Presider Tampan Itu Suamiku!

Di Chapter ini aku gabungin dua bab sekaligus hehe soalnya nanggung aku juga kelupaan tadi mangat bacanya man teman>.<

"Berhenti terlalu berharap hiksss hiksss ehhehh hiksss"tangis Jaehyun menyenderkan tubuhnya di pintu kamar Kanza

Ceklekk

Jaehyun tersentak dan hampir saja menabrak Kanza yang tiba tiba membuka pintu. Dengan segera Jaehyun mengusap air matanya

"Apa yang buat kamu nangis?"tanya Kanza pelan membuat Jaehyun menggeleng beberapa kali

"Jangan berbohong"balas Kanza tampak kesal ia menarik Jaehyun untuk duduk dan bersejajar dengannya yang saat itu duduk di kursi roda

"Katakan jika aku memiliki salah.Mulai sekarang jangan menyimpan kesedihan sendiri sebab ada Kanza."ujar Kanza menggapai telapak tangan Jaehyun dan mengelusnya pelan

Hal itu malah membuat Jaehyun menangis tak tertahankan "hikss ehhehh hiksss selama ini mudah bagi aku dapatin apa yang aku mau Za' hiksss ehheehh tapi hikss"

"..."Kanza terdiam ia terus mendengar isi hati Jaehyun yang tidak pernah ia ketahui

"Sejak aku punya kamu,aku sadar dapatin hati kamu itu sulit hikss"tangisnya dengan bibir bergetar hal itu malah membuat Kanza tersenyum geli akan kelakuan pemuda di hadapannya

"Kalaupun kamu udah bisa kuasain emosi kamu tapi tetap aja aku belum benar benar berhasil buat dapatin hati kamu hikss. Sesusah itu yahh Za"cicit Jaehyun

Dengan pelan Kanza menarik suaminya masuk kedalam pelukannya

"Katanya pelan pelan aja aku kan juga lagi usaha sayangnya Kanza"cicit Kanza membuat Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya

Keesokan paginya

Kanza samar samar mendengar sebuah perbincangan perbincangan yang membuat gadis itu mulai membuka matanya perlahan dan mendapati Jaehyun berdiri sembari menatap pada layar televisi yang tampaknya sudah terpasang

"Sepagi ini yahh?"tanya Kanza membuat Jaehyun terkejut dan segera menoleh

"Aa-apa?"cicit Jaehyun

"Kenapa harus sepagi ini?"tanya Kanza

"Karna pagi ini aku mau masak trus berangkat kantor kepresidenan"balas Jaehyun mulai mematikan layar televisi

"Aku mau nonton"

"??"Jaehyun menatap pada layar televisi yang sudah mati lalu kembali menoleh pada istrinya

"Sepuluh menit aja,lalu mandi trus itu sarapan okeyy?"tanya Jaehyun dan di angguki oleh Kanza

Jaehyun mulai keluar saat sudah memberikan remote pengontrol pada istrinya

Kanza nampak begitu serius menatap pada layar tv.Gadis itu sedang menonton Kdrama yang menceritakan seorang pasangan suami istri yang selalu hidup berbahagia

Gadis itu sesekali tersenyum saat mendapati pasangan itu bersikap begitu romantis saat saat itu pula Kanza mulai terdiam sosok Jaehyun terus menerobos masuk kedalam fikirannya. Tanpa aba aba setitik air meluncur di pipi gadis itu

"Aku yakin Jaehyun membutuhkan hal yang seperti ini.Aku bisa apa,hanya bisa berada di dalam kamar tidur,makan dan menonton.Mhianhae oppa"batin Kanza mengusap air matanya pelan

***

Jaehyun terlihat sibuk sendiri dengan kegiatan masak memasaknya di dapur.

