Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
Deg!
"Ya Allah, Vina " ucap Sarah.
Ternyata kehidupan Vina yang terlihat baik-baik saja ternyata begitu besar menurut, dan bisa Sarah simpulkan jika Vina adalah tulang punggung keluarga. entahlah, bagaimana bisa kesimpulan di dapat begitu saja tapi yang jelas Sarah yakin, dengan keputusan tidak mungkin jika bukan tapi seorang kakak meminta pada adik.
"Permisi mbak, mau bayar " costumer membuyarkan lamunan Sarah.
"Eh,,, ada tambahan lagi mbak? " tanya Sarah dengan cepat mode kembali.
"Tidak, itu saja " jawab nya.
"Baik mbak " jawab Sarah yang langsung menghitung semua belanjaan costumer, begitu selesai.
"Ini mbak belanja, terima kasih jangan lupa datang kembali " ucap Sarah sopan.
"Tentu saja " jawab nya
Sarah kembali menatap ke arah Vina yang begitu telaten membantu costumer mencari barang yang di inginkan.
"Jika tidak melihat isi pesan mu mungkin aku tidak tahu kau sehebat itu, padahal kau rela lembur " ucap Sarah melihat Vina.
"Sarah " panggil Emi membuat Sarah dengan cepat melihat ke arah bos mereka.
"Kenapa? " tanya Emi yang ikut melihat ke arah pandangan Sarah.
"Vina kenapa? " tanya Emi lagi.
"Tidak Bu, saya melihat jika Vina adalah orang yang begitu pekerja keras. apa ibu juga berpikir begitu? " tanya Sarah tiba-tiba membuat Emi ikut melihat ke arah Vina.
"Women independen mungkin ya " ucap Emi
"Saya setuju " jawab Sarah.
"Oh iya, ada apa Bu? " tanya Sarah sadar.
" Saya ingin keluar, dan tadi saya pesan kue nanti kalian makan berdua ya "beritahu Emi.
"Baik Bu, terimakasih " ucap Sarah.
"Sama-sama, titip toko " pamit Emi
"Siap Bu " jawab Sarah.
Tidak terasa waktu makan siang telah tiba, dan kue yang di pesan oleh Emi jaga sudah sampai. sebelum makan Vina menyempatkan diri untuk shalat setelah itu baru Vina bergabung dengan Sarah untuk makan siang bersama di balik meja kasir.
Di sela makan, Vina menyempatkan untuk mengerjakan tugas yang masih belum selesai , tangan kiri yang sibuk di keyboard laptop, tangan kanan yang sibuk menyendok makanan.
"Habiskan dulu makan mu Vin, waktu istirahat masih banyak " ucap Sarah mengingatkan.
"Maaf mbak, tugas ku lumayan banyak jadi sayang jika tidak di kerjakan sedikit, setidaknya berkurang " jawab Vina.
"Semangat ya Vina, kau hebat " ucap Sarah.
"Terima kasih mbak. mbak juga hebat kok " ucap Vina kemudian.
Setelah itu, Sarah tidak menganggu waktu Vina yang begitu fokus mengerjakan tugas. memang subuh tadi sudah di kerjakan sedikit jadi sekarang Vina lagi dan lagi menyelesaikan tugas selanjutnya.
"Alhamdulillah " Vina bersyukur di waktu istirahat bisa menyelesaikan tugas.
Tanpa menunggu lama, Vina langsung mengirim tugas pada sahabat dan senyum Vina semakin Merekah saat mendapat notifikasi pesan m.banking masuk.
"Terima kasih ya Allah, semoga semua yang aku lakukan berkah untuk keluar " ucap Vina membatin.
Vina kembali siap-siap melanjutkan berkerja karena Waktu istirahat sudah berakhir dan Vina kembali bekerja.
"Aku menyayangkan kau memutuskan untuk berpacaran Vina, semoga saja kau tidak di kecepatan oleh pacar mu itu " harap Sarah.
Walaupun Vina hanya berpacaran melalui telpon tetap saja, Vina akan membagi waktu dan pilihan, belum lagi jika harus kecewa oleh kekasih memerlukan waktu untuk berdamai dengan keadaan.
Sedangkan Vina, begitu costumer sepi mulai memposting pakai yang terbaru di sosial media untuk menambah pendapatan, berharap ada yang tertarik untuk beli.
"Bismillah"