Salah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus. Pangeran fan zhou dari kerajaan killing diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takhta Kerajaan killing yang telah di ambil oleh saudara tirinya, pangeran Wang liyi.
Wanita tercantik di kerajaan guzhou, putri Bai Ling, secara tak terduga dipilih oleh Wang liyi untuk menikah dengannya. Tapi sang putri kabur dari istana karena tidak ingin menikah dengannya, seseorang yang sangat dia benci. Sebab Wang liyi adalah orang yang telah membuat pria yang di cintai nya jadi buronan di seluruh penjuru kerajaan. Saat di perjalanan, ia berhasil di hadang oleh dua pangeran beserta pasukannya. Akan tetapi fan Zhou muncul menyelamatkannya dari mereka yang memaksanya untuk pulang ke kerajaan. Setelah fan Zhou menyelamatkannya, ia meminta untuk ikut dengannya, dan di izinkan olehnya untuk ikut bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yn Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku ingin kamu
Pangeran li zhen wen dan putri fan zue ye tengah berjalan-jalan di sekitar kawasan istana killing.lelaki itu terlihat menikmati kebersamaannya dengan fan zue ye,tapi berbeda dengan sang putri yang berusaha untuk tetap terlihat nyaman ketika tengah bersamanya.
"Apakah pangeran terpaksa menerima perjodohan dari kaisar?"tanya fan zue ye dengan suara lembut.
li zhen wen terkekeh kecil."Tidak ada paksaan.aku serius ingin bersama Putri mahkota!"dia tersenyum lebar saat mengucapkan perkataannya.
Putri li zhen wen hanya menampilkan senyuman yang di paksakan.
"Semoga putri mahkota tidak kabur seperti putri bai ling,"canda sang pangeran.
sang putri tertawa di buat senatural mungkin."Mana mungkin aku kabur dari pangeran.perbuatan putri Guzhou tidaklah patut untuk di contoh."
"Tapi rasanya saat ini Kamu terlihat sangat tidak ingin berada di dekatku.kenapa begitu?"li zhen wen merasa kalau sang putri kurang nyaman dan tidak terlalu membuka dirinya untuk lebih akrab lagi dengannya.
"Itu perasaan pangeran saja.aku menerima perjodohan dari kaisar karena memang menerimanya tanpa paksaan."
"Apa putri mahkota serius ingin menikah denganku?"
"Tentu saja aku ingin menikah dengan pangeran."fan zue ye terpaksa menerimanya karena tidak ingin sampai xu minhao mati.dia harus tetap menikah dengannya karena itu sudah perjanjian antara keluarga kerajaan.kalau sampai dia kabur ataupun menolaknya maka xu minhao akan lebih terancam.
"Satu hari lagi kita akan menikah,aku sangat menunggu saat-saat itu.kalau kau bagaimana putri mahkota?"
"Aku juga sangat ingin hari itu tiba!"
li zhen wen tersenyum lebar saat mendengar kata-katanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Zhou yi dan chen hao berjalan-jalan di sekitar desa.mereka berdua memutuskan pergi dari rumah untuk berjalan-jalan, menikmati melihat pemandangan sekitar.
"Pangeran, kenapa kau tidak kembali ke istana?"
Chen hao menghentikan langkahnya saat mendengar ucapannya.zhou yi ikut menghentikan langkahnya,mereka berdua berhenti di depan pohon bunga yang bunga-bunganya sedang mekar dengan indah.
"Aku tidak akan kembali ke istana sebelum putra mahkota memberikan perintah."jawab chen hao sambil menatap zhou yi dengan intens.
"Kau sangat setia kepada putra mahkota,"katanya dengan senyum kecil.
"Ada alasan kenapa aku sangat setia kepada putra mahkota!"chen hao mengalihkan pandangannya menatap bunga.
"Apa? boleh aku tahu?"tanya zhou yi dengan penasaran.
"Asal kau tahu,saat aku kecil para pangeran tidak sama sekali ada yang menyukaiku karena aku terlahir dari seorang selir.saat itu banyak pangeran yang membenciku dan menganggapku anak haram dari seorang pelacur.tapi putra mahkota tidak seperti mereka,dia malah mau berteman akrab denganku.putra mahkota teman pertamaku saat itu."
