumah.

“Raka,” Ucap nenek bae

Namun raka tidak mendengar nya, karna memang suara knalpot dari rx king tersebut sangat lah nyaring.

Drettt drettttttttttt.

Raka langsung tancap gas keluar dari gerbang rumah untuk jalan jalan.

Raka tancap gas di jalanan kampung yang masih banyak bebatuan dengan jalanan yang masih banyak berlubang tersebut.

Raka menikmati sedikit hiburan ini.

Motor yang ia kendarai melaju cukup kencang, kebiasaan nya di kota selalu kebut kebutan di jalan ia peragakan di kampung sang nenek.

Raka yang mengendarai motor rx king dengan kecepatan tinggi. Bahkan ia lupa jika ia berkendara di jalanan kampung, tidak seperti di kota.

Sampai pada akhir nya salah satu anak kecil melintas di jalan membuat raka panik, raka sebisa mungkin menghindar namun anak kecik tersebut di kejar oleh salah satu gadis yang menggunakan cadar putih.

Raka membulatkan mata nya sebisa mungkin menghindari dua orang yang melintas di tengah jalan.

Dan pada akhir nya. Raka pun kehilangan kendali, Setang motor di banting ke arah kiri untuk menghindari gadis beserta anak kecil tersebut.

Brakkkk brakkkk brakkk.

Raka terjatuh dari motor, Diri nya terpental cukup jauh sampai ke tengah sawah yang baru di tanami padi tersebut.

Motor yang ia kendarai menabrak batang kelapa, Beberapa bagian motor terpisah dari kerangka motor.

“Sialannnnn akhhhhh,” Ucap raka yang masih mengerang kesakitan di tengah sawah dengan tubuh yang penuh oleh lumpur.

Sedangkan gadis tersebut hanya berdiri di atas jalan melihat raka yang masih terbaring di tengah sawah.

Entah hanya kebetulan atau tidak, di samping sawah tempat raka terjatuh, banyak sekali orang orang yang tengah bekerja, sontak orang-orang itu langsung berhamburan berlari ke arah tempat kejadian.

Raka di tolong oleh para warga desa yang tengah bekerja.

Raka tidak dapat bangkit, Kaki nya keseleo parah beserta dengan tangan nya.

Benturan yang terjadi membuat keadaan raka cukup parah.

“Angkat², Motor nya di mana?”

“Siapa dia?, saya baru melihat nya.”

“Dia bukan orang sini, cepat hubungi keluarga nya.”

Begitulah kata orang orang yang menolong raka.

Jelas raka belum ada yang mengenal nya karna dia juga baru saja datang ke kampung tersebut.

Raka di bopong di bawa ke atas jalan, Para warga bingung ingin membawa raka kemana.

“Dasar wanita ninja, Lo kalo jalan liat dulu ada motor atau tidak, main nerobos aja, Gara gara lo gue sampai jatuh,” Ucap raka

“Maaf!!, Maaf kan saya, Saya tidak melihat ada motor yang lewat, Saya mengejar adik saya, tolong maafkan saya,” Sahut wanita bercadar putih tersebut

“Maka nya jadi orang mata nya di pakai, Gara gara penutup ninja lo tuh bikin lo ga bisa liat jalan, Dasar sialan, Akhhh kalo udh gini gimana,” Sahut raka yang masih kesal dengan wanita bercadar tersebut

“Maafkan saya. Saya benar benar minta maaf, saya akan bertanggung jawab,” Sahut wanita bercadar

“Sudah sudah. Nak rumah kamu dimana biar saya antar ke rumah mu,” Sahut salah satu warga

“Hantar saya ke rumah nenek bae, dia nenek saya, Tolong pak hantar saya ke sana,” Sahut raka

Raka yang masih berlumuran lumpur di semua tubuh nya meminta untuk di hantarkan pulang.

“Rumah buk bae, Oh baik lah,cepat hantar dia ke rumah buk bae, Dia harus cepat di obati,” Ucap salah satu warga

Salah satu pemuda desa yang membawa motor langsung mengantarkan raka untuk di hantar pulang.

Sedampai nya di rumah. Semua orang langsung terkejut dengan raka yang di bawa pulang berlumuran dengan lumpur.

“Ya allah ini ada apa?, Kenapa dengan cucu saya,” Ucap nenek bae

“Buk bae, Apa benar dia cucu ibuk?,”

“Iya dia cucu saya, ini kenapa?, apa yang terjadi?,” Sahut nenek bae

“Dasar sialan gadis ninja, Dia melintas tanpa melihat kiri kanan, Gara gara dia aku sampai terjatuh ke sawah, Nenek cepat kaki sama tangan raka sakit sekali, seperti nya tangan raka keselo, Cepat nek inu sakit sekali,” Sahut raka

“Bobi, cepat panggil pak nur, Suruh dia datang ke sini, dodi ambilkan air, Bersihkan tubuh raka, nenek kan sudah bilang kamu jangan pergi, lihat kan apa yang terjadi,” Sahut nenek bae

“Ini semua gara gara gadis ninja sialan itu, Geram sekali aku sama dia, Bisa bisa nya dia nyebrang ga liat jalan, emang sialan,” Sahut raka

“Gadis ninja?, Siapa gadis ninja itu,” Sahut nenek bae

“Zea buk bae, Yang cucu buk bae maksud itu zea,” Sahut warga

“Zea?, Anak nya pak amin bukan?,” Sahut buk bae

“Benar buk,” Sahut warga

“Loh kok bisa seperti itu?, Coba pak minta tolong panggil dia kemari, Saya ingin tau bagaimana kejadian nya,” Sahut nenek bae

“Baik buk,” Sahut warga

Dodi datang membawa satu ember air, Lalu mulai membilas kaki raka.

“Ayok raka buka baju mu, Bersihkan dulu tubuh kamu,” Ucap nenek bae

Raka hanya mengerang dan menurut apa yang di suruh oleh nenek nya

Dodi dengan perlahan menuangkan air pada tubuh raka untuk membersihkan sisa lumpur yang menempel.

“Sialan pelan pelan, Sakit ini sakit, Pelan pelan,” Ucap raka

Banyak orang berkumpul untuk melihat raka.

Bahkan pak nahar sang pemilik motor pun hanya bisa menggelengkan kepala nya.

“Oh iya. Pak nahar, Itu motor yang di pakai sama cucu saya biar saya beli saja, Pak nahar nanti beli motor baru saja, Motor itu pasti sudah rusak total,” Ucap nenek bae

Tak lama kemudian.

Beberapa anak muda di desa itu datang dengan membawa rx-king milik pak nahar yang di pakai oleh raka.

Bagian depan nya hancur, stang nya patah, bahkan Ban nya pun bengkok.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!