Tiba tiba ia di kejutkan akan kehadiran Kanza yang tiba tiba di lokasi dapur sejak kapan istrinya berani keluar dalam keadaan seperti itu

"Siapa yang baru saja menelfon?"tanya Kanza

"!!ahh owhh itu ibuku"ujar Jaehyun masih sangat shok

"Jinja??Annye--"

"Aku baru saja mematikannya"balas Jaehyun membuat pipi Kanza memerah hal itu membuat Jaehyun semakin di buat bingung

"Aku ingin membantu"cicit Kanza

"Gak boleh,maksud aku kenapa kamu keluar dari kamar dalam kondisi seperti ini?"tanya Jaehyun

"Aku turun menggunakan lift jadi jangan khawatir"senyum Kanza

"Yang jadi permasalahannya sejak kapan kamu punya kei"

"Apa aku tidak boleh membantu?"potong Kanza

"Te-tentu saja boleh kemarilahh akan ku ajarkan"cicit Jaehyun tampak Pasrah namun percayalah pemuda itu cukup bahagia melihat Kanza yang benar benar berusaha mengubah sikap padanya bahkan sampai memberanikan diri keluar dari kamar adalah sesuatu yang sangat membuat Jaehyun bahagia

"Lidahmu sangat pandai merasakan jadi coba ini dan katakan apa yang kurang"pinta Jaehyun pada istrinya

Kanza yang awalnya sedikit canggung mulai mencoba sup buatan suaminya

"Apa ini pertama kali kamu buat sup?" tanya Kanza saat selesai mencoba sedikit

"Nee"

"Rasanya hambar"jujur Kanza

"Baik akan ku tambahkan bumbu khususnya"ujar Jaehyun mulai sibuk dengan masakannya namun tiba tiba Kanza menahan tangannya

"Apa?"

"Duduk dan menunggulahh aku yang akan memasaknya untukmu"tarik Kanza pada Jaehyun pergi ke arah kursi yang tak jauh dari tempatnya memasak

"Ka-kamu bisa?"

"Semuanya bisa aku lakuin selama aku punya keberanian"senyum Kanza

Jaehyun sangat jelas melihat skill yang di miliki Kanza ia benar benar merasa beruntung sebab bisa memiliki gadis itu

"Aku akan kembali"ujar Jaehyun meninggalkan istrinya ke belakang rumah

Nampak Jaehyun sedang menelfon seseorang.Saat selesai dengan kegiatannya Jaehyun kembali dan melihat Kanza yang sudah menyajikan beberapa makanan yang gadis itu masak

"Aku buat yang simpel simpel aja karna kan ini buat kamu sarapan"senyum Kanza

"Aku gak berharap kamu memasaknya untukku"balas Jaehyun dengan suara pelan masih dalam keadaan berdiri

"Kanza bakalan kasi tau keseluruh dunia kalau Kanza punya suami yang harus Kanza urus. Kanza pastiin Jaehyun bakalan jadi presider yang paling bahagia tahun ini"jelas Kanza membuat Jaehyun malah terlihat sedih pemuda itu menintikkan air matanya

Kanza tersenyum dan mulai menarik tangan Jaehyun menuntunnya ke kursi untuk duduk

"Kalau bulan bulan kemaring Jaehyun yang berjuang kali ini Kanza yang bakalan berjuang"lanjut Kanza menyajikan makanan ke piring suaminya

Jaehyun mulai menyendokkan makanan kedalam mulutnya lagi dan lagi ia menintikkan air matanya sebab untuk pertama kalinya ia dapat merasakan masakan Kanza yang begitu sangat enak

"Aku anak tunggal,sudah sewajarnya bisa masak. Sekarang aku anak tunggal yang meninggalkan kedua orang tuanya untuk menjaga suaminya"

Jaehyun tersenyum ia dapat melihat perubahan dalam diri Kanza gadis itu menjadi sangat cerewet sekarang dan itu sudah menjadi salah satu kebahagiaan Jaehyun

***

Saat selesai sarapan keduanya mulai masuk kedalam kamar masing masing untuk bersiap siap melakukan rutinitas pagi mereka