Zhou yi dengan tatapan lembut mendengarkan penjelasan chen hao.dia tidak menyangka kalau pangeran di hadapannya memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan.sangat wajar dia begitu dekat dan setia kepada putra mahkota, bahkan lebih dekat dari yang dibayangkannya.
"Putra mahkota dengan mudah membuat para pangeran tunduk kepadanya.dan dia memerintahkan mereka untuk memandangiku dengan hormat seperti pangeran lainnya."chen hao masih sangat ingat kebaikan putra mahkota fan zhou kepadanya di masa lalu.
FLASHBACK
Di taman kerajaan killing,terlihat pangeran chen hao berada di tengah-tengah kerumunan banyak pangeran yang sedang merundungnya.mereka semua berbicara keras dan tertawa, jelas sedang mengejeknya.
Chen hao tetap diam membiarkan mereka semua melakukan apapun kepadanya,tapi ekspresi wajahnya menunjukkan kalau dia sangat terluka oleh perlakuan mereka.
"Kau anak haram dari seorang selir, tidak pantas menyandang gelar sebagai pangeran."ucap salah satu pangeran sambil tersenyum sermik.
Chen hao masih tetap diam,tidak berani melawan.dia sudah terbiasa mendengar kata menyakitkan seperti itu dari banyak orang yang selalu dia temui.bahkan ia juga selalu berusaha untuk tetap tegar.
Para pangeran yang lainnya tertawa puas.sampai salah satu pangeran dengan kasar mendorong dadanya hingga membuat chen hao terjatuh ke tanah.dia merasakan sakit saat tumpuan tangannya menyentuh tanah dengan kasar.chen hao mencoba untuk berdiri kembali,tapi para pangeran tidak membiarkannya bangkit.
"Sangat menyedihkan!"
"Anak haram seorang pelacur."
Chen hao mendengar semua komentarnya.dia merasa sangat terhina saat mereka semua tertawa dan membuat komentar tentangnya.chen hao ingin berteriak dan melawan,tapi dia tidak berani.ia hanya bisa terduduk di tanah dengan air mata yang mulai mengalir di wajahnya.
"Lemah! ternyata anak selir selemah ini.tidak pantas menjadi pangeran dari kerajaan besar,yungzi."
Chen hao masih tetap sabar mendengar semua ejekan dan komentar mereka.dia juga sangat marah,tapi dia tidak bisa melawan mereka karena kalah jumlah.Para pangeran terus menerus menertawakan, dan menginjak tubuhnya, membuat semua bagian tubuhnya terasa sakit dan berdarah.mereka tertawa terbahak-bahak saat melihatnya terbaring di tanah, sangat kesakitan.
Dari kejauhan terlihat seorang anak laki-laki tengah menatap mereka tajam.dia berjalan menghampiri mereka dengan ekspresi datar.
"Anak pelacur!dasar anak pelacur!"
Chen Hao semakin merasakan sakit saat para pangeran terus menerus menginjak dan menendang tubuhnya.ia terengah-engah karena rasa sakit yang luar biasa.chen hao mendengar langkah kaki seseorang mendekat,tapi dia tidak tahu siapa yang datang karena terhalang oleh tubuh para pangeran yang sedang menindasnya.dia berharap kalau itu bukan seseorang yang akan ikut bergabung dengan mereka.
"Kalian, berhenti!"ucapnya dengan suara dingin.
Para pangeran terdiam saat mendengar suara dinginnya.mereka semua berhenti menindas pangeran chen hao,berbalik ke arah belakang dan langsung memberikan tatapan terkejut karena mereka tahu siapa anak yang tengah berjalan ke arah mereka.
"Putra mahkota Fan zhou!"para pangeran berucap secara bersamaan dengan ekspresi terkejut.mereka semua langsung menundukkan kepalanya hormat.
Putra mahkota killing melewati mereka semua dan tepat berdiri di hadapan pangeran chen hao.
"Pantaskah kalian menindasnya."fan zhou mengulurkan tangannya kepada chen hao.
"Maaf, putra mahkota!"jawab semua pangeran dengan suara sedikit keras.
Chen hao masih terdiam dengan tatapan sayu sambil melihat fan zhou berjalan ke hadapannya dan tepat berdiri di depannya.chen hao menatap tangan fan zhou dengan ragu-ragu,tapi pada akhirnya dia menerima uluran tangan fan zhou dengan sangat lemah,menariknya untuk berdiri.
"Terimakasih, putra mahkota."ucap chen hao dengan suara pelan.
fan zhou berdehem sebagai jawaban sebelum dia kembali menatap semua pangeran di hadapannya.
"Kenapa kalian semua menindas pangeran chen hao?"tanya fan zhou dengan tajam.
"Maaf, putra mahkota.dia memang tidak pantas menyandang gelar sebagai pangeran.dia hanya anak dari seorang selir."tunjuk salah satu dari mereka dengan suara rendah sambil melirik chen hao sekilas sebelum kembali menatap fan zhou.
"Jangan pernah menindasnya lagi!dia juga seorang pangeran walaupun terlahir dari seorang selir."
"Tapi ibunya dulunya adalah seorang pelacur di sebuah–"komentar salah satu pangeran terpotong oleh fan zhou.
"Ya,aku tahu."fan zhou berkata dengan suara tajam."apa salahnya kalau di masa lalunya ibunya adalah seorang pelacur?tapi sekarang dia sudah menjadi selir, permaisuri.pantaskah kalian semua menghinanya?tidak! pangeran chen hao tidak salah apapun tentang masa lalu selir.jangan lagi mengungkit masa lalu ibunya."
"Kami hanya mengatakan apa yang kami semua ketahui."balas salah satu dari mereka dengan suara yang lebih rendah.
"Hormati dia layaknya pangeran!jangan menindasnya.kalau sampai aku melihat kalian menindasnya lagi maka siap-siaplah berurusan denganku."ancam fan zhou.
"Kami akan menghormatinya!"jawab semua pangeran dengan tegas mematuhi ucapannya.
Mereka semua terlihat sangat ketakutan saat fan zhou menuntut mereka untuk tidak membahas masa lalu ibu chen hao.bahkan mereka memilih mematuhinya untuk tidak membuat masalah lagi dengan chen hao,jadi mereka hanya bisa mengangguk dan berjanji untuk tidak mengusiknya lagi.
"Minta maaf kepada pangeran chen hao!"
Semua pangeran langsung maju menghampiri chen hao dan menundukkan kepalanya penuh penyesalan."kami minta maaf, pangeran chen hao,"ucap mereka semua dengan suara yang sangat rendah.
Untuk sesaat chen hao melirik ke arah fan zhou dan di balas senyuman tipis olehnya.dia benar-benar sangat berterimakasih karena mendapatkan perlindungan dari fan zhou.
"Aku memaafkan kalian semua."jawabnya dengan suara tulus.
Para pangeran kembali menegakkan tubuh mereka setelah menerima maaf dari chen hao,raut wajah ketakutan masih terlihat jelas di wajah mereka.
"Sekarang pergilah!"suruh fan zhou dengan tegas.
Semua pangeran menundukkan kepalanya hormat dan mulai berjalan pergi.
Chen hao tepat menghadap ke hadapan fan zhou dan langsung memberikan hormat."terimakasih.putra mahkota!"ucapnya dengan suara tegas.
"Mulai besok dan seterusnya, mereka semua tidak akan menindasmu lagi."ucapnya sambil tersenyum tipis."sekarang mari kita berteman!"
"Apakah pangeran tidak malu berteman denganku?"tanya chen hao merasa ragu dan tidak pantas berteman dengan putra mahkota.
fan zhou menepuk pundaknya pelan."jangan lagi memikirkan perkataan buruk mereka terhadapmu.yang jelas aku tulus ingin mengajakmu berteman."
"Terimakasih, putra mahkota.hamba menerima tawaran pertemanan anda."jawabnya sambil tersenyum lebar.dia sangat senang karena ternyata masih ada orang baik yang mau berteman bersamanya dan bahkan memperlakukan nya dengan sangat baik, bahkan hormat seperti pangeran lainnya.
"Kalau ada apa-apa beritahu aku!"
Chen hao menganggukkan kepalanya dengan patuh.
FLASHBACK OFF
Zhou yi menatapnya dengan senyuman manis."Mereka semua lebih tidak pantas untuk di anggap sebagai pangeran."dia kembali menatap bunga yang bermekaran.
Hembusan angin menerpa mereka berdua bahkan pohon bunga, membuat bunganya berguguran.zhou yi tersenyum cerah sambil menangkap kelompok bunga yang tengah berjatuhan.sedangkan chen hao terkesima melihat pemandangan itu, kelopak bunga tepat berjatuhan mengenai dirinya dan zhou yi.ia sangat terpesona olehnya, seolah-olah bunga itu merestui keduanya.chen hao merasakan kehangatan yang hanya bisa di rasakan saat bersama zhou yi,dan senyumnya menjadi lebih cerah daripada sebelumnya.Tatapan penuh puja terlihat jelas dari ekspresi wajahnya ketika Menatapnya.
Tangan chen hao terangkat, merapikan helaian rambut zhou yi yang sedikit berantakan karena tertiup angin.
Zhou yi terdiam saat tangan chen hao merapikan rambutnya.sentuhan lembutnya membuat jantungnya berdebar dengan cepat.dia menoleh ke arahnya.
"Aku mencintaimu,zhou yi."ungkapnya dengan suara begitu lembut dan penuh ketulusan.
Zhou yi untuk sesaat menatapnya terkejut sebelum mengalihkan wajahnya ke arah lain.jantungnya semakin berdetak dengan kencang,dan pipinya menjadi merah merona.dia memundurkan langkahnya, sedikit menjauhinya.chen hao yang melihatnya mundur beberapa langkah darinya membuat dia terdiam.
"Tidak!anda tidak boleh mencintai dayang rendahan sepertiku."
"Aku tidak peduli mau kamu dayang ataupun bukan."
Zhou yi mengalihkan kembali pandangannya kepada chen hao,memberikan tatapan tajam."kasta kita sangat berbeda! apakah pangeran tidak berpikir juga bagaimana kalau seluruh keluarga kerajaanmu tidak menerimaku."
Chen hao tahu juga kalau keluarga kerajaan sangat peduli dengan kasta dan kelas sosial, sehingga hubungan mereka mungkin akan mendapat banyak masalah dari berbagai kalangan pihak kerajaan maupun orang luar.tapi dia tidak peduli tentang semua orang yang mungkin akan menentang keputusannya bersama zhou yi.ia akan melakukan apapun untuknya walaupun harus melepaskan gelar kebangsawanan.
"aku tidak peduli dengan kasta ataupun status kita.aku ingin Kamu,zhou yi."
"Aku tidak mencintaimu! kau lebih pantasnya bersama orang yang statusnya sama tingginya denganmu.aku tidak ingin reputasimu hancur hanya karena seorang dayang sepertiku,"tolak zhou yi.
Chen hao merasa terluka saat mendengar kalimat yang zhou yi lontarkan.tidak kah sedikit saja dia mencintainya juga? kalau memang dia tidak mencintainya cukup bilang tidak.rasanya sakit mendengarnya mengatakan kalau dia lebih baik bersama orang lain.
"Kau bisa menolakku,tapi tidak bisa menyuruhku untuk bersama orang lain."katanya dengan suara lemah.dia mencekal lengannya dan menariknya ke pelukannya.memeluknya dengan erat, merasakan tubuhnya yang kecil dan lembut."apakah kau sedikitpun tidak mencintaiku?soal statusmu aku tidak peduli.kalau kau mau aku bisa melepaskan gelarku sebagai pangeran asal bisa bersamamu."
Zhou yi melepaskan dirinya dari pelukannya, berbalik membelakanginya."tidak,"tolaknya dengan suara dingin."hilangkan perasaanmu dariku!"perintahnya sebelum berlalu pergi meninggalkannya sendirian.
Chen hao terdiam setelah zhou yi meninggalkannya sendirian.hatinya merasakan sakit yang lebih dalam saat melihatnya pergi.dia berdiri sendirian di sana, menatap ke tanah dengan tatapan kosong.
"Aku akan membuatmu menjadi ratuku."
Chen hao terus berdiri di sana, terdiam dan memikirkan cara untuk bisa membuat zhou yi mengakui perasaannya yang sebenarnya.dia sangat yakin kalau zhou yi tidak jujur dengan perkataannya.