NovelToon NovelToon
Kemelut Cinta Sang Prabu

Kemelut Cinta Sang Prabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Reinkarnasi / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:500
Nilai: 5
Nama Author: Brayen

ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

paryanto dan ki ageng

Didesa bandar dewa, Paryanto mulai mendatangi ki ageng, untuk belajar ilmu pengobatan, demi mengikuti sayembara TANGKAS DAN TANGGAP. dengan diawali langkah yang penuh dengan semangat paryanto sambil sedikit lari. Saat ditengah perjalanan paryanto pun bertemu dengan ilyas, ilyas yang sedang ingin mencari tumbuhan bunga mekar seribu, jenis bunga yang tumbuh didekat tebing- tebing yang lembab. Tanaman ini banyak tumbuh didesa bandar dewa karena desa bandar dewa terdapat gunung dan mata air terjun nya. Sehingga tebing tebing didekat sumber mata air nya banyak ditumbuhi bunga mekar seribu, tempat nya terletak diujung desa , kurang lebih 10 kilo meter dari kediaman nya ilyas.

"selamat pagi yas, pagi- pagi begini kamu pasti juga mau kerumah ki ageng kan, mau belajar ilmu pengobatan juga, sama seperti aku", ucap paryanto sambil ketawa cengengesan.

"Ngapain to, pagi- pagi sudah mau bertamu kerumah ki ageng, orang tu kalo pagi- pagi pada lagi sibuk, orang punya keperluan masing- masing. Ada yang mau berangkat ke sawah, ke kebun atau mau pergi melaut. Lah kamu tiba-tiba datang, jawab ilyas yang bercakap sambil masih berjalan.

"Heleh, bilang aja kamu mau kesana juga, sedangkan jawaban mu yang tadi haya untuk mengelabuhi aku, biar kamu bisa duluan sampe disana kan". Jawab paryanto dengan nada medok nya sambil ketus ngomongnya.

"Jangan khawatir, aku gak tertarik kok untuk ikut sayembara itu, lagian setelah aku amat- amati, rata-rata kalau jadi penguasa hidup kita akan ambisi, haus akan harta dan wanita, sudah itu gak ada puasnya". ucap ilyas menyanggah tuduhan paryanto.

"Lah dalah, orang mana yang gak butuh dengan harta dan wanita to yas, sudah qodratnya emang begitu. kan tujuan nya untuk bahagia dan senang- senang" Jawab parto lagi.

"Kalo hidup hanya sekedar untuk itu, mending kita jadi hewan saja to, kesenangan nya kan hanya diperut, dan dibawah perut (kemaluan), sedangkan kita ini diciptakan dewata dengan kelebihan akal, hidup kita ini tujuan nya sebagai pengatur didalam kehidupan dunia, untuk diambil manfaat dan karya nya, selain itu didunia kita juga mencari kehidupan bahagia yang abadi dialam nirwana sana". Ucap ilyas yang menyampaikan penggalan nasehat kebajikan dari kakeknya yang ia dapatkan.

"Ucapan mu yas sudah kaya maha resi , kaya sudah tua aja kamu, kayak orang- orang suci saja. Kita kan masih muda, harusnya kita masih menikmati hidup untuk senang- senang, kalo sudah tua baru kita berpikir begitu, karen tinggal nunggu mati, hehe , gurau paryanto kepada ilyas.

"Memang susah nasehatin kamu tu to, kalau dinasehatin ada aja jawaban nya".Jawab ilyas sambil mendorong pundak paryanto, dan mereka pun tersenyum bersama-sama karena obrolan mereka.

Tidak lama dari perjalanan mereka, langkah mereka sudah sampai berada didekat rumah ki ageng, dan ilyas pun harus melanjutkan perjalanan nya yang kurang lebih ada 2 kilo meter lagi. Sebelum berpisah paryanto pun berujar " yas, doakan aku ya , jika aku berhasil belajar ilmu pengobatan dari ki ageng, , nanti kamu aku jadikan pengawal pribadi ku, plus bonus satu dayang cantik dariku buat kamu. hehehe. Canda paryanto, yang membuat tersenyum ilyas.

Sembari berjalan dan hanya tersenyum ilyas tidak menanggapi ucapan paryanto, dan ilyas berjalan menuju tebing yang ditumbuhi bunga mekar seribu.

"permisi, permisi, kiiik, kiii ageng, kiiik , ki ageng", teriak paryanto memanggil nama ki ageng sambil mengetuk ngetuk pintu rumah ki ageng.

Tidak lama terdengar suara langkah mendekati pintu.