Kanza yang saat itu sudah selesai mandi mulai mengeringkan rambutnya yang basah. Namun tiba tiba pintu kamarnya terbuka memperlihatkan Jaehyun yang berdiri dengan pakaian yang tampak nya begitu santai

"Kamu akan ke kantor menggu--"

"Aku gak ke kantor"balas Jaehyun merebut pengering rambut yang ada di tangan Kanza

Pemuda itu mulai mengeringkan rambut istrinya dengan begitu lembut. Kanza hanya terdiam merasakan bagaimana Jaehyun memperlakukannya.Sesekali Jaehyun mencium aroma rambut Kanza yang berbau sangat harum

"Pagi ini kamu mau keluar gak?"tanya Jaehyun membuat Kanza terdiam

"Misal kalau gak mau juga gak papa aku kan gak maksa"senyum Jaehyun

"Aku mau selama ada kamu"ujar Kanza kemudian membuat Jaehyun tiba tiba menghentikan kegiatannya

"Really?"

"Emm"angguk Kanza

Jaehyun tidak ingin menyia nyiakan kesempatan pemuda itu mulai masuk kedalam kamar pakaian Kanza dan memilih beberapa pakaian untuk istrinya

"Gunakan dress ini"pinta Jaehyun dan di angguki oleh Kanza

"Besok aku mau pergi dan aku ingin meninggalkan kesan yang menyenangkan sebelum benar benar pergi. Masuk dan  bersiap lah"ujar Jaehyun mendorong istrinya masuk kedalam ruang ganti

"Permainan akan segera di mulai,ku harap ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala"batin Jaehyun yang tampaknya sudah menyusun beberapa rencana untuk istrinya.

Singkat cerita mereka sudah berada di sebuah gerbang taman bermain. Terlihat jelas dari luar tempat itu sangat besar namun tampak begitu sepi satupun pengunjung tak ada di tempat menyenangkan itu

"Taman bermainnya di tutup. Kita bisa per"ucapan Kanza tiba tiba terhenti saat ketika Jaehyun memotongnya

"Itu tidak tertutup tapi sengaja di kosongkan biar kamu nyaman mainnya"

Jelas Jaehyun membuat Kanza terbelalak

"Aku gak minta ini Jae!kenapa kam"

"Kamu mungkin gak minta. Tapi aku tau kamu butuh itu Za"ujar Jaehyun mulai mendorong kursi roda milik istrinya

Cekrekk

Cekreek

Cekreek

Samar samar Jaehyun mendengar beberapa pemotretan hal itu membuat Jaehyun kesal berani beraninya paparazi mengikuti dirinya sampai kesini.

"Owhh lihat di sana!!"tunjuk Jaehyun pada beberapa jajanan yang berbaris di seberang jalan

"kamu ingin sesuatu?"tanya Jaehyun membuat Kanza terdiam. Ia menarik tangan suaminya dan menggenggamnya erat seolah takut terjadi sesuatu

"Tenanglah,mereka tidak akan menggigit"

Senyum Jaehyun mengusap usap telapak tangan Kanza

"Jae,kamu akan menyebrangi jalanan yang se padat itu?bukankah itu bahay"

"bahaya?kan ada zebra Cross jadi di jamin aman hmm. Tunggu aku sebentar akan kubawakan beberapa cemilan enak untukmu"ujar Jaehyun mulai menyebrang jalan saat lampu merah sudah menyala.

Saat selesai memilih beberapa snack Jaehyun hendak membayar nya namun tiba tiba ponselnya berdering

"Halo?"

