NovelToon NovelToon
Di Antara Sepasang Kembar

Di Antara Sepasang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:526
Nilai: 5
Nama Author: HniHndyni

Cinta, sebuah anugerah yang tak selalu mudah didapatkan. Apalagi ketika harus memilih di antara dua hati yang begitu dekat, dua jiwa yang begitu mirip. Kisah mengharukan tentang cinta, pengorbanan, dan pencarian jati diri di tengah pusaran emosi yang membingungkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HniHndyni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beruntung

Sepanjang hari itu, Anya setia menemani Kanaya di rumah sakit. Ia membacakan buku untuk Kanaya, bercerita tentang hal-hal yang terjadi di kampus, dan sesekali bercanda untuk menghibur sang kakak. Kanaya pun tampak menikmati perhatian Anya, terlihat lebih ceria dan rileks.

Menjelang sore, Migo datang menjenguk. Ia membawa seikat bunga dan sekotak buah-buahan. Anya sedikit terkejut melihat kedatangan Migo, namun ia tetap menyambutnya dengan ramah.

"Hai, Anya," sapa Migo, tersenyum. "Gimana keadaan Kanaya?"

"Keadaannya udah lebih baik," jawab Anya. "Cuma kecapean aja."

Migo mendekati ranjang Kanaya. "Hai, Kanaya. Cepat sembuh, ya."

Kanaya tersenyum lemah. "Makasih, Migo."

Mereka bertiga berbincang-bincang ringan. Migo menceritakan tentang kegiatannya di kampus, sementara Anya dan Kanaya mendengarkan dengan penuh perhatian. Suasana di ruangan terasa hangat dan nyaman. Anya menyadari bahwa Migo sebenarnya cukup perhatian dan baik hati, walaupun terkadang sikapnya menyebalkan.

Setelah beberapa saat, Migo pamit pulang. Sebelum pergi, ia berbisik kepada Anya, "Makasih, ya, udah jagain Kanaya."

Anya hanya tersenyum sebagai jawaban. Setelah Migo pergi, Anya kembali fokus pada Kanaya. Ia membantu Kanaya minum obat dan memastikan bahwa kakaknya merasa nyaman.

Keesokan harinya, Kanaya diperbolehkan pulang. Anya sangat lega dan bersyukur. Di perjalanan pulang, Anya dan Kanaya berbincang-bincang tentang kejadian yang telah mereka alami. Mereka berdua menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan betapa berharganya ikatan persaudaraan mereka. Kejadian ini telah memperkuat ikatan mereka dan membuat mereka lebih saling menghargai dan menyayangi. Anya bertekad untuk selalu memperhatikan kesehatan Kanaya dan selalu ada untuknya, begitu pula Kanaya yang berjanji untuk lebih menjaga kesehatannya. Mereka berdua belajar dari pengalaman ini dan siap untuk menghadapi hari-hari mendatang dengan lebih bijak dan penuh kasih sayang.

Di perjalanan pulang, suasana mobil terasa lebih tenang daripada biasanya. Kanaya bersandar pada bahu Anya, matanya terpejam. Anya mengelus lembut rambut Kanaya, merasakan betapa lelahnya sang kakak. Mereka berdua, kembar identik yang hanya bisa dibedakan oleh orang-orang yang sangat dekat dengan mereka, kini berbagi keheningan yang nyaman.

Setelah beberapa saat hening, Kanaya membuka matanya. "Anya," katanya lirih, "terima kasih, ya."

"Untuk apa, Kak?" tanya Anya, suaranya lembut.

"Untuk semuanya," jawab Kanaya. "Untuk selalu ada untukku, untuk selalu menjagaku. Dan untuk merahasiakan semuanya dari Migo."

Anya tersenyum. "Sama-sama, Kak. Kita kan saudara kembar identik. Saling menjaga itu sudah menjadi kewajiban kita. Dan menjaga rahasia kita juga."

Kanaya mengangguk. "Aku tahu. Tapi, aku tetap merasa beruntung memilikimu sebagai adikku. Sulit membayangkan bagaimana jadinya kalau aku sendiri saat pingsan kemarin."

"Aku juga beruntung memilikimu sebagai kakakku, Kak," balas Anya. "Kita selalu bisa mengandalkan satu sama lain. Kita memang kembar identik, tapi kita juga individu yang berbeda, kan?"

Mereka terdiam sejenak, masing-masing menikmati kehangatan ikatan persaudaraan mereka yang begitu kuat. Kemudian, Kanaya bertanya, "Anya, bagaimana menurutmu tentang Migo? Ia cukup perhatian, tapi…"

Anya mengerti maksud Kanaya. "Ia memang baik, tapi terkadang sikapnya menyebalkan. Dan yang terpenting, ia belum tahu kita kembar identik. Itu yang harus kita jaga."

"Benar," kata Kanaya. "Untuk saat ini, lebih baik kita rahasiakan dulu. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya. Membayangkan Migo tahu kita kembar… agak rumit."

Anya mengangguk setuju. "Kita harus memikirkan bagaimana cara menjelaskan ini kepadanya nanti, jika memang suatu saat ia harus tahu."

Kanaya menghela napas lega. "Terima kasih, Anya. Aku selalu bisa mengandalkanmu. Kita memang kembar identik, tapi kita juga tim yang hebat."

"Sama-sama, Kak," jawab Anya. "Kita selalu bersama, dalam suka maupun duka. Dan kita akan selalu menjaga rahasia kita, sampai saatnya tepat untuk mengungkapkannya."

Sesampainya di rumah, Anya membantu Kanaya masuk ke kamar dan beristirahat. Mereka berdua, kembar identik dengan ikatan yang tak terpisahkan, siap menghadapi masa depan, bersama-sama.

1
Jiwa Samudera
Karyanya lumayan bagus
HniHndyni: THANKYOu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!