"Kreeeakkk" suara pintu terbuka. "Iyaa. dalem. Ada apa ya, pagi- pagi tuan muda sudah berkunjung kerumah saya., jawab ki ageng didepan pintu, sambil matanya mencoba untuk mengenali wajah paryanto.

Hehehe engak ki, saya ada perlu sama akii, jawab singkat paryanto sambil tersenyum mesam- mesem.

"Ya sudah ayoo masuk kedalam", sambil membukakan pintu lebar dan mempersilahkan paryanto duduk didalam rumah.

Rumah ki ageng sangat sederhana, hanya ada satu kamar dan ditengah rumah ada aben tempat duduk dan berbaring, mungkin biasa dipakai ki ageng untuk menyambut tamu, atau tempat ia bersantai saat ia bosa. Didalam kamar nya.

Paryanto yang sambil masuk dan celingak -celinguk melihat sepintas kondisi dalam rumah, dan atap- atap yang sedikit dipenuhi sawang.

Dalam hati nya bergumam " kok kayak gua ya banyak sawang nya"

"Jadi tujuan mu kesini kenapa tuan muda? Tanya ki ageng." Bukan kah kau anak muda yang sering menggembala didesa sini ya".?.Sambil ki ageng mencoba mengingat wajah paryanto, yang secara pelan- pelan ia perhatikan.

"Hehehe ternyata aki kenal juga to sama saya", jawab paryanto sambil cengengesan.

"Ya tau, walaupun saya jarang berbaur dengan warga bandar dewa, saya juga sedikit mengenali wajah- wajah warga desa bandar dewa, jawab ki ageng menyahut pertanyaan paryanto

anuu kiik, saya kesini mau jadi raja, eee maksudnya mau jadi calon raja".jawab gelagapan paryanto menyahut pertanyaan ki ageng yang pertama kali saat dia datang.

"Mau jadi raja kok kesini, yo kamu salah tempat jawab ki ageng yang mulai kebingungan menerka ucapan paryanto tadi.

"Aduuh" (sambil menepuk jidatnya), "bukan itu maksud saya kiik, saya mau ikut sayembara jadi raja, yang di siar- siarkan prabu ali mashur". Ucap paryanto sambil coba meyakini ucapan sudah dapat dipahami ki ageng.

"Emang prabu mengadakan sayembara apa kok sampe kamu kesini?", tanya kia ageng lagi.

"Sayembara itu kiiik, pengobatan untuk tuan putri. Kan tuan putri prabu sedang sakit, nah saya mau menyembuhkan nya. Kalo berhasil maka saya akan jadi pengeran , suami dan pewaris raja. Untungnya kan doubel-doubel kiiik. Nanti kalo saya berhasil karena akik mengajarkan saya, maka akik juga saya angkat jadi tabib istana, atau penasehat nya. Hehehe.. "ucap paryanto sambil meng iming-imingi ki ageng.

"Hemm begitu ya, emang kamu tahu tuan putri sakit apa? Tanya ki ageng ke paryanto

"Walah ya gak tau too kiik, saya pun belum sempat ke istana, mau nanya raja ya gak enak to kiiik, nanti giliran saya kesana cuma nanya tok , pas disuruh ngobatin saya gak bisa ya, hilang kesempatan saya jadi raja", jawab paryanto sambil membayangkan nya.

"Loh kepiyeee too., mau ngobatin pasien kok gak tau penyakitnya. Ucap ki ageng.

"Ya itu makanya saya kesini mau belajar semua ilmu pengobatan akiiik, besok saya baru kesana.. saut paryanto lagi menjawab ki ageng

"Bocah edan, kamu kira sehari saja cukup untuk belajar ilmu pengobatan ku, yang ada kamu salah- salah , bukan nya tuan sembuh sembuh malah lewat.. Ucap ki ageng.

"Lewat kemana to kiii, wong dia sakit. Boro- boro mau jalan lewatin saya, bangun dari tidurnya aja dia gak pernah. Jawab bodoh paryanto yang belum maksud makna tersirat dari ki ageng.

"Lewat itu artinya mati, mampus, bongko jadi mayat. Jawab ketus ki ageng sambil menowel kepala paryanto.

1
Brayen
banyak nasehat dan pembelajaran dalam cerita ini, yang bisa menjadi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari
Kiera
Mendobrak batasan
Yusuo Yusup
Author, Tolong Donk Segera Update Nak 😩
Brayen: bisa dicek kak, sudah ada kelanjutan nya
total 1 replies
Belen Gonzalez
Aku rela nunggu, tapi jangan terlalu lama ya thor! Pengen tahu kelanjutannya~
Brayen: tenang kak, sudah rilis episode selanjutnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!