"Halo Mr.Jaehyun saya sud"

"Benarkah di ujung sana adalah istri anda tuan?waahh suatu kehormatan sebab bisa melihatnya langsung apalagi saat anda mendatangi lapak kecil kami pak"ujar seorang wanita penjual merasa begitu bahagia hal itu membuat Jaehyun tersenyum

"Bukan apa apa nyonya. Anda benar gadis di ujung sana adalah istri saya"tunjuk Jaehyun dengan bangganya apalagi saat mendapati Kanza ikut tersenyum manis di ujung sana

"Berbahagialah selalu ku harap tidak ada yang berani datang dan merusak hubungan harmonis kalian"ujar si ibu itu memberikan barang belanjaan Jaehyun

"Ambil saja sisanya trima kasih do'anya nyonya. Saya membutuhkan do'a tersebut"Senyum Jaehyun lalu hendak berjalan kembali ke seberang jalan

"Halo Daffa,katakan apa yang kamu ingin katakan?"tanya Jaehyun menoleh kiri dan kanan saat hendak menyebrang jalan

"Pria yang anda minta untuk kami tangkap sudah berada di sini lantas apa yang akan kami lakukan sekarang padanya?"tanya Daffa

"Jaga dia,saat masalah saya sudah selesai maka saya akan segera ke kan--"

PIIIPPPPPPP

Suara Klakson mobil membuat Jaehyun terkejut menatap mobil yang hendak berjalan mendekatinya dengan kecepatan tinggi

"JAEEEEE!!"

Di sisi lain Jaehyun menoleh dan mendapati Kanza berlari kearahnya hendak menolong dirinya

___***___

Ciiittttt

Kanza menutup matanya erat sembari memeluk tubuh Jaehyun begitu erat kondisi mereka saat ini sedang berbaring di trotoar jalan

"Ha-halo?!tuan apa anda baik baik saja bagaimana kead-"

Tuttt

Jaehyun memutuskan sambungan telefon dari Daffa secara sepihak

"Fuhhh"Jaehyun bernafas lega saat mendapati istrinya baik baik saja.Ia menggunakan telapak tangannya untuk melindungi kepala Kanza dari rasa sakit. Al hasil tangan Pemuda itu terluka dan tergores cukup parah sebab mereka jatuh terlalu keras ke arah trotoar

Dengan tubuh gemetaran Jaehyun mengubah posisi Kanza kini berada di atas tubuhnya ia  memeluk tubuh gadis yang sepertinya sangat ketakutan itu

Sementara itu para bawahan Jaehyun yang berdiri di dalam taman bermain berlarian keluar dan segera menghampiri keduanya

Sebagian pula mengejar mobil yang hampir saja menabrak Jaehyun tadi

"Ka-kanza?"panggil Jaehyun pelan mengelus kepala istrinya

Suasana jalan mulai ramai mengerumuni Jaehyun dan Kanza yang masih dalam posisi yang sama

"Kanza it's okayy"ujar Jaehyun menenangkan istrinya bukannya tenang Kanza malah terdengar menangis di dalam pelukan Jaehyun

"Bantu saya"pinta Jaehyun pada beberapa pengawalnya

Mereka sudah dalam keadaan berdiri. Kanza masih belum melepaskan pelukan suaminya gadis itu semakin mengeratkan pelukannya

"Ehhehh hiksss hiksss"tangis gadis itu

Jaehyun menoleh ke arah kursi roda yang baru saja di tinggalkan oleh Kanza untuk menolong dirinya. Sebuah ketakutan kini terganti menjadi senyuman terbit di bibir Jaehyun

"Kalian bisa pergi,kami baik baik aja. Istriku tidak bisa melihat banyak orang jadi mohon pengertiannya"pinta Jaehyun

"Tidakkan anda membutuhkan rumah sakit tuan?"tanya beberapa orang

"Sama sekali tidak kami akan pulang. Sekali lagi trima kasih sebab menghawatirkan kami"ujar Jaehyun dengan satu gerakan Mengangkut tubuh istrinya ala bridal style menuju ke mobil hitam yang berjejeran rapi

"Saya akan pulang dengan van, Syaqel! supiri mobil itu saya dan istri saya akan duduk di belakang. Dan Andrew bawa mobil saya kembali ke rumah"pinta Jaehyun dan di angguki oleh semua pengawalnya

"Baik tuan!!"

Jaehyun melepas pelukannya lalu menangkup wajah sang istri.

"Sekarang gak papa"ujar Jaehyun menenangkan istrinya

"..."Kanza tidak menjawab apa apa gadis itu terus menangis dan semakin terlihat sangat ketakutan

"Dasar bodoh,aku tidak ingin kamu melakukan itu lagi hmm"pinta Jaehyun

"Kalau saja tadi kamu kenapa napa mungkin aku akan melukai diriku sendiri"

Lanjut Jaehyun lagi

Kanza menarik tangan suaminya lalu menatap pada luka yang ada di tangan pemuda itu. Dengan pelan pula Kanza mulai menghapus air matanya

"Pasti rasanya sakit"cicit Kanza membuat Jaehyun tersenyum

"Luka kecil kayak gini bukan apa apa Za. Selama kamu gak kenapa napa aku udah lega"balas Jaehyun

"Berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku apapun yang terjadi"cicit Kanza mendongak dan membuat Jaehyun tersenyum

"Setakut itu yahh?"

Plakkk

"Kalau tadi kamu kenapa napa aku juga bakalan berhenti dan gak mau berusaha lagi!!"kesal Kanza membuat Jaehyun tertawa kecil

"Aku boleh nanya sesuatu gak sama kamu?"tanya Jaehyun membuat Kanza mengusap air matanya pelan

"Apa itu"

"Sejak kapan kamu takut kehilangan aku?"

Tanya Jaehyun membuat Kanza terdiam

Jaehyun yang melihat istrinya terdiam hanya tersenyum kecil dan mulai mengusap pelan rambut Kanza

"Gak papa,merasa di butuhkan sama kamu adalah suatu kebahagiaan besar buat aku. Gak perduli itu sejak kapan tapi intinya aku benar benar takut kehilangan kamu sedari dulu"ujar Jaehyun terus mengusap rambut istrinya

Syaqel yang saat itu menjadi supir dadakan hanya terdiam dan terus membatin betapa lucunya pasutri di belakangnya itu

"Aku berharap kelak memiliki suami seperti Mr.Jaehyun"gumam Syaqel memohon

***

"Gimana keadaanya?"tanya Jaehyun khawatir

"Dia baik baik aja.Karna kelelahan akhirnya dia tertidur, ngomong ngomong soal luka di tanganmu tampak parah kemarilah dan aku akan mem"

"Kamu cukup urus Kanza,aku bisa mengurus diriku sendiri"ujar Jaehyun hendak berjalan pergi namun tiba tiba terhenti saat ketika Min-ji kembali bertanya

"Apa kamu hendak melakukan sesuatu hanya untuk menyembuhkan dia?"tanya Min-ji

"Memng urusan kamu apa?"

"Aku gak bermaksud buat ke--"

"Aku hendak melakukannya dan target lokasi aku akan melakukannya adalah di taman bermain hanya saja tragedi itu tiba tiba terjadi aku gak berharap tragedi itu malah membuat Kanza benar benar berhasil melawan rasa takutnya"jelas Jaehyun

"Fuhh,bukankah sudah ku beri tahu sejak awal?kamu gak perlu repot repot ngelakuin itu Jaehyun sebab ad-"

"Aku melakukannya sebab memng karna aku menyayanginya"balas Jaehyun dengan nada dinginnya

"Lantas saat dia seperti ini dari mana kasih sayang kamu bera"

"Aku gak perlu minta izin pada siapapun untuk semua hal mengenai istriku. Aku melakukannya sebab aku memang menyayanginya."balas Jaehyun memotong kalimat Min-ji

"Kamu bertanya dari mana asal kasih sayang ku?jelas saat di mana kelak dia sudah sembuh. Dari situlah kasih sayang aku sama dia bakalan kelihatan,bukti kalau aku berhasil buat dia sembuh."

"Jangan berlagak seolah olah kamu bisa, kalau menetukan jalan saja kamu masih ragu untuk menyembuhkannya."lanjut pemuda itu keluar dari kamar Kanza. Meninggalkan Min-ji yang lagi lagi terdiam akan perilaku Jaehyun itu.

"Ka-kalian bertengkar sebab aku?"cicit seorang gadis yang bukan lain adalah Kanza

Min-ji yang terkejut langsung menghampiri gadis itu "Kamu udah sadar yah"

"Emm"

"Tetaplah berbaring kondisimu belum benar benar membaik"ujar Min-ji

"Aku-aku ingin mencari Jae,di mana dia"

Cicit Kanza

"Jae adalah panggilan kesayangan nyonya Kayla untuk putranya. Sekarang Kanza sudah mulai memanggil dengan sebutan seperti itu huhhh"batin Min-ji bernafas begitu berat

"Suami kamu lagi keluar gak tau kemana nanti juga pasti bakalan nyamperin kamu Kanza.Yang penting sekarang itu tuhh kesehatan kamu"balas Min-ji menahan tangan Kanza agar tidak bangun dari tidurnya

"..."Kanza terdiam mendengar jawaban Min-ji dengan terpaksa gadis itu mendengarkan perawatnya

"Benar yahh kata orang. Kamu adalah gadis muda yang beruntung"ujar Min-ji sembari memberikan beberapa tablet obat pada Kanza

"Kenapa?"

"Karna kamu berhasil dapatin sosok yang selama ini menjadi incaran para gadis muda yang sukses seperti Jaehyun"

"Hanya saja sebaliknya Jaehyun tampaknya tidak seberuntung kamu"lanjut Min-ji lagi berhasil menciptakan ribuan pertanyaan pada diri Kanza

"Dia mungkin bisa mencintai kamu dengan sangat dalam hanya saja dia belum bisa di cintai ol--"

"Apa maksud kamu tiba tiba ngomong gitu?"tanya Kanza membuka suara ia merasa ada yang aneh pada diri Min-ji tidak biasanya gadis itu bersifat sangat agresif padanya

Berita terpanas hari ini!!

Telihat Presider Jaehyun berjalan dan mengunjungi taman bermain terbesar di kota Seoul. Terlihat jelas ia membawa istrinya yang duduk di sebuah kursi roda terlihat pula taman bermain yang biasanya begitu ramai malah tampak sangat sunyi.

Sebagian dari netizen mengatakan bahwa istri dari Presider negara kita itu tidak bisa menemui orang asing itulah mengapa Presider Jaehyun menyewa semua tempat di taman bermain.

Ini juga merupakan perdana!!untuk pertama kalinya presider Jaehyun tertangkap kamera keluar bersama istrinya.Waahhh sangat jelas terlihat bahwa istri pak Presider begitu sangat Cantik dan mempesona bahkan dalam keadaan seperti itu.

Siapa sangka terjadi sebuah tragedi yang hampir saja mengancam nyawa kedua pasangan suami istri itu--

Min-ji melipat kedua tangannya di depan dada dan ingin melihat bagaimana reaksi Kanza saat melihat berita itu

"Hmm sangat menarik bukan?"tanya Min-ji

Pada Kanza yang fokus menatap televisi

"Tiba tiba saja kamu tidak merasa kesal ataupun takut pada apa apa yang dulu kamu takuti."

"Itu karna perjuangan Jaehyun.Kamu mungkin udah sadar sebesar apa perjuangan dia buat kamu tapi satu hal yang harus kamu tau dari aku Kanza.."Min- ji nampak menggantungkan kalimatnya membuat Kanza semakin merasa penasaran akan apa apa yang di katakan Min-ji

"..."

"Banyak gadis yang mati matian mengejar Jaehyun,banyak gadis yang tergila gila akan suamimu bahkan banyak gadis yang begitu mencintai suamimu."lanjut Min-ji membuat perasaan Kanza mulai tidak enak entah kenapa saat mendengar kabar suaminya sendiri di incar oleh banyak gadis ia merasa sakit hati

"Begitu pula aku Kanza.Aku adalah salah satu gadis yang mengincar dan menyukai Jaehyun suamimu."jujur Min-ji membuat Kanza reflek menoleh ke arah gadis itu

